Aku Bukan Penghianat

Pak Bagus makin dekat dengan Iza , desas desus tentang mereka pacaran tersebar sudah. Bahkan berita itu sampai ke telinga Zaki.

Zaki sampai lemas mendengarnya , semangat kerjanya mendadak hilang. " Kamu kelamaan Zak....akhirnya ada yang lebih dulu menyatakan cinta padamu Za....aku menyesal , kenapa tidak aku ungkapkan perasaan aku waktu itu...bod doh...bod..doh....kamu Zak ". ucapnya lirih , sambil meremas rambutnya kasar.

" Aku harap ini tidak benar , semoga hanya isu bohong saja ".

" Aku harus tanya Yasmin....tapi bagaimana caranya".

Zaki makin kecewa , karena jawaban Yasmin tidak sesuai dengan keinginannya.

Kata Yasmin " Aku enggak tau Kak , soalnya Iza kurang terbuka untuk masalah itu, tapi aku lihat memang mereka sering keluar bersama , kan kata pepatah "Witing tresno jalaran soko kulino " , mungkin karena seringnya bersama, apalagi mereka satu divisi ya jadi numbuh deh benih- benih cinta mereka ".

" Tapi apa kamu yakin Yas , mereka benar- benar menjalin hubungan?". tanya Zaki.

" Bisa iya bisa enggak , aku tidak berani menanyakannya pada Iza , sebelum dia berinisiatif sendiri untuk menceritakannya padaku , lagian Kakak kenapa sih kepo banget kayaknya ?". pancing Yasmin , ia ingin kakaknya itu mau jujur tentang perasaannya pada Iza yang sesungguhnya.

" Itu...kakak hanya khawatir kalau dia bukan laki - laki yang baik buat Iza itu saja Yas ". masih tidak mau jujur.

" Oh ya , apa hanya itu , tidak ada alasan lainnya lagi ".

" Tidak ada Yas , kan kamu tau sendiri, Om Bian dan Tante Aisyah menitipkan Iza pada keluarga kita , jadi kita harus menjaganya betul - betul ".

" Ohhhh gitu , sayang ya ". gumam Yasmin.

" Sayang apanya Yas ?".

" Sayang , padahal Iza pernah curhat padaku kalau dia suka kakak , tapi kayaknya percuma karena kakak tidak ada rasa pada Iza , kasihan sekali dia ". Ucap Yasmin sendu.

" Ap...Apa...apa kamu bilang Yas , Iza suka padaku?".

" Iya , tau sekarang masih ada cinta tidak sama Kak Zaki...wanita itu butuh kepastian Kak , kalau ada yang mengungkapkan cintanya lebih dulu mungkin Iza akan mempertimbangkannya , dari pada harus nunggu Kak Zaki yang enggak jelas , Iza kan takut cintanya bertepuk sebelah tangan ".

" Apa Kakak kamu ini masih ada kesempatan Yas ?" Zaki mulai putus asa , suaranya melemah.

" Jadi , Kakak suka juga sama Iza ?".

" Hemmm " Zaki mengangguk padahal mereka sedang teleponan.

" Hem doang , jawab apa , cinta apa enggak ?". kesal Yasmin.

" Kakak sudah mengangguk tadi Yas ".

Orang galau memang kadang enggak bisa mikir dengan baik meski otaknya cerdas, Yasmin mau tertawa tapi juga merasa kasihan pada kakaknya itu, " Kak Zaki, kakak aku yang paling tampan seantero jagad , kita kan lagi telponan , mana bisa aku lihat Kak Zaki mengangguk , yang benar saja ".

Zaki mengusap tengkuknya, ia merasa malu ketahuan sedang tidak fokus ," Kakak tidak ingat kalau sedang ngomong lewat telepon ".

" Galau betulan kayaknya nih , Kak Zaki jangan putus asa dong, semangat aku seratus persen mendukung Kak Zaki dengan Iza ".

" Terima kasih dek ".

Lain Zaki lain Adisti , ia makin menunjukkan kebenciannya pada Iza.

" Sahabat nusuk dari belakang lo ". ucap Adisti , ketika ia bertemu dengan Iza , ucapannya pun mulai kasar , tidak ada lagi tatapan sahabat pada Iza .

Adisti kini menganggap Iza sebagai musuhnya , karena telah merebut Pak Bagus yang sudah menjadi targetnya dari awal...bahkan kini ia tidak lagi bergabung bersama Iza , Yasmin , Rama dan Saka ketika istirahat untuk makan siang.

Ia mencari teman lain yang sekiranya tidak menyukai Iza juga ...mereka suka bergosip dan menjelek- jelekkan Iza.

" Ngapain Adisti duduk di sana , tumben amat ?". tanya Rama yang memang tidak tau apa - apa...laki - laki kan kurang senang untuk bergosip.

" Kamu enggak tau apa pura - pura tidak tau Ram ?" Yasmin yang menjawab.

" Beneran enggak tau aku Yas ".

" Si Adisti itu naksir berat sama Pak Bagus , tapi sayang cintanya bertepuk sebelah tangan , Pak Bagusnya malah suka sama Iza , nah dia malah menyalahkan Iza karena di sukai Pak Bagus , coba kamu pikir salah Iza di mana Ram ?". jelas Yasmin , Iza sendiri malah memilih diam.

" Adisti sampai begitu, wahhh otaknya enggak beres tuh anak , memangnya kita bisa maksa orang buat cinta sama kita , itukan urusan hati , hatilah yang memilih ". Rama malah antusias , ia kini tau bagaimana sifat asli Adisti sebenarnya .

" Tuh , kamu yang laki - laki aja bisa mikir kok Adisti enggak ya , malah sekarang musuhin Iza , kita juga kena dampaknya ".

" Aku sih tidak masalah kalau Adisti enggak negur kita , yang penting kamu jangan ikut - ikutan kayak Adisti ya Yas ".

" Loh kok aku ?".

" Karena aku tidak bisa jika sampai kamu cuekin aku Yas , dunia terasa hampa dan gelap gulita ". Rama mendramatisir .

" Ha..ha..ha...mati lampu itu Ram , kan gelap gulita ". celetuk Saka.

" Eh bisa gombal juga kamu Ram ?".

" Bisa Yas , itu juga terkhusus hanya buat kamu ".

" Ciieeeeer Yasmin , Sak...kamu mencium bau - bau orang kasmaran enggak nih "

" Iya Za , kayaknya bentar lagi akan ada yang jadian nih ". Saka ikut menggoda, Yasmin makin bersemu merah.

" Apaan sih kalian ". ucap Yasmin.

" Kalian tunggu kabar baiknya saja ".

" Oke kita tunggu pajak jadiannya ya Za ".

" Iya Sak ". mereka pun tertawa bersama....dari jauh Adisti makin kesal dengan Iza.

Kini Saka dan Iza bertemu dengan Adisti ketika akan masuk ke ruangan divisi mereka.

" Jadi cewek kok keganjenan , maunya semua laki - laki jadi miliknya , dasar serakah ". ucap Adisti langsung membuang muka tidak mau menatap wajah Iza.

" Yaahhh dia buang muka , pungut Za ". canda Saka.

" Jangan gitu Sak , yang ada nanti makin marah tuh anak ". Iza tidak mau melayani Adisti yang sepertinya masih marah padanya.

" Enggak usah takut Za , orang cuma dia yang enggak mau berteman sama kamu , buktinya aku tidak terpengaruh dengan gosip itu , siapapun yang akan jadi suami kamu , aku mah ikhlas , do'a yang terbaik buat kamu Za ".

" Terus terang aku juga suka kamu , tapi yaitu aku akan bahagia jika kamu juga bahagia Za ".

" Uuhhhh kamu manis sekali Sak , terima kasih untuk tidak membenci aku ".

" Sama - sama sayang ". ucap Saka , di sambung kekehan tawa dari keduanya.

Telinga Adisti jelas mendengar Saka memanggil Iza dengan kata sayang , ia makin marah ...betapa mudahnya Iza menarik lawan jenisnya , dan ia tidak suka , merasa kalah saing dengan Iza.

*

Iza yakin sudah ,bahwa Pak Bagus memang punya rasa padanya. Dua kali Pak Bagus menyatakan rasa sukanya pada Iza, meski selintas seperti orang bercanda, tapi Iza yakin Pak Bagus sungguh - sungguh dengan ucapannya.

Kini ia di buat shock , karena Pak Bagus telah mempersiapkan satu ruangan , untuk menyatakan cinta padanya.

Iza terpaku di depan pintu....Ia bingung harus menjawab apa.......

Bersambung

likenya...

commentnya....

hadiahnya.....

favoritin juga ya.....

Makasih🙏👍🏻😘