Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Terasa perih
Sepersekian detik, Violet menatap mata elang itu tanpa berkedip begitu pula pria yang menahan tubuhnya.
Beberapa saat, barulah mereka sadar lalu pria itu melepaskan Violet.
"Sorry. Aku nggak sengaja. Terimakasih sudah menolongku." Ucap Violet.
Pria itu tersenyum nakal lalu membalas, "Tidak masalah. Sengaja juga tidak masalah. Asalkan yang menabrakku dewi aphrodite sepertimu." Dia tersenyum menggoda Violet sambil mengedipkan sebelah matanya.
Violet hanya tersenyum dengan canggung mendengar gombalan pria asing yang baru ditemuinya itu.
Rachel yang biasanya selalu menelisik semua pria yang mendekati Violet, kini nampaknya pun ikut was-was.
Yang dilihat, sepertinya pria itu pria nakal yang selalu bermain cinta dan wanita.
"Vio, ayo kita pergi." Rachel menarik tangannya.
"Sekali lagi terimakasih ya." Violet lalu ditarik pergi oleh Rachel guna menghindari buaya darat.
Pria itu tersenyum nakal, baru pertama kali dia melihat gadis secantik Violet, bukan hanya cantik namun sangat cantik. Seolah semua kecantikan wanita ditarik olehnya.
Hanya saja, "Siapa tadi namanya? Vio? Vio siapa ya? Viona? Atau Viola? Ah, pasti Viola. Gadis itu pasti namanya Viola." Felix Bermonolog sendiri.
Felix Jethro, pria itu lalu masuk kedalam restoran untuk menemui pacar barunya yang sebentar lagi akan jadi mantan.
Diluar, saat Violet sedang berjalan didepan restoran menuju mobil, sebuah mobil rolls royce warna hitam mengkilap berhenti tak jauh darinya.
Dari plat nomer saja Violet tidak asing, lalu yang mempunyai mobil seperti itu difinshdom sangat langka. Kecuali...
Violet menghentikan langkahnya begitu pula Rachel.
Benar saja, pemilik mobil itu adalah Kiev Arron. Kiev keluar dari pintu depan dengan kacamata hitam. Tak lama, Aliec juga turun dari penumpang depan.
"Mereka benar-benar keterlaluan!" Geram Rachel sambil menggertakkan giginya.
Violet nampak acuh seolah sudah terbiasa atau sudah mati rasa terhadap Kiev yang suka semena-mena. "Biarkan saja. Bukan urusan kita. Ayo pergi!" Violet berjalan mendahului Rachel.
Sialnya mobil milik Rachel terparkir persis disamping mobil Kiev. Jadi otomatis Violet harus melewati dua manusia yang ingin dihindari.
Violet berjalan dengan anggun dan berwibawa, menampakkan bahwa memang dia anak seorang konglomerat. Dia berjalan tanpa menoleh dan bagai orang asing ketika didepan Aliec yang bengong.
Kenapa dunia begitu sempit. Itulah menurut Violet dan Aliec.
Ketika Violet telah melewati pria yang masih berstatus sebagai suaminya, Violet hanya meliriknya sekilas. Kiev terus menatapnya tanpa berkedip seolah teroesona akan kecantikannya.
"Akkhh..." Violet kaget dan merasa sedikit sakit ketika tiba-tiba tangannya ditarik hingga membalikkan badan.
Violet sudah menduga, yang bisa seenaknya menariknya hanyalah Kiev. "Lepas!"
"Apa begini caramu bertemu suami kamu sendiri?" Kiev melepas kacamatanya dan mengaitkannya dirompi.
Violet sepertinya tertantang untuk membuat Kiev menyesal bertanya apa itu suami.
"Suami yang mana yang anda bicarakan, tuan?"
"Memangnya kau punya berapa suami?"
Violet mengernyitkan keningnya seraya pura-pura berfikir. "Suami yang buta, maksudnya? Karena nggak pernah melihat istrinya? Uppsss... Sorry, sepertinya kita sangat asing, jadi... Tuan nggak perlu menebak apapun tentang diriku! Lepas..." Violet menarik tangannya.
Namun sialnya, Kiev tidak melepasnya, dia marah dengan ucapan Violet yang mengatakannya buta.
"Kiev, biarkan saja Violet pergi." Aliec menyahut. Dia tidak ingin Violet menggagalkan makan siangnya.
Kiev mencengkram pergelangan tangan Violet dengan kuat seperti akan meremukkannya, sampai Violet meringis dan bisa dipastikan tangannya merah dan kuku Kuev yang menancap berusaha menembus kulitnya.
"Urusan kita belum selesai!" Kiev mengibaskan tangan Violet dengan kasar.
Kiev lalu berjalan menjauh, mendekati Aliec dan merangkulnya dengan mesra, sebelum berjalan Kiev melirik Violet, lalu mengiring Aliec masuk kedalam.
Tak bisa dipungkiri, meski hati Violet mengatakan tidak mencintai Kiev lagi. Namun dia pernah menjadi orang yang sangat mencintai Kiev sampai melakukan apapun. Tetap saja hati kecilnya terasa perih dan dadanya sesak.
Rachel yang menyaksikan sahabatnya lagi dan lagi disakiti Kiev, sangat tidak terima. "Kiev sialan!!! Aku akan memberi dia pelajaran!" Rachel yang akan pergi mengejar Kiev, ditahan oleh Violet.
"Aku nggak apa-apa, biarkan saja mereka pergi." Violet berusaha tersenyum. Namun dia tidak bisa membohongi Rachel yang sudah bersamanya dari lama.
*****
Jangan lupa Like, komen, Vote, and Share yaaa🥰🥰
Satu lagi part dibawah👇👇Like nya ditambahin dooonnggg, biar mommy tambah semangaaattt, plissss🥹🥹🥰🥰🥰
geregetan jg bacanya..