NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:47.7k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34~PPH

Melihat adiknya tersenyum sendiri saat melihat ponsel, Aston tiba-tiba memicing dengan tatapan tidak suka. Semua gerak gerik Rania, sedetik saja tidak luput dari pandangan matanya. Rasanya, jika suatu kelak dia akan berhasil memiliki tubuh serta hati adiknya dengan utuh, maka Aston tidak akan pernah rela, jika Rania berinteraksi dengan seseorang.

"Mas ... Kamu masih disini 'kan? Aku mau nganterin Simbah pulang dulu, ya!" suara Naning mampu membuat lamunan Aston sadar, saat sepupunya itu menepuk kasar bahunya.

"Iya ya ... Udah sana pulang!" jawab Aston meringis, sambil mengusap bahunya.

"Nek uti mau pulang ... Adike ditemeni dulu ya, Aston! Nanti kasih tahu Rania," sela nek Fatonah yang sudah bersiap-siap.

'Seumur hidup pun, aku rela menemani Rania, Nek! Tapi apa aku dapat mengutarakan perasaanku ini?'

"Hati-hati nek uti ... Pelan-pelan bawa motore, Ning!" teriaknya kepada Naning.

Setelah semuanya keluar, kini tinggalah Rania, Aston, dan dua wanita muda yang lusa akan menemani Rania berjaga di tokonya. Rania saat ini tengah menjelaskan prosedur tentang jalannya toko barunya itu.

Aston kini berdiam diambang pintu, sambil bersedekap dada. Sejak tadi matanya tak luput dari sang adik, yang kini tampak antusias menjelaskan. Entah mengapa, setiap dia menatap semakin dalam, seketika tubuh Aston bereaksi. Dan hal itu membuat dia tampak gelisah, bingung bagaimana menyalurkan semua itu.

Drrt! Drrt!

Ponsel Aston bergetar dibalik saku jasnya.

Ternyata Bryen sang sahabat yang menelfon. Dengan cepat dia menggeser tombol hijau itu.

"Ada apa, Bryen?" Aston beranjak menjauh.

"Aston ... Sekarang kamu harus hati-hati dimanapun kamu berada! Karena kematian Pria sialan itu, keluarga Mohan mencurigai kita sebagai dalang kecelakaan Pandu. Aku baru saja mendapat informasi dari Sean!"

Aston menatap dinding kaca itu begitu tajam. Bagaimana dia yang menajadi target, jika kecelakaan Pandu saja dirinya tidak tahu. Aston benar-benar muak dengan ide gila tua bangka itu. Jikapun dia mau, bukan hanya Pandu yang mati, melainkan semua keluarga Mohan Sahindo satu persatu akan menjadi mayat.

Tapi bukan itu tujuan utamanya. Entah mengapa jika filling Aston mengatakan, semua kecelakaan itu hanyalah ilusi belaka.

"Brengsek! Tahu begitu, ku bunuh saja mereka!" geram Aston hingga rahangnya menggeretak.

"Aku sudah memerintahkan Sean, untuk mengorek informasi lebih dalam lagi. Berhati-hatilah, aku tutup dulu!"

Setelah itu, Aston memasukan kembali ponselnya. Wajahnya masih datar tanpa ekspresi apapun. Rasanya dia sudah tidak sabar, ingin mematahkan kepala tuang bangka 'Mohan.

'Aku harus mencari tahu, siapa dalang dibalik semua ini! Namun yang pertama ... Aku harus mendapatkan tukang bubur ayam itu! Dia pasti orang bayaran, yang dimana tujuannya pada Rania!'

"Aston ...."

Suara lembut Rania, serta sentuhan hangat tangan adiknya yang kini memegang lengannya, sontak saja membuat darah Aston berdesir, dan muncul perasaan nyaman.

Entah reflek atau bagaimana, Aston malah memegang tangan Rania, sebelum dia membalikan tubuhnya. Dia mengusap lembut tangan sang adik, meresapi setiap usapan kecil itu dengan mata terpejam.

"Aston ...."

Rania sedikir menaikan nada suaranya, sedikit keras menggoyangkan lengan kakaknya itu.

Aston tersadar,

"Oh ... Rania, sudah selesai?"

Rania sedikit memicing dengan tatapan intimidasi, "Sudah, kau baik-baik saja 'kan?"

"Tentu, kenapa tidak! Kalau begitu ayo kita pulang!" kata Aston menampakan wajah bahagianya.

Seberat atau secapek apapun kerjaan yang tengah Aston geluti, tidak pernah sekalipun dia menampakan wajah kesal, atau bersikap kasar pada Rania.

