Bagaimana jadi nya jika wanita yang menjadi istri nya adalah teman anak nya? apa yang akan terjadi? apakah anak nya akan menerima nya?
Bruuk
Elin ikut terjatuh dengan tubuh Firman di atas nya ,dia masih terkejut dan memejamkan mata nya hingga akhirnya dia merasakan sesuatu menimpa bibir nya.
Mata nya membulat sempurna saat merasakan bibir Firman berada diatas bibir nya ,Firman juga melakukan hal yang sama. Mata nya melotot, tak percaya dengan apa yang terjadi .
"Papa....Elin " Terima Mutiara,dia juga ikut terkejut melihat apa yang dia lihat didepan nya.
Firman tersadar dan langsung berdiri,dia melihat Elin yang meringis bangkit dan duduk sambil memegangi pinggang nya yang sakit. Tubuh Firman terbilang tegap dan berisi,sedangkan dirinya kecil walaupun berisi tapi tetap saja tubuh Firman berat .
"Kamu ngak apa apa ?" tanya Firman ,dia membantu Elin untuk berdiri tapi kaki Elin seperti nya kram sehingga dia susah untuk berdiri dengan tegak.
yuk lanjut baca ,smoga pada suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Tak lama mereka sampai didepan rumah sakit,Firman langsung menggendong tubuh putri nya dan Elin mengikuti nya dari belakang hingga seorang perawat mendekati mereka dengan membawa kursi roda .
Mutiara di bawa ke ruangan ICU untuk diperiksa,sedangkan Elin dan Firman hanya bisa menunggu didepan ruangan itu saja . Tangan Elin terus saling menggenggam,dia khawatir jika penyakit mutiara semakin parah .
Sedangkan Firman sedari tadi mata nya ngak lepas dari wajah Elin, dia merasa sangat bersalah dan senang saat ini . Firman mendekatkan duduk nya disamping Elin,menarik tangan Elin dan menggenggam nya .
Elin terkejut, dia menatap ke arah tangan nya yang di genggam oleh tangan besar milik Firman. Tatapan nya kini menatap ke arah mata Firman dan bibir nya firman melengkung, senyuman yang lebar dan jarang di berikan oleh firman dari dulu.
"Lin....aku akan bertanggung jawab" ucap Firman membuat Elin mengernyitkan dahi nya, dari tadi papa dari sahabat nya ini selalu mengatakan akan bertanggung jawab.
"Aku akan menikahi mu " ucap Firman lagi ,kali ini dengan tatapan mata mereka yang menyatu
Elin yang terkejut dan membulatkan mata nya dengan sempurna ,sedangkan Firman malah menampilkan senyuman manis di bibir nya membuat Elin semakin terkejut.
"me....menikah ?" tanya Elin dengan nada bingung
"ya....aku akan menikahi mu,aku rasa Mutiara akan suka" jawab Firman dengan santai, dia bahkan menarik tangan Elin dan meletakan di bibir nya untuk dikecup. Senyuman nya pun melebar di bibir nya membuat Elin terbengong,dia ngak percaya dengan apa yang di dengar oleh telinga nya .
"Tapi aku ingin bekerja keluar negeri,bapak dan adik adikku butuh uang. Aku ngak ingin menyusahkan om ,aku ngak mau di bilang memanfaatkan keadaan " jelas Elin,dia ngak ingin di tuduh yang ngak ngak seperti sebelum nya.
"Maafkan aku, harus nya aku ngak percaya ucapan mereka. Aku ngak menyangka kalau ternyata diri mu ngak seperti itu,maafkan aku. Aku yang akan bertanggung jawab dengan semua urusan keluarga mu,aku yang akan membiayai mereka " ucap Firman dengan wajah sedih nya ,dia pun memilih untuk tetap menjadikan Elin sebagai istri nya.
Elin ingin menjawab nya, bagaimana mungkin dia menikah dengan papa dari sahabat nya. Yang benar saja,tidak pernah ada pikiran seperti itu dalam hidup nya tapi belum lagi dia utara kan. Seorang dokter sudah keluar dari ruang ICU dan mereka berdua langsung berdiri,tangan firman masih terus menggenggam tangan Elin tanpa mau dilepaskan sama sekali .
"Bagaimana anak kami dok?" tanya Firman membuat Elin yang ingin menanyakan keadaan Mutiara pun terdiam mendengar ucapan pria disamping nya ini,lagi pula Elin cukup terkejut mendengar kata anak kami .
