BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Bab 1. Menolak

"Aku tidak mau menikah, aku masih SMA, aku mau melanjutkan Sekolah." Tolak seorang lelaki tampan tidak mau menikah dengan gadis pilihan kedua orang tuanya.

Lelaki tampan dan dingin itu yang menjadi idola para cewek di sekolahnya, dia tidak mau di jodohkan dengan Anak gadis sahabat Papanya. Apalagi dia tidak mengenal gadis itu sama sekali.

"Tidak bisa, kamu tetap harus menikah, Papa sudah berjanji dengan almarhum sahabat Papa." Tegas Pak Andi pada Anak semata wayangnya.

"Nak, Mama harap kamu mau menerima perjodohan ini, Pak Yusran sangat sangat banyak membantu kita. Kalau tidak ada beliau kita tidak tau nasib kita gimana sekarang." timpal Mama Vina membuat remaja tampan itu luluh.

"Ma, tapi aku masih..." remaja tampan yang mempunyai nama Rangga itu tidak melanjutkan perkataannya lagi, karena Mama Vina sudah memotong pembicaraannya.

"Kamu masih bisa melanjutkan sekolah hingga sarjana, begitu juga dengan istri kamu nanti, kalian masih bisa melanjutkan sekolah hingga sarjana." Timpal Vina dengan lembut membuat hati Rangga adem.

Rangga tidak akan bisa membantah Mamanya. Remaja itu sangat menyayangi Wanita paruh baya yang telah melahirkannya itu.

"Mulai sekarang kamu jauhi gadis yang tidak tau sopan santun itu!" titah Pak Andi tidak menyukai gadis yang selalu menempel pada Putranya itu.

Rangga tidak menjawab apa-apa lagi, remaja tampan itu bangkit dari duduknya, ia langsung keluar rumah dan menunggang kuda besinya pergi dari rumah.

Sebenarnya Rangga Anak yang baik dan penurut, dia tidak pernah kasar pada kedua orang tuanya. Rangga hanya ingin bebas dan menggapai cita-citanya hingga sukses.

"Pa, gimana kalau Rangga beneran tidak mau menikah dengan Rena?" tanya Vina khawatir kalau dia tidak bisa menepati janjinya pada orang yang telah menyelamatkan dan membantunya hingga menjadi seperti saat ini.

"Kita harus membuat Rangga setuju menikah dengan Rena, Papa tidak mau melanggar janji pada sahabat Papa yang telah memberi kita kekayaan, jika bukan karena Pak Yusran, mungkin kita sudah menjadi gembel dan hidup sengsara." Pak Andi tidak mau mengingkari janjinya dengan Pak Yusran untuk saling menjodohkan Putra Putri mereka .

Walaupun sekarang Pak Yusran sudah tiada, namun Pak Andi tetap memegang janjinya untuk menikahkan Putranya dengan Putri sahabatnya.

Flashback on.

"Pak tolong saya Pak, istri saya ingin melahirkan, kami butuh tumpangan ke rumah sakit." Mohan Pak Andi pada orang yang ada didalam mobil yang dia berhentikan tadi.

"Maaf, saya tidak bisa menolong, saya sedang terburu-buru." Jawab orang yang berada di mobil itu dan langsung pergi meninggalkan Pak Andi begitu saja.

Pak Andi sudah menghentikan beberapa kendaraan yang lewat, namun tidak ada satupun yang mau menolong dan mengantarkannya ke rumah sakit.

Pak Andi jadi berputus asa, dan takut kalau istrinya tidak bisa di selamatkan. "Pa, sakit Pa, Mama sudah tidak tahan lagi." Rintih Vina kesakitan menahan perutnya yang sangat teramat sakit karena mau melahirkan.

Pak Andi tidak bisa berbuat banyak, dia terpaksa menggendong istrinya berjalan kaki. Di saat ia hendak melangkahkan kakinya tanpa disangka sebuah mobil mewah berhenti di depannya.

Pak Yusran menghentikan langkahnya karena sudah terhalang oleh mobil yang tiba-tiba berhenti didepannya itu.

Seorang wanita anggun turun dari mobil tersebut dan di belakangnya juga ikut turun seorang lelaki tampan. Wanita anggun itu yang bernama Azuhra buru-buru mendekati Pak Andi yang sedang menggendong istrinya yang sedang menahan sakit.

"Bang, itu Akak nape?" tanya Azuhra yang seperti khawatir. Pak Andi hanya diam karena kurang paham pada bahasa yang digunakan oleh wanita anggun itu.

"Mas, istrinya kenapa?" timpal lelaki yang di belakang Azuhra tadi. " Mas, istri ku mau melahirkan, tapi disini tidak ada taksi, jadi terpaksa harus jalan kaki." Jawab Pak Andi sedih.

