NovelToon NovelToon
Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: laxiana

Aku menganggap mereka sebagai keluarga, mengorbankan seluruh hidup ku dan berusaha menjadi manusia yang mereka sukai, namun siapa sangka diam diam mereka menusukku dari belakang. Menjadikan ku sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

Ini tentang balas dendam manusia yang tak pernah dianggap keberadaan nya. Membalaskan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dilihat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabur

"Mas, mari lapor polisi. Sudah tiga hari Diana tidak pulang, bahkan dia tidak menjawab panggilan ku." Pinta Sandar pada suaminya, dia benar benar khawatir dengan keadaan putrinya saat ini.

"Anak gadis memang biasa seperti itu, nanti juga pulang sendiri jika uangnya sudah habis." Ucap Herman enteng.

"Diana pasti kabur karena dia tidak ingin menikah dengan Arya, ini semua gara gara kamu, Mas! Dia kabur dari rumah karena kamu memaksa nya untuk menikah." Sandra mulai mengeluarkan air matanya.

Herman menghela nafasnya, "Jangan menangis, mari kita lapor polisi."

Sandra mengusap air matanya, setelah itu ikut bangkit menyusul Herman yang sudah duluan keluar.

Rania yang mendengar percakapan tersebut merogoh handphone nya, lalu mengirimkan pesan pada seseorang.

Diana memang sudah tiga hari tidak pulang, selama itu dirinya menginap didalam hotel. Harga permalam hotel tersebut cukup tinggi karena memang dia mengambil kamar suite, saat melihat sisa uang yang ada dalam rekeningnya dirinya mulai gelisah.

Selama ini walau bayaran yang ia peroleh dari hasil pekerjaannya cukup tinggi, namun saldo dalam rekeningnya tidak terlalu banyak. Dia selalu menggunakan uangnya untuk membeli barang barang branded yang disenanginya, berfoya foya bersama teman temannya, dan segala macam jenis kegiatan kelas atas yang cukup menguras uangnya.

Walau dirinya sudah kerja, tapi tak sekalipun ia pernah memberi uang orang tuanya atau membelikan suatu barang. Bahkan kebalikannya, ibunya selalu rajin setiap bulan mengirimkannya uang pada rekening nya.

Tentu saja dengan jumlah yang tak sedikit, karena memang gaya hidup Diana yang hedon tak sebanding dengan pendapatan yang ia dapatkan jadi selalu kurang.

Diana mendapatkan satu pesan, dia segera membuka dan membacanya. Ternyata itu dari kakak tirinya.

Pulang, ikuti semua perintah ayah untuk menikah dengan Arya, jika tidak mau kamu dan ibumu diusir dari rumah tanpa uang sepeser pun. Waktumu hanya 12 jam dari sekarang, saya tidak punya banyak waktu untuk meladeni tingkah kanak kanak mu itu. Ingat saya punya rekaman tempo hari, jadi jangan berani berani menolak, karena saya bisa memenjarakan mu kapan saja.

Tentu saja Diana setelah membaca hal tersebut ketakutan, dia segera mengambil tas dan membereskan barang barangnya. Saat itu juga dirinya akan pulang kerumah.

Hanya kurun waktu satu jam dari mengirim pesan, kini adik tirinya telah ada dihadapannya dengan koper besar disampingnya. Dia berlutut dihadapan Rania sambil menunduk.

"Telepon ibumu, katakan kau sudah berada dirumah." Perintah Rania pada adiknya.

Diana segera mengambil handphone nya, lalu menghubungi sang ibu sesuai dengan perintah Rania.

Herman dan Sandra masih mengurus berkas berkas untuk membuat laporan orang hilang dikantor polisi.

Suara handphone yang berdering dari dalam tasnya membuat Sandra langsung mengambilnya, begitu terkejut ia ketika mengetahui siapa yang menghubungi nya.

"Mas, Diana menelepon." Beritahu nya pada suaminya.

"Cepat angkat."

Sandra buru buru mengangkatnya, "Sayang, kamu ada dimana? kenapa tidak pulang pulang, mamah dan ayah sangat khawatir padamu." Ucap Sandra dengan dramatis.

