XUAN XIE | PENDEKAR PEDANG MUSIM SEMI

Xuan xie, dengan darah yang masih mengalir dengan sangat deras, keluar dari perutnya. Xuan xie, lalu dibawa oleh ren jian untuk Kembali ke gubuk tua di hulu Sungai!

saat itu, xiao mei sedang berkultivasi dengan tenang dan nyaman, di sebuah tanah berumput hijau di tepi Sungai suci di hulu Sungai.

Mendengar suara Langkah kaki yang berjalan dengan sangat tercepat. Nafas ren jian pun terdengar sangat cepat. Xiao mei pun membuka kedua matanya.

terkejut xiao mei, Ketika melihat dari kejauhan, ren jian yang sedang menggendong xuan xie di punggung nya.

Raut wajah nya begitu cemas, xiao mei lalu bangkit dari tempatnya berkultivasi!

ren jian pun tiba di gubuk tua dan bertemu dengan xiao mei. “apa yang telah terjadi?” tanya xiao mei

Tiba-tiba, seluruh tubuh xiao mei bergetar, Ketika xiao mei secara tidak sengaja menyentuh perut xuan xie yang membuat seluruh telapak tangan xiao mei di penuhi oleh darah yang sangat segar.

Seketika xiao mei merenggut xuan xie dari pangkuan ren jian. “bedebah, apa yang telah kalian lakukan terhadap xuan xie!” ucap xiao mei sangat marah, lalu dengan cepat xiao mei membawa xuan xie masuk kedalam gubuk tua.

Xiao mei pun mengambil satu kendi berisikan air panas, dan mulai membasuh luka di perut xuan xie, untuk membersihkan darah dan juga kotoran yang menempel di perut xuan xie.

“kenapa, kenapa bisa seperti ini!” ucap xiao mei dengan nada yang terbata bata

Xiao mei dengan sangat panik, membersihkan luka di perut xuan xie.

Karena tidak adanya perban di gubuk tua.

Xiao mei lalu mengeluarkan beberapa pakaian dari cincin ruang penyimpanan milik xiao mei. Lalu, xiao mei merobek pakaian nya itu dan menjadikan pakaian pakaian nya untuk membalut semua bagian perut xuan xie. Beruntung, pendarahan yang di alami xuan xie pun telah terhenti setelah xiao mei bertindak cepat.

Raut wajah xuan xie sudah sangat begitu pucat, dan kini xuan xie dalam keadaan kritis tidak sadarkan diri.

“aku akan membuat mereka membayar semua perbuatan nya!” ucap xiao mei dengan nada yang sangat marah

Raut wajah xia mei yang sangat begitu dingin, berjalan keluar dari gubuk tua, tatapan nya sangat begitu tajam kepada ren jian yang Tengah duduk di di kursi kayu di depan gubuk tua.

“niat membunuh yang sangat kuat!” ucap ren jian

Ren jian pun melompat dari kursi kayu itu. Setelah, ren jian merasakan niat membunuh yang perlahan mendekat kea rah nya.

Itu adalah xiao mei yang dalam kemarahan besar nya.

“xiao mei!” ucap ren jian sangat begitu terkejut

Xiao nmei yang sedang sangat begitu marah. Energi spiritual nya pun meluap dan meledak ledak keluar dari seluruh bagian tubuhnya.

Aura spiritual berwarna kuning yang begitu terang dan cerah. Ternyata, element yang dimiliki xiao mei adalah element Cahaya.

Xiao mei pun mengeluarkan satu buah pedang dari dalam cincin ruang penyimpanan nya.

“apa yang ingin dilakukan oleh Wanita gila ini, hmmmm, cincin ruang penyimpanan, itu hanya dimiliki oleh keluarga keluarga besar dan murid murid tertentu dalam sebuah sekte ataupun akademi, nampaknya status Wanita gila xiao mei ini bukanlah orang yang sederhana.” Gumam ren jian di dalam hatinya

Ren jian belum sama sekali menyadari, bahwa saat ini xiao mei sedang menargetkan ren jian dan juga wu xia.

Xiao mei dengan secara cepat melesat menyerang ren jian dengan pedang nya.

Membuat ren jian sangat begitu terkejut dan menghindar dari tebasan pedang yang di lancarkan oleh xiao mei.

“aishhh, nampaknya Wanita ini sudah salah paham terhadapku, namun, ternyata xiao mei telah mencapai tingkatan puncak martial king, ini sangat sulit, aku hanyalah seorang praktisi martial king Bintang 4!” gumam ren jian di dalam hatinya

di sisi lain.

WU Xia, membuka gulungan kertas yang di berikan oleh xuan yi kepada Wu Xia.

terkejut wu Xia ketika melihat sebuah pesan yang tertulis di dalam gulungan kertas itu.

"aku harus segera kembali ke sekte!" ucap wu Xia. Raut wajahnya nampak sangat serius dan sangat khawatir

Dalam gulungan kertas itu, tercatat sebuah pesan bahwa wilayah barat daya, sedang mengalami masa pertempuran internal, antara praktisi di wilayah barat daya.

WU Xia pun bergegas kembali menuju gubuk tua, untuk memberi tahu ren Jian akan apa yang tengah terjadi di wilayah barat daya.

WU Xia pun bergegas kembali, dengan kecepatan penuh nya.

Tidak lama dari itu.

WU Xia pun telah tiba di hulu sungai. Namun, terkejut wu Xia ketika melihat ren Jian yang sedang bertarung dengan Xiao mei.

"apa yang dilakukan dua orang aneh ini?" gumam WU Xia di dalam hatinya

Memegang pedang panjangnya yang mempunyai bilah pedang yang sedikit melengkung. WU Xia, melesat ke arah ren Jian yang sedang bertarung dengan Xiao mei.

Tring..............

Tring...........

WU Xia menahan serangan pedang Xiao mei dan juga ren Jian.

"cukup, hentikan, apa yang sebenarnya kalian lakukan, dasar idiot!" ucap wu Xia dengan nada yang sangat dingin.

berdiri tegak memegang pedang nya. "baguslah kau datang tepat waktu, maka aku bisa menghabisi kalian diwaktu yang sama!" ucap Xiao mei yang masih dikuasai amarah nya.

"hmmm, apa maksudmu, kenapa kau tiba tiba ingin melawanku?" tanya wu Xia. WU Xia terlihat sangat begitu kesal, ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Xiao mei.

lalu, ren Jian pun menjelaskan semuanya kepada Wu Xia. Bahwa Xiao mei mengira bahwa wu Xia lah yang telah mencelakai xuan Xie.

"hahaha" wu Xia tertawa terbahak-bahak.

"dasar bodoh, jika saja aku dan ren jian tidak datang tepat waktu, mungkin xuan Xie tidak dapat bertahan hidup sampai saat ini!" ucap wu Xia

Membuat Xiao mei sedikit bingung.

Lalu, Xiao mei pun hendak bertanya, tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Namun, wu Xia dengan cepat membawa ren Jian pergi meninggalkan gubuk tua di hulu sungai.

"saudara Xiao mei, aku titipkan xuan Xie kepadamu, setelah segala urusanku selesai, aku akan kembali lagi ke tempat ini!" teriak wu Xia yang perlahan menjauhi Xiao mei di gubuk tua.