Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Happy Reading
Sama halnya dengan pelantikan pangeran gilbert sebagai putra mahkota kini rombongan lady rosella telah menyusuri hutan eleiz selama sebulan dengan hanya mengandalkan peta
Mereka saat ini sudah terlihat mulai sangat dekat dengan titik peta yaitu tempat yang dimaksud oleh pria itu
Lady rosella begitu bersemangat sekarang karna sebentar lagi ia akan sampai la tengah sibuk bermain dengan lulu yang dari tadi melompat-lompat ke arahnya ingin mengambil mainan yang ia pegang tinggi-tinggi
Lady rosella terkekeh gemas melihat lulu yang begitu
menggemaskan ia pun mengendong lulu dan mencium
kucing itu bertubi-tubi dan kucingnya hanya bisa mengeong pasrah diperlakukan seperti itu oleh majikannya
"kenapa menggemaskan sekali sih huh" ucapnya kembali mencium lulu secara brutal yang dibalas ngeongan lulu yang merasa geli
Tak lama kereta kudanya berhenti setelah 34 jam terakhir tak pernah istirahat
Merasa kereta kudanya berhenti lady rosella pun membuka pintu jendela dan menunjukkan tatapan bertanya ke viola
Viola hanya tersenyum melihat lady nya kemudian ia pun menjawab jika ada beberapa pelayan yang sangat ingin buang air kecil dan dari tadi meminta pertolongan ke viola untuk meminta ijin ke lady agar berhenti sebentar tentu saja ini sudah kesekian kalinya ada yang minta ijin untuk keperluan mendesak seperti itu termasuk lady nya sendiri
Lady rosella hanya mengangguk kemudian berpikir sejenak lalu memanggil maxim yang saat ini masih di atas kudanya menatap lurus kedepan entah apa yang ia pikirkan
Maxim yang mendengar namanya dipanggil segera turun dari kudanya berlari kecil mengintari kereta untuk ke arah jendela sang lady
"Ada apa lady memanggil saya" tanyanya ketiga tiba di depan jendela kereta itu
"Petanya, aku ingin tau dimana kita sekarang" ucapnya tegas sambil mengulurkan tangannya meminta peta
Maxim kemudian memberikan peta yang sedari tadi
memang selalu di genggamannya karna ia lah yang
diperintahkan memimpin perjalan
"Lady, sepertinya kita sudah hampir sampai dilihat dari peta.ini sekiranya sekitar 5km lagi" mendegar itu lady rosella membelalak kaget tapi ia kemudian segera mengontrol ekspresi terkejutnya karna merasa sedikit senang akhirnya ia akan sampai
Karna keadaan hatinya yang bagitu baik saat ini ia pun
memerintahkan seluruh pengawal dan pelayan kerajaan untuk beristirahat sekarang juga di tempat mereka berhenti saat ini
Semua yang mendengar titahnya itu tentu senang bukan main karna mereka begitu lelah hanya saja tak pernah berani mengatakannya sedikit pun bagi mereka keinginan sang lady lebih utama dibanding urusan tubuh mereka yang sudah begitu lelah
Lady rosella pun turun dari kereta kudanya dan
memerintahkan maxim untuk membawakan kuda
pribadinya ia akan menyusuri sekitaran tempat ini sebentar pikirnya
Maxim yang sedikit bingung hanya menurut dan segera mengambil laura kuda putih yang terlihat mengkilap dan gagah itu
Nama kuda itu memang telah di berikan sendiri oleh lady rosella ketika ia masih kecil
"Aku akan menyusuri tempat ini sebentar kalian tidak usah ikut aku tidak akan lama" ucapnya ketika ia telah menaiki kudanya
Mendengar itu maxim dan viola tentu saja kaget bukan main mereka tak ingin jika sang lady pergi sendiri karna ini terlalu berbahaya
"Lady ijinkan kami ikut kami mohon jangan pergi sendiri ini terlalu berbahaya" ucap viola yang diangguki juga oleh.maxim
Lady rosella yang memang keras kepala dan tak ingin
dibantah membalas dengan decakan dan tatapan tajam ke arah mereka berdua
"aku tak akan lama, dan kalian tau aku tak suka dibantah jadi menurut lah tunggu aku disini bersama yang lain".
Kemudian lady rosella berlalu pergi memacu kudanya
dengan cepat lalu pergi meninggalkan semua rombongannya tanpa mendengar perkataan viola yang sudah berteriak.frustasi
"Bagaimana ini tuan maxim kita bisa dipenggal jika lady rosella dalam bahaya" viola mengacak-acak rambutnya sekarang begitu putus asa dan khawatir dengan lady nya
Maxim pun merasakan hal yang sama kemudian ia dengan beraninya memacu kudanya dengan cepat mengejar laRosella dialla tak memperdulikan hukuman apa yang akan ia terima nanti yang pasti ia harus selalu berada di samping sang lady sesuai perintah pangeran bryan
Viola yang melihat itu langsung membelalak kaget dan ingin mengejarnya juga tapi sebelum pergi ia memerintahkan semua pengawal dan pelayan untuk tetap menunggu disana tak lama ia pun memacu kudanya dengan cepat mengejar maximn
Lady rosella yang saat ini sudah menyusuri hutan eleiz
dengan pandangan mata yang berbinar karna hutan itu
sangat lah indah
Laura kudanya yang begitu gagah berlari begitu cepat tanpa sadar membawanya semakin jauh dari rombogannya yang sedang menunggu cemas disana
Lady rosella pun tak sadar jika ia sudah sejauh itu ia baru menyadari setelah ia merasa bingung kala memasuki kawasan hutan yang berbeda dengan sebelumnya kali ini terlihat begitu gelap dan menyeramkan Itu tentu saja tak membuatnya takut hanya saja ia begitu bingung sekarang bagaimana bisa begitu berbeda seolah- olah tempat ini seperti hutan mati yang tak berpenghuni makhluk hidup yang bernama hewan dan tumbuhan
Tumbuhan disini memang ada hanya saja terlihat mati
semua dan berwarna gelap dan ini begitu aneh batinnya la yang tersadar segera menarik tali laura untuk memutar balik badannya dan segera pergi dari sana
Tak ada yang terjadi hanya saja ia merasa seakan ada yang memperhatikan dirinya sekarang
Lady rosella memacu kudanya lebih cepat dan menjauh dari tempat itu secepatnya ia merasakan firasat buruk saat ini
Maxim yang kehilangan jejak lady rosella menghela nafas kasar terlihat jelas ekspresi putus asa juga khawatir tercetak di wajahnya tak lama viola datang dari belakang dan
berhenti di sebelahnya
"Dimana lady rosella kenapa kau berhenti" tanya viola
dengan nada begitu khawatir
"Aku kehilangan jejaknya, tapi ini aneh viola lihat lah tanah di hutan ini bukan kah sangat aneh harusnya dengan tanah seperti ini akan terlihat jelas jejak kaki kuda tapi jejaknya cuman sampai disini dan selebihnya tidak ada seolah kaki kuda itu tak menapak lagi di tanah"
Melihat itu viola terkejut dan berpikir hal yang sama ini
begitu aneh kemana sebenarnya lady nya itu pergi
Mereka berdua dipenuhi perasaan gelisah saat ini dan
memutuskan untuk kembali ke rombongan dan menunggu sang lady kembali semoga lady nya itu tidak apa-apa dan cepat kembali
Berbeda dengan lady rosella yang kini tersesat semakin jauh di dalam hutan ia tak tau jalan menuju rombongannya karna tadi ia tak begitu memperhatikan ketika laura membawanya begitu cepat la merutuki dirinya karna terlalu asik menikmati pemandangan hutan eleiz dan kini merasa menyesal
sekarang karna lebih terpesona akan keindahan hutan ini
"Aku harus tenang, ayo laura kau bukan kuda biasa cepat cari jalan keluar" laura yang seakan mengerti kemudian berlari mengikuti perintah lady nya itu