Kesempatan Kedua Alexa

Sudah tiga hari ini terlihat Exel memarkirkan mobilnya di dekat gerbang kampus Alexa, Exel ingin menemui Alexa untuk mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf atas perlakuannya sejak dulu, namun sayangnya Exel tidak tahu jadwal kuliah Alexa, membuatnya sampai detik ini belum bertemu dengan Alexa.

Karna sudah menunggu selama satu jam, akhirnya Exel memilih keluar dari dalam mobil, lalu menghampiri salah satu mahasiswi yang sedang berlalu lalang.

Kedatangan Exel membuat heboh seluruh mahasiswi maupun mahasiswa, karna mereka tahu kalau Exel adalah salah satu pewaris dari empat keluaga yang berpengaruh di negara mereka, keluarga Rajendra, keluarga Joanna, keluarga Bintara dan keluarga Mahardika, dan Exel adalah pewaris keluarga Bintara, pemilik perusahaan tambang batu bara.

'' Kamu tahu Alexa Joanna ?'' tanya Exel pada salah satu mahasiswi yang di hampirinya.

Mahasiswi itu menganggukkan kepalanya, siapa yang tidak tahu Alexa Joanna, gadis cerdas yang terkenal sederhana dengan tampilannya, meskipun dia adalah pewaris Joanna, bahkan para dosen dan rektor banyak yang kagum dengan sosok Alexa yang rendah hati serta tidak pernah membedakan derajat seseorang, di mata Alexa semuanya sama, namun sayangnya bagi Keanu dan sahabat sahabatnya Alexa adalah orang yang serakah dan sangat menyebalkan.

'' Apa dia ada jadwal kuliah hari ini ?'' tanya Exel.

'' Ada Tuan, tapi sudah satu jam yang lalu, dan sekarang Alexa sudah pulang '' jawab mahasiswi itu.

'' Pulang '' Mahasiswi itu menganggukkan kepalanya.

Exel menghela nafasnya, karna akhirnya masih belum bisa bertemu dengan Alexa.

'' Baiklah, terimakasih '' ucap Exel lalu berbalik dan kembali masuk ke dalam mobilnya.

'' Bodoh, kenapa aku tidak menemui Alexa di mansionnya saja '' gumam Exel menyadari kebodohannya.

Lalu Exel melajukan mobilnya meninggalkan kampus, dan pergi ke mansion Joanna untuk bertemu dengan Alexa.

Lima belas menit kemudian Exel sudah tiba di mansion Joanna, Exel yang baru keluar dari dalam mobilnya, melihat Diva yang sedang merangkai bunga di gazebo yang berada di halaman mansion, lalu Exel menghampirinya.

'' Selamat siang Bibi '' sapa Exel.

'' Eh, Exel, tumben kesini, ayo duduk '' ucap Diva.

Exel segera duduk di kursi yang berhadapan dengan Diva.

'' Loh, kenapa dengan wajahmu ini, kenapa lebam lebam begini ?'' tanya Diva melihat wajah Exel yang masih ada beberapa lebam yang belum pudar.

'' Oh ini, kemarin ada preman yang ingin mengeroyok Exel, tapi untung Exel di bantu sama Al,, '' jawab Exel tidak melanjutkan perkataannya saat teringat dengan pesan Alexa, untuk tidak mengatakan pada siapapun jika Alexa yang menolongnya.

'' Siapa yang membantumu ?'' tanya Diva.

'' Ah,, Exel juga tidak tahu Bibi, orang itu langsung pergi setelah membantu Exel '' Jawab Exel dan Diva mengangguk percaya.

'' Lain kali hati hati '' pesan Diva.

'' Iya Bibi '' sahut Exel mengangguk anggukkan kepalanya.

'' Oh ya, tumben ke sini, mau cari Aurora ?'' tanya Diva karna ingat sejak kecil jika Exel datang ke mansionnya pasti untuk mencari Aurora.

'' Tidak Bibi, Exel ingin bertemu dengan Alexa, apa dia sudah pulang ?'' tanya Exel.

Diva mengerutkan dahinya. '' Tumben cari Alexa? '' tanya Diva.

'' Iya Bibi, ada yang ingin Exel bicarakan dengan Alexa '' jawab Exel.

'' Oh begitu, tadi sih udah pulang dia, tapi barusan di pergi lagi, katanya mau cari gaun buat acara besok '' tukas Diva.

'' Ada acara apa Alexa, Bibi ?'' tanya Exel.

'' Loh, kamu memangnya lupa, besok kan ulang tahun Kakek Rajendra, Kakek sahabat kamu '' sahut Diva.

'' Oh iya, kenapa aku bisa lupa '' Exel menepuk jidatnya pelan, karna terlalu sibuk mencari Alexa untuk meminta maaf, membuatnya lupa dengan acara ulang tahun Kakek Rajendra.

'' Ya sudah Bibi, kalau begitu Exel pamit dulu ''

'' Loh, kenapa buru buru ?, tidak nunggu Alexa kembali ?'' tanya Diva.

