NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Menentukan Hari H

Vina dan Pak Andi masuk kedalam rumah Azuhra, di ikuti oleh Rangga di belakang.

Saat Rangga mulai menapaki kakinya dilantai rumah itu, Rangga sempat menoleh pada Nana yang masih berdiri di samping pintu.

Rangga menyunggingkan senyum sinis kepada Nana. Rangga sungguh tidak suka sama Nana. Apa lagi dengan tubuh Nana yang berisi.

Nana yang melihat Rangga tersenyum sinis padanya, gadis itu mencebik. "Alah, handsome hanya seratus sombong seribu, ingat die tu handsome sangat ke?" Gumam Nana, tentu saja tidak didengar oleh Rangga.

Nana menutup pintu utama rumahnya dengan kasar hingga membuat semua orang tersentak kaget, karena suara pintu ditutup dengan begitu kasar.

Setelah itu Nana juga ikut duduk diantara orang paruh baya itu. Nana duduk disisi Mamanya. Sedangkan Rangga duduk disebelah orang tuanya.

Ketiga paruh baya itu mulai membuka obrolan yang bermula dari Pak Andi.

"Kak, bagaimana dengan perusahaan Kak Zuhra disana?" tanya Pak Andi di obrolan pertamanya.

Pak Andi tidak enak hati jika langsung bertanya tentang perjodohan kedua Anaknya terlebih dahulu, apa lagi Azuhra baru aja tiba tadi pagi.

"Perusahaan disana tak jadi aku jual, tapi aku menyuruh orang kepercayaan ku untuk mengurusnya." Jawab Azuhra.

Azuhra sudah berpikir kalau dia tidak akan menjual perusahaan di Negeri kelahirannya. Jadi lebih baik Azuhra menyuruh orang kepercayaannya mengurusnya.

Kemudian ketiga paruh baya itu melanjutkan melanjutkan obrolannya tentang banyak hal, soal pekerjaan dan perusahaan pusat yang sekarang di urus oleh Pak Wawan, begitu juga dengan perusahaan cabang yang di urus oleh Pak Andi.

Disaat ketiga paruh baya itu asik mengobrol, tiba-tiba Rangga sudah kebelet ingin pipis.

"Tante, boleh gak numpang ke toilet sebentar?" tanya Rangga yang dari tadi hanya diam menyimak obrolan para orang tua.

"Oh tentu, kamu bisa pakai toilet di dekat dapur." Sahut Zuhra pada calon menantunya itu.

Rangga yang sudah tidak tahan lagi, langsung bakit dari duduknya.

"Na, awak bagi nampak tandas yang Kat dapur pade Abang Rangga!" titah Azuhra pada Rena yang sejak tadi diam menyimak pembicaraan tiga orang paruh baya itu.

Walaupun Nana tidak semua mengerti dengan bahasa Indonesia, namun Nana tetap diam menyimak, Nana berniat ingin belajar bahasa Indonesia, karena dia sudah berada di Negara ini dan akan banyak nantinya yang akan berbicara bahasa Indonesia.

Nana mencebik, dia sungguh kesal pada pemuda tampan itu. Namun Nana tetap menunjukkan toilet pada pemuda yang dianggapnya sombong itu.

Nana langsung berjalan didepan, sedangkan Rangga mengikuti Nana dari belakang. Saat berjalan ke toilet, tidak ada terdengar suara dari mulut mereka.

Keduanya seperti patung yang bernyawa, tidak ada pembicaraan antara kedua pemuda dan pemudi itu.

Setelah Nana dan Rangga pergi, ketiga paruh baya itu melanjutkan lagi obrolan mereka. Namun kali ini bukan tentang seputar bisnis dan perusahaan.

Tapi sekarang ketiganya berbicara tentang perjodohan kedua Anaknya.

"Kak, mengenai perjodohan yang kita janjikan, bagaimana, apa kita tentukan lamaran dalam Minggu ini?" tanya Pak Andi pada calon besannya.

Vina mengangguk membenarkan seperti yang suaminya katakan. Namun Azuhra tidak menjawab, Azuhra sedang memikirkan, dia juga ingin Anaknya segera menikah, karena perjanjian saat suaminya masih ada, Anaknya itu akan menikah setelah umur 18 tahun.

Dan kini umur Rena sudah genap 18 tahun.

"Kalau menurut aku begini saja, akan lebih baik mereka kita nikahkan saja, karena aku juga ingin secepatnya menunaikan janji suamiku saat itu. Untuk lamaran bisa dilakukan pada hari itu juga." Usul Azuhra.

Pak Andi dan Vina mengangguk setuju seperti yang Azuhra katakan.

"Kalau begitu, aku setuju, lebih cepat akan lebih baik, lagi pula Rangga sudah setuju, aku juga takut kalau terlalu lama, nanti Rangga berubah pikiran lagi." Pak Andi setuju dengan yang Azuhra katakan.

Pak Andi juga takut kalau Rangga berubah pikiran dan tidak mau menikah. Apa lagi mengingat Rangga pernah tidak setuju. dengan perjodohan.

Disisi lain dua Anak manusia yang berbeda jenis kelamin sudah sampai didepan toilet.

"Hei, Lo tidak usah senang, gue setuju menikah karena Mama gue, bukan karena suka, jadi Lo tidak usah kepedean." Ujar Rangga sebelum masuk ke toilet.

Nana bingung, dengan perkataan Rangga. Yang pertama Nana kurang mengerti bahasa yang digunakan Rangga. Yang kedua Nana tidak mengerti dengan maksud Rangga.

