Perjalanan Misi
1 Tahun Kemudian....
Di salah satu negara A yang begitu indah, yang dimana terdapat bangunan bangunan yang menjulang tinggi yang cantik dan sangat indah untuk di pandang, namun pemandangan yang indah itu tidak membuat seorang gadis yang kini sedang memandangi bangunan bangunan itu dari dalam Mansion menjadi bahagia, melainkan ia kini sedang bersedih mengingat kejadian yang menimpa keluarga besarnya, terutama orang tuanya yang ia sayangi.
Awalnya ia tidak mengetahui siapa yang sudah membantai keluarganya, karna pada saat itu ia tidak berada di mansion kelurganya, melainkan ia berada di negara lain karna ada lomba yang diadain oleh sekolahnya, dan kebetulan ialah yang menjadi perwakilan sekolah tersebut.
Ketika ia pulang dari lomba tersebut,ia di kejutkan dengan banyaknya darah di dalam Mansion keluarganya dan ketika ia memasuki salah satu ruangan yang berada didalam mansion tersebut.
Ia semakin terkejut dan nyaris pingsan karena melihat tumpukan mayat orang tuanya berserta pekerja pekerja yang sudah mengabdi di keluarga mereka, namun sekarang para pekerja tewas dan tidak tau siapa yang membunuh mereka semua dalam beberapa hari sesudah kepergiannya.
Dan setelah ia cari tau, ternyata keluarganya mendapatkan penghianatan dari orang kepercayaan orang tua gadis itu, dan juga keluargannya mendapat penghianatan dari sahabat ayah nya yang sudah ayahnya anggap sebagai saudara, walaupun status mereka hanya lah sebatas sahabat saja.
Dan sejak ia sudah tau siapa dalang di balik semua pembantaian orang tuanya, gadis itu berjanji akan membalas dengan seratus kali lipat dengan apa yang mereka lakukan kepada keluarga gadis tersebut.
Aaaaaaaaa
Hiks.....hiksss....
"Saya bersumpah akan membalaskan dendam saya atas tragedi yang menimpa keluarga saya!!!" Teriak gadis tersebut yang kini sudah menghapus air mata yang berada dipipinya karena tekadnya sudah bulat bahwa ia akan membalas semua yang telah dilakukan oleh orang orang keji itu kepada orang tua nya dan keluarga besarnya.
Drrttt....
Drrrrtttt....
"Ada apa" tanyanya dingin.
" Maafkan saya nona yang sudah mengganggu waktu peristirahatan anda sa- perkataan laki laki yang berada diseberang sana terhenti ketika mendengar suara yang terkesan semakin dingin,hingga ia berfikir apakah ia membuat kesalahan.
"To the point" ucap gadis tersebut yang tidak suka basa basi.
"Ah...maafkan saya nona, saya hanya ingin memberi tau bahwa saya dan yang lainnya sudah menemukan lokasi mereka nona dan kebetulan lokasi mereka tak jauh dari negara yang anda tempati dulu nona. Apakah nona mempunyai rencana?" Ucap laki laki tersebut yang kini menunggu jawaban dari pertanyaannya yang di teruntuk kan oleh gadis tersebut.
"Baiklah... jangan melakukan apapun sebelum saya perintahkan, cukup pantau saja dan selalu beri informasi yang sangat memuaskan untuk saya." Ucap gadis tesebut.
"Baiklah nona,saya dan yang lain akan melakukan semaksimal mungkin dan tidak akan mengecewakan anda" ucap laki laki tersebut.
Tutt....
" Baiklah saya akan memulai permainannya, dan saya harap kalian siap dengan permainan yang saya lakukan" monolog gadis tersebut yang sudah tak sabar menghabisi orang orang yang telah membunuh keluarga besarnya.
Disisi lain di negara I ada seorang gadis cantik yang kini masih senantiasa memejamkan matanya. walaupun begitu, ia tetap kelihatan cantik walaupun sedang memejamkan mata. Namun setelah beberapa menit akhirnya gadis cantik tersebut mulai terusik dikarenakan adanya pencahayaan dari luar jendela yang mulai masuk ke kekamarnya dan menyinari matanya yang begitu indah untuk dipandang.
"Terang banget sih" ucap gadis tersebut yang mulai bangun dari tidurnya yang cantik dan kini sedang mengucek ucek matanya.
"Sayang, matanya jangan di kucek kucek gitu dong" ucap wanita paruh baya yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda, namun bisa membuat lelaki tertarik dengannya.
"Mommy" lirih gadis tersebut.
Ya wanita yang masuk ke dalam kamar gadis itu ia lah mommynya yang bernama Leana Maheswara dan gadis yang sedang kita bicarakan yaitu Ericka Queenca Leana Putri Maheswara yang kerap di panggil Caca.
