Jika seseorang telah jatuh cinta, bisa membuat orang tersebut lupa diri, dan tidak perduli akan kekurangan orang yang ia cintai. Bahkan terkadang, tidak perduli, apakah orang yang ia cintai itu membalas cintanya atau tidak.
Aleena Catherine mencintai Alan Anderson, sejak mereka duduk di sekolah menengah pertama, hingga akhirnya mereka menikah.
Tapi, tiga tahun usia pernikahan mereka, Aleena di ceraikan Alan. Ternyata Alan tidak mencintai Aleena.
Setelah menceraikan Aleena, Alan melemparkan Aleena kepada pria miskin, bernama Alfred Stewart.
Aleena tidak menyangka, ternyata ia memiliki kisah dengan Alfred, yang tidak pernah Aleena sadari, sewaktu ia duduk di bangku sekolah menengah pertama dulu.
Pernikahan Aleena dengan Alfred yang di anggap semua orang, pria miskin dan pria sampah, menjadi pernikahan yang tidak terduga bagi Aleena.
Aleena di manjakan bak ratu, dan menjadi Nyonya Stewart, yang sangat mendominasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24.
Dua Petugas tidak berani menarik tangan Aleena, begitu melihat Bodyguard Aleena menghalangi mereka.
"Aleena, kamu sungguh sesuatu! bahkan menyewa seorang Bodyguard, untuk membuat kamu terlihat seperti wanita kaya!" Novita terkejut melihat Bodyguard, yang menghalangi dua Petugas, untuk menarik Aleena keluar dari butik.
"Kenapa? ada masalah dengan Nyonya besar Anderson?" tanya Aleena dengan tenang.
"Aleena! apa kamu tidak merasa malu menipu banyak orang, dengan berpura-pura menjadi wanita kaya?" Rina juga bertanya dengan nada mengejek.
"Bukan urusan kalian, kalau aku menipu banyak orang, aku datang ke sini untuk membeli pakaian, dan aku akan membayarnya sesuai dengan harga yang telah di tetapkan butik!" kata Aleena dengan begitu tenangnya.
"Apakah kamu selama tinggal di Mansion Anderson, mencuri uang Alan? sehingga memiliki banyak uang?!" Novita teringat akan status Aleena sebelumnya.
"Ha ha haaa...!!" Aleena tiba-tiba tertawa mendengar, pertanyaan curiga Novita yang tidak masuk akal.
Ia merasa sangat lucu mendengar pertanyaan, yang menurut Aleena menggelitik perutnya.
Bagaimana mungkin ia mencuri uang Alan, yang tidak pernah di perbolehkan Alan masuk, ke dalam ruang pribadi Alan.
"Kenapa kamu tertawa! bisa jadi memang kamu mencuri uang Alan!!" Rina pun jadi ikut sepemikiran dengan Ibunya.
"Kalian jangan sembarang menuduh Nyonya kami! dia bukan wanita seperti begitu!!" Asisten Aleena buka suara membela Aleena.
"Ada apa ini? kenapa jadi ribut begini?" Manajer butik datang, dengan raut wajah terheran-heran, melihat banyaknya orang di sekitar tempat Aleena.
"Manajer, untung anda datang! wanita ini penipu! dia wanita miskin! tidak akan dapat membeli satu stel pakaian, anda harus mengusirnya!" Rina begitu senang melihat Manajer butik, datang menghampiri mereka.
Aleena tetap tenang di tempatnya.
"Dia pura-pura kaya, menyewa seorang Asisten, dan seorang Bodyguard, agar dapat masuk ke butik kalangan konglomerat!!" Novita juga ikut menimpali, dengan begitu berisik.
"Iya! benar! dia mantan istri kakakku, dia sangat ingin masuk ke dalam keluarga orang kaya, sampai menjebak kakakku, dan memaksanya untuk di nikahi, cih! dasar perempuan murahan!!" cibir Rina menghina Aleena.
"Manajer, anda harus telepon polisi untuk mengusir mereka, lihat! dia sengaja membawa bodyguard, agar dapat memuluskan aksinya!!" pegawai butik ikut menimpali, menambahkan penjelasan Novita dan Rina, bahwa Aleena memang benar wanita miskin, yang menipu banyak orang.
"Kalian ini! jangan sembarang menuduh! sebelum Nyonya ini datang, suaminya sudah menelepon pemilik butik, kalau istrinya akan datang untuk berbelanja!"
"Itu tidak mungkin! sejak kapan dia menikah lagi! dan dengan pria kaya lagi! dia ini mantan istri kakakku! mana ada yang mau sama bekas istri pria lain, yang sudah menikah selama tiga tahun, tapi tidak juga hamil!!" Rina dengan menggebu menceritakan siapa Aleena di mata keluarga Anderson.
"Bagaimana kalau aku bisa membeli pakaian ini?" sahut Aleena tiba-tiba menantang Novita dan Rina.
Novita dan Rina sontak menoleh ke arah Aleena, yang tampak tersenyum dengan tenangnya.
Rina dan Novita langsung menunjukkan wajah bersemangat, "Baik! kalau kamu tidak bisa membelinya! aku mau kamu merangkak keluar bersama, dua orang yang kamu sewa ini!!" ujar Novita tersenyum senang.
"Baik! kalau aku mampu membelinya! aku mau kalian berdua berlutut di hadapan kami bertiga, meminta maaf, dengan suara kencang, karena telah lancang menghinaku, dan mengatakan aku perempuan miskin, yang ingin menjadi wanita kaya!" kata Aleena dengan tenangnya.
"Baik! kami akan lakukan! tapi kalau kamu tidak bisa membelinya! ingat perkataan ku tadi, kamu harus merangkak keluar dari butik ini, ha ha haaa..!!" Rina tertawa ngakak, memikirkan kata-kata terakhirnya, di mana Aleena akan merangkak.
Begitu juga Novita, ia juga ikut tertawa senang, kalau Aleena tidak akan mampu membeli satu stel pakaian di butik tersebut.
Aleena tidak terpancing dengan tawa kedua Ibu dan putri tersebut, ia terlihat begitu tenang, bahkan sangat tenang sekali.
"Manajer, bagaimana ini? apakah kita biarkan wanita ini berbelanja? dia hanya wanita miskin, yang tidak mampu membeli satu stel pakaian!!" Pegawai butik terlihat panik, begitu Aleena berbalik menghadap rak pakaian.
"Diam lah! Bos sudah memberitahukan padaku, tidak boleh mengecewakan Nyonya ini, karena suaminya pelanggan di butik ini juga!" Manager butik tidak menghiraukan perkataan Pegawai butik, ia lebih mempercayai perkataan pemilik butik.
"Akhirnya aku dapat berbelanja dengan tenang!" ucap Aleena tersenyum puas.
Ia pun mulai memilih pakaian yang diinginkannya, dan tangannya meraih satu stel pakaian, lalu meraih satu stel pakaian lagi.
Mata Novita dan Rina terbelalak, melihat Aleena mengambil pakaian, yang paling mahal dari rancangan Marci.
Bersambung.....