Zayana, seorang aktris papan atas, ia mengalami kecelakan pada saat ia syuting di sebuah film aksi. secara dia merupakan seorang yang sangat profesional, ia dengan beraninya melakukan aksi berbahaya yaitu terjun dari sebuah gedung yang sangat tinggi. Sayangnya tali yang menahan beban tubuh Zayana tiba-tiba terputus begitu saja. dan langsung tubuh Zayana jatuh bebas dan tidak bisa di selamatkan lagi. Zayana mati di tempat pada saat itu juga.
dikarenakan Zayana memiliki Bakat yang hebat dan sebuah keburuntangan yang tak terbatas. ia bertransmigrasi dan hidup kembali ke dalam tubuh gadis di dalam buku novel yang terakhir ia baca sebelum ia mati. Ia menjadi pemeran pembantu dan hanya di Episode 5 di akan mati karena kebodohanya sendiri. dia bunuh diri karena pria yang ia cintai memiliki kekasih lain dan suaminya yang di jodohkan paksa tak pernah ia lihat sekalipun itu selalu mengabaikanya.
bahkan matipun tidak ada yang memperdulikannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
Saat Jenna selesai membersihkan dirinya, dia melihat di hp nya ada 2 panggilan tak terjawab dan 1 pesan belum terbalas.
nama kontak yang mengirim pesan itu bertuliskan nama *iblis*, pesan dari iblis itu bertuliskan "Bersiaplah, aku akan menjemputmu besok, sebelum kita keluar kota. aku ingin memberitahukan semua hal yang akan kamu lakukan, sebelum kamu memberi ku masalah" Itu pesan yang di tuliskan si iblis.
*CK! si iblis ini pasti mantan suami yang membuangku itu. jika dia sendiri yang berinisiatif menghubungi ku, aku tanyakan saja uang ku itu*batin Jenna sambil memainkan hpnya di atas kasur.
Isi pesan dia dengan si iblis:
^^^Iblis: bersiaplah, aku akan menjemputmu besok, sebelum kita keluar kota. aku ingin memberitahukan semua hal yang akan kamu lakukan, sebelum kamu memberi ku masalah^^^
Jennaku: ok!. Tapi bagaimana dengan uang ku?
^^^Iblis: Sudah aku transfer uang saku mu seperti biasa, kamu tidak akan kekurangan uang lagi.^^^
Jennaku: CK! AKU TIDAK INGINKAN UANG SAKU, AKU INGIN UANG PERPISAHAN YANG KAMU SUDAH JANJIKAN ITU AAAAAAAAAA!
^^^Iblis: Akan kamu dapatkan saat kita selesaikan kontrak di luar kota.^^^
Saat Jenna membaca pesan tes yang di kirimkan oleh Ziven ia langsung tertawa girang.
"uang perpisahan di tambah uang kerja samaku dengan si iblis ini, Hahahahaha aku akan menjadi kaya lagi"serunya di atas kasur, sambil membaringkan tubuhnya berguling kesana kemari dengan bahagia.
di lain tempat Ziven yang masih berada di kantor tepatnya di ruang kerjanya, ia terduduk di kursi hitamnya sambil menahan hpnya sambil menutup mata sejenak.
"Kenapa denganku? Aku seperti tidak menginginkan perceraian ini lagi. Kenapa dengan anak itu, ia dari kemarin sangat berubah, ia menghibur kakek, dan bahkan memaki pria yang ia sukai, aku semakin tidak paham dengan bocah ini"ucap Ziven bersandar di kursi kerja miliknya itu.
...----------------...
Besoknya pun tiba, hari ini merupakan hari yang cukup menegangkan untuk seorang aktris seperti Jenna ini, karena hari ini adalah hari pengunguman pemenang lomba, jika ia kalah maka bakatnya selama ini harus di pertanyakannya.
Semua orang yang ikut serta sangat berantusias untuk melihat siapa di antara mereka yang menjadi pemenangnya, dan pengunguman pemenang akan di umumkan di aula Kampus.
Jenna juga sudah berada di kampus, acara pengunguman pun sudah di mulai, pembecaan pemenang lomba pertama yaitu dari lomba bernyanyi sampai di tutup dengan lomba casting, sekarang lomba yang di ikuti oleh Jenna akan di umumkan pemenangnya.
Ia tak menyadari bahwa di sampingnya ada Alica juga yang tidak sabar mendengar kemenagan yang ia idamkan itu.
"Alica, aku yakin kamu yang akan menjadi pemenang lomba casting ini"seru Ian kepada Alica.
Namun Alica tak membalas seruan dari Ian. Ia hanya pergi dan pura-pura tidak mendengarkan ucapan Ian *cih! Jangan dekati aku... kamu sudah tidak memiliki uang lagi. Aku tidak suka cowo miskin seperti mu*batin Alica mengacuhkan Ian.