"Iya sayang ini mommy, ayok bangun" ucap Leana
"Bentar lagi ya mom, Caca masih ngantuk banget nih" ucap Caca yang ingin kembali memejamkan matanya.
" Ngga bisa sayang, ini hari pertama kamu sekolah, ayok bangun" ucap Mommy Leana yang mengingatkan sang putri untuk bangun.
"Ngga bisa besok aja mom? Caca masih ngantuk nih" tawar Caca yang belum juga bangkit dari tidur nya.
"Ngga bisa sayang, kamu hari ini harus sudah masuk sekolah. Apa perlu mommy panggilkan Daddy kamu untuk angkat kamu ke kamar mandi?" Ucap Mommy Leana yang menakut nakuti sang putri agar putrinya mau bangkit dari tempat tidur.
"Baiklah Caca bangun sekarang" ucap Caca, karna ia juga takut dengan sang Daddy jika sudah turun tangan apalagi hanya masalah sepele.
"Nah gitu dong, ya udah...mommy nunggu dibawah ya biar kita bisa sarapan bersama" ucap Mommy Leana memberitahu Caca.
"Okee mommy" jawab Caca yang kini sudah bangkit dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Setelah beberapa menit kemudian Caca pun sudah siap dengan acara mandinya dan kini ia sedang bersiap siap untuk memakai seragam. Namun, seragam yang ia kenakan adalah seragam yang sudah jelek dan kebesaran dan tidak hanya itu ia juga menggunakan kacamata bening seperti gadis nerd, dengan rambut dikepang dua. dan tidak lupa juga ia memoleskan sedikit bedak di wajahnya dan liptin dibibirnya agar tidak kelihatan pucat.
" Morning dad,mom" triak Caca yang baru saja keluar dari lift. Kebetulan Mansion keluarga Maheswara menggunakan lift.
"Ca jangan teriak teriak sayang, nanti tenggorokan kamu sakit" ucap laki laki paruh baya yang tak terlalu tua dan tidak juga terlalu muda dan lelaki tersebut adalah Daddy-nya Caca yang bernama Erick Maheswara.
" Maaf Daddy, Caca terlalu bersemangat" ucap Caca tertawa cengengesan karna dapat teguran dari sang Daddy.
" Bersemangat? Kamu di suruh bangun aja susah" sindir Mommy Leana.
"ih mommy mah gitu" ucap Caca yang kini memanyunkan bibirnya.
" Ha ha ha....maafin mommy yaa" ucap Mommy Leana yang melihat putrinya begitu mengemaskan ketika memanyunkan bibirnya.
" Emang kenapa putri nya Daddy ini, hmm? Kamu ngga mau sekolah sayang, iya?" Tanya Daddy Erick yang kini mengusap usap rambut Caca sayang.
"Bukan gitu kok dad, tapi Caca males aja masuk sekolah hari ini" ucap Caca memberitahu alasannya.
"Kamu lupa sayang kenapa kamu di pindahkan ke sekolah yang baru, hmm?" Tanya Daddy Erick yang mengingatkan putri nya.
" Oh iya...Caca lupa" ucap Caca yang kini mengingat mengapa orang tuanya memindahkan ia kesekolah baru.
"Ya udah karna kamu dah ingat, mending sekarang kita mulai aja sarapannya yaa, agar kamu ngga telat ke sekolahnya" ucap Mommy Leana yang langsung menghentikan perbincangan antara ayah dan anak itu, jika tidak di hentikan sudah dipastikan bahwa mereka tidak akan berangkat untuk melakukan tugas masing masing.
"Okee mommy" jawab Caca.
Setelah perbincangan tersebut selesai,akhirnya mereka bertiga memulai sarapannya dengan hening tanpa adanya suara sedikitpun yang terdengar hanya lah suara dentingan sendok saja.
Beberapa menit kemudian kini mereka sudah selesai sarapan dan kini mulai beranjak dari tempat duduk untuk menuju ke kendaraan masing masing.
" Dad,mom...hari ini Caca diantar supir aja yaa, Caca lagi ngga niat bawa mobil untuk hari pertama masuk sekolah" ucap Caca yang memberitahukan alasan ia tak ingin bawa mobil sendiri.
" Baiklah, apapun yang kamu lakukan akan Daddy dan mommy setujui" ucap Daddy Erick.
"Terimakasih dad, kalau gitu Caca berangkat dulu yaa, bye bye" pamit Caca setelah ia menyalimi kedua tangan orang tuanya.
"Bye bye sayang,hati hati dijalan yaa" triak mommy karna mobil yang dinaiki putrinya sudah hampir mendekati gerbang utama.
"Oke mom" jawab Caca dengan teriakan juga.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments