NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 03

"Kamu tahu gak, yang memborong semua kue kita kemarin itu duda loh," ujar Fani memberitahu Kiran.

"Ah, masa sih mbak?" Kiran tidak percaya.

"Iya, dia anak tunggal bu Dona. Lumayan lah kalau dia naksir kamu. Udah ganteng, anak tunggal kaya raya. Masa dia duda it's okay lah."

"Ya ampun mbak, di lihat dari kacamata siapa sih kalau om bewok itu ganteng?"

"Ya ampun Kiran, mata kamu itu yang minus. Ganteng gitu kamu bilang jelek!"

Krek,.....

Lagi-lagi obrolan Kiran dan Fani terhenti saat Marvel masuk ke dalam toko.

"Panjang umur berjodoh!" ucap Fani berbisik. Wanita ini langsung berdiri menyapa Marvel yang terlihat sok keren memasuki toko kue miliknya.

"Bungkus semua kue yang ada di toko ini. Aku tunggu sekarang!" titah Marvel lagi-lagi membuat Kiran dan Fani saling pandang.

Tanpa di persilahkan Marvel langsung duduk di salah satu kursi panjang yang berada di samping pintu masuk dan keluar.

Krek,....

Pintu toko kembali terbuka, tampak pria muda masuk kedalam toko dengan senyum lebarnya.

"Maaf, semua kue yang ada di toko ini sudah ku beli," ucap Marvel pada pria tersebut.

"Aduh om, aku datang kesini bukan untuk membeli kue.Aku mencari Kiran...!" sahut Gama dengan santainya.

"Eh Gam, ada apa?" tanya Kiran yang mendengar suara Gama.

"Ya gak kenapa-kenapa, cuma mau bilang aja. Kalau kamu pulang nanti aku jemput, kita makan bakso seperti biasa!"

Shittt,.....

Mata Marvel langsung liar, telinga panas berdenging saat mendengar perkataan Gama.

"Eh, kamu tunggu aja sebentar. Bentar lagi aku pulang kok. Om ini baik, dia memborong semua kue!"

"Aku tunggu di luar ya...!" ujar Gama langsung di iyakan oleh Kiran.

Marvel menarik ulur nafasnya, entah kenapa ada perasaan tidak suka saat melihat Kiran lebih akrab dengan laki-laki lain.

"Siapa dia?" tanya Marvel tapi tak ada yang menjawab, "hei bocah, siapa bocah lelaki yang berani mengajak mu tadi?" Marvel meninggikan suaranya.

"Om nanya sama aku?" tanya Kiran heran.

Marvel menarik nafas panjang, lalu mengangguk.

"Oh, dia teman sekelas ku," ujar Kiran.

"Kalian pacaran kah?" tanya Marvel menyelidik.

"Lah, om ini kok kepo sih sama urusan orang!" ketus Kiran semakin merasa risih.

Marvel membuang wajah malu.

"Kau masih sekolah?" tanya Marvel lagi.

"Ya, aku masih sekolah sebentar lagi ujian."

"Kalau di tanya sama orang yang lebih tua itu jawabnya yang sopan!" ucap Marvel.

"Kiran,....!" Fani merasa tidak enak hati.

"Lagian, kenapa sih banyak tanya? duduk manis aja di sana seperti tadi," sahut Kiran semakin berani.

Marvel yang sempat berdiri kembali pada tempat duduknya. Kiran semakin risih karena Marvel terus memandangi dirinya.

"Semua sudah selesai di bungkus dan ini totalnya," ujar Fani memberitahu Marvel.

Marvel tidak banyak bicara, pria ini langsung mengeluarkan kartu tanpa batas untuk membayar kue-kue tersebut.

"Maaf mas, untuk pembayarannya kok lebih banyak ya?" tanya Fani heran.

"Itu bonus untuk dia, jangan lupa berikan padanya jika tidak akan ku bakar toko kue mu!" ancam Marvel membuat Fani langsung menelan ludahnya.

"B-baik mas....!"

"Pelayanan sangat ramah, bintang tujuh untuk toko kue mu. Titip salam untuk dia...!" Ucap Marvel kemudian keluar.

Untung saja Kiran tidak mendengar percakapan Fani dan Marvel, jika tidak dia akan semakin risih mendengarnya.

"Kiran,....!" panggil Fani.

