Warning!!⛔ karya hanya untuk orang dewasa, jadi bijaklah dalam memilih bacaan,
(Tahap revisi dan perbaikan kata,typo dll.)
Dia adalah Lintang Gemini, ia berusia 19thn dan harus rela merantau jauh dari negaranya menjadi pahlawan devisa ( TKW ) di United Arab Emirats..
Tak pernah Lintang sangka jika kepergiannya akan menjerat salah satu Sultan yang mendadak mengklaim bahwa dia adalah calon istrinya...
Apakah Lintang mau menjadi istri dari seorang pria yang tidak dia kenal?
Kuy baca dan tinggalkan jejak setelah membaca LIKE.KOMEN.VOTE
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Baba pemaksa
'' TIDAK BOLEH. MAU TIDAK MAU KAU HARUS MENIKAH DENGAN KU...!! ucap Omar membentak..
Sontak saja semua yang mendengar Omar membentak, merasa kaget terutama Mama Zulaikha memegangi dadanya.
''Hal anta majnunah Ya Omar.. '' ( Apakah kamu sudah gila Omar.) ''Turiduni 'an 'amut bisureat qabl 'an 'arak mtzwjan.(kamu ingin aku mati dengan cepat, sebelum melihat kau menikah.!! Bentak Mama Zulaikha.
Omar berdehem mengendalikan perasaannya, Ia baru pertama kali di tolak oleh seorang gadis, perasaan Omar sudah tak karuan ia menatap Lintang dengan rumit..
''Faqat anzuri 'iilayk 'ayatuha alfatat alsaghirat , sa'ueaqibuk ealaa jir'atik ealaa rafdi. !! (Lihat saja kau gadis kecil, aku akan menghukum mu karna sudah berani menolakku.!!
Sedangkan Lintang hanya menunduk, ia takut untuk menegakkan kan kepalanya.. ''Mama, apa kau tidak tau siapa aku..? Lintang bersuara walau dengan pelan..
Mama zulaikha pun mengelus kepala Lintang, '' memangnya kamu siapa nak. coba ceritakan.. ''
Lintang pun melihat mama Zulaikha dengan ragu, ia membuka suaranya. '' Lintang hanya seorang khadimah dari madam Baseera Ya mama, dan aku keluarga miskin dari Indonesia.. '' Ucap Lintang takut.
Mama Zulaikha senang, Lintang tidak malu mengakui dirinya miskin.. '' Itu tidak masalah untukku, yang terpenting kau bersedia menikah dengan anakku. ''
''Apa Mama tidak malu mempunyai menantu miskin dan tidak berpendidikan.?
''La , 'ahamu shay' bialnisbat lilama hu saeadat al'abna' .. 'alaysat altharwat mujarad wadieat yumkin 'an yakhudhaha allah fi 'ayi waqti? mama muta'akidat 'anah 'iidha kan qad aikhtarak , fa'ant alsharik almunasib lah. mama , min fadlik la takhib tawaqueat hawula' alaba' aldueafa'i. (Tidak, yang terpenting bagi Maa adalah kebahagiaan anak anak.. Bukankah Harta hanya titipan yang kapan saja bisa di ambil oleh tuhan? mama yakin jika Omar sudah memilihmu, berarti kau adalah pasangan yang tepat bagi dirinya. mama mohon jangan mengecewakan harapan orang tua yang sudah rentan ini.." Tutur mama Zulaikha .
Lintang semakin bingung apa yang harus ia jawab, ia tak bisa menolak permintaan dari wanita tua di hadapannya ini. Apakah ia tega menghancurkan harapannya..
''Apa aku boleh berbicara dengan Baba Omar.? tanya Lintang.
Sebelum Mama Zulaikha menjawab, Omar sudah menyela. '' Ikut aku.'' ucap Omar yang langsung berdiri dan melangkah pergi..
Lintang menatap mama Zulaikha,
Mama Zulaikha yang di tatap seperti itu menganggukkan kepalanya. ''Pergilah, bicara dengan Omar..
.
.
Disini lah mereka berdua, berdiri di balkon teras, Omar melihat Lintang yang belum bicara apa pun kepadanya..
Omar dapat melihat Lintang nampak gelisah dan gugup, yang mana membuat sudut bibir Omar naik membuat senyuman manis...
'' Menggemaskan..'' Gumamnya dalam hati.
Khem..
Omar berdehem dan menanyakan apa yang mau Lintang bicarakan dengannya, Walau sebenarnya Omar sudah tau arah pembicaraan mereka..
Lintang hanya menunduk, ia belum berani berbicara sepatah kata pun, Ia hanya menunduk dan mengulung pakaiannya dengan jarinya.
Jujur hati Lintang sangat gugup dan berdetak tak karuan, ia tak pernah menyaka akan menikah dengan orang Arab, walau hanya dalam mimpi sekali pun ia tak berani. Dan sekarang ia harus menghadapi situasi seperti ini..
(Sungguh ajaib rencan Tuhan, kita tak pernah tau masa depan kita seperti apa..)
Cukup lama Omar menunggu Lintang berbicara, namun sepertinya Lintang nggan memulai percakapan terlebih dahulu..
''Apa yang mau kau bicarakan. '' bentakan Omar membuat Lintang sadar dari lamunannya..
''Jangan membentak ku Baba..'' Ucap Lintang mendengus sebal..
'' Seharusnya aku bertanya, kenapa Baba ingin menikah denganku? dan apa alasan aku harus menikah dengan mu, kau tau Ya Baba. Aku hanya orang miskin dan Bla. bla. bla.. Lintang nyerocos tiada henti, namun Omar tak menghiraukan kicawan Lintang..
Omar hanya fokus melihat bibir Lintang berwarna merah muda alami, Bibir itu sedang berkomat kamit dengan merdu. Omar sekan tuli tak mendengar ocehan Lintang..
Omar maju melangkah kehadapan Lintang dan menarik tengkuknya, Bibir mereka bertemu dengan lembut. Lintang melotot tak percaya ciuman pertamanya harus berakhir di bibir sang Baba ini..
''Apa yang sedang ia lakukan,, aahhkkkk tidak ciuman pertama kuuu.. bibirku sudah tak perawan lagiiiii.'' jerit Lintang dalam hati..
Sedangkan Omar beberapa saat memejamkan matanya, menikmati bibir gadis kecil ini. Walau pun hanya menempel saja tak masalah baginya, Ia sangat tergiur oleh bibir mungil milik Lintang yang menggoda iman islamnya..
Omar secara perlahan membuka matanya, pandangan mereka bertemu cukup lama. Omar melihat Lintang sedang melotot tajam kepadanya, Omar pun melepaskan bibirnya..
Khem..
''Itu hukuman untuk mu, karna kau itu cerewet sekali.. '' Ucap Omar yang memalingkan wajahnya karna malu, jika boleh jujur ini adalah First kiss untuk Omar..
APAAA.!!
Hukuman apa yang kau berikan Baba.? Lintang sudah berkaca kaca, sedangkan Omar sudah panik. Ia tak mau kalau mama Zulaikha memarahinya dan bertanya kenapa Lintang menangis bisa gawat urusan nya.
'' Dengar jangan menangis. '' Omar malah membentaknya.
Lintang yang merasa di bentak pun, sudah ancang ancang ingin menangis kencang. Bibirnya sudah monyong saja ke depan dan jangan lupa mata itu sudah berkaca kaca..
Sedangkan Omar sudah kalut saja, ia mondar mandir menenangkan gadis kecil ini supaya tidak menangis. '' Dengar.. dengarkan aku jika kau tidak menangis, aku akan mengajak mu ke toko eskrim apa kau mau..? Tawar Omar
Dan benar saja Lintang tak jadi menangis, dan itu membuat Omar menghela nafasnya. '' Kau bisa memakan eskrim sepuas mu di sana huh,, aku akan mengabulkan apa pun yang kau mau..?? ucap Omar
Lintang pun mengguk.. '' Benarkah kau akan mengabulkan apapun, Termasuk tidak menikah denganmu.? Tanya Lintang..
''Itu tidak bisa. Kau akan menikah denganku, tanpa persetujuan mu pun kau akan menikah denganku..!!
Lintang yang mendengarnya berdecak sebal, '' Lalu Madam Baseera, Aku belum habis kontrak kerja dengannya.. '' Tanya Lintang
''Kau akan menikah denganku dan akan tinggal di sini, Kau tidak perlu bekerja menjadi khadimah Baseera lagi. Aku yang akan memenuhi semua kebutuhan mu, dan keluarga mu.! Tegas Omar
Lintang hanya diam melihat Omar.. '' Tap__tapi...
'' Tidak ada tapi tapian, Ayo bukankah kau ingin eskrim.? Omar menarik tangan Lintang dan pergi ke sana, sebelum Lintang mengatakan tidak untuk menolak pernikahannya.
.
.
Mama Zulaikha melihat mereka sudah kembali, ia pun tersenyum..
Lintang dan Omar duduk di tempat tadi ia duduk..
''Jadi bagaimana.? tanya mama Zulaikha antusiasi..
''Siapkan saja pernikahannya, DIA tidak akan bisa menolaknya.'' tutur Omar yang mana membuat mama Zulaikha riang gembira..
''Baiklah, jika Lintang sudah bersedia, maka besok mama akan mengadakan perkenalan untuk memperkenalkan calon menantuku..
''Hem.'' Omar berdehem..
.
..._____♧♧♧♧♧_____...
...نراكم في الفصل التالي...
...DUKUNG TERUS AUTHOR YA ZIYENG...
...LIKE.KOMEN.VOTE...
tragis sekali nasibmu Indri...
nggilane...