Nana yang bingung, dia ingin bertanya pada Rangga, namun Rangga sudah keduluan masuk kedalam toilet.

Dalam kebingungan dan kesal, Nana kembali keruangan dimana Azuhra, Pak Andi dan Vina duduk.

Didalam toilet Rangga mengumpat kesal. "Bisa-bisanya aku dijodohkan dengan gadis gembul itu."

"Lihat saja nanti setelah kita menikah, aku akan membuat kamu, tidak betah denganku. Dan kamu akan meminta cerai." Rangga menyeringai, dia sudah mendapatkan ide untuk membuat Rena tidak Betang bersamanya, dan akhirnya akan meminta cerai sendiri.

Rangga berkata seperti tadi, karena dia pikir Nana adalah Rena, yaitu gadis yang akan dijodohkan dengannya. Padahal Nana tidak tau apa-apa dengan perjodohan itu.

Tidak lama kemudian, Rangga kembali lagi ketempat dimana para arang tua sedang mengobrol.

Saat Rangga sudah duduk ditempat yang tadi dia duduk, Pak Andi mulai berbicara pada Rangga tentang kesepakatannya dengan Azuhra tadi.

"Kami sudah memutuskan, Kamu akan menikah Minggu depan. Soal lamaran, Nanti sekalian dengan pernikahanmu." Tanpa basa-basi lagi Pak Andi langsung menekan Putranya itu.

Rangga mengangguk, pemuda itu tidak akan mengingkari apa yang telah disetujui olehnya kemaren.

Setelah menekan Rangga, ketiga paruh baya itu melanjutkan obrolan lagi.

"Jadi begini Kak, Rangga ingin pernikahan nanti ditutupi dari orang lain, karena mengingat keduanya masih sekolah, karena sekolah disini, kalau sudah menikah tidak bisa melanjutkan sekolah lagi, jadi untuk sementara pernikahan mereka kita tutupi." Ujar Pak Andi.

Azuhra mengerti dengan perkataan Pak Andi, jadi dia juga setuju seperti yang Pak Andi katakan.

"Baiklah, aku setuju dengan yang kamu katakan.

Setelah cukup mengobrol dan membahas tentang perjodohan kedua Anaknya. Pak Andi, Vina dan Rangga mohon pamit pada Azuhra.

Ketiga orang itu keluar dari rumah Azuhra dan langsung ke mobilnya.

Sampai dirumah, Rangga ingin protes pada kedua orang tuanya, karena melihat Nana tadi gembul tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Namun Rangga tidak jadi protes karena mengingat dia sudah setuju dengan perjodohan, dan Rangga juga tidak mau membuat wanita yang telah melahirkannya itu kecewa padanya.

Akhirnya Rangga langsung kekamar, pemuda itu ingin melakukan kewajibannya yang tadi tertunda.

Setelah melakukan kewajibannya, pemuda yang bernama Rangga itu terlelap.

Malam telah berlalu, pagi datang menyapa. Di Negeri sebrang, seorang gadis cantik yang bernama Rena terlihat sedang buru-buru.

Gadis itu akan kebandara agar tidak terlambat dan ketinggalan pesawat.

Bersambung.

1
Irni Yusnita
bagus ceritanya 👍
ReogKhentir
Terima kasih sudah memberikan karya terbaikmu thor hingga tamat........ menantikan karya karya berikutnya semoga lebih gereget lagi dari yang sebelumnya...... tetap semangat untuk selalu berkarya semoga sukses selalu
Pelangi Senja: amin,terimakasih kak.
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
dah tamat Thor ,,gak nunggu baby lahir??
Pelangi Senja: lahirannya di lain kali aja kak. hehehhe
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
sepertinya si Dina itu anak dari salah satu pembantu atau anak buah nyonya Azuhra deh ,,dia tadi langsung bilang apa Rena adalah anak nyonya
Dewi @@@♥️♥️
tiba² tadi ada Riko ,,siapa itu Riko ya??
Dewi @@@♥️♥️
Alhamdulillah akhirnya Rena selamat
ReogKhentir
Bikin kesal terus....... motong akhir bab pasting ngatung bikin kesel sama penasaran...... semoga lancar selalu updatenya dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Amin Srgfoo
Lidia hamil ditinggal kabur Marco biar tau rasa
Dewi @@@♥️♥️
ayo abang Rangga cepetan tolongin istrinya
Wiwik widyawati
selamatkan rena thor
Naura (Nara)
semangat thor
Dewi @@@♥️♥️
masih anak SMA tp otaknya dah kriminal bgt nih , Lidia, Dina dan Marco
ReogKhentir
Jangan langsung cuci tangan kau Dina....... rencana busuk apa lagi yang akan dilancarkan Lidia beserta Marco terhadap Rena..... jangan sampai kau akan malu sendiri nanti Lidia karena ada yang angkat bicara persoalanmu pada acara HUT waktu itu beserta rencana busuk mu Lidia
Dewi @@@♥️♥️
Lidia gak kapok² juga ternyata
Dewi @@@♥️♥️
Dina apa Dini temannya Lidia ? kadang Dina kadang Dini
ReogKhentir
Yang dinanti akhirnya muncul jua..... semoga sehat dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Pelangi Senja: amin.makasih kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjuf
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah gendong ke kamar mandi lantas bersihkan tubuh bareng.......
Dewi @@@♥️♥️
akhirnya Rangga dan Rena unboxing ,,,ada untungnya juga pengaruh obat itu,,sehingga Rangga dan Rena semakin dekat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!