"Iya mbak,...!" buru-buru Kiran keluar dari dapur setelah mengemasi perkakas yang kotor.

"Ini bonus untuk kamu, di tambah bonus salam dari mas bewok yang tadi...!" kata Fani menyampaikan salam dari Marvel beserta uang lima ratus ribu titipan Marvel.

"Banyak banget mbak bonus ya, ini salah mungkin."

"Gak salah, udah ambil aja. Rezeki gak boleh di tolak, dia bilang pelayanan di toko ini sangat ramah."

"Tidak masuk di akal!" seru Kiran bergeleng kepala, "ya udah, lima ratus ribu lumayan juga. Orang kaya mah semena-mena kalau membuang duit...!"

Sebelum pulang Kiran mencuci peralatan yang kotor, menyapu dan mengepel sebentar setelah itu langsung pergi bersama Gama.

Ternyata, Marvel belum pergi dari toko kue tersebut. Pria ini malah mengikuti Kiran dan Gama dari belakang. Hanya telpon dari sang mamah yang menghentikan acara nguntit Marvel, mau tidak mau pria ini memutuskan untuk pulang tanpa tahu kemana Kiran dan Gama pergi.

"Mbok, dalam mobil ada banyak kue. Bawa masuk semua!" titah Marvel pada mbok Rumi.

Syok lah mbok Rumi, untuk apa majikannya ini membeli banyak kue. Di bantu dengan yang lain, mbok Rumi memindahkan bungkusan kue dari dalam mobil ke dalam rumah.

"Ya ampun mbok, ini kue dari mana?" tanya Dona juga ikutan syok.

"Mas Marvel yang bawa bu, gak tahu juga buat apa," jawab mbok Rumi.

"Marvel,...Marvel,...!" Dona berteriak memanggil anaknya.

Dengan malas Marvel keluar dari kamar dan berdiri di pinggir pagar lantai dua rumah mereka.

"Ada apa sih mah?" tanya Marvel.

"Ini kue sebanyak ini kamu dapat dari mana?" tanya Dona penasaran.

"Ya beli lah, masa dapat minta!"

"Beli sebanyak ini buat apa?"

"Terserah mamah buat apa, bagikan ke tetangga atau mau mamah jual lagi terserah!" ujar Marvel kemudian kembali masuk kedalam kamarnya.

Dona menghembuskan nafas kasar, sore-sore begini ia di kerjai anaknya sendiri.

"Kuenya mau buat apaan bu?" tanya mbok Rumi ikutan bingung.

"Aduh,....!" Dona menggaruk kepala tak gatal, "mbok bagiin aja terserah sama siapa. Nah itu, ada brownis dan bolu pandan simpan buat saya ya."

"Baik bu."

Marvel di suruh pulang cepat karena sang mamah mau mengajaknya makan malam bersama seseorang. Entah sudah berapa banyak perempuan yang di kenalkan Dona pada anaknya tapi tetap saja tidak ada satu pun yang srek di hati Marvel.

Dengan malas Marvel melirik wanita yang ada di depannya. Sama sekali tidak tertarik, Marvel hanya fokus pada makanannya.

"Marvel, ajak bicara dong!" bisik Dona pada anaknya.

"Apa yang harus di bicarakan?" tanya Marvel datar.

"Aduh kamu ini, kenalan kek apa kek kasihan tahu di anggurin."

Wanita yang ada di hadapan Marvel hanya duduk diam sambil tersenyum-senyum malu.

"Aduh mah, Marvel lupa kalau malam ini ada janji sama teman Marvel. Aku pergi dulu ya,....!" ujar Marvel tanpa pamit lagi langsung pergi begitu saja.

"Marvel....!" Dona geram sendiri dengan sikap anaknya.

Wanita tersebut langsung manyun tidak terima di acuhkan seperti ini. Dona langsung merasa tidak enak hati atas perlakuan anaknya tadi.

"Maafin Marvel ya, dia memang sibuk. Maklum, pekerja keras!" ucap Dona benar-benar merasa tidak enak hati.

"Hehe,...iya tante....!"

1
💖 sweet love 🌺
memang tidak bisa dibiarkan itu Marvel, kejar!!.. Pepet terus!!
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
Dyah Oktina
ya beda lah jeff.. namanya juga sdh berumur.. tambah dia bos..pengalaman banyak.. ngak bisa d samakan dgn lulusan sma cara berfikirnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!