3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

Terlihat saat ini Zora nampak seperti seseorang yang tengah bingung, dengan kepalanya yang terlihat celingak-celinguk ke segala arah untuk melihat ke sebrang aliran air jernih yang ada di depannya itu.

Hal itu terjadi karena tempat yang ingin di tunjukkan nya pada Zayn saat ini benar benar tidak bisa di temukan olehnya.

Padahal masih segar di ingatannya, jika hutan yang memiliki segala sesuatu yang berukuran raksasa itu berada di sebrang aliran air di depannya itu.

Namun sekarang sekeras apapun dia mencarinya, hutan tersebut tidak bisa di lihatnya

Karena saat ini hanya ada hutan biasa yang terlihat di matanya.

Yang tentu saja hal itu membuatnya merasa gugup saat ini, karena takut Zayn malah menganggapnya pembohong karena tidak bisa menunjukkan apa yang sempat dia ceritakan itu.

Sementara itu disisi Zayn.

Pada awalnya dia hanya melihat saja dan terus diam di tempatnya tanpa berniat untuk menegur apa yang tengah di lakukan oleh adiknya itu.

Namun setelah cukup lama waktu berlalu sedangkan Zora masih belum ada tanda tanda untuk menghentikan aktivitasnya itu, akhirnya mau tak mau Zayn pun langsung menegurnya untuk menanyakan sebenarnya apa yang tengah di carinya dari tadi.

"Oi adik nakal, sebenarnya apa yang yang tengah kamu cari di sebrang aliran air jernih yang ada di depan kita ini? Jangan bilang lokasi hutan aneh yang kamu sebutkan sebelumnya itu berada di sebrang aliran air di depan kita ini?"

Dua pertanyaan langsung Zayn lontarkan pada Zora seraya menampilkan wajah seriusnya.

Membuat Zora yang mendapatkan teguran dari Zayn itupun hanya bisa menundukkan kepalanya, apalagi setelah mendengar pertanyaan kedua yang diajukan oleh Zayn sebelumnya itu.

Karena dia tidak tahu harus menjelaskan seperti apa pada Zayn mengenai apa yang di tanyakan itu, karena bukti yang bisa menguatkan jawabannya itu tidak bisa dia temukan meskipun sudah cukup lama mencarinya.

Namun hal itu tak berlangsung lama, karena setelahnya tiba tiba saja dia mengingat sesuatu yang penting di kepalanya, membuatnya langsung membalikkan tubuhnya ke arah kiri dari tempatnya berdiri sebelumnya.

Yang tentu saja apa yang di lakukannya itu tak luput dari perhatiannya Zayn yang dari tadi tak lepas dari dirinya.

Tak lama setelah itu.

"Ketemu."

Terdengar suara nyaring Zora yang kini posisi nya tengah berada di dalam semak semak yang tersembunyi di balik dua pohon besar.

Kemudian tak lama setelah itu, terlihat Zora keluar dari semak tersebut seraya membawa busur panah miliknya yang sebelumnya sempat ia tinggalkan itu.

Terlihat wajah Zora nampak sudah tidak murung lagi seperti sebelumnya. Dan kini dia tengah berjalan ke arah Zayn dengan membawa busur panah yang baru diambilnya itu.

"Ini adalah busur panah yang aku tinggalkan saat itu kak, yang menandakan jika apa yang aku alami saat itu benar benar berada di tempat ini. Namun entah mengapa hutan yang berisikan sesuatu yang serba raksasa yang sebelumnya aku lihat di sebrang aliran air di depan kita ini tidak bisa lagi aku temukan keberadaannya."

ucap Zora pada zayn seraya menunjukkan busur miliknya itu.

Tak lupa juga dia menjelaskan mengenai apa yang terjadi saat itu pada Zayn, termasuk mengenai dirinya yang terlihat seperti mencari cari sesuatu di sebrang aliran air yang ada di depan keduanya sebelumnya itu.

Sementara itu di sisi Zayn.