'' Tidak Bibi, sebentar lagi Exel ada rapat di perusahaan '' jawab Exel.

'' Oh ya sudah, hati hati ''

'' Baik Bibi ''

Exel lalu pergi meninggalkan mansion Joanna, dan saat baru keluar dari gerbang mansion, Exel berpapasan dengan Alexa yang mengemudikan mobil sportnya.

'' Itu Alexa, ah sudahlah, besok saja di acara ulang tahun Kakek Rajendra saja '' gumam Exel, karna memang sangat buru buru untuk kembali ke perusahaan.

Sedangkan di tempat lain, terlihat Keanu yang di sibukkan dengan berkas berkas perusahaannya, di antara Keanu dan Exel, hanya Keanu yang memiliki perusahaan sendiri, sedangkan Exel dia memipin perusahaan peninggalan Kakeknya, sedangkan Leo dia menjadi direktur utama di rumah sakit besar milik keluarganya.

'' Kak Keanu, ini laporan yang Kakak minta, aku sudah menyelesaikannya '' Aurora berdiri di samping Keanu sembari membawa beberapa map yang berisi laporan perusahaan.

'' Kamu letakkan saja '' sahut Keanu tanpa menoleh ke arah Aurora.

Aurora meletakkan map yang di bawanya ke atas meja, namun Aurora tidak langsung pergi melainkan masih berdiri di samping Keanu yang fokus dengan pekerjaannya.

Ceklek

Aurora dan Keanu mendongakkan kepalanya saat mendengar ada yang membuka pintu, dan mereka melihat Kakek Rajendra masuk di ikuti Jovan di belakangnya.

'' Kakek ''

Keanu langsung bangkit dan menghampiri Kakek Rajendra.

'' Kakek ada apa kesini ?'' tanya Keanu menuntun Kakek Rajendra untuk duduk di sofa yang berada di ruang kerjanya.

'' Tidak ada, Kakek hanya ingin mengunjungimu saja, kalau tidak ke sini kapan Kakek bisa bertemu denganmu, kamu saja tinggal di apartement '' jawab Kakek Rajendra.

Memang sejak Keanu berhasil mendirikan perusahaannya sendiri, Keanu memilih tinggal di apartement, dan Keanu akan pulang ke mansion Rajendra jika ada hal yang penting saja.

'' Bagaimana perasaanmu sekarang?, sudah sangat lega kan ?'' tanya Kakek Rajendra.

Keanu terdiam dia paham apa yang di maksud Kakenya, tapi Keanu tidak tahu mau menjawab apa pada Kakeknya tentang perasaannya, ingin menjawab iya tapi sebaliknya Keanu merasakan seperti ada yang hilang.

'' Meskipun pertunangan kalian batal, Kakek minta jangan ada jarak di antara kalian, anggap saja dia sebagai adikmu '' pinta Kakek Rajendra yang masih merasa berat dengan batalnya pertunangan Keanu dan Alexa.

'' Iya Kek, Keanu paham '' timpal Keanu.

'' Baiklah, kalau begitu Kakek pulang dulu, dan jangan lupa dengan hari besok '' pesan Kakek Rajendra.

'' Kakek tenang saja, Keanu tidak akan lupa dengan ulang tahun Kakek '' sahut Keanu.

Setelah Kakek Rajendra pergi meninggalkan ruang kerja Keanu, kini tinggal Keanu dan Aurora saja di ruang itu, perlahan Aurora mendekati Keanu yang duduk di kursi kerjanya.

'' Kak, sebenarnya kenapa pertunangan kalian bisa batal ?, padahal aku tahu betul seberapa besar cinta Alexa pada Kaka '' tanya Aurora.

'' Dia sudah menyerah, karna selama ini aku selalu menyakitinya '' jawab Keanu menyandarkan tubuh kekarnya di sandaran kursi.

'' Kapan Kakak menyakitinya, aku juga tahu seperti apa Kakak, Kak Keanu juga tidak pernah selingkuh kan, bahkan selama ini Kaka selalu diam saja saat Kakek Rajendra memarahi Kakak, karna mendapat aduan dari Alexa '' tukas Aurora menggebu gebu.

'' Tidak bisa, aku akan menjelaskan pada Lexa, kalau Kaka tidak seperti yang dia pikirkan '' ucap Aurora.

'' Tidak perlu '' tolak Keanu.

'' Tapi Kak,, ''

'' Cukup,,!! '' sentak Keanu membuat Aurora terkejut.

'' Kak,, kamu membentakku '' tukas Aurora tak percaya.

Keanu langsung sadar dengan apa yang di perbuatnya barusan, dia hanya reflek membentak Aurora.

'' Aku minta maaf Rora, kamu tidak perlu menjelaskan apapun pada Alexa, lagian aku juga menginginkannya '' ucap Keanu.

'' Ja,,jadi selama ini Kak Keanu juga ingin membatalkan pertunangan ini ?'' tanya Aurora.

Keanu menganggukkan kepalanya dengan berat.