NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:21.3k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24~PPH

"Ada apa, Baby-"

"Baby?" Rania mengernyit, saat kata panggilan yang bermakna sayang itu spontan keluar dari mulut sang kakak.

Tidak hanya Rania, Bryen yang saat ini tengah duduk disamping Aston pun sempat memicing mendengarkan kalimat tersebut.

Aston berangsur tersadar, dia mulai berdehem untuk mengurangi rasa gugupnya.

Eghem!

"Baby? Ya ... karena bagiku kamu akan tetep menjadi bayi, Rania!" ujar Aston melirik sekilas kearah Bryen. "Oh ya, ada apa telfon?" lanjutnya mengalihkan pembicaraan.

"Aston, aku sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengembangkan ide bisnisku!" ucap Rania antusias.

"Dimana? Kamu sudah menyewa tempat itu?"

"Mungkin sebentar lagi aku menyewanya! Aku butuh bantuanmu, untuk mengubah tempat itu, Aston!" pinta Rania dengan nada memohon.

Aston tersenyum hangat. Tidak dipungkiri, dia juga rasanya sudah teramat rindu dengan sang adik.

"Akan ku usahakan untuk kesana secepatnya! Kamu tahu, perusahaan baru saja mengalami problem besar. Dan Papah juga belum kembali, jadi aku harus ekstra berjaga!" ujar Aston mengingat kejadian waktu lalu.

Rania mengernyit serta memicingkan mata, "Problem bagaimana?"

"Nanti kuceritakan setelah aku kesana! Jaga kesehatan, jangan lupa makan yang bergizi! Tidurlah pakai selimut, karena di Semarang suhunya teramat dingin!"

Suara Aston yang begitu lembut, serta kalimat yang mengarah ke perhatian. Semua itu menimbulkan pertanyaan besar bagi Bryen yang duduk disamping.

Bryen sudah berteman dengan Aston sejak mereka duduk di Universitas bersama. Namun sejak dulu hingga kini, dia tidak pernah melihat sekalipun Aston berkencan dengan wanita, atau membicarakan seorang wanita. Bryen sempat mengira bahwa temannya itu memiliki kelainan.

"Sebegitunya kamu khawatir dengan Rania?" ucap Bryen, setelah Aston mengakhiri panggilannya.

"Rania sangat ceroboh! Dia selalu bersikap semaunya, tanpa peduli dengan kesehatan tubuhnya," Aston tersenyum tipis, seolah sedang membayangkan sikap manja sang adik.

Bryen seketika mengubah posisi duduknya agar menyerong. Dia menatap Aston sambil berkata, "Nanti malam kita ke Bar, bagaimana? Langgananku akan membawa temanya disana. Dia sangat cantik, karena aku sudah melihat dia sebelumnya!"

Aston mengendikan bahu acuhnya. Dia tidak begitu tertarik dengan tawaran Bryen, saat temannya itu menawarinya seorang wanita.

"Pakai saja! Aku tidak akan tertarik, mau secantik apapun dia!" jawab Aston begitu malas.

"Kamu tidak pernah berkencan selama ini, Bro! Ayolah ... Otakmu juga butuh fantasi. Coba buka matamu, banyak wanita cantik yang begitu menginginkan tubuhmu!" bujuk Bryen.

"Okelah. Kamu atur saja bagaimana baiknya!"

Bryen bersorak, karena baru kali ini sejak bertahun-tahun dia membujuk temannya itu. Dan dia tidak akan mengecewakan Aston, dengan memilihkan wanita dengan kecantikan hampir sama dengan Rania.

.

.

Mobil Aston sudah berhenti dihalaman mewah rumah tuan Domanick.

Dua pria lajang itu langsung turun, dan bergegas masuk dengan langkah lebarnya.

Sambil berjalan, Aston mulai membuka kancing kemeja hitamnya. Begitu juga Bryen, pria itu sudah menyampirkan kemeja maroonya dibahu, dengan kaos putih yang menyetak jelas tubuh kekarnya.

