BANYAK TYPO. HARAP MAKLUM INI NOVEL PERTAMA SAYA. NGGAK ADA WAKTU BUAT REVISI 🙏
Miranda Arrabella seorang gadis cantik dan memiliki karir yang bagus di bidang fashion.
Karyanya sering memenangkan beberapa penghargaan bergengsi di kota Paris.
Miranda memiliki seorang saudara kembar yang bernama Mirabel.
Dengan maksud menghadiri pernikahan saudara nya itulah akhirnya mempertemukan ia dengan Mathew Benigno.
Mathew Benigno, adalah tunangan saudaranya Mirabel.
Dihari pernikahan mereka, tiba-tiba Mirabel pergi tanpa pesan apapun.
Atas kesepakatan keluarga, Robin memutuskan sepihak bahwa Miranda yang akan menggantikan saudara nya menikah dengan Mathew Benigno. Keputusan Robin diterima oleh pihak Mathew.
Bagaimana kelanjutan hubungan Miranda Mathew, apakah mereka bisa bertahan dengan pernikahan yang dilakukan dengan terpaksa ?
Ikuti terus kelanjutannya 🙏
WARNING
CERITA INI UNTUK ***+
BIJAKLAH DALAM MEMBACA !
.
CERITA I
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEPUTUSAN MIRANDA
Mobil yang di kendarai Miranda memasuki pekarangan rumah orangtuanya.
Ia tidak menggubris pelayan yang menyapanya.
"Dimana mommy dan Daddy..
"Nyonya Irene ada dikamar nya, sementara tuan Robin sedang di ruang kerja nya nona", pelayan menjelaskan keberadaan orang tua nya.
"Miranda...Kapan kau datang sayang", Irene yang baru saja keluar kamarnya terkejut melihat kedatangan Miranda.
Miranda lari ke pelukan Irene, dengan berurai air mata.
"Ada apa sayang? apa kau ada masalah dengan Mathew?", tanya Irene, sambil memeluk erat tubuh Miranda.
"Ada apa dengan anak ini?
Terdengar suara serak Robin", tanya Robin dengan tatapan menyelidik.
"Robin!", ketus Irene menatap suaminya yang terlihat sangat tidak berempati pada putrinya Miranda.
Irene mencoba menegur Robin, yang dianggap nya tidak peka dengan keadaan yang sedang dialami anaknya.
"Apa ada yang salah dengan pertanyaan ku, Irene?", balas Robin.
Miranda membuka tasnya, dan menyerahkan beberapa lembar photo dan surat yang dikeluarkan oleh salah satu rumah sakit di Spanyol.
"A-pa daddy bisa menjelaskan ini?", tanya Miranda tersedu-sedu.
"Mirabel?", lirih Irene melihat photo ditangan Robin.
"Apa Mirabel sakit sehingga meninggalkan pernikahan nya dengan Mathew?", tanya Miranda berlinang air mata menatap sendu wajah Robin. Meminta jawaban.
Robin tampak sedih mendengar Miranda, ia mengajak Miranda dan istrinya duduk di sofa ruang keluarga.
Robin menarik nafas dalam-dalam.
"Iya..Mirabel sedang sakit".
"A-pa maksud mu Robin, Mirabel sakit apa?", Irene tidak bisa menahan air matanya.
Perkataan Robin benar benar mengagetkan Irene. Ia tidak tahu sama sekali kalau putrinya Mirabel menderita sakit. Selama ini Mirabel baik-baik saja.
Mendengar khabar kalau Mirabel sedang sakit tentu membuat Irene terguncang.
Sementara Miranda, menutup mulutnya yang semakin tersedu berlinang air mata.
"Mirabel, divonis sakit kanker stadium lanjut. Ia yang mengatakan ke pada ku, tetapi Mirabel melarang daddy memberi tahu kalian.
Mirabel tidak mau melihat kalian bersedih", ujar Robin dengan wajah terlihat sangat sedih
Irene dan Miranda yang mendengar ucapan Robin, berpelukan dengan tersedu-sedu.
"Miranda...Penyakit Mirabel bertambah parah mendengar Mathew bersedia melanjutkan pernikahan setelah ia pergi di hari pernikahan itu walau bukan dengan dia . Mirabel semakin shock, saat mendengar kau menggantikan posisinya".
'Tapi...Daddy tau sekali, yang membuat ku menikah dengan Mathew adalah daddy sendiri. Bahkan aku dan Mathew tidak pernah bertemu dad.
Aku sudah katakan kepada daddy sebelum pernikahan itu dilangsungkan.
"Apa Daddy masih ingat?".
"Daddy tahu sayang, daddy akui keputusan daddy terburu-buru saat itu.
Daddy begitu panik mengetahui Mirabel pergi.
Daddy malu dengan kolega daddy sayang".
"Sekarang a-pa yang harus aku lakukan?", Suara Miranda terbata-bata, air mata pun masih membasahi pipinya.
"Tinggal kan Mathew, Miranda!"
"Pulanglah ke Paris, lanjutkan karirmu disana nak", ucap Robin memohon.
"Tidak Robin, aku tidak setuju. Biarkan Miranda dan Mathew menyelesaikan urusan mereka berdua.
Miranda tidak bersalah sama sekali, kau yang egois.
Demi menjaga nama keluarga dan malu dengan kolega mu, kau tega membuat hidup anak mu menderita", Hardik Irene pada suaminya.
Mendengar ucapan Irene, Robin menahan diri untuk tidak marah ia memijat keningnya.
"A-aku tahu aku salah, maafkan aku", lirih nya.
"Daddy benar, sebaiknya aku pulang ke Paris", Isak Miranda.
"Tidak sayang, bicara lah dulu dengan Mathew nak, mommy tahu kalian saling mencintai", Irene memeluk Miranda.
"Mommy...Mirabel lebih membutuhkan Mathew. Ia sedang sakit. Aku akan ke bandara sekarang juga, jangan melarang ku keputusan ku sudah bulat", tangisan pilu Miranda keluar dari mulutnya. Ia menguraikan pelukan dari tubuh Irene.
"Aku pergi sekarang, jangan beritahu apa pun pada Mathew jika ia mencari ku", isak Miranda membalikkan tubuhnya dan berlari meninggalkan Irene.
"Miranda...", teriak Irene berusaha mencegah kepergian putrinya.
Irene tidak dapat menahan dirinya, menangisi Miranda yang pergi begitu saja. Bahkan ia tidak meminta sopir mengantarnya, ia meminta pelayan memanggil taksi.
Sementara mobil Mathew di tinggalkannya di pekarangan rumah orangtuanya itu.
...***...
YUK BACA JUGA:
MARRIAGE AGREEMENT
MENJADI YANG KEDUA
AIR MATA SCARLETT
FIRST LOVE LAST LOVE
SERPIHAN HATI ELLENA
𝚜𝚊𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