Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.
Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan tak Disengaja
"Stero, aku tahu jika seorang wanita tidak di perbolehkan mencoba hal berbahaya seperti itu, tapi Stero ... kau tahu sendiri kan jika aku dulu nya adalah seorang ksatria, sama seperti kalian berempat. Kau pasti tahu sendiri bagaimana rasanya tidak bisa bertarung dan membela diri ketika dalam situasi berbahaya? Aku merasakan perasaan itu Stero, jadi ku harap kau bisa memahami nya." Ungkap Katrina, mengeluarkan perasaan nya.
Sebagai seorang prajurit militer, Katrina benar-benar tercipta untuk melindungi negara dan orang-orang tercintanya, bukan untuk di lindungi. Jika disuruh memilih, maka Katrina lebih memilih melindungi daripada di lindungi.
Stero sempat tertegun, benar. Ia melupakan satu hal, yakni orang yang sedang berbicara dengannya ini bukanlah mantan Duchess Luxio, melainkan seorang mantan ksatria wanita yang sama seperti nya. Dan ia tidak seharusnya melarang nyonya nya untuk melakukan apapun, memangnya siapa dia?
"Baiklah nyonya, dan izinkan saya untuk menjadi mentor anda serta melatih anda juga." Pinta Stero, ia yakin bahwa nyonya nya ini suatu saat akan di segani banyak orang karena keberanian nya serta ketangguhan nya, sungguh seorang wanita yang hebat. Stero yakin bahwa wanita yang berada di depannya ini suatu saat akan membuat perubahan besar di Benua Caren ini.
"Terima kasih Stero, kau yang terbaik!" Ucap Katrina dengan bahagia sembari mengacungi dua jempol. "Saya akan mengajari anda juga nyonya, izinkan saya juga ikut berpatisipasi." Pinta Sarkan, "Baiklah, terima kasih Sarkan." Balas Katrina dengan tersenyum.
Katrina sekarang sudah selesai berbelanja banyak bahan makanan. Banyak bahan makanan seperti kentang, kacang-kacangan, coklat, beberapa sayuran dan tepung gandum untuk membuat roti, semuanya sudah berada di dalam keranjang belanjaan yang terbuat dari anyaman bambu.
Katrina sudah sepakat akan bertemu di depan kedai penjual daging, tempat titik temu awal mereka tadi.
Mendadak nanar matanya menangkap sebuah kalung yang indah tergantung di kedai perhiasan yang sedang di lelang oleh si penjual. Katrina melangkahkan kaki nya mendekati kedai tersebut.
"Kemari lah nona, di sini banyak sekali berbagai bentuk perhiasan dan berbagai macam batu kristal yang hanya bisa anda temui di kedai perhiasan kristal saya. Silahkan dilihat-lihat." Sambut sang penjual dengan ramah. Menarik perhatian Katrina, ia pun mulai melihat-lihat berbagai macam perhiasan yang di balut dengan batu-batu permata yang indah dan berwarna.
Ada gelang, cincin, bando, liontin, anting-anting, bros, jepit rambut, dan kalung. Mata Katrina seketika tertuju pada sebuah kalung emas yang mengkilat di padukan dengan sebuah buah kalung berbentuk matahari dengan campuran permata. Seketika ia terbayang diri Helena ketika memakai kalung indah itu, "Pasti kelihatan indah di lehernya..." Batinnya berkhayal.
"Aku mau ini."
"Saya ambil ini."
Tiba-tiba saja muncul suara seorang pria disertai tangannya yang hendak mengambil kalung indah itu namun berakhir malah menyentuh tangan Katrina yang mendarat duluan dan menyentuh kalung itu.
Sontak kedua orang itu terpaku sejenak, sebelum keduanya kembali sadar dan dengan spontan menarik tangan mereka masing-masing dengan cepat. Katrina menoleh ke kiri di mana arah pria itu berasal, begitupun dengan pria yang entah siapa namanya, ia juga ikut menoleh ke kanan, hendak melihat rupa wanita yang tidak sengaja tersentuh dengan tangannya tadi.
Sontak Katrina tertegun melihat rupa pria yang juga menginginkan kalung tersebut, pria itu mengenakan jubah hitam untuk menutupi identitas nya, sama seperti dirinya. Begitu pula dengan pria yang ikut tertegun serta terpesona ketika berhasil bertatapan dengan wanita yang juga menginginkan kalung yang sama dengan dirinya. "Luxio?"Ucap pria itu dengan manik mata yang perlahan melebar.
"Siapa?" Batin Katrina bertanya-tanya. Katrina mengamati rupa pria itu, rahang tegas, kulit putih bersih, hidung mancung, tatapan mata tegas nan tajam, bola mata berwarna silver dan juga... rambut silver? Entah mengapa rupa pria itu mirip sekali dengan Henry, mungkin bila Henry dewasa ia akan setampan ini. Satu kata di benak Katrina setelah selesai mengamati rupa pria tersebut, "Ganteng!"
Tiba-tiba saja tangan pria itu tanpa babibu langsung menyambar dan mencekal salah satu lengan Katrina, membuat Katrina menggidikkan bahunya karena terkejut dengan gerakan tiba-tiba itu. "Akhirnya...aku mendapatkan mu kembali Luxio." Ucap Pria tersebut dengan mengubah wajah nya yang awalnya datar, berubah menjadi raut wajah penuh kebencian.
"Siapa dia?" Batin Katrina, "Tunggu! Jika ia mirip Henry bisa saja...Duke Ashley?" Tebak nya, dan tentu saja ia langsung mengasumsi kan jika tebakan nya benar, dilihat dari mimik muka benci dari pria itu.
"Sial! Aku harus lepas darinya." Batin Katrina, mulai menarik serta mengguncang lengan nya yang di cengkram oleh Lucas dengan kencang. "Lepaskan aku brengsek!" Umpat Katrina dengan penekanan, membuat Lucas sempat tertegun serta meragukan identitas wanita yang tengah ia cekal lengannya saat ini.
Tapi ia sangat yakin jika wanita ini benar-benar adalah mantan Istrinya, Luxio. Ia sangat kenal dengan rupa mantan istrinya meski sudah 1 tahun lebih tidak berjumpa. Meski ia awalnya sempat ragu sebab penampilan Luxio yang sangat-sangat berubah dari sebelumnya.
Wanita itu dahulu suka sekali mengenakan lipstik merah menyala serta make up tebal untuk menggodanya, tapi penampilan kali ini... sungguh sempat membuat Lucas terpana. Tidak ada lagi make up tebal yang warnanya tidak kontras dengan kulit asli Luxio, bibir merah muda yang tampak sangat alami dan indah. Apa-apaan dengan wajah nya itu? Mengapa terlihat cantik?
"Kau tidak akan bisa lari kemanapun Luxio, kau harus ikut dengan ku!" Ucap Lucas penuh penekanan.
Genggaman tangan Lucas semakin mengencang mencengkram lengan Katrina, membuat Katrina meringis sakit dan merasa sangat marah, sepertinya amarahnya sudah mencapai ubun-ubun?
Tanpa Aiueo Katrina langsung melancarkan sebuah bogeman mentah tepat di wajah Lucas, membuat pria itu terhuyung mundur dan terkejut. Hingga akhirnya cengkraman tangan terlepas dari lengan Katrina.
Dengan cepat Katrina memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari pria brengsek, biadab bin durjana itu, benar-benar tidak tahu diri. Enak saja asal comot tangan orang lalu mengajak orang ikut dengannya untuk di hukum, tidak akan ada wanita yang mau, kecuali pria itu berkata akan memberikannya segudang emas, mungkin saja Katrina bisa menimang-nimang kembali untuk ikut dengannya. Tapi tenang saja readers, Katrina tidak akan ikut dengan Lucas apapun yang terjadi, sebab Katrina sudah bersumpah tidak akan pernah kembali pada pria tidak tahu diuntung itu.
Sudah dikasih istri cantik jelita seperti Luxio, sabar menunggu cinta nya dan sangat mencintainya, malah ia sia-sia kan hanya untuk memberi makan n4fsu binatangnya semata. Benar-benar pria yang tidak tahu di untung!
nuwun thor upnya
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/