Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Setelah mendengarkan banyak penjelasan tentang identitas Danang , maka Venus tidak mampu lagi berkata apa-apa Sebab Dia benar-benar tidak menyangka bahwa sekarang dia menjadi istri dari seorang pewaris dari Dede grup yang merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia.
"Ahh,, sepertinya aku dapat jackpot menikah denganmu, tapi aku aku merasa kalau Aku mungkin tidak akan pantas untuk menjadi istrimu karena kita berasal dari dunia yang sangat berbeda. Sekarang aku jadi sangat tidak percaya diri," ucap Venus langsung membuat Danang merasa kesal hingga dia pun mengulurkan tangannya memeluk perempuan itu.
"Siapa yang mengajarimu berkata seperti itu? Justru aku yang merasa tidak pantas untukmu, bisa-bisanya aku mendapatkan perempuan sebaik kau menjadi istriku, bahkan sekarang kau bilang mau membuka hati untukku, ini seperti bukan kenyataan. Aku sangat bersyukur kau mau menerimaku," ucap Dabang.
Mata Venus langsung berkaca-kaca dan terasa begitu panas mendengarkan ucapan pria yang duduk bersama-sama dengan nya, padahal pria itu pria yang memiliki segalanya, Tetapi malah merasa bersyukur memilikinya, tidak seperti pria yang lain yang malah tidak memiliki sedikitpun rasa bersyukur!!!
Kedua orang itu pun saling berpelukan cukup lama sampai Venus mengangkat wajahnya dan dengan mata yang berkaca-kaca ia menatap pria yang saat ini juga menatapnya dengan tatapan penuh cinta.
Saat itulah Venus memperhatikan mata danang, dan dia menyadari sesuatu, 'Aku tidak pernah melihat Bimo menatapku seperti ini selama 2 tahun kami bersama, tetapi pria ini, belum cukup satu minggu, Baru beberapa hari saja tapi tatapannya,,, Dia terlihat sangat tulus,' ucap Venus dalam hati dengan perasaan berkecamuk menatap pria yang sedang memeluknya.
Sementara danang yang menatap Venus, dia begitu gemes melihat wajah Venus yang terlihat seperti bayi yang baru saja bertemu ibunya setelah ditinggalkan dalam waktu yang lama hingga dia tak tahan menguburkan tangannya mencubit pelan pipi Venus.
P cubitan itu membuat Venus akhirnya mengerjakan matanya dan tangannya yang semula memeluk di pinggang pria itu kemudian ia pindahkan ke leher danang dan menarik tubuh pria itu agar membungkuk ke arahnya.
Danang kebingungan, Tetapi dia tetap mengikutinya dan pria itu terkejut saat sebuah ciuman diibaratkan oleh Venus di bibirnya.
Apalagi, Danang melihat Venus sedang memejamkan matanya sehingga membuat pria itu merasakan jantungnya seolah-olah hendak meledak menatap Venus yang menikmati ciuman mereka.
Maka dengan cepat, Danang pun membalas ciuman perempuan itu dan menarik Venus ke pangkuannya.
Kedua orang itu terus berciuman sampai akhirnya mereka dihentikan oleh dering ponsel Danang yang membuat Venus menoleh ke arah ponsel.
"Angkat teleponmu dulu," ucap Venus hendak turun dari pangkuan Danang ketika Danang malah menahannya.
"Apakah maksudmu bahwa setelah mengangkat telepon kita akan melanjutkannya?" Tanya Danang langsung membuat pipi Venus menjadi memerah.
Namun perempuan itu tetap menganggukkan kepalanya dengan pelan hingga membuat Danang merasa begitu puas lalu pria tersebut pun melepaskan virus dan pergi mengambil ponselnya yang terletak di meja dekat tempat tidur.
Venus yang duduk di sofa memperhatikan pria itu, dan dia meramas ujung gaunnya karena perasaan diluap-luap yang terasa begitu aneh.
'Hah,, Aku tidak menyangka bahwa secepat ini aku akan melupakan Bimo dan sekarang,,, tapi memang seharusnya aku sudah melupakan pria itu, dan aku akan mengarahkan hatiku pada suamiku,' ucap Venus dalam hati sembari mengatur nafasnya yang agak berat.
Sementara Danang yang menerima telepon, pria itu langsung mematikannya setelah mendapat informasi dari seberang telepon lalu dia pun kembali menghampiri istrinya.
"Akun instagrammu telah jadi, dan sudah diverifikasi sebagai akun resmi untukmu," ucap Danang menyerahkan ponselnya memperlihatkan sebuah user ID dan password untuk Venus.
"Terima kasih," kata venus mengambil ponsel danang dan dia pun mengambil ponselnya untuk segera melakukan login.
"Kau masih bisa mengubah password dan user id-nya," ucap Danang yang memang sudah mengatur semuanya untuk perempuan di hadapannya.
"Ya," jawab Venus sambil tersenyum lalu dia pun menarikan jari jempolnya di atas layar ponsel miliknya.