Sudah dapat dibayangkan, bagaiman kharisma dua pria tampan itu, sehingga membuat para pelayan muda terkesima akan pesona dua lajang tersebut.

Nadya dan Putri, yang saat ini baru saja selesai membersihkan kolam disamping rumah, sontak saja melebarkan mata, saat dua pria tampan itu merosotkan tubuhnya diatas sofa ruang tengah.

"Nad ... Itu temanya Aden, ganteng banget ya!" gumam Putri meluruskan tatapanya kearah Bryen.

Fokus Nadia malah tertuju dengan pesona Aston, saat pria itu mulai menghempaskan kemeja dari tubuhnya. Karena Aston tidak memakai kaos dalam, sehingga membuat Nadia semakin membolakan mata lebar, akibat salah fokus dengan roti sobek diperut Aston.

"Aku keatas dulu mau ganti baju!" ucapnya pada Bryen.

"Hem!" jawab Bryen malas. Pria berusia 33 tahun itu langsung saja merebahkan tubuhnya diatas sofa, karena teramat mengantuk.

Setelah turun dan melihat temannya tertidur, Aston lantas segera menuju dapur untuk mencari bu Anti, sang kepala pelayan.

"Bu Anti ... Bu ....?" Aston mengedarkan pandangan keseluruh dapur, dan tidak menemukan pelayan tersebut.

"Maaf Den ... Bu Anti sedang belanja keluar. Apa anda memerlukan sesuatu?" tanya Nadia yang kini keluar dari belakang.

Mendengar suara itu, Aston langsung menolehkan kepalanya. Antara muak dan kesal, Aston mencoba menyampingkan rasa itu, karena dia saat ini sedang membutuhkan jasa pelayan dari Nadia, untuk membuatkan makanan untuknya dan temannya.

"Buatkan saya makanan! Dua nasi goreng saja. Yang satu jangan di beri seafood, karena teman saya alergi!"

Nadia yang menunduk, perlahan mengangkat pandanganya.

"Minumnya, Den?"

"Ice coffe saja!" setelah mengatakan itu, Aston langsung melenggang pergi dari sana.

'Apa Aston tidak mengingat kejadian waktu malam lalu, ya?' gumam batin Nadia. Dia masih mengikuti arah pandang Aston, sambil memegang bibir ramunnya.

Aston yang kini sudah duduk di sofa, sempat melihat kearah dapur sekilas. Wajahnya menahan kesal, hingga mmebuat dadanya bergemuruh hebat.

'Dasar pelayan brengsek! Setelah dia melihat kejadian malam lalu ... Dia mencoba bersikap simpati padaku, dengan memanfaatkan tubuhku yang tidak berdaya! Bagaimana bisa aku hampir menodai dia? Dan bisa-bisanya aku melumat bibirnya. Untung saja aku langsung menghapus rekaman CCTV tersebut, sebelum Papah melihatanya! Ah ... Sialan!'

Aston menatap muak, dengan umpatan dalam batinnya saat mengingat hal bodoh yang dia lakukan pada Nadia.

.

.

.

"Maafkan saya, Tuan! Baik ... Lain kali akan saya pantau lebih ekstra lagi!"

Setelah panggilan terputus, Sean menajamkan matanya lurus kedepan. Dia benar-benar di buat kecolongan oleh pria tua yang menjadi Tuannya kini.

'Brengsek!' puas mengumpat, Sean langsung beranjak kedepan karena melihat sebuah mobil berhenti dihalaman depan.

Tuan Bigson menepikan mobil bututnya di halaman rumah sang Ayah, dengan mengajak serta anak dan istrinya.

Sebelum turun, wanita cantik yang bernama Ratih itu menyengkal lengan suaminya, "Mas ... Aku tidak yakin Ayahmu akan menerima kedatanganku serta Verell!"