"Mari bawa masuk ke mobil, kami akan mengantar mas dan istri mas ke rumah sakit." Pak Yusran segera membuka pintu mobil mempersilahkan Pak Andi dan istrinya masuk.

Azuhra juga segera masuk ke mobilnya dan duduk di sisi Pak Yusran suaminya. Setelah semuanya siap, Pak Yusran segera menjalankan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

Vina yang dipapah oleh Pak Andi suaminya, terus merintih kesakitan. Wanita yang berpakaian sederhana itu seperti sudah tidak tahan lagi dengan sakitnya.

Azuhra yang duduk di sebelah suaminya mengemudi menatap iba pada wanita yang menjerit sakit itu, dia memegang perutnya, karena dia juga sedang mengandung buah cintanya dengan suaminya yang baru memasuki 4 bulan.

"Abang, tolong laju sikik biar cepat sampai!" titah Azuhra pada Yusran dengan logat bahasa di Negerinya.

Yusran segera menambah kecepatan mobilnya, seperti yang di perintahkan oleh suaminya. Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit.

Suster segera membantu Vina duduk di kursi roda dan langsung di dorong keruang persalinan. Azuhra dan Yusran juga mengikuti kemana Vina di dorong oleh suster.

Semua berhenti di depan pintu ruangan persalinan. sedangkan Vina segera di tangani oleh doktor.

Andi menatap kedua pasutri itu, lelaki yang terlihat lusuh itu, ingin mengucapkan terimakasih kepada kedua pasutri itu yang dianggapnya Malaikat penolong.

Saat Andi hendak berterimakasih, pintu ruangan Vina dibuka oleh dokter cantik yang bernama Olivia.

"Permisi, yang mana keluarga pasien?" tanya dokter cantik itu. "Saya dok, ada apa?" tanya Andi kembali pada dokter Olivia.

"Istri anda harus segera dioperasi karena tidak ada jalan lahir, dan air ketubannya juga sudah pecah, jadi harus segera dioperasi agar bayi selamat." Ujar dokter Olivia.

"Apa...operasi?" tanya Andi terkejut, bagai mana tidak, dia khawatir kalau biayanya mahal, dia tidak mungkin sanggup membayar karena uang simpanannya hanya 2 juta saja.

"T... Tapi dok, saya t...tidak." Ucapan Andi terhenti karena Yusran menyahutnya. " lakukan yang terbaik dok, selamatkan keduanya!" Sahut Yusran pada dokter Olivia.

"Maaf, anda siapa?" tanya dokter Olivia. " Saya Abangnya pasien." Jawab Yusran tanpa ragu.

"Kalau begitu baiklah, Pak." Jawab dokter Olivia dan segera masuk kedalam untuk melakukan persiapan operasi.

Yusran tau apa yang sedang di pikirkan oleh Andi, Yusran terpaksa mengaku sebagai Kakak pasien, walaupun mereka baru tadi saling kenal bahkan belum tau siapa nama satu sama lain.

Sedangkan Andi menatap heran pada kedua pasutri itu yang mengaku sebagai Abang dari istrinya.

Yusran yang peka dengan tatapan Andi padanya, dia langsung berkata. " Tidak usah khawatir kami akan membantumu." Ujar Yusran pada Andi agar tidak memikirkan soal biaya persalinan.

"Tapi aku tidak punya uang untuk membayar pada anda." Andi khawatir tidak sanggup membayar uang yang akan di keluarkan Yusran untuk operasi istrinya.

"Tenang aja, kami ikhlas membantu anda, Semoga operasinya lancar dan keduanya selamat." Ucap Yusran sembari melihat pada istrinya.

Azuhra yang sedikit paham, ia mengangguk setuju seperti yang dikatakan oleh suaminya.

Andi berlutut di hadapan Yusran dan Azuhra Dai mengucap syukur dan terimakasih pada Yusran dan Azuhra.

Andi tidak pernah menyangka tuhan menghadirkan dua orang yang berhati Malaikat untuk menolongnya.

Yusran langsung meraih pundak Andi, memintanya untuk bangun tidak enak dilihat orang. Andi bangun dan segera memeluk Yusran.

Flashback off.