"Hanya demam biasa ,tapi seperti nya banyak pikiran dan sedikit stres. Biarkan istirahat dan satu lagi,kalau bisa bawa wanita yang bernama Elin. Seperti nya dia begitu merindukan wanita itu,bisa jadi penyakit nya karena tekanan rindu " jelas dokter wanita itu dan langsung permisi dari sana .
"Bapak bisa ke bagian administrasi,dokter bilang nona mutiara harus di rawat inap sementara hingga keadaan nya stabil . Silahkan urus ruangan nya pak " ucap seorang perawat yang keluar bersamaan dengan dokter
"Kamu tunggu disini, aku akan mengurus semua nya agar Mutiara di pindahkan ke kamar rawat inap segera " ucap Firman ,dia sudah berjalan menuju meja bagian administrasi
Elin masih diam ,dia mengamati Firman yang sedari tadi sibuk di meja administrasi. Kemudian mata nya teralih pada pintu ruangan ICU,dia khawatir dengan keadaan Mutiara tapi dia juga ngak mungkin menerima pernikahan dengan Firman .
Selama ini Mutiara selalu menjadi teman nya, membantu nya dalam segala hal. Walau awal nya Elin menolak nya, bahkan menjauh dari mutiara tapi mutiara tidak pernah menyerah sama sekali. Selalu berusaha untuk tetap dekat hingga akhirnya mereka menjadi sahabat,dia begitu menyukai Firman yang menjadi ayah yang sempurna di mata nya
Bukan Elin ngak menyayangi bapak nya, hanya saja dia pernah bermimpi memiliki pria sesempurna firman. Pria yang rela mengurus anak nya tanpa menikah lagi untuk waktu yang lama ,tidak ada pria yang seperti itu selain bapak nya dan Firman.
"Hei....kenapa melamun ?" tanya Firman ,kini dia sudah duduk disamping Elin kembali dan menarik tangan Elin untuk dia genggam
"Jangan pikirkan apa pun,aku menyukai mu tapi entah kapan rasa ini ada . Bukan sebagai sahabat dari anak ku,tapi perasaan lain sebagai pria pada lawan jenis nya " ucap Firman yang membawa tangan Elin kedepan bibir nya ,mengecup punggung tangan itu dengan lembut .
"Aku mohon jangan menolak ku,aku ingin menikah dengan mu . Aku akan membawa bapak untuk berobat lebih baik di luar negeri,begitu juga dengan kedua adik mu . Aku akan memberikan pendidikan yang terbaik untuk adik ipar ku nanti "jelas firman dengan lembut
"Aku ngak mau kehilangan diri mu lagi ,aku mohon terima aku " ucap Firman dengan tulus
"Aku tau ini ngak mudah ,tapi aku ngak masalah kalau kau belum mencintai ku. Biarkan aku yang mencintai mu,itu saja sudah cukup buat ku" ucap Firman, dia masih berusaha merayu Elin agar menerima nya menjadi suami .
Firman ingin menikah setelah Elin lulus sekolah, dia ngak perduli tanggapan orang lain . Yang penting hati dan jiwa nta bahagia,dia juga yakin kalau mutiara akan setuju .
Secara mutiara selalu menganggap Elin sebagai mama nya ,dia yakin dengan keputusan nya saat ini . Dia ingin hidup bahagia bersama Elin juga anak nya, dia juga ingin memiliki anak lagi dari Elin.
"Aku...."jawba Elin,dia masih bingung dengan semua nya . Merasa ngak percaya dengan apa yang dia dengar saat ini,tapi dia yakin kalau ternyata Firman bisa berkata sebanyak ini .
"Jangan jawab sekarang,pikirkan lah lagi . Aku akan meminta jawaban mu di depan mutiara,aku ingin dia mengetahui semua yang aku rasakan pada mu sayang " ucap Firman ,dia belum mempersiapkan hati nya untuk di tolak oleh Elin.
Ada rasa ngak menentu didalam dada nya, Firman merasa ngak percaya diri untuk bisa membuat Elin menerima nya. Secara Elin masih muda dan cantik,banyak pria yang lebih mapan dari nya juga masih muda menyukai Elin dan Elin berhak mendapatkan hal itu.
Terlihat seorang perawat mendorong tempat tidur yang keluar dari ruangan ICU,di atas tempat tidur itu terlihat jelas disana ada tubuh Mutiara diatas nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