Tuan Bigson tersenyum hangat. Dia mengusap wajah istrinya dengan sayang, dan sedikit memberi pengertian sebelum turun.

"Tidak ada yang perlu kamu cemaskan lagi, Sayang! Ada aku disisimu. Aku yang akan selalu melindungi kalian," ucapnya sambil melirik sang putra yang kini tertidur.

Ratih memegang tangan tuan Bigson. Dia mencoba menetralkan rasa cemasnya, dan hanya mengangguk paham.

Setelah itu mereka turun bersama. Tuan Bigson menggendong putranya, sambil menggenggam tangan istrinya.

Dari dalam. Tuan Mohan yang melihat keharmonisan rumah tangga putranya, sontak saja menatap sinis dengan penuh kebencian disana.

"Tuan, anda sudah ditunggu Tuan besar didalam! Mari saya antarkan," ujar Sean menyambut putra tunggal majikannya itu.

Tuan Bigson dan juga Ratih langsung saja masuk kedalam, mengikuti langkah sang Asisten yang membawanya menemui sang Ayah.

"Verell, beri salam dulu pada Kakek!" bisik Ratih kepada sang putra, setelah Verell turun.

Bocah berusia 8 tahun itu mencoba mendekat. Dalam wajahnya tersirat rasa ketakutan, namun harus dia tahan demi perintah ibunya.

"Hai Kakek, apa kabar?"

Tuan Mohan hanya mengacuhkannya, dengan berkata, "Aku bukan kakekmu! Cucuku hanya satu, Pandu!" bantahnya dengan sedikit menundukan tubuh.

Verell langsung saja berbalik dan memeluk tubuh ibunya. Wanita cantik yang terpaut jarak 10 tahun dengan suaminya itu, tidak dapat memungkiri bahwa putranya bukanlah keturunan keluarga sang suami. Namun entah mengapa hati Ratih begitu sakit.

"Bawa Verell ketaman!" ujar tuan Bigson kepada istrinya.

Setelah kepergian Ratih. Tuan Bigson memajukan langkahnya menahan geram kepada sang Ayah. Dia masih tidak menyangka, sudah beberapa tahun, Ayahnya selalu berkata seperti itu saat putra tirinya menyapa.

"Ayah tidak seharusnya berbicara seperti itu kepada anak kecil!" geram tuan Bigson.

"Kenapa kamu mengelak, karena itu pada kenyataanya! Kamu memiliki anak kandung sendiri, tapi kamu malah mengabaikannya, dan lebih peduli dengan putra janda itu!" sentak tuan Mohan menajamkan matanya.

"Namanya Ratih! Bukan Janda, Ayah! Dia wanita baik-baik yang sudah mau menerima putramu ini!"

Tuan Mohan hanya tersenyum sinis. Merasa muak dengan pembelaan mati-matian sang putra terhadap istrinya.

"Sekarang, dimana Pandu? Aku sudah tahu skandal apa yang dibuat pria itu!" papar kembali tuan Bigson sambil meraup kasar wajahnya.

"Putramu sudah membuat perusahaan bangkrut! Video mesumnya sudah menyebar seluruh Negri, dan membuat kerugian besar terhadap perusahaan-"

"Ayah, stop! Coba sekali saja jangan sangkutkan apapun itu terhadap perusahaan Ayah!" balas tuan Bigson sedikit menaikan nada bicaranya.

TAK!

Merasa terkalahkan dengan putranya, tuan Mohan menghentakan sekali tongkat katunya, yang dimana kemarahannya sudah memuncak disana.

"Bagaimana kamu masih bisa berbicara seperti itu, Bigson! Sementara posisi putramu kini adalah seorang CEO! Dan kamu tahu itu artinya apa ... Reputasinya didalam dunia pebisnisan, tercoreng akibat ulah bejadnya! Sekarang, keluarga Laura meminta pertanggung jawaban untuk putrinya! Dan putramu ... Dia sejak kemarin belum ada pulang! Ayah hampir sekarat memikirkan nasib anak itu."