'Andai aku dapat menghentikan waktu, Rania ... Aku ingin sekali mendekapmu terus. Aku ingin mencurahkan segala sesuatu yang manis kepadamu! Asal kau tahu, jika berada didekatmu seperti ini ... Entah mengapa aku tidak dapat mengendalikan tubuhku!'

Rania saat ini mengeratkan tanganya pada lengan kekar sang kakak. Namun sejak tadi tatapanya menangkap sesuatu yang berbeda dari tatapan sang Kakak.

"Aston ... Aku belum ingin pulang! Kita duduk santai dulu disana. Ada yang ingin aku bicarakan padamu!" ucap Rania sambil menarik lengan sang Kakak.

Aston hanya mengikuti, hingga mereka duduk santai didalam toko roti tersebut. Rania sengaja membuat tokonya lebih mirip seperti Cafe, agar pengunjung dapat menikamti desert tersebut dengan santai.

"Bicaralah, Rania! Aku akan mendengarkannya," kata Aston sedikit terkekeh.

"Aston, kau tahu Raden temanku semasa kecil tadi?"

Aston hanya mengangguk pelan, sedikit mengernyit.

"Kamu masih ingat kakaknya, mas Dimas? Dia yang dulu sering bermain denganmu," lanjut Rania lagi.

Aston mengangguk kembali, "Ingat! Memangnya kenapa dengan Dimas?"

Rania tersenyum malu. Dia sedikit memajukan badanya kedepan, "Aston, aku sekarang dekat dengannya! Dia TNI, dan sekarang sedang bertugas di luar pulau!"

Degh!

Aston terkejut. Dekat? Rania sudah dekat dengan pria lagi. Wajah Aston yang semula menahan kesal, spontan berubah manis, dengan senyum paksa.

'Maafkan aku, Rania! Untuk kali ini ... Kamu harus menajdi miliku seutuhnya! Aku tidak ingin kalah untuk kedua kalinya lagi. Cukup sudah kamu menikah dengan pria bajingan itu! Dan aku tidak ingin, kamu menikah untuk kedua kalinya, jika bukan dengan diriku!'

.

.

.

Pagi harinya seperti biasa, Rania sudah berada di toko rotinya. Toko tersebut dia beri nama,

~Edelyin Cake and Bakery~

Untuk sementara, Rania hanya mempekerjakan 5 karyawan. Dia masih membuka lowongan pekerjaan untuk dua pria, sebagai driver dan satunya yang membantu mengirimkan orderan, jika ada pesanan masuk.

"Bu Rania ... Teman saya pria, ada yang ingin melamar disini. Namun dia tidak dapat menyetir mobil, bagaimana 'bu?" ujar Nita, salah satu karyawan Rania.

"Lusa, suruh temanmu datang kesini, saya ingin melihatnya! Kalau begitu, coret di papan pengumuman, dan sisakan untuk driver saja!" balas Rania tersenyum.

Nita hanya mengangguk. Dia lantas keluar, sambil membawa kapur warna.

•••Dibutuhkan tenaga kerja Driver, untuk mengantarkan orderan! Diutamakan yang sudah berpengalaman menyetir, dan memiliki sim. informasi lebih lanjut, bisa datang ketoko langsung•••

Seorang pria muda kini berdiri agak berjarak, sambil membaca loker tersebut.

Pria itu memakai kacamata tebal, rambut berponi ala korea, dengan pakaian rapi, sehingga lebi mirip anak kutu buku. Dan kebetulan, pria itu memiliki sim mobil, karena saat ini dia bekerja sebagai driver online.

Melihat Nita akan segera masuk, pria muda itu sontak memanggilnya dengan cepat.

"Eh Mbak ... Mbak! Tunggu sebentar."

"Iya, ada apa 'Mas?"

"Ini bener lagi cari nyari driver, Mbak? Ada loker, gitu?" ujar Pria muda tadi memastikan.

Nita mengagguk, "Benar, Mas! Jika berkenan, Anda dapat masuk dan langsung menemui bu Rania sendiri!"

Pria muda itu terlihat sangat bahagia dan bersyukur. Dengan sedikit menaikan kacamatanya, dia lalu segera mengikuti langkah Nita masuk kedalam.

"Anda duduk disini, biar saja panggilkan bu Rania!"

Pria itu hanya mengangguk patuh, dan langsung menjatuhkan tubuhnya disana. Kedua netranya mengedar keseluruh ruangan. Pria muda itu menatap kagum, dengan senyum mengembang sempurna.

"Apa Anda, yang ingin melamar pekerjaan!" ujar Rania yang kini sudah berdiri disebrang tempat pria tadi.