"Mah, aku ada dirumah. Mamah dan papah pulang ada yang ingin aku bicarakan." Setelah itu Diana menutup teleponnya.

Sandra langsung mengajak suaminya untuk pulang, membatalkan laporan orang hilang. Dia menyuruh suaminya untuk menjalankan cepat mobilnya karena sudah tidak sabar ingin bertemu dengan putri nya.

Rania menyesap teh nya perlahan, membiarkan adik tirinya terus berlutut dihadapannya.

"Mbak, maaf hari itu aku khilaf dan tidak sadar dengan apa yang aku lakukan." Ucap Diana dengan nada menyesal.

Rania mengetuk ngetukkan jarinya pada pinggiran cangkir yang ia pegang. "Jadi kamu tidak sadar apa yang kamu lakukan, padahal kamu hampir saja membunuhku?"

Diana terus menunduk, kini dia sedikit segan walau hanya menatap wajah kakak tirinya itu. Padahal dulu, dia sering sekali mengerjai gadis itu, Rania dulu adalah kacungnya, orang yang bisa ia ganggu dan suruh kapan saja yang ia mau. Tapi kini, auranya sungguh sangat berbeda, Diana bahkan tidak dapat menemukan lagi Rania yang dulu dalam dirinya yang sekarang, seakan akan itu adalah orang lain.

"Sepertinya saat itu aku kerasukan setan, aku tidak dapat mengendalikan tubuhku. Jadi aku mohon Mbak, jangan penjarakan aku." Diana menyatukan kedua tangannya dihadapan Rania.

"Menikah dengan Arya, jika kamu tidak ingin masuk penjara."

"Baik, aku akan menikah dengan Mas Arya." Diana langsung menyanggupi nya.

Setelah itu Rania bangkit lalu berjalan menuju kamarnya, meninggal Diana yang masih saja berlutut ditempat nya.

Tak lama dari itu, orang tuanya datang. Sandra yang melihat Diana sedang berlutut segar berlari lalu memeluk putri nya.

"Sayang, kamu dimana saja? Mamah khawatir sekali." Sandra kemudian menangkup wajah gadis itu. "Lihat, pipimu mulai tirus, apakah kamu tidak makan teratur?"

Sandra kemudian mengajak putri nya duduk pada sofa. "Sayang, jika kamu tidak ingin menikah dengan Arya maka kami akan membatalkannya. Tapi Mamah mohon jangan kabur lagi dari rumah, apalagi sama sekali tidak mengabari kami."

Diana kemudian menatap wajah ibunya serta ayahnya secara bergantian, "Aku ingin menikah dengan Mas Arya."

Mendengar hal tersebut tentu saja Sandra kaget, "Kamu yakin sayang?" Sandra kembali memastikan.

Diana menganggukkan kepalanya, Herman tersenyum ditempatnya.

"Memang seharusnya begitu, tenang saja Ayah akan mengurus semuanya kamu hanya tinggal duduk tenang saja." Setalah itu Herman pergi kemudian menghubungi seseorang.

Sandra kembali menatap wajah putrinya dengan serius. "Diana, masih ada waktu jika kamu tidak menginginkan pernikahan ini."

"Mah, aku sudah mengatakannya tadi. Aku kekamar dulu, lain kali saja kita bahas lagi." Setalah mengucapkan hal tersebut, Diana menyeret kopernya menaiki tangga menuju kamarnya.

Sandra menatap kepergian Diana, dia merasa itu bukan seperti putri nya. Sepertinya ada yang tidak beres pada gadis itu, dia harus segera mencari tahunnya.

*

Danu menatap klien yang ada dihadapannya, klien tersebut sungguh membuat matanya sangat sakit. Bagaimana tidak, perhiasan mas asli dengan warna khas kuning mencolok itu memenuhi jari juga pergelangan tangan orang yang ada dihadapannya.

Riasan tebal, wajahnya sangat putih tapi tidak dengan lehernya. Memakai baju yang berlapis lapis, walau semua baju itu dari mereka terkenal jika dipakai demikian dengan style yang sangat norak sama sekali tidak terlihat barang mahal.

