Follow My IG : @mae_jer23
Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.
Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.
"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."
"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.
Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 31
Bibir Yara dan Darren kembali menyatu. Mereka sudah berada di kamar yang di siapkan khusus oleh Darren di dek satu. Sebelumnya Darren sudah mengatur apa saja yang akan dia lakukan bersama Yara di atas kapal ini. Ia akan memanjakan wanitanya, mengajari Yara agar dia terbiasa dengan kehidupan kelas atas, saling mengenali satu sama lainnya lebih dalam lagi dan bercinta sampai puas. Ya, meskipun Darren tidak yakin dia akan puas bercinta dengan Yara. Karena dia sudah kecanduan wanita ini sekarang.
"Mmph," Darren terus menyerang bibir Yara. Tubuhnya menindih tubuh wanita itu. Keduanya tak lagi mengenakan sehelai benang pun Setelah puas bermain di bibir, kepala Darren turun mencicipi buah dada wanita itu. Seperti seorang bayi yang menyusu pada ibunya.
Lenguhan demi lenguhan yang keluar dari bibir Yara membuat pria itu semakin bersemangat. Mengecup, menggigit, menji-lat dan menghi-sap hingga tubuh Yara bergerak-gerak seperti cacing kepanasan.
Yara menyadari tuan mudanya sangat pandai memberikannya sentuhan-sentuhan yang berbeda tiap kali mereka baradu di atas ranjang. Dan itu membuat Yara menggila, tak bisa menolak kenikmatan dari laki-laki ini.
"Ohhh ..." de-sah Yara begitu kepala Darren turun dan bermain di kewanitaannya. Bunyi decapan lidah Darren terdengar er-otis. Tangan Yara turun memegangi kepala Darren dan mendorong agar kepala pria itu makin menekan miliknya di bawah sana.
Ia tidak menyangkal lagi kalau dirinya sudah kecanduan seperti sang tuan muda.
"Ahhhh ..." suara desa-hannya sangat kuat di saat Darren memasukinya. Bergerak maju mundur dengan gerakan yang membuatnya makin menggila.
"Oh, kau sangat nikmat my sweet heart, hhh ..." erangan seksi Darren membuat Yara tersenyum. Payudaranya kembali di remas sementara pria itu memompa tubuhnya.
Saat gelombang kenikmatan itu datang menerpa, keduanya terengah-engah. Darren ambruk di dada Yara. Sungguh, Darren makin yakin dirinya tidak akan pernah puas. Karena dia masih menginginkan lagi dan lagi.
"Kau sudah kecanduan sepertiku. Katakan, kau menikmatinya kan?" gumam Darren saat nafasnya mulai kembali normal. Ia masih berada di atas tubuh Yara, menatap wanita itu dengan tatapan yang dalam.
Yara membuang mukanya seraya menggigit bibirnya lirih. Ia malu. Lagian itu pertanyaan apa sih? Jelaslah normal kalau dia menikmatinya. Apalagi yang menyentuhnya adalah laki-laki yang mulai dia pikirkan tiap hari.
Mungkin Yara tidak akan pernah berani mengatakan bahwa dirinya ingin terus berada di sisi pria ini. Namun satu hal yang pasti, dia yakin dirinya telah benar-benar jatuh cinta. Ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri lagi. Karena keyakinan itulah dirinya makin tersiksa.
"Kau malu?" Darren mencolek pipinya. Yara menyembunyikan wajahnya yang memerah. Darren tersenyum senang, ia semakin semangat menggoda Yara
"Cieee malu, si baby malu." godanya mencolek-colek Yara.
Yara tertawa geli saat pinggangnya di gelitik-gelitik kecil oleh pria itu. Malam ini Yara menyukai interaksi mereka. Cara Darren memperlakukannya terasa begitu tulus. Ia menikmatinya sampai bunyi ketukan pintu menghentikan kebersamaan keduanya yang indah.
Darren menghentikan kegiatannya menggoda Yara, menatap wanita itu sebentar lalu bangkit dari tempat tidur. Ia menutupi tubuh telan-jang Yara dengan selimut lalu mengenakan celananya.
"Tunggu sebentar di sini," ucap pria itu. Setelah mengecup kening Yara ia berbalik dan berjalan ke arah pintu.
Awalnya Darren pikir yang mengetuk adalah awak kapal, namun ternyata ketika membuka pintu yang muncul adalah Gisel. Wanita itu lagi. Dia menganggap Gisel teman, karena wanita itu dulu cukup berbeda dengan perempuan-perempuan lain. Gisel tidak pernah mengganggu kehidupan pribadinya. Mereka murni berteman, sampai Darren tidak sengaja mendengar pembicaraan Lucky dan Viko tentang Gisel yang diam-diam menyimpan perasaan terhadapnya.
Semenjak saat itu Darren mulai menjaga jarak dan mengurangi waktu bertemu dengan mereka. Ia menyibukkan dirinya di arena balap dan bergaul dengan beberapa pembalap profesional.
Darren tentu masih memperlakukan Gisel sebagai temannya. Namun malam ini wanita itu cukup mengganggu. Jelas-jelas wanita itu sudah tahu apa yang dia lakukan malam ini saat menggendong Yara ke kamar. Tapi masih saja mengganggu.
"Darren, apa aku mengganggumu?"
Darren berusaha tenang untuk berteriak di depan wanita itu dan berkata 'Ya, kedatanganmu memang mengganggu.
"Ada apa?" pria itu bertanya datar.
Pandangan Gisel berpindah ke dalam sana, ke Yara yang sedang berbaring di tempat tidur sambil menatap keluar. Di balik selimut pasti tubuhnya tak mengenakan sehelai kain pun. Rintihan di babu itu terdengar keras di luar. Gisel mengatakan itu karena dia mengikuti mereka tadi. Dia emosi pada perempuan itu karena menggoda Darren hingga pria itu mau menidurinya.
"Kalau kau tidak bilang apa-apa aku akan masuk sekarang."
"Jangan ditutup!" Gisel cepat-cepat menahan pintu kamar yang siap-siap di tutup Darren.
Sabar Darren, sabar.
Gumam Darren dalam hati. Ia menatap Gisel, menunggu wanita itu bicara.
"Begini, ada beberapa orang di pesta yang merupakan anak dari sahabat ibuku. Mereka masih ingat waktu kita berdua berpura-pura menjadi pasangan kekasih,"
"Lalu, hubungannya denganku?" tanya Darren tampak tidak peduli.
"Em, ibuku sampai sekarang masih mengira kau adalah pacarku. Bisakah sekali lagi kau membantuku pura-pura kalau kita sedang berpacaran di depan orang-orang itu?"
Darren menghela nafas.
"Maaf Gisel, mulai hari ini aku tidak bisa berakting denganmu lagi. Kau tahu aku sudah memiliki kekasih kan?" Darren menoleh ke belakang saat menyebut kekasih. Yara tidak bisa mendengar pembicaraan mereka dari dalam sana karena volume suara keduanya sengaja dikecilkan.
"Bukankah kau hanya main-main dengannya?" Gisel menatap Darren.
"Apa kau pernah lihat ada wanita yang aku tiduri kalau hanya ingin main-main?" Darren tidak senang dengan kalimat Gisel. Dia memang masih ragu, tapi dirinya tidak main-main sama sekali.
"Darren, tolong aku sekali ini saja ya? Pleasee. Aku tidak mau mamaku menjodohkan aku dengan laki-laki yang tidak aku suka kalau tahu kita berdua tidak berhubungan lagi." Gisel terus membujuk Darren.
"Aku tidak bisa. Carilah laki-laki lain. Di pesta tadi ada banyak pria dari keluarga terhormat, kau juga cantik. Aku yakin banyak yang tertarik padamu."
"Bagaimana denganmu? Aku hanya memintamu beracting sebentar denganku." Gisel masih bersikeras.
Darren menarik nafas lelah, dan mulai kesal juga.
"Pergilah, karena itu tidak mungkin. Sekalipun itu hanya sebatas akting, aku tidak ingin menyakiti kekasihku." Darren menoleh ke belakang lagi. Ia tersenyum pada Yara yang juga sedang menatap ke mereka.
Gisel akhirnya menyerah dan berbalik pergi. Wajahnya terlihat tenang namun sebenarnya dia sedang menyumpahi Yara yang telah menjadi duri di antara dia dan Darren.
Ternyata Lika Liku di hianatin suami sendiri....sakitnya berdarah2...
Gisel silakan menghabiskan seluruh hidup mu d penjara...
terimalah akibat perbuatanmu..
Ahhhh senang part ini....
Org2 jahat menerima akibatnya
tq for Up kk othor
semangat selalu...
Itu karma buat gisel yg sll berbuat jahat kpd orglain dan rasakan itu gisel mendekam seumur dipenjara yg dingin dan pengap....
Dasar Rudi bandot tua sukanya daun muda sangat menjijikan Rudi bermain dgn dua abg sekigus anak sma yg pantas jd anaknya.....
Akhirnya ketahuan lika jg si bandot tua rudi lg bercinta dgn karyawannya dan si nenek lampir lika sampai kebakaran jenggot sangat marah besar melihat kelakuan suaminya yg suka celup sana celup sini....
parah bingit tua bangka Rudi tidak puas dgn lika main gila abg dan parahnya dgn karyawan kantornya sendiri dan siap2 aja perusahaanmu akan dibikin bangkrut sm Brandon Morghan...
Tuk sementara waktu bersenang Rudi dan sebentar akan jatuh miskin dan kekayaan akan diambil alih sm darren selama ini itu harta warisan darren yg telah dicuri sm Rudi....
lanjut thor update lagi....
Semangat sll dan sehat sll....