"Andi tidak akan pernah melupakan jasa yang di berikan Yusran kepadanya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

azuhra aku susah dan ribet bacanya,,jadi aku bacanya azura ,,Az-Zahra dah biasa karena anakku namanya Az-Zahra

2024-09-12

2

🍁Angela❣️

🍁Angela❣️

vote dulu ya bacanya nyusul 😁😁😁😁

2024-09-09

1

Farida@Hidayu🇵🇸

Farida@Hidayu🇵🇸

lanjutin semangat berkarya thor

2024-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menolak
2 Bab 2. Rangga Frustasi
3 Bab 3. Hati Rangga Luluh
4 Bab 4. Keputusan Rangga
5 Bab 5. Kekesalan Lidia
6 Bab 6. Terpaksa
7 Bab 7. Kerumah Azuhra
8 Bab 8. Menentukan Hari H
9 Bab 9. Janji Rena
10 Bab 10. Mengolok
11 Bab 11. Bertengkar
12 Bab 12. Hari Pertama Sekolah
13 Bab 13. Benci
14 Bab 14. Kerumah Azuhra Lagi
15 Bab 15. Bukan Nana Tapi Rena
16 Bab 16. Tidak Saling Kenal
17 Bab 17. Di Skor
18 Bab 18. Diluar Jangkauan
19 Bab 19. Pernikahan
20 Bab 20. Rencana Lidia
21 Bab 21. Azam Dan Ilham Kerumah Rangga
22 Bab 22. Mulai Luluh
23 Bab 23. Bertemu Dengan Alan
24 Bab 24. Kebaikan Rena
25 Bab 25. Mulai Berdamai
26 Bab 26. Drama Ditempat tidur
27 Bab 27. Kemarahan Rangga
28 Bab 28. Cemburu
29 Bab 29. Aku Mencintai Mu
30 Bab 30. Bidadari
31 Bab 31. Penolakan Alan
32 Bab 32. Syarat Dari Marco
33 Bab 33. Menginap Di Rumah Mertua
34 Bab 34. Permintaan Maaf Lidia
35 Bab 35. Rena Dihukum
36 Bab 36. Lidia Pura-pura Baik
37 Bab 37. Rangga Dan Rena
38 Bab 38. Kecupan Pertama
39 Bab 39. Kepesta Ulang Tahun
40 Bab 40. Obat Perangsang
41 Bab 41.Rangga Dan Rena Suami Istri
42 Bab 42. Mencari Rena
43 Bab 43. Pertempuran
44 Bab 44. Senjata Makan Tuan
45 Bab 45. Wajah Cerah Rena
46 Bab 46. Keakraban Rangga Dan Rena
47 Bab 47.Rena Dikurung
48 Bab 48.Kecemasan Rangga
49 Bab 49. Rena Selamat
50 Bab 50. Bahagia
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Menolak
2
Bab 2. Rangga Frustasi
3
Bab 3. Hati Rangga Luluh
4
Bab 4. Keputusan Rangga
5
Bab 5. Kekesalan Lidia
6
Bab 6. Terpaksa
7
Bab 7. Kerumah Azuhra
8
Bab 8. Menentukan Hari H
9
Bab 9. Janji Rena
10
Bab 10. Mengolok
11
Bab 11. Bertengkar
12
Bab 12. Hari Pertama Sekolah
13
Bab 13. Benci
14
Bab 14. Kerumah Azuhra Lagi
15
Bab 15. Bukan Nana Tapi Rena
16
Bab 16. Tidak Saling Kenal
17
Bab 17. Di Skor
18
Bab 18. Diluar Jangkauan
19
Bab 19. Pernikahan
20
Bab 20. Rencana Lidia
21
Bab 21. Azam Dan Ilham Kerumah Rangga
22
Bab 22. Mulai Luluh
23
Bab 23. Bertemu Dengan Alan
24
Bab 24. Kebaikan Rena
25
Bab 25. Mulai Berdamai
26
Bab 26. Drama Ditempat tidur
27
Bab 27. Kemarahan Rangga
28
Bab 28. Cemburu
29
Bab 29. Aku Mencintai Mu
30
Bab 30. Bidadari
31
Bab 31. Penolakan Alan
32
Bab 32. Syarat Dari Marco
33
Bab 33. Menginap Di Rumah Mertua
34
Bab 34. Permintaan Maaf Lidia
35
Bab 35. Rena Dihukum
36
Bab 36. Lidia Pura-pura Baik
37
Bab 37. Rangga Dan Rena
38
Bab 38. Kecupan Pertama
39
Bab 39. Kepesta Ulang Tahun
40
Bab 40. Obat Perangsang
41
Bab 41.Rangga Dan Rena Suami Istri
42
Bab 42. Mencari Rena
43
Bab 43. Pertempuran
44
Bab 44. Senjata Makan Tuan
45
Bab 45. Wajah Cerah Rena
46
Bab 46. Keakraban Rangga Dan Rena
47
Bab 47.Rena Dikurung
48
Bab 48.Kecemasan Rangga
49
Bab 49. Rena Selamat
50
Bab 50. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!