NovelToon NovelToon
Istri Menaklukkan Sang Suami Dingin

Istri Menaklukkan Sang Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:95.4k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Astin yang sakit 3 hari telah meninggal duni, tetapi sebuah jiwa yang tersesat mengambil ahli tubuhnya.

Astin lalu berubah menjadi sangat berbeda, memberi kejutan pada orang-orang yang selama ini menghina Astin.

Kejutan apakah itu?

Yuk baca untuk mengetahuinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Merusak pakaian Irman

"Minumlah, kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi kok," ucap Chika. 

Astin mengangkat sebelah alisnya, memang dia tidak tahan alkohol, namun kalau segelas sampanye saja, Dia pikir dia masih bisa bertahan, lagi pula di kehidupannya yang lalu dia benar-benar tahan terhadap berbotol-botol alkohol. 

Tapi tempat dia berada sekarang berbeda, jadi Tentu saja dia perlu adaptasi. 

"Apa yang harus kulakukan untuk menarik perhatiannya?" Naira berbisik pada Chika, tampak perempuan itu sangat gugup. 

"Uh,,," Chika mengerutkan keningnya dengan bingung, "aku juga tidak tahu. Dia tidak pernah melirik ke arah lain selain pada lawan bicaranya saja," ucap Chika.

"Tapi Bukankah pria itu berkenalan dengan ayahmu, Bagaimana kalau kau menyapanya dan mengajak aku?" Ucap Naira dengan mata berbinar-binar menatap Chika. 

"Oh,, tapi,," Chika merasa canggung, dia sebenarnya tidak menginginkan Naira dekat dengan Irman, sebab akan bagus kalau dialah yang dekat dengan pria itu. 

Tetapi belum selesai Chika berbicara, Naira sudah menariknya hingga mereka mendekati dua pria itu. 

"Ha,, halo paman," Chika berbicara dengan canggung, namun wajahnya masih memperlihatkan senyuman yang tulus. 

"Chika, kau juga di sini?" Pria paruh baya di sana terkejut melihat kedatangan Chika. 

Sementara Naira yang ada di sana , dia bersikap anggun menyematkan rambutnya ke belakang telinganya dan pipinya tampak merona karena dia begitu dekat dengan Irman. 

Sementara Irman yang melihat kedatangan dua perempuan itu pun langsung tahu apa maksud mereka, ini sudah menjadi kebiasaan. 

Dia merasa kesal dan bosan, dan mengalihkan tatapannya ke tempat lain. 

Tatapannya langsung terhenti pada Astin yang tampak menatap ke arah mereka tetapi tatapan perempuan itu bukan terkunci ke arahnya melainkan pada perempuan yang ada bersama-sama dengannya. 

Cantik. 

Itu adalah satu kata pertama yang muncul di benak Irman. 

Astin yang melihat Naira pun tersenyum mengejek, keacuhan menghiasi wajahnya membuat Irman merasakan jantungnya tiba-tiba berdegup. 

Ini pertama kalinya ia melihat seorang perempuan yang tidak tertarik padanya, Bahkan mereka begitu dekat namun perempuan itu tidak berusaha untuk mendekatinya, sama sekali tidak ada niat untuk menarik perhatiannya. 

Astin pun tidak menyadari tatapan Irman, dia hendak berbalik untuk pergi dari sana ketika tiba-tiba saja gaunnya tersangkut pada sebuah pajangan. 

"Ahh," Astin melototkan matanya dengan begitu pasrah ketika dia berpikir akan terjatuh dengan keras dan membuat keributan. 

Tetapi tiba-tiba saja sebuah lengan kekar meraih punggungnya dan lengan yang kekar yang lainnya meraih pinggangnya hingga membuatnya tertahan di udara. 

Sampanye yang ada di tangannya pun tertumpah mengenai pakaian pria yang menyelamatkannya itu. 

"Irman,,," Naira berbalik melihat kejadian tersebut, dia menjadi sangat marah gara-gara Astin yang berusaha merebut pria yang ia sukai. 

Sementara Astin yang ditolong oleh Irman, dia mengerjapkan matanya dua kali, pria ini benar-benar tampan tapi lebih tampan suaminya. 

"Anda baik-baik saja?" Tanya Irman membantu Astin berdiri dengan tegap. 

Telinga pria itu sedikit memerah, tampaknya baru saja tersipu karena melihat kecantikan Astin. 

"Ya, Terima kasih banyak," Astin membungkuk 90°, merasa begitu lega. 

