NovelToon NovelToon
Elvander Daniel : Stay To Love You

Elvander Daniel : Stay To Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: ivanyou

Hellena adalah gadis cantik yang hidup dalam belenggu masalalu, Ia berusaha bangkit dan melupakan kekasih yang sangat ia cintai itu. Kemudian Hellena bertemu dengan Daniel yang diam diam menyukainya dan berusaha membuat Hellena jatuh cinta padanya dan mencintainya bukan sebagai bayangan dari masalalu melainkan sebagai sepasang kekasih yang pantas untuk mencintai dan dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ivanyou, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebetulan atau takdir Tuhan?

Daniel sedang makan malam bersama keluarganya, kebetulan semua anggota sedang lengkap sekarang karena Devon baru saja pulang dinas dari Singapura dan kemungkinan akan berada di rumah selama seminggu kedepan. Zefanya tersenyum malu memandangi ponsel yang ada digenggamannya, dia sudah selesai makan tapi masih duduk dan mengusik ketenangan Daniel yang menikmati sup buntut buatan Renata.

"Kenapa sih senyum terus? Lagi chatan sama gebetan kamu ya?" Ejek Daniel sengaja meninggikan nada bicaranya agar terdengar oleh Devon. Daniel memang diajarkan untuk selalu berbicara lembut kepada adiknya maka dari itu cara dia bicara sedikit berbeda jika kepada teman-temannya. Aneh, jika harus berbicara aku-kamu kepada sesama tongkrongan laki-laki.

"Kamu udah punya pacar, Dek?" Benar saja, Devon cukup tertarik dengan apa yang anak sulungnya itu ucapkan.

"Temen aja, Ayah." Jawab Zefanya pelan. Matanya memicing memberikan sedikit ancaman kepada Daniel yang hanya dibalas dengan kekehan.

"Gapapa dong, Sayang. Zefanya juga udah besar, ga ada salahnya dia punya hubungan." Bela Renata sambil memberikan secangkir kopi hitam kepada Devon.

"Kamu udah kasi cookiesnya ke Jonathan?" Lanjutnya. Tadi malam mereka berdua membuat cookies dari resep yang dilihat di internet dan rasanya juga enak. Renata juga pernah bertemu anak lelaki itu saat dia mengantar Zefