NovelToon NovelToon
You'Re AMAZING

You'Re AMAZING

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:43.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Tak ada yang bisa menebak akhir dari sebuah perjalanan Cinta, bahkan kadang buta akan Serigala berbulu Domba.

Tak pernah menyangka akan akhir yang begitu tragis, sebuah pengkhianatan dari orang yang dicintai, bahkan bertahun-tahun menjalin ikatan, namun nyatanya hanya sebuah tipuan.

Apalagi kalau bukan demi harta dan tahta, itulah yang menjadi tujuan utama, tidak perduli akan kasih dan sayang yang di utarakan, dan Luka akan tetap Sakit pada Akhirnya.

Jangan bilang Tuhan tidak pernah adil pada kehidupan, pada kenyataannya DIA membuat apa yang di Tanam akan di Tuai, Sakit yang dirasakan tak akan sia-sia, luka yang tertoreh pasti akan ada obatnya, terkadang rasa sakit membuat kita menjadi Luar biasa.

Begitulah keajaiban kehidupan, akan tertulis dalam Novel you're AMAZING, perjalanan seorang wanita dengan semua lukanya, mampu bangkit dan berdiri kembali bersama dengan Laki-laki yang luar Biasa.

Salam sehat, semangat dan jangan lupa bahagia...Sinho.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Keluarga

Than menghentikan langkah, lalu diam sejenak sebelum akhirnya salah satu pengawal yang berada di dekat pintu di ijinkan untuk membuka.

"Bersiaplah" ucap Than kini langsung menyambar tangan Sifa.

Mau mundur sudah tak mungkin lagi, Sifa sangat takut namun apa boleh buat, nasi sudah jadi bubur, dan tangannya menggenggam erat saat Than menggandengnya.

Nampak dengan jelas, ada Tiga orang disana, wanita dengan wajah dan kecantikannya yang luar biasa, Aura kuat dan sangat tak biasa bisa dirasakan, Sifa sampai di buat merinding dengan tiba-tiba.

"Kami datang" ucap Than menunduk, lalu Sifa pun segera mengikuti apa yang dilakukan oleh Than.

Semua ikut berdiri, lalu menghampiri Than, dua orang yang sangat berwibawa, tentu bisa ditebak dia adalah orang tua Than, memeluk putranya dan tersenyum, disusul dengan satu laki-laki tampan dengan wajah yang sangat menarik, sama dengan Than tentunya, lalu Sifa terkejut saat tangannya di pegang oleh seorang wanita.

"Ai" ucap Than seolah memperingatkan wanita itu.

"Aku hanya memegang tangannya kak, tenang saja" ucap wanita itu.

Sementara Sifa bagai berada di alam lain, dadanya berpacu dengan cepat, mata biru wanita itu seolah membuat dunianya seketika berbeda.

"Dia manusia atau bidadari?" Batin Sifa masih tak bisa melepas tatapannya.

Beruntung Than segera menyadarkan Sifa dengan sedikit menarik lengannya hingga membuatnya tersadar.

"Duduklah Nona _?"

"Si Sifa, nama saya Sifa"

"Duduklah Nona Sifa, maaf jika ada situasi yang membuatmu kurang nyaman" ucap Wanita yang di panggil mommy oleh Than, wanita yang tak kalah cantik walaupun terlihat sudah berusia lebih tua.

"Saya Mommy Than, dan mereka adalah adik Than"

"Hai, aku Ai, panggil saja begitu"

"Dan dia kekasih ku" sambar Than lalu mengajak Sifa duduk disampingnya.

Sifa tersenyum, walaupun dia sangat takut akan sosok satu lagi yang masih memperhatikannya.

"Aku Daddy-nya, selamat datang Nona Sifa" ucapnya.

"Iya Tuan, terimakasih sudah menerima kedatangan saya" ucap Sifa kini menunduk tak berani menatap sosok yang tegas dan penuh dengan wibawa.

Keringat Sifa keluar lebih banyak karena perasan yang sulit di jelaskan, takut tapi juga nyaman, entahlah tak bisa ia ungkapkan, lalu teringat akan tugasnya membuat keluarga Than tidak senang, bagaimana mungkin dia berani?, batinnya.

Lalu kemudian berlanjut dengan makan malam terlebih dahulu, disini Sifa mempunyai ide untuk melakukan hal jelek yang pasti tak disukai, memberanikan diri makan dengan suara mengecap yang cukup keras.

Than sampai dibuat terkejut dan menghentikan makannya sejenak, sedangkan yang lain tidak peduli seolah tuli, Than sampai mengerutkan kening melihat reaksi keluarganya yang biasa saja.

