Penghangat Sang Jendral

☘☘☘☘☘☘☘☘☘

Braaak.....

Tatapan kedua nya beradu ,teddy yang tau siapa yang dia dekap langsung terkejut. Dia berusaha membuat shinta berdiri tegak dan sedikit mundur, kemudian dia hendak melepaskan tangan nya dari tubuh shinta yang memang berisi .

"Tolong....tolong aku " ucap Shinta, entah kenapa dia terpesona dengan pria paruh baya didepan nya ini .

Wajah teddy memang tidak terlalu tua ,tidak seperti usia nya yang hampir memasuki kepala lima . Dia menatap ke arah suara shinta yang mendesis, dia seperti tau apa yang terjadi pada shinta.

"Kau kenapa ? apa kekasih mu berusaha menjebak mu ?" tanya teddy ,dia tau semua nya .

Tuan Brahma menyuruh teddy untuk menyelidiki mengenai shinta dan widya ,kedua anak nya yang dimanfaatkan oleh kedua pria yang merupakan saudara.

Widya memang sering bercinta dengan kekasih nya itu tanpa tau apa yang di sembunyikan oleh kekasih nya itu ,sedangkan shinta tidak pernah sama sekali melakukan nya . Hanya bercumbu tipis tipis saja tapi tidak sampai kehilangan keperawanan nya, semua itu teddy tau karena dia menugaskan seseorang untuk mengawasi kamera cctv didalam apartemen milik kekasih nya itu.

"Ck....kau memang bodoh ,sana ke kamar mu. Berendam seperti biasa nya " ucap Teddy dengan kesal ,dia merasa lelah karena seharian bekerja dan kini perut nya juga lapar .

Teddy terbiasa makan sendiri, dia ngak pernah ingin bergabung bersama tuan Brahma saat makan malam dan memilih sendiri. Walaupun dirinya sering sekali telat makan malam,tapi tetap dia akan makan .

Shinta tidak mendengarkan ucapan teddy,dia menatap punggung teddy yang berjalan menuju kamar nya di belakang sana . Tanpa sadar kaki shinta ikut melangkah,mendekati teddy hingga teddy yang baru saja membuka pintu kamar nya langsung di dorong nya.

Teddy terkejut,kini shinta sudah berada didalam kamar nya . Tatapan teddy terlihat tajam ,dia berbalik dan ingin mengeluarkan shinta tapi dengan cepat shinta menarik wajah teddy dengan kedua tangan nya.

Cup

Tubuh teddy kaku,tegang dan tak bisa bergerak sama sekali. Mata nya juga melotot saat bibir nya di raup oleh shinta, belum lagi sadar dari rasa terkejut nya tangan shinta sudah menarik kemeja yang dipakai oleh teddy .

Entah kapan shinta membuka nya dan kini tubuh teddy yang masih kaku ,didorong ke arah tempat tidur yang tepat berada tak jauh dibelakang nya membuat teddy terhuyung dan akhirnya jatuh tepat di atas tempat tidur.

"eh...shinta ,hentikan " ucap Teddy, suara nya sudah sedikit menghilang. Dia masih kaget dengan semua yang dilakukan oleh shinta, ini pertama kali nya dia berada diatas tempat tidur bersama wanita .

"Tolong aku ,aku mau kamu pak teddy " ucap Shinta, dia sadar kalau pria didepan nya ini adalah asisten papanya .

Sejak pertama melihat teddy, shinta sudah suka. Wajah nya yang cukup tampan, tubuh nya yang atletis tapi saat tau usia nya yang terpaut jauh dengan nya membuat nya mengalihkan pikiran nya ke yang lain.

Shinta tau kalau teddy masih sendiri,belum menikah dan yatim piatu. Sempat merasa kagum dengan sosok teddy yang dermawan ,dia pernah melihat teddy di panti asuhan dan panti jompo . Karena penasaran ,shinta mencari tau kedatangan teddy disana dengan menanyakan langsung pada pihak panti .

"Jangan begini shinta ,ini ngak baik " ucap Teddy sambil menahan tangan shinta yang sudah membuka reseliting celana nya ,dia merasa bingung harus bagaimana tapi shinta yang memang sudah bernafsu langsung mengeluarkan batangan milik nya dan memasukan nya ke dalam mulut nya membuat teddy merasakan sesuatu yang aneh.

"ssshhh.....aaahh,shin ....ta. Tolong hen...ti...kan..." ucap Teddy dengan tersendat-sendat ,nafas nya juga sudah terasa berat .

Mata teddy kembali melotot, dia masih belum sadar dengan keterkejutan nya dan kini malah disuguhkan dengan pemandangan tubuh indah shinta didepan nya .

"Shinta....hentikan " bentak teddy ,dia ingin berdiri tapi langsung di dorong oleh shinta hingga kini shinta berada diatas nya .

"Maafkan aku pak,tapi aku rela memberikan nya pada mu " ucap Shinta yang langsung mengarahkan miliknya ke batangan milik teddy yang sudah berdiri dengan tegak di bawah nya .

Teddy ngak bisa menghindar lagi ,shinta menahan sakit dan perih di bagian inti nya . Dia terus memaksakan diri untuk melakukan penyatuan hingga akhirnya milik teddy tenggelam didalam miliknya.

"Ssshhh....aaaahkkk, sakiiit" teriak shinta ,tubuh nya sudah membungkuk dan wajah nya tepat berada di dada bidang teddy .

Pertama kali nya mereka melakukan nya, dengan keadaan yang masih setengah sadar. Shinta menggerakan pinggul nya sedikit demi sedikit hingga akhirnya rasa perih itu menjadi nikmat,mungkin karena pengaruh obat sehingga rasa perih di daerah inti nya tidak begitu terasa .

bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