Tuan Bigson yang mendengarnya juga ikut merasa muak bercampur cemas. Sebejad apa Pandu dimata orang-orang, tidak menutup kemungkinan, jika pria muda itu sangat membutuhkan kasih sayang dari keluarganya. Dan semenjak orang taunya berpisah, Pandu menjadi anak liar, dan hanya uang yang mampu membahagiakan hidupnya.

"Setelah ini, coba kamu cari dikediaman pribadinya! Aku rasa anak itu mengurung diri dirumahnya!" papar kembali tuan Mohan.

"Apa Ayah juga yang menjadi dalang, perceraian Pandu dengan Rania?" tuduh tuan Bigson memicingkan matanya.

1
Kusii Yaati
tak tunggu lagi up-nya ya Thor
Septi.sari: terimakasih banyak kak kusii 🤧🤗😍
total 1 replies
aryuu
prabu ini siapa sih pinisirin
aryuu
putus apa cerai🤭
aryuu: duanyanyah
Septi.sari: ayo kak aryu ditebak-tebak ya 🤧😅
total 2 replies
Kusii Yaati
wih kak author asli mana,kok paham daerah Banyumanik...aq juga orang Semarang Lo rumah ku dekat MASJID AGUNG SEMARANG 😄
Septi.sari: asli Pati jawa tengah kak. cuma suka aja sama Semarang 😅😍
total 1 replies
aryuu
kenapa Laura ya??
Kusii Yaati
kenapa kamu kepo sekali sih nad, cari penyakit sama Aston aja😩
Kusii Yaati
yey giliran di permalukan Rania marah2 nggak terima...hello lalu gimana kabar Rania yang Kamu gugat cerai lewat konferensi pers kamu kira Rania nggak malu... dasar laki laki mokondo 😤😡
aryuu
prabu ini siapa?
aryuu: 😁😁😁 Yo wiss ati ati nulisnya🤭
Septi.sari: pandu kak 😭 septi typo 🤧🙏
total 2 replies
aryuu
semoga typo nya berkurang 😁
semangat ya tor🌹🌹
awal baca suka ceritanya 😍
aryuu: yup suka Ama ceritanya
Septi.sari: masya allah iya kak, next bab bakal diperbaiki. 🤧. semoga suka cerita recehan septi 😇🤧
total 2 replies
Kusii Yaati
pokoknya Rania kamu harus bangkit dan semangat terus ya... jangan terlalu lama terpuruk nya...
Kusii Yaati
terpuruk boleh tp jangan lama-lama ya Rania, semakin kamu terpuruk pandu semakin bahagia
Kusii Yaati
untungnya aq nggak punya sahabat perempuan,tak bisa ku bayangkan...tp emang sih lelaki bejad dapetnya barang murahan 🤭
Kusii Yaati
kamu kuat Rania,kamu harus bisa bangkit,kamu cantik, berbakat dan masih muda... jangan hanya karena di gugat pandu kamu jadi hancur.yang ada pandu malah tertawa kemenangan 😤
Kusii Yaati
masih lanjut nyimak Thor... semangat terus Thor...💪💪💪😘
Kusii Yaati
kata kata mu Thor bikin merinding 😂...aq mampir Thor 🤭
Septi.sari: masya allah kak, selamat membaca ya, semoga suka cerita recehan saya 🤧🤗
total 1 replies
Zheyreen
ga suka sama si nadia, sebel sumpah 😠
Septi.sari
kita tunggu bab selanjutnya kak. Naning ki ada2 wae 😅
Lovita BM
maksude ning ?
ra dong aku !!!
Nur Adam
lnjut
Septi.sari: kak terimaksih 🤧
total 1 replies
Ah Serin
lanjut lagi plseee
Septi.sari: bai kak, terimakasih 😍🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!