Apalagi Sifa, melihat apa yang terjadi, sampai merasa frustasi sendiri, lalu tak pantang menyerah, Sifa pun mengambil air minum dan menenggaknya sampai habis, itupun hanya mendapat senyuman dari adik dan mommy Than yang ada di depannya.

"Maafkan tingkah kekasihku" ucap Than tiba-tiba.

"Tidak ada yang salah, untuk apa minta maaf" ucap sang mommy, dan membuat Than terkejut.

Sifa pun tersenyum kikuk, lalu melanjutkan makannya, ingin melakukan aksinya lagi, memotong daging dengan keras akan dilakukan, namun_

"Percuma kau membuat kami tidak senang" ucap adik perempuan Than dan membuat Sifa terkejut.

"Ai, kau menggunakan_" ucap Than dengan sorot tajam.

"Maaf kak, dia wanita baik dan cantik, kalian berjodoh, jangan khawatir" ucap sang Adik perempuan.

Than terdiam, dan merasa gagal, hatinya menjadi kacau dan_

"Lanjutkan hubungan kalian, kami memberi restu" ucap sang Daddy membuat Piring Than terbelah saat tangannya yang memotong daging kebablasan saking kagetnya.

Sifa terkejut dan melihat Than yang nampak sekali wajah kecewa disana.

"Okey, aku sibuk, dan tak ikut lagi bermain disini, jadi aku pergi dulu semuanya"

"Jaga bicaramu Ai, apa maksud mu bermain?" Than tak terima.

"Sorry kak, aku tidak mau berdebat denganmu lagi, waktuku sangat berharga dan aku pergi, doaku segera ke pelaminan, Amin!" Teriaknya lalu segera pergi keluar dari pintu.

Kini tinggal kedua orang tua Than yang menatap Sifa dan Than bergantian.

"Kau tau siapa keluargamu, jangan mencoba mengelabuhi kami dengan apapun Than, kami masih menunggu kabar baik selanjutnya, dengan kata lain kami memberi restu" keduanya lalu berdiri dan entah kenapa Than hanya terdiam.

Setelah keadaan sepi, Than tiba-tiba berdiri.

"Kau pulanglah sendiri, akan ada yang mengantarmu" ucapnya dengan enteng, tanpa menoleh lagi ke Sifa yang masih terdiam dan bingung akan situasi yang ada.

Akhirnya Sifa berdiri, merasa dirinya benar-benar hanya sebuah alat saja, dan melangkah cepat keluar dari sana, tidak mau lagi menaiki mobil yang disediakan dan memanggil taksi untuk pergi.

Harga dirinya tentu terluka, Than terlihat kecewa dan Sifa lebih dari itu, merasa menjadi wanita bodoh yang sedang di permainkan hidupnya.

Segera melempar tas dan sepatu mahal di dalam kamar, Sifa tak peduli barang-barang mewah itu akan rusak atau hancur sekalipun, lalu masuk ke dalam kamar mandi dan mengguyur kepalanya yang terasa panas di bawah shower cukup lama.

Setelah badannya cukup menggigil, baru dirinya keluar, dan kini berbalut bathrob berada di ruangan tengah dengan secangkir teh hangat yang baru saja dibuatnya.

Sepi dan merasa sendiri, teman saja sudah tak ada yang bisa di percaya, bahkan sudah banyak orang didekatnya yang mengkhianatinya, hati Sifa terasa perih bila mengingatnya, namun air mata yang hampir jatuh dia tahan dengan hembusan nafas panjangnya.

"Menangis sebanyak apapun tidak akan ada gunanya" ucap lirih Sifa lalu segera mengambil ponsel dan menghubungi ibunya.

Sifa berbincang dengan penuh kebahagiaan saat suara kedua orang tuanya membuat hatinya begitu tenang dan nyaman, lalu mengabarkan hal baik dimana dirinya sudah bisa mengirim kedua orang tuanya uang setiap bulan seperti dulu.

"Alhamdulillah, jangan terlalu memikirkan kami sayang, Ibu dan ayah disini sudah lebih dari cukup dari hasil sawah yang ada, walaupun kebun sudah tidak ada"

"Iya ibu, tapi aku ingin ibu yang menyimpan semua sisa gajiku, aku akan mengambil untuk kebutuhanku saja" jawab Sifa.

"Baiklah sayang"

Sifa lalu menutup kembali ponselnya setelah perbincangan selesai, lanjut merebahkan tubuhnya untuk beristirahat di jam sebelas malam.

*

*

Akhirnya bertemu kembali dengan sosok yang sebenarnya ingin sekali di hindari oleh Sifa, tapi apa boleh buat, itu tak mungkin karena dirinya harus bekerja untuknya.

"Pagi Tuan" ucap Sifa saat Than hampir duduk di kursinya.

"Hem, aku ingin bicara, kemari lah" ucap Than.

Sifa menarik nafas dalam, berharap pagi ini moodnya tidak rusak oleh perbuatan Than lagi, lalu berjalan mendekati kursi yang berada tepat di depan meja kerja Than dan segera duduk.

"Apa yang kau lakukan semalam tak membuahkan hasil, jadi terpaksa sandiwara kita diteruskan, setidaknya sampai keluarga ku percaya"

"Kenapa?" Tanya Sifa yang sudah tak tahan lagi.

"Apanya yang kenapa?" Tanya Than kini menetap tajam Sifa.

"Kenapa harus diteruskan, bilang saja kalau kita memang hanya berpura-pura, selesai masalah bukan?" Ucap Sifa.

"Kau kira sesederhana itu menghadapi keluargaku?, kau tak tau apapun dan ikuti saja perintah ku"

"Tuan Than, justru aku tidak tau apapun tentang anda, mangkanya saya bingung apa yang harus saya lakukan, lihat saja semalam, kurang apa saya bersikap buruk dan sangat memalukan, tapi buktinya mereka malah memberikan respon biasa saja, apalagi yang harus saya lakukan?"

"Diam, dan ikuti perintahku, jangan bersisik"

"Tidak bisa" jawab Sifa.

"Kalau begitu, sesuai di perjanjian, kau membatalkan di tengah jalan, bayar semua kerugian"

"My God, anda benar-benar keterlaluan, cara anda membohongi keluarga anda itu tindakan yang bodoh, percuma, mereka bukan orang yang bisa dengan mudah saya kelabui Tuan, apa anda masih belum mengerti juga?"

"Kalau begitu bertanggung jawablah"

"Apa?, bertanggung jawab bagaimana maksud Tuan?"

"Jadikan hubungan kita ini sesuatu yang nyata, apa kau masih belum mengerti juga?"

"What?!, nyata?, maksudnya sepasang kekasih sungguhan?, kita?" Bertubi-tubi pertanyaan yang membuat Than hanya terdiam dan satu kali mengangguk.

Tentu saja Sifa terkejut dibuatnya, kepalanya menggeleng perlahan, seketika bayangan hubungan yang mengerikan berada di kepalanya, traumanya saja dengan kekasih brengsek sebelumnya belum ilang, haruskah di tambah dengan sebuah hubungan yang jelas sekali akan sangat mengerikan jika dirinya harus bersama dengan Than.

Jangan lupa biar Author makin semangat nulisnya, kasih KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

1
🌷💚SITI.R💚🌷
sifa gmn di ajak nikah yg sah secara agama sm negara ga mau..aduuh sifa
wanti astuti
Apa kabar dgn Evan ya? dah nikah lom dia
Lina aja
klw q m setuju at thor.....
Mutia 1964
Disini Ailina sudah menikah juga kan?
Tutik Sriwahyuni
was tuh syifa belum apa-apa calon pengganggu udah di depan mata, wes than gak usah jaim kalau hati udah sama-sama terusik gaaassss bae lah wes halal kan 😅😅😅
ely
wahhh bakalan ada pebinor nih 🤭
kyknya hrs memunculkan pesaing biar mereka sadar akan perasaannya..
srimusvita
syifa aneh pakai nolak sudah ijab qabul juga...
wanti astuti
Hadehh... Than Than ngebet sih ngebet tp jangan gitu cra nya dong untung langsung ijab qobul cba klo di arak massa kan ga lucu 😁😁
Umi Laksmi
tuan Than emang keren, walo pemaksa
Yhanie Shalue
Alhamdulillah akhirnya DAH😍walaupun harus dg cara yg extrem 😅than2 ada aja caranya,, tapi gapapa semoga segera diresmikan scr negara dan tdk rahasia2 lagi
ely
untung langsung d nikahkan klo d arak keliling gmn than 🤣🤣🤣
lenie
penyakit apa sih
Arw
tuan Than memakai jalur ekspress.....setuju tidak setuju ya langsung d nikahkan.../Grin/
Sinho: makasih komentarnya kak, jalur kilat khusus 🤭🙏
total 1 replies
lenie
salah lawan hans
Hj Mia Mubin
Luar biasa
ely
selamat berjuang than....
Sinho: makasih komennya kak
total 1 replies
Tutik Sriwahyuni
wah bos than perjuangan mu baru di mulai tuh buat meyakinkan mertua.... ayo semangat
Sinho: siap kak
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian sifa smg cpt pulih dr rasa traumay ya
wanti astuti
Mungkin orang tua Sifa tidak setuju nya karena pernikahan nya dirahasiakan
Sinho: nah itu benar kak
total 1 replies
srimusvita
lanhut
Sinho: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!