Tersadar, pria muda itu spontan bangkit dengan menunduk.

"Benar, Bu! Apa disini masih membutuhkan driver? Saya memiliki sim, dan dapat menyetir dengan baik!" ujarnya pelan.

"Siapa namamu?"

"Nama saya Awan, bu!" ucap Pria itu dengan segan.

"Baik Awan, kamu bisa mulai kerja lusa! Karena orderan saya sudah mulai masuk, dan kamu bisa langsung kerja besok!"

Awan menunduk, dengan wajah bahagianya, "Baik bu Rania, terimakasih banyak! Kalau begitu, saya permisi!"

Setelah Awan keluar, entah mengapa Rania masih berdiri ditempatnya dengan sorot mata kearah pria muda itu. Dari segi postur tubuh, parfum itu? Rania memejamkan mata sejenak, saat aroma parfum pria tadi berhasil menyeruat kedalam pikiranya.

Rania bergeleng cepat. Mengusir halusinasi dalam dirinya.

'Nggak, nggak mungkin!'

1
Adinda
Nadia sama dimas aja Thor, buat rania nikah sama Aston thor
Adinda
thor rania sama Aston saja jangan dimas atau pandu ya thor
Septi.sari: tunggu Aston setelah sampai Semarang kak. 😁
total 1 replies
Ilyas Ari
semakin seru cerita nya
lanjut thor
Septi.sari: semakin menegangkan kak. dua2nya saling nyamar, gemes 🤣
Devi ana Safara Aldiva: kalau memang masih saling mencintai buat kembali bersatu... dengan di beri sedikit ujian biar seru
total 2 replies
Mundri Astuti
lah emaknya Laura ngga langsung kasih ultimatum ke Laura y, padahal dah ditekanin ma Aston
Septi.sari: next bab ya kak, ini masalahnya orang tuanya baru saja ke LN 🤧
total 1 replies
Adinda
Rania sama Aston saja thor
Septi.sari: tunggu next bab ya kak. bakal ada kejutan 🤗
total 1 replies
Ilyas Ari
lanjut thor
Septi.sari: baik kak ilyas 🙏🙏
total 1 replies
Rizky Sandy
ak nunggu Laura mati aja Thor,,,,
Septi.sari: kak ngakak 🤣🤣😭😭
total 1 replies
Myra Myra
Thor nape Ae perangai dia jauh dari ibu dan bapa Ae jgn2 tertukar agak Ae Ngan Rania....😅😅😅 cepat bertindak ibu dan bapa Laura...ank mu gatai sgt tu....
Myra Myra: yekew...nape perangai mcm tu pelik🤣🤣🤣
Septi.sari: ndak kak, tapi Laura emang bener anak emak bapaknya 🤣
total 4 replies
Kusii Yaati
lama2 muak aq sama Laura...dah lah Aston bikin end aja tuh si jalang jablai 😤
Septi.sari: ambisinya terlalu besar kak. author aja gemes 😆
total 1 replies
Adinda
buat Aston rania menikah thor
Septi.sari: kak nanti author timbang ya 😍
total 1 replies
Myra Myra
kdng jadi muak Ngan Laura...bila dia nak tumpaskan hama satu niey
Septi.sari: Ambisinya terlalu besar kak 😅
total 1 replies
Rizky Sandy
cerdas dia bilang,,,,,
Septi.sari: Kalau Aston tidak perlu diragukan kak.😍
total 1 replies
Kusii Yaati
kenapa Aston kayak agak lembek sama Laura padahal kalau sama Nadia aja bengis banget 🙄
Myra Myra
tak sangka perempuan murahan Laura...
Bela Viona
masih baca alur ny. semoga seru
Septi.sari: selamat membaca kak 😇
total 1 replies
Nadira ST
si pandu lagi nyamar
Septi.sari: pada curiga ama Pandu ya kak 🤭🤣
total 1 replies
Adinda
Aston sama rania aja thor jangan yang lain dimas cocok sama nadira thor
Septi.sari: kita lihat nanti ya kak 🤭
total 1 replies
Myra Myra
dah Ae merampas pandu sekarang nak Ansto bole....jgn Thor....pompun tamak....
Myra Myra: hrp begitu Ae Thor ..hama niey kena tebas sekali
Septi.sari: tenang kak, Aston nggak bakal tertarik 🤭
total 2 replies
cinta semu
kayak ny yg mau jadi driver itu ,,pandu 🤔 curiga aja😂😂
Septi.sari: kak kita sama-sama penasaran ya 🤭
total 1 replies
Yuan Li
pas jodohnya Aston si Nadia
Septi.sari: Aston laku banget ya kak 🤣🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!