Dia yang mendengar penjelasan dari Zora, apalagi dengan di tambah dengan bukti keberadaan busur panahnya itu, membuatnya langsung percaya akan apa yang di katakan oleh adiknya itu.

Sebab tempat mereka berada saat ini memanglah sama persis dengan tempat yang sudah di ceritakan oleh Zora sebelumnya.

....

Setelah cukup lama tempat itu hening setelah perkataan Zora sebelumnya itu, akhirnya terdengar juga suara Zayn di tempat itu.

"Jika begitu, apakah saat pertama kali kamu mendatangi tempat ini kamu langsung menemukan keberadaan hutan tersebut?" tanya Zayn pada Zora.

Membuat Zora yang mendengar pertanyaan dari Zayn itupun langsung termenung di tempatnya untuk berusaha kembali memutar memory di otaknya perihal peristiwa yang di alaminya waktu itu.

Yang tak lama kemudian sepertinya Zora sudah menemukan jawaban dari pertanyaan yang di tanyakan oleh Zayn sebelumnya itu.

Kemudian terlihat dia langsung menarik tangan Zayn untuk dibawanya lebih mendekat ke aliran air jernih yang tak jauh di depan mereka itu.

Setelah itu...

"Ayo kita minum di aliran air jernih ini kak, dan sekalian kita basahi juga seluruh wajah kita! Karena saat itu aku bisa melihat hutan aneh tersebut setelah mengangkat wajahku dari aliran air ini."

ucap Zora pada zayn.

Yang mana posisi keduanya saat ini sudah jongkok di depan aliran air jernih yang memiliki lebar hanya sekitar an 2 meter itu.

Mendengar itu, Zayn pun langsung menganggukkan kepalanya pada Zora, pertanda jika dia tidak keberatan dengan apa yang di katakan Zora itu.

Dengan itu, keduanya pun langsung mengambil air jernih itu menggunakan kedua tangannya.

Kemudian mereka pun langsung meminumnya. Dan tak sampai di sana saja, karena seperti halnya yang sudah di katakan oleh Zora sebelumnya itu,

mereka berdua pun terlihat membasuh seluruh wajah mereka dengan aliran air itu, bahkan Zayn pun terlihat sampai membasahi seluruh kepalanya juga saat ini saking nyamannya dia setelah bersentuhan dengan air tersebut.

Kemudian setelah semua itu selesai keduanya lakukan, mereka itu tidak langsung mengangkat kepala mereka untuk langsung melihat ke sebrang aliran air di depan mereka itu.

Melainkan mereka itu kini terlihat saling tatap satu sama lain, untuk memberikan kode pada satu sama lain agar keduanya bisa berbarengan untuk melihat ke sebrang.

Setelah itu, dengan perasaan gugup yang mulai menerpa keduanya, mereka pun langsung mengangkat kepalanya setelah hitungan mundur yang keduanya lakukan tanpa suara hanya dengan gerakan bibir keduanya itu selesai.

Kemudian......

1 Detik....

2 Detik....

3 Detik....

4 Detik....

Bahkan hingga kira kira 10 detik berlalu semenjak keduanya menatap ke sebrang aliran air di depan keduanya itu, pemandangan yang keduanya lihat masihlah sama seperti sebelumnya.

Yaitu masihlah hutan berupa hutan seperti sebelumnya. Namun saat keduanya sudah berniat untuk mengakhiri pandangan mereka itu dari area tersebut, tiba-tiba saja ekspresi wajah keduanya berubah menjadi tegang dengan kedua mata mereka pun terlihat melotot.

Karena saat ini di pandangan keduanya hutan yang sebelumnya masih sama seperti hutan pada umumnya itu tiba tiba saja berubah menjadi sesuatu yang membuat mereka terkejut setengah mati, khususnya bagi Zayn yang baru pertama kali melihatnya.

Sebab hutan yang sebelumnya di ceritakan oleh Zora yang berisikan sesuatu yang serba raksasa di dalamnya itupun terpampang dengan jelas di depan matanya saat ini.