Namun ketika dia kembali berdiri tegap, dia melototkan matanya melihat kemeja pria dihadapannya telah basah karena sampanye yang ia tumpahkan dan orang-orang melihat ke arah mereka dengan tatapan prihatin. 

Naira menggigit Bibir bawahnya, 'akulah yang seharusnya berada di sana!' ia hendak melangkahkan kaki untuk memarahi Astin ketika tiba-tiba saja lengannya ditahan oleh Chika. 

"Jangan, kau bisa mendapat masalah," kata Chika yang yakin sekali bahwa Irman pasti akan murka gara-gara Apa yang dilakukan oleh Astin. 

Perempuan itu telah menyiram baju mewah milik Irman, jadi pastinya Irman akan murka besar. 

"Maaf," Astin dengan cepat membuka tasnya, ia mengeluarkan sapu tangan berwarna pink dengan corak bunga warna putih di sana. 

"Silakan gunakan ini untuk mengelapnya, ah,, kebetulan di mobil Saya ada pakaian ganti untuk pria, sepertinya cocok dengan anda, saya akan mengambilnya terlebih dahulu. Silakan tunggu saya di toilet pria," ucap Astin dengan sedikit kepanikan. 

Orang-orang yang ada di sana tampak mencibir aksi Astin, mereka semua satu dugaan tentang kelanjutan dari peristiwa tersebut, pastinya Irman akan memarahi perempuan itu, tetapi kemudian mereka terkejut ketika Irman dengan tenang mengambil sapu tangan itu. 

Setelah sapu tangannya menghilang dari tangan Astin, Astin tidak menatap pria dihadapannya lagi, dia buru-buru pergi dari sana sambil mengangkat gaunnya untuk mendapatkan pakaian di mobilnya. 

Chika tercengang, bagimana bisa...?

1
Titin Andien
aku jdi kezeeel sendiri kapan semua orang tau klau Chika yng jahatnya malah sekrng mau rencanain nyelakain lgi ko ga sadar sadar itu ulet bulu durjana
Allethia
heyyy Arga sok atuh langsung tanganin ituh si ulat betina kan sampeyan tau masalahnya ,geregetan tau ga sih /Grin/
Rosna Marleni
Chika entah kapan sadarnya...apa nunggu ibunya tiada dulu...
Vajar Tri
lahk kann itu kelakuan lu cicak !!!! 😏😏😏 senjata makan tuan 🥳🥳🥳🥳
Aina Arissa Shahran
KO takkan menang Chika ,,dimana mana kejahatan tidak akan pernah menang walau menang di awal tapi pada akhirnya ia mendapat karma nya...
Pandagabut🐼
mulai sinting nih chika
Aditya HP/bunda lia
terusssss ... chika terusss ... sampe kamu akhirnya yang celaka ...
Warijah Warijah
Waduh kacau Chika itu si, bukanya sadar diri ibunya kena imbasnya, eh semakin jd tingkahnya ingin membuat Astin cilaka ..hadeeruh 🤭🙈
Lyvia
gda kpok2nya km chika udah ibunya sendiri jadi korban masih aj mo ngancurin oranglain
dasar ular kadot
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Ayu Ning Ora Caantiikk
masih blom kpok juga tuh chika...
Lukman Lukman
lama lama kaya sinetron kumenagissss Chika mah bukannya taubat ,obatnya salah sasaran ehh malah tambah dendam sama kebahagiaan orang lain😪
Pappa Rifkaa: Betul bangat .Kayak sinetron Indosiar.Pemain antagonisnya tidak pernah sadar
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Rosna Marleni
benar sekali Arga itu karmanya Chika,senjata makan tuan...
Titin Andien
karma itu ada dan nyata cmn aku gereget kapan kelakuan Chika ketauan semua orang😁
Aina Arissa Shahran
itulah suka berbuat jahat😅😅
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😁
Warijah Warijah
Benar kt Arga, Chika sedang mendapatkn karmanya.. apa selanjutnya Chika masuk hotel prodeokah??
Aditya HP/bunda lia: harus
total 1 replies
Ass Yfa
karma dibayar instan..itu mah..dsukurin
Fatia
kalau jadi chika, pasti saya juga seperti itu, menangis dan menyesal karena perbuatan sendiri akibatnya ortu yg jadi korban , tapi ya mau gimanan lagi, itu karena ulah chika sendiri jadi tanggung konsekuensinya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!