NovelToon NovelToon
Cinta Satu Malam CEO

Cinta Satu Malam CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Seorang gadis bernama Arumi terjebak satu malam di kamar hotel bersama pria asing. Tak di sangka pria itu adalah seorang CEO. Orang terkaya di kotanya. Apa yang akan Arya lakukan pada Arumi? apakah Arya akan bertanggung jawab dengan kejadian malam itu, lalu bagaimana dengan calon istri Arya setelah tahu hubungan satu malam Arya dengan Arumi. Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dengan Arya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Interview

Malam ini, Arumi masih berkutat di dapur. Dia akan menyiapkan  makan malam untuknya dan ibunya. 

Selesai memasak, Arumi menyajikan makanannya di atas meja makan. Setelah itu dia memanggil ibunya untuk makan. 

"Bu, makan malam sudah siap. Ayo Bu, temani aku makan!" ucap Arumi. 

Bu Maya mengangguk. Setelah itu dia turun dari tempat tidurnya dan menghampiri Arumi. Arumi kemudian mengajak ibunya ke ruang makan. Arumi menarik kursi dan menyuruh ibunya duduk. 

"Makasih ya Arumi," ucap Bu Maya sembari duduk di atas kursi. 

Setelah Bu Maya duduk, Arumi kemudian ikut duduk di dekat Arumi. Arumi mengambil piring,

dia kemudian mencedok nasi, mengambil sayur dan lauk pauk untuk ibunya. 

"Bu, makan yang banyak ya Bu, biar ibu cepat sembuh," ucap Arumi sembari menyodorkan piring itu di depan ibunya. 

"Makasih ya sayang. Kamu memang anak ibu yang paling baik "

Arumi tersenyum. Setelah mengambil untuk ibunya, dia pun mengambil makan untuk dirinya sendiri. Arumi dan ibunya kemudian makan bersama. 

"Bu, besok aku mau interview.Doain ya Bu, agar aku bisa lulus interview dan di terima di kantor itu."

"Iya Nak. Ibu pasti akan doakan kamu terus, semoga suatu hari nanti kamu akan jadi orang sukses."

"Amin."

"Ngomong-ngomong, orang yang datang kemarin, kamu kenal Nak, dengan orang itu?"tanya Bu Maya.

Arumi menggeleng. 

"Kenapa kamu langsung percaya begitu saja sama orang itu? bagaimana kalau dia mau menipu kamu? kamu harus hati-hati Nak dalam mengambil keputusan. Siapa tahu, dia cuma mau bohongin kamu saja dengan pura-pura memberi pekerjaan ke kamu. Padahal sebenarnya dia mau menipu kamu. Jangan mau Nak, kalau dimintain uang."

Arumi tersenyum.

"Bu, kita berfikir positif saja Bu. Mungkin orang itu memang serius mau bantu kita. Mungkin dia memang sedang membutuhkan karyawan untuk di tempatkan di kantornya."

"Ya ibu cuma mengingatkan kamu saja Arumi. Karena sekarang itu lagi banyak kejahatan merajalela dengan modus-modus tertentu."

Arumi tersenyum. 

"Ibu ini, jangan kebanyakan nonton berita kriminal Bu. Arumi yakin kok, kalau orang itu memang benar-benar akan membantu kita. Lagian kalau dia mau menipu kita, apa untungnya buat dia. Kita kan nggak punya uang, apanya yang bisa ditipu."

***

Pagi ini, mentari sudah bersinar cerah. Arumi sudah ada janji untuk melakukan interview di sebuah perusahaan  besar tempat Arumi melamar kerja. Arumi menatap jam dinding. Waktu saat ini sudah menunjukan jam setengah tujuh. 

"Ya ampun, sudah setengah tujuh. Aku kesiangan," ucap Arumi. 

Arumi buru-buru berlari ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu dia melangkah ke dapur untuk menghampiri ibunya. 

"Ibu, maaf Bu. Aku kesiangan. Aku belum masak apa-apa lagi," ucap Arumi. 

Bu Maya tersenyum saat melihat anaknya. 

"Arumi, ibu sudah memasak untuk kamu."

"Ibu, kenapa ibu harus repot-repot memasak. Ibu kan masih sakit."

"Arumi. Ibu ngga enak kalau nggak ngapa-ngapain. Lagian, ibu juga merasa sudah baikan kok. Kamu nggak usah khawatirkan ibu."

Bu Maya menatap Arumi lekat. Arumi tampak sudah rapi. 

"Kamu mau ke kampus? bukannya hari ini kamu libur."

"Aku mau pergi wawancara kerja Bu. Doain ya Bu, semoga aku diterima kerja di perusahaan besar itu."

"Perusahaan besar?"

"Iya Bu. Ternyata orang yang kemarin nawarin aku kerja, adalah karyawan dari perusahaan itu. Dan dia tidak punya modus apa-apa."

Bu Maya tersenyum. 

"Syukurlah kalau begitu. Ibu ikut senang dengarnya. Mendengar kamu dipecat kemarin, rasanya ibu sedih banget. Dan sekarang tidak butuh waktu lama, kamu sudah mendapatkan pekerjaan baru."

"Aku belum positif Bu kerja di sana. Ini aku baru mau melakukan wawancara. Semoga saja diterima ya Bu."

"Ibu akan doain kamu. Semoga kamu bisa diterima kerja di sana. Oh iya, kamu nggak mau makan dulu?"

"Bu, aku sudah janji akan datang jam setengah delapan. Ini sudah jam tujuh lebih. Aku nggak mau terlambat."

"Ya sudah  sana, pergi."

Arumi melangkah ke teras depan rumah untuk mengambil motornya. 

"Mudah-mudahan motor aku nggak mogok lagi. Kalau sampai mogok, gagal semua rencanaku hari ini."

Arumi naik ke atas motor dan menyalakan mesin motornya. Setelah itu dia meluncur pergi meninggalkan rumahnya. 

Butuh waktu dua puluh menit untuk Arumi sampai di perusahaan itu. Setelah sampai di depan perusahaan, Arumi menghentikan laju motornya. 

"Wah, besar banget bangunan kantor ini. Berapa ya kira-kira gaji cleaning service di sini. Nggak apa-apa untuk sementara aku jadi tukang bersih-bersih. Karena aku cuma punya ijazah SMA.  Kalau nanti aku sudah lulus kuliah, aku bisa melamar lagi untuk menjadi staf kantor."

Arumi memarkirkan motornya di tempat parkiran kantor. Setelah itu Arumi masuk ke dalam bangunan besar itu. 

"Tunggu, siapa kamu?" tanya salah satu satpam penjaga. 

"Saya Arumi. Saya ada janji  interview di kantor ini"

Dua satpam itu saling menatap. 

"Neng, mungkin kamu salah tempat. Di kantor ini lagi nggak ada lowongan. Dan nggak ada orang yang mau interview pagi ini," ucap salah seorang lagi.

"Tapi kemarin saya sudah mengirim lamaran saya ke sini. Dan saya sudah punya janji sama HRD nya. Kalau nggak percaya coba tanya sama Bu Azizah HRD di kantor ini "

Beberapa saat kemudian, seorang wanita menghampiri Arumi. 

"Arumi ya," ucap wanita itu saat melihat Arumi. 

"Bu Azizah. Ini beneran ibu?"

"Iya Arumi. Kamu mau melakukan wawancara kan? mari ikut saya ke dalam."

Arumi mengangguk. Setelah itu dia masuk mengikuti Bu Azizah. Bu Azizah membawa Arumi ke ruangannya untuk melakukan interview.  

"Arumi,bagaimana, apa kamu sudah siap untuk bekerja di sini?"

"Insya Allah siap Bu. Saya memang sangat membutuhkan pekerjaan ini. Tapi saya hanya bisa bekerja paruh waktu.  Karena pagi saya harus kuliah. "

"Tidak apa-apa. Selama kamu rajin dan ulet, kamu akan tetap dipertahankan di kantor ini. Karena CEO di kantor ini sangat baik.  Dia tidak pernah memberikan aturan yang sulit untuk para karyawannya."

"CEO?"

"Iya Arumi. Perusahaan ini mempunyai CEO yang sangat baik. Namun setiap hari dia ada di kantor pusat.  Paling seminggu sekali dia datang ke sini. "

"Oh..." Arumi manggut-manggut mendengar ucapan Bu Azizah. 

"Bu, apakah aku diterima kerja di sini? "

"Tentu saja. Tapi untuk saat ini, belum ada lowongan untuk pekerja staf. Jadi saya untuk sementara waktu menetapkan kamu di bagian cleaning servis. "

"Nggak apa-apa Bu. Saya mah, kerja apa saja, yang penting bisa dapat uang."

"Yah, bagus kalau begitu. Saya melihat semangat kerja kamu sangat tinggi Arumi"

Arumi tersenyum.

"Kalau begitu, kapan aku bisa mulai kerja? " tanya Arumi.

"Besok siang kamu sudah bisa datang untuk bekerja."

Arumi tersenyum. 

"Makasih banyak ya Bu. "

"Kamu sudah boleh pulang sekarang Arumi. "

Arumi terkejut saat mendengar ucapan Bu Azizah. 

Aku fikir, mau interview apa. Ternyata cuma seperti ini doang, batin Arumi. 

Setelah bertemu bu Azizah dan berbicara sebentar dengannya, Arumi kemudian pamit untuk pulang. 

"Ya udah bu kalau sudah selesai bisa kan saya pulang? "

"Iya Silahkan Arumi. "

Arumi kemudian meninggalkan ruangan Bu Azizah untuk kembali pulang.

***

1
muna aprilia
lanjutkan
Dinda Putri
karya yang bahus
Nana Susanty
bagus
Adinda
pergi aja arumi kehadiranmu tidak diharapkan mereka terutama Arya, pergi tinggalin arya biar nyesal dia.
Adinda
mungkin Arumi anak orang kaya ayah dan ibunya mungkin cerai karena orang ketiga
millie ❣
Si Arya jadi laki yg tegas disamping itu karma loe jg harus menyadari semua diatur takdir jg semesta kannnn loe bs nikah ama Arumi perlakukan Arumi dgn baiklah jadilah suami yg tegas bisa melindungi arumi kelak dr keluarga loe org lain yg akan membully dia 😏😏
millie ❣
Gw kok kasian ama Arumi siiiiii kalau cinta satu mlm terjadi bukankah itu takdir harusnya bs bersatu apalg nanti kalau Arumi hamidun gmn donk pertanggung jawaban'y g kasian apa ??????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!