NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri : Aku Yang Dianggap Boneka

Pembalasan Istri : Aku Yang Dianggap Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Selingkuh / Suami Tak Berguna / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:536.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Naura memilih kabur dan memalsukan kematiannya saat dirinya dipaksa melahirkan normal oleh mertuanya sedangkan dirinya diharuskan dokter melahirkan secara Caesar.

Mengetahui kematian Naura, suami dan mertuanya malah memanfaatkan harta dan aset Naura yang berstatus anak yatim piatu, sampai akhirnya sosok wanita bernama Laura datang dari identitas baru Naura, untuk menuntut balas dendam.

"Aku bukan boneka!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Sembilan

Saat sudah beberapa langkah, dia melihat kebelakang, tampak Alex berdiri dari duduknya. Weny tersenyum karena yakin dia akan dikejar, tapi senyum itu sirna saat dia mendengar pria itu memanggil nama seseorang.

"Laura ...," teriak Alex memanggil seorang wanita yang berjalan masuk ke kafe itu.

Naura yang sedang berjalan menuju mobilnya, menghentikan langkah. Dia tersenyum saat melihat Alex. Pria itu langsung berlari mendekatinya.

"Hai, tak menyangka bisa bertemu di sini! Kamu sedang apa?" tanya Alex sedikit gugup.

Alex lalu memperbaiki bajunya. Merasa penampilannya kurang pas. Dia tak menyangka akan bertemu dengan wanita itu. Naura yang memperhatikan itu tersenyum. Dalam hatinya berkata, apakah begini suaminya, selalu merasa tak pantas jika berhadapan dengan wanita yang dia taksir.

"Aku berencana mau makan, tak mungkin renang'kan? Di kafe ya makan dong!" seru Laura atau Naura sambil tertawa.

Mendengar jawaban Laura, Alex juga ikut tersenyum. Dia menggaruk kepalanya yang diyakini tidak gatal. Semua untuk menghilangkan rasa grogi.

Tanpa Alex sadari semua tingkah laku kang diperhatikan Weny. Wanita itu belum melihat wajah Laura yang mereka katakan mirip Naura. Dia jadi penasaran ingin tahu seberapa mirip mereka.

"Kebetulan aku mau makan juga. Kalau begitu boleh aku temani?" tanya Alex dengan suara yang dibuat selembut mungkin.

"Tentu saja. Makan berdua sepertinya lebih menyenangkan," jawab Laura.

Alex lalu mengajak Laura masuk ke kafe itu. Beruntung dia tadi sempat meminta sang ibu untuk pulang dengan taksi saat dia ingin menghampiri wanita itu.

Weny yang melihat kekasihnya masuk ke kafe dengan Laura mengikuti dari belakang. Dia sudah tak sabar ingin melihat wajahnya.

Alex menarik kursi dan mempersilakan Laura duduk. Setelah itu barulah pria itu duduk. Kali ini dia memilih ruangan VIP, agar lebih privasi. Tidak seperti dengan Ibu Rini, tadi mereka duduk di ruang terbuka untuk semua pengunjung. Kalau ruang VIP hanya ada empat meja makan.

Setelah duduk, beberapa saat kemudian Alex memesan makanan. Banyak menu yang dia pesan, membuat Laura atau Naura terkejut.

"Kamu menunggu seseorang?" tanya Naura setelah mendengar pesanan Alex yang begitu banyaknya.

"Nggak ada. Sudah aku katakan, jika aku sendirian ke sini. Ternyata langkahku kali ini langkah kanan sehingga bertemu dengan wanita yang cantik," ucap Alex dengan tersenyum.

Jika Alex tersenyum bahagia berbeda dengan Naura. Dia harus mencoba menahan perasaan muak, marah dan kesalnya.

"Laura, aku ingin tanya sesuatu. Mungkin sedikit pribadi. Boleh ...?" tanya Alex.

"Kenapa tidak?" Laura balik bertanya.

"Apakah kamu sudah berkeluarga?" tanya Alex.

"Menurut kamu aku masih gadis atau janda?" Bukannya menjawab pertanyaan Alex, Naura balik bertanya.

Naura sengaja membalikan pertanyaan agar dia tahu apa yang pria itu pikirkan. Dia ingin tahu isi pikiran pria itu.

"Wanita secantik kamu pasti sudah ada yang memiliki, jika soal menikah atau belum aku tak bisa menebaknya. Tapi terus terang, wajah dan postur tubuhmu seperti anak gadis, bahkan lebih bagus dari gadis - gadis di luaran sana." Alex berucap sambil tersenyum.

Mendengar ucapan dan pujian dari pria itu membuat perut Laura terasa mual. Rasa ingin muntah. Jadi selama ini beginilah kelakuan suaminya di luar rumah, pikir Naura dalam hatinya.

"Kamu salah, Lex. Aku seorang janda. Suamiku telah meninggal," jawab Laura dengan memperlihatkan wajah sedihnya.

"Maaf, aku membuat kamu sedih karena kembali teringat sang suami," ucap Alex.

Alex meraih tangan Laura. Wanita itu tak menolaknya. Semua dilakukan agar pria itu terjerat.

"Tak apa. Aku seharusnya tak boleh bersedih. Aku harus bisa move on dan melupakan suamiku itu. Bukankah dengan bersedih, dia tak akan mungkin kembali lagi," ujar Laura dengan suara pelan.

"Memang seharusnya begitu. Hidup terus berjalan. Kenangan itu hanya sebagai pengingat bukan untuk menghentikan langkahmu. Terus maju dan jangan takut, pasti di depan sana ada kebahagiaan menanti!" seru Alex.

Alex lalu menggenggam tangan Laura yang berada di atas meja. Dia memberikan senyuman yang menggoda.

"Oh jadi ini wanita penggoda itu!" seru Weny.

Weny dari tadi telah memperhatikan gerakan pria itu. Saat melihat Alex menggenggam tangan Laura, hatinya sangat cemburu dan tak bisa menahan diri untuk tak melabrak lagi.

Pandangannya langsung tertuju pada Laura. Weny tampak terkejut dan syok saat memperhatikan wajah wanita itu.

"Katakan siapa kamu sebenarnya? Apa kamu adalah Naura yang sedang bersandiwara?" tanya Weny dengan suara tinggi.

"Maksud Mbak apa? Siapa Naura? Aku Laura bukan Naura!" seru Naura dengan suara lembut. Dia tak boleh terbawa emosi. Harus tetap bisa menahan dirinya.

"Jangan pura-pura tak mengerti! Kamu Naura'kan?" tanya Weny lagi.

Laura memperlihatkan wajah tak senang, agar Alex memarahi wanita itu. Begitu juga Alex. Dia merasa sangat terganggu dengan kehadiran Weny.

"Sebaiknya kamu pergi, Weny. Kamu memalukan sekali! Dia ini bukan Naura tapi Laura. Apa kamu tak bisa membedakan?" Alex justru memberikan pertanyaan.

"Jadi sekarang kamu mengusirku setelah mendapat mangsa baru!" ucap Weny.

"Ya, kehadiran kamu tak diharapkan. Aku minta kamu pergi!" usir Alex.

"Kamu mengusirku karena wanita ja-lang ini?" tanya Weny.

"Jaga ucapanmu. Jangan membuat aku melakukan hal yang tak diinginkan!" ucap Alex dengan penuh penekanan.

"Kamu tertipu dengan wajah polos wanita ini. Bisa saja dia keluarga Naura dan kembali untuk balas dendam!"

Alex menarik napas dalam. Dia tak suka mendengar ucapan Weny. Jika dibiarkan dia bisa membuka masalah pribadinya di depan Laura, dan pria itu tak mau itu terjadi.

"Sekali lagi aku katakan, sebaiknya kamu pergi, aku tak ada mengundangmu!"

Dalam hati Laura tersenyum. Baru awal permainan saja, keduanya telah bertengkar. Tunggu saja selanjutnya, dia pasti akan membuat Alex benar-benar mencampakkan wanita itu. Pikir Laura dalam hatinya.

"Aku tak akan pergi. Kamu itu calon suamiku. Jika ada yang pergi, wanita itulah yang seharusnya pergi!" seru Weny.

Laura lalu berdiri dari duduknya. Dia ingin melihat seberapa jauh ketertarikan Alex pada dirinya. Siapa nanti yang akan pria itu bela, dirinya atau sang wanita pujaannya.

"Maaf, Lex. Sebaiknya aku pergi. Aku tak mau kalian berdua bertengkar. Lebih baik aku pergi. Masih banyak kafe yang lain," ucap Laura.

Laura mengambil tasnya yang ada di atas meja. Ketika dia akan melangkah, tangannya dipegang dan ditahan Alex.

"Kenapa kamu yang pergi? Jika memang ada yang harus pergi, itu buka kamu, tapi dia!" ucap Alex menunjuk Weny.

"Kamu benar-benar mengusirku?" tanya Weny dengan suara keras.

Suara Weny yang besar membuat orang yang berada di raung VIP itu memandangi mereka. Pasti marah karena merasa terganggu padahal mereka sengaja memilih ruangan yang mahal ini agar bisa lebih privasi. Alex jadi malu dengan kelakuan wanita itu.

1
Vien Habib
Luar biasa
murni l.toruan
Alex takut untuk visumnya nek lampir, anakmu dan selingkuhannya yang berperan atas kecelakaan mobil Naura
Evy
Ayo amankan...amankan...
Cinta Rodriques
tp thour jngn rusak kebahagiaan aura dan rasya
Anonymous
bgs
ken darsihk
Belum ada mam barusan tak cek
ken darsihk
Yesss mam cap cusss
Eko Wulan
cap cus otw thor...
Eka ELissa
otw Mak.....
Dewa Rana
maaf Thor gak jadi baca, bahasanya kacau, sebentar POV aku sebentar POV author. aneh...
Mama Reni: Tak apa. Hanya ada dua paragraf yang salah. Hak kamu untuk tetap membaca atau meninggalkan bacaan. Aku hanya manusia biasa yang pernah salah. Kamu mungkin malaikat yang tak pernah salah. Terima kasih. 😍😍
total 1 replies
Dewa Rana
kok tiba2 ganti pov-nya Thor
murni l.toruan
Siap-siap untuk balasannya Naura, teror dengan cara yang paling menakutkan. Hihihi....ada penampakan hantu gentayangan gendong bayi....maaf kakak Author
Yuni Susanti
Buruk
Yuni Susanti
Kecewa
Sugi Yatmi
Luar biasa
echa purin
👍🏻
Betty Susilorini
Luar biasa
Musniwati Elikibasmahulette
alex Alex ,nasih belum sadar juga ya
Musniwati Elikibasmahulette
rasakan itu ,Wenny
Musniwati Elikibasmahulette
aku suka visualnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!