NovelToon NovelToon
After Divorce

After Divorce

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:64.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Jia menemukan kembali arah hidupnya setelah dia bercerai dari Alex.

Namun siapa sangka, perceraian itu membuat Alex kehilangan pijakan kakinya.

Dan Rayden adalah bocah kecil berusia 4 tahun yang terus berharap mommy dan daddy nya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AD BAB 32 - Memantaskan Diri

Dari jam 4 Jia berkeliling dan jam 6 sore dia turun bersama dengan Lisa.

Jia pun langsung menghubungi Abbu untuk membawa Rayden kembali ke ruang istitahat. Jia yang mencemaskan sang anak pun tidak tinggal diam, diantara sambungan telepon yang terhubung dengan Abbu, Jia pun melangkahkan kakinya dengan cepat dan menghampiri. Hingga di ujung sana dia melihat kedatangan Rayden dan Abbu.

Jia tersenyum, dia segera menyambut sang anak dengan pelukan hangat.

"Maafkan Mommy sayang, mommy membuat mu lelah menunggu," ucap Jia, jujur saja Jia merasa tidak tenang meninggalkan Rayden, meski dengan orang yang dia percaya. Terlebih selama ini Rayden tidak pernah pergi keluar seperti ini.

Tiap keluar pasti Sofia akan membawa penjaga khusus, untuk menjaga Rayden agar tetap aman.

"No Mommy, aku senang sekali. Aku bahkan ingin kembali ikut Mommy kerja."

"Sstt! Rayden jangan bilang daddy dan oma ya kalau hari ini ikut Mommy kerja, nanti daddy dan oma marah."

"Mommy tenang saja, aku tau itu," jawab Rayden dsngan percaya dirinya, bahkan memasang wajah gaya sombong.

Setelah berterima kasih pada Abbu, Jia pun memintanya untuk pulang. Nanti malam Jia akan pulang menggunakan taksi.

Kini Jia, Rayden dan Lisa makan malam bersama. Jia tadi membawa banyak makanan untuk mereka, jadi tidak perlu beli.

Jia tidak makan sendiri, dia juga menyuapi Rayden menggunakan tangannya langsung, tidak memakai sendok.

Interaksi ibu dan anak yang membuat Lisa terenyuh, jadi ingin segera punya anak juga.

"Aku senang sekali melihat kalian berdua," ucap Lisa, memulai pembicaraan.

Jia pun tersenyum, lalu membersihkan kulit sang anak dengan tangannya yang lain.

"Rayden juga senang kalau ada Mommy, tapi sekarang mommy tidak tinggal lagi bersama Rayden."

"Rayden tidak boleh bicara seperti itu sayang, meski tidak tinggal bersama Mommy, tapi Rayden tinggal bersama dengan daddy dan Oma," jelas Jia. Dia tidak ingin Rayden membenci keadaan ini. Jia ingin Rayden tetap merasa bahagia dimanapun dia tinggal, meski tidak dengan dia.

Lisa yang memahami situasi hanya diam, jadi iba juga.

Jam 9 malam shift kedua pulang. Jia menggendong Rayden yang sudah terlelap dan menunggu taksi. Jia sudah memesan taksi itu melalui aplikasi. Lisa pun ikut menemani Jia, meski dia pulang menggunakan motor maticnya.

"Kenapa Rayden tidak ikut denganmu? bukannya secara hukum harusnya hak asuh Rayden jatuh ke tanganmu?" tanya Lisa, dia sebenarnya tidak ingin terlibat dengan masalah rumah tangga Jia. Namun jiwa kemanusiaannya tak bisa bohong bahwa dia peduli, meski tidak bisa membantu penuh tapi Lisa pun ingin menjadi teman berbagi Jia.

"Aku sadar diri Sa, aku tidak semampu mereka untuk membesarkan Rayden," jawab Jia, dia tersenyum namun merasa hatinya yang pedih seperti teriris.

Lisa bahkan langsung memeluk Jia dan Rayden bersamaan.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja," ucap Lisa dan Jia hanya mampu menganggukkan kepala, jika dia bersuara pasti air matanya pun akan ikut keluar.

Membicarakan tentang Rayden tetap saja membuat dadanya sesak. Ketidakmampuan Jia yang membuatnya ingin menangis.

Seperti malam ini, dia pulang kerja malam dan Rayden harus ikut. Anaknya terlelap dan mereka belum sampai di rumah.

Jika Rayden ikut dengannya pasti hanya akan menyusahkan sang anak, Jia sadar betul akan hal itu. Karena itulah dia ikhlas kini berpisah dengan Rayden.

Jia hanya terus berusaha untuk memantaskan diri, hingga suatu hari nanti dia bisa dengan percaya diri menjemput Rayden untuk ikut dengannya.

"Sudah sana pulang, itu taksinya datang," ucap Lisa dan mereka pun berpisah disana.

1
Bundana Irpan Sareng Faizal
semoga si alex bisa merasakan sakit hati seperti jia dan 2 nenek lampir jga
Ety Nadhif
coba mampir,,,perasaan dah baca ini tp ga ada jejak komen saya🤦
Sumini Ningsih
kirain nyonya sofia mau merestuin hubungañ al dan jia tp ternya tidak
Sumini Ningsih
terkejut
Sumini Ningsih
semang terus thor
Sumini Ningsih
aduh bikin hati meleleh
Sumini Ningsih
jadi ingat ibu kita sediri
Sumini Ningsih
dah nyambung lagi aja,kayanya nyonya sofia udah meresfui kalian
Sumini Ningsih
udah rujuka aja alex
Sumini Ningsih
permpuan gila
Sumini Ningsih
tul itu aku seetuju
Sumini Ningsih
romantisnya,coba dari dulu km lakin kaya gitu,dulu cuman mikirin amora terus
Sumini Ningsih
dasar,alex lemah
Sumini Ningsih
gasken
Sumini Ningsih
serba salah mau rujuk ga bisa
Sumini Ningsih
duh jia teracam keselamatannya
Sumini Ningsih
masih punya muka tuh orang
Sumini Ningsih
mama tuh si amora
Sumini Ningsih
lanñut
Sumini Ningsih
bertemu mantan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!