"Baik, pengunguman kemenangan terakhir di tutup oleh pemenang dari lomba casting, dan kertas yang sudah ku tahan ini sudah ada nama pemenang casting pada tahun ini"seru seorang mc laki-laki.
"dari pada menunggu lama-lama saya sebutkan saja yaah..., Selamat untuk nona JENNA!"teriak mc memanggil menyebut nama Jenna.
Seruan itu juga merupakan panggilan untuk Jenna menaiki panggung untuk menerima piagam dan sertifikat kemenangan. Semua orang tak percaya, gadis yang hanya tau menindas orang, bisa menjadi juara casting.
"TUNGGU SEBENTAR!"teriak Alica menyela mc memberikan piagam kepada Jenna.
"Panitia, saya merasa si Jenna ini telah bermain curang! Dia sepertinya telah menyewa orang penting untuk memenangkannya, secara dia selalu mehalalkan segala cara dengan uangnya itu! Dia selalu semena-mena di kampus ini, tapi atasan selalu menutup mata karena takut dengan orang di belakangnya! Tapi kalian tidak usah khawatir karena wanita ini sudah diceraikan oleh orang kaya itu. Dia tidak ada kuasa lagi! itu mengapa aku berani berbicara saat ini. Mohon panitia lebih pintar melihat hal ini"ujar Alica dengan tegasnya.
para mahasiswa juga mengangguk setuju, mereka Sering di permainkan oleh Jenna dan atasan kampus tidak pernah mengalahkan dan menutup mata. Mereka mulai berani menentang akan kemenangan Jenna juga.
Kerihuan semua terhenti saat mereka semua mendengar tangisan Jenna. Ia menangis terisaj di atas panggung, sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tanganya. Sambil bergunam.
"maaf... Maaf.. Maaf.."itu saja yang ia gumamkan.
Mereka semua yang tadi mengadukan kejelekan Jenna, semuanya terdiam.
"ah nona Jenna, anda jangan menangis lagi, kami meminta maaf karena tidak bisa mengondisikan hal seperti ini, tolong tenang nona"ucap Mc yang dati tadi mencoba menenangkan kondisi.
"tidak, saya tidak pantas menerima piagam itu lagi, kesalahan ku terlalu besar, dan uang kemenanganku, ku berikan saja kepada mahasiswa yang tidak mampu untuk menambahkan uang beasiswanya, aku juga minta maaf karena Sering menganggu kalian semua. Aku sekarang sudah sadar, dan aku berjanji tidak akan lagi melakukan hal tersebut"ucap Jenna dengan berlinang air mata.
"HAH! TENTU SAJA KAMU TIDAK LAGI MEMGANGGU KAMI. KAMU SUDAH TIDAK PUNYA BEKINGAN LAGI. KAMU SENDIRI SEKARANG HAHAHAHA!"teriak Alica lagi. Kini semua mata dan mulut mencaci terbalik ke arah Alica.
Mereka mulai berbisik.
"kenapa wanita yang lemah lembut ini malah terlihat lebih kejam?"
"padahal, Jenna sudah meminta maaf, tapi dia malah lebih mengatainya lagi, sungguh jahat"
"Jenna bahkan memberikan kita uang kemenangannya, Alica tidak tau berterima kasih, uang beasiswanya nanti jugakan akan di tambahan dari uang Jenna"
"Cukup! Alica kamu sudah sangat kelewatan, menuduh temanmj tanpa bukti dan malah menghina atasan kampus berlaku tidak adil! Ini peringatan dariku, jika kamu masih melakukan kesalahan lagi, jangan salah kan kami dari perwakilan atasan akan mencabut beasiswamu dan mengeluarkanmu dari kampus ini"ucap perwakilan memberikan peringatan kepada Alica.
"dan terima kasih atas kebaikanmu nona Jenna, piagam dan hadiah akan tetap menjadi namamu, kami menerima kebaikan hatimu dengan senang hati"ucap perwakilan.
"terima kasih wakil atasan"Lirih Jenna mulai mengusap air matanya itu.
ia melirik ke arah Alica yang sudah keluar dari aula dengan perasaan marah, ia juga di kejar oleh kedua sahabatnya itu.
*heh! Tadi kamu mengatakan bahwa aku curang? jadi jangan salah kan aku memainkan aktingku ini kepada mu sayang*batin Jenna sambil tersenyum diam-diam.
*Menarik, aku tidak tau bahwa gadis ini memiliki kelicikan sebaik ini, paman jika kamu ingin membuang gadis ini, biarkan aku memungutnya*batin seorang pria tampan dari kejauhan menatap Jenna dengan perasaan suka.
...****************...
...Bersambung...
😍😘