"Tuan Danu sangat tampan, wajah anda benar benar type saya."

Danu menegak minumannya kemudian sedikit tersenyum, senyum yang dipaksakan.

Perusahaan Danu bergerak dalam rekonstruksi, dia yang membangun gedung gedung tinggi, rumah, jalanan juga berbagai macam lainnya. Bekerja sama dengan para arsitek dan desainer interior, yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya.

"Jadi ibu ingin membangun apa?"

"Jangan panggil saya ibu, saya belum setua itu." Ucap perempuan yang ada dihadapan Danu dengan nada kesal.

"Jadi saya harus memanggil apa? Supaya anda nyaman."

"Panggil saya Nona, atau sayang juga boleh." Ucap perempuan itu dengan mengedipkan satu matanya.

Danu hanya bisa memegangi kepalanya, seperti urusan kali ini akan sedikit merepotkan.

BERSAMBUNG......

1
Umi Asijah
lanjut
Anonymous
ayo Danu .....cpt utarakan perasaan jng sampai keduluan orang lain...semangat up ya Thor.
laxiana
Menurut kalian, apa yang kurang dari karya ini?
Tolong dijawab
Umi Asijah
lanjut
Dewi Georgeous
up
Umi Asijah
lanjut
Ma Em
Rania cepat usir benalu di rumahmu semoga Rania tdk kalah dari Sandra dan Diana karena skrg ada Danu yg akan melindungi Rania semoga ayahnya Rania segera mengetahui segala kebohongan dan kejahatan yg Sandra lakukan , untuk Danu dan ibunya semoga menang dipersidangan perceraian ibunya dan ayahnya Ruslan serta buat Ruslan menderita dan menyesal
Ma Em
Semoga Danu berjodoh dgn Rania dan si Diana biarkan dia menikah dgn Arya biar Diana masuk dgn permainan Diana sendiri
Ma Em
Danu cepatlah halalkan Rania dan untuk tuan Herman segera usir benalu yg ada di rumahmu itu
Ma Em
Sandra dan Diana sdh waktunya kamu merasakan hasil yg kamu perbuat dan hancur sdh tuan Herman usir saja Sandra dan putrinya jgn biarkan lama lama tinggal di rumahmu dan jd benalu .
Konny Rianty
Thorrr" jodoh kan Danu sama Rania ..
laxiana: jodohin jangan ya, subscribe dulu nanti baru dipikirin
total 1 replies
Konny Rianty
Thorrrr"" lanjutin cerita nya Bagusss Thorrrr....
laxiana: terima kasih, jangan lupa follow ya dan kasih penilaian
total 1 replies
Konny Rianty
bgs cerita nyaa Thorr"' lanjut...
revasya alzila
karyamu bagus thor
laxiana: jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Hasrie Bakrie
Bingung ceritanya gmn alurnya???
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya thor
laxiana: waalaikumsalam, jangan lupa follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania kamu jgn mau kalah dari Diana kalau Diana cuma numpang hidup sama kamu dan papamu Rania sedangkan Rania emang yg punya kuasa makanya lawan si Diana jgn mau mengalah tunjukan pesona mu Rania
Ma Em
Rania setelah sadar dari maut yg hampir merenggut nyawanya dia jd sadar permainan Diana , Arya dan juga nyonya Sandra , semangat Rania hancurkan mereka bertiga buka kedoknya yg membuat mereka malu dan hancur
Ma Em
Rania sdh waktunya kamu balas dendam pada orang orang serakah tunjukan mental dan keberanianmu jgn sampai dia menguasaimu
laxiana: Jangan lupa untuk follow dan kasih penilaian
total 1 replies
Ma Em
Rania dan Danu sama sama diberikan kesempatan kedua dan untuk membalas kekejaman orang2 yg pernah menyakitinya bagus Rania kamu hrs cerdas jgn jd orang bodoh yg selalu dipermainkan oleh Sandra dan Diana begitu jg Danu oleh ayahnya sendiri pak Ruslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!