Berawal dari sebuah insiden menabrak mobil, Nayra harus terikat oleh sebuah pernikahan yang menjadikannya istri kedua dari seorang pria yang dingin.
Pria yang akan menjeratnya dengan cinta yang sangat besar, yang akan membawanya ke sebuah kehidupan yang tak pernah Nayra bayangkan.
Ada banyak part awal yang banyak kesalahan dalam penulisan yang belum sempat direvisi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
IG: mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
Keesokan harinya.
Nayra yang masih merasa berada di alam tidurnya, bermimpi tengah memeluk sebuah guling yang membuat tubuhnya merasa hangat dan nyaman. Di peluknya guling tersebut dengan sangat erat, dan tidak ingin melepaskannya barang sedikitpun.
Beberapa menit kemudian.
"Ahh ... " Pekik Nayra, langsung menutup mulut dengan kedua tangannya. Menatap seorang pria yang berbaring disampingnya. "Berarti yang aku peluk itu bukan guling? Tapi tubuh tuan Kenzo!" Posisi mereka yang saling berhadapan, membuat jantung Nayra berdetak tak karuan.
"Tuan .. tuan ... " Nayra memperhatikan tuan Kenzo, yang tidak bergeming sedikitpun. "Syukurlah, tuan Kenzo masih tertidur." Dipandanginya sosok tampan berkulit bersih itu, dengan sangat intens. Alis mata yang lebat, dengan bulu mata yang lentik serta hidung yang mancung. Membuat ketampanan pria itu begitu sempurna.
"Sedang tidur saja kau terlihat sangat tampan." lirih Nayra setengah berbisik, mengusap wajah tuan Kenzo dengan perlahan.
Gerakan tangannya terhenti, saat tiba-tiba tubuhnya di peluk erat oleh Kenzo. Membuat jantung Nayra seakan berhenti berdetak, saat wajahnya berada di dada bidang si beruang kutub.
"Sadar Nayra, kau itu siapa?" Nayra bermonolog dalam hati, dan baru teringat kalau saat ini ia berada di atas tempat tidur tuan Kenzo. "Bagaiman aku bisa berada di sini?" Nayra menautkan kedua alis matanya, mengingat kembali kejadian tadi malam. Nayra sangat yakin seratus persen, kalau tadi malam dia tidur di atas sofa.
"Aku harus secepatnya pergi! Jika tidak, tuan Kenzo pasti akan menuduh aku ingin menggodanya."
Nayra berusaha melepas pelukan tuan Kenzo, secara perlahan agar. Tapi gerakannya justru membuat pelukan di tubuhnya semakin erat, hingga membuat buah dadanya menyentuh bidang dada milik tuan Kenzo.
"Haduh bagaimana ini?" Nayra terus bergerak, berusaha melepaskan tangan Kenzo. "Apa ini .. ?" Nayra merasakan ada sesuatu yang mengeras di area bawah, tepat di depan bagian intimnya.
Saat dirinya hendak melihat kebawah, tiba-tiba saja tuan Kenzo melepaskan pelukannya. Tidur menyamping membelakangi dirinya.
Merasa sudah terbebas dari pelukan tuan Kenzo, Nayra bergegas turun dari tempat tidur. Mengambil pakaian ganti dan masuk ke dalam bathroom.
"Shit ...! Hampir saja ketahuan." Umpat Kenzo, mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Bisa-bisanya, junior miliknya terbangun hanya karena berada didekat Nayra.
Sejak dari tadi sebenarnya Kenzo, sudah bangun dan mendengarkan semua ocehan Nayra. Semula dia hanya ingin menggoda gadis bodoh itu, tapi yang di dapatnya sekarang malah junior miliknya yang tergoda.
"Damn ...! Aku harus segera mandi!"
Kenzo langsung turun dari atas tempat tidur, berjalan keluar menuju kamar tidur milik Angel. Terpaksa dirinya menggunakan bathroom milik Angel, karena bathroom miliknya masih dipakai oleh Nayra. Dan di dalam sana, mau tidak mau dirinya bermain sendiri untuk menyalurkan hasratnya yang sudah memuncak.
Sementara itu di dalam kamar lainnya, Nayra yang sudah selesai membersihkan dirinya. Menatap tempat tidur yang sudah kosong.
"Apa dia sudah bangun?" Nayra yang hendak menaruh handuk, dikejutkan oleh suara pintu yang terbuka. Bersamaan dengan itu, muncul sosok pria bertelanjang dada dengan handuk yang melilit di atas pinggang.
"Tuan sudah mandi ya? Mandi di mana?" tanya Nayra.
"Mana pakaian gantiku?" Kenzo berkata tanpa menjawab pertanyaan Nayra.
"Oh iya, tunggu sebentar! Aku akan menyiapkannya." Nayra berjalan mengambil pakaian ganti untuk tuan Kenzo.
Dengan langkah yang terburu-buru, Nayra berjalan hingga tidak menyadari kakinya menginjak celana pajang yang di bawanya. Nayra yang hampir terjatuh, berusaha mencari pegangan. Dan yang dipegangnya adalah handuk tuan Kenzo, hingga membuat handuk itu terjatuh ke lantai. Membuat Nayra menyaksikan pemandangan yang sama sekali, belum pernah dilihatnya. Ada sesuatu yamg besar dan menonjol di antara paha tuan Kenzo.
"Ahh ... pisang .... !" Nayra langsung menutup wajah, dengan menggunakan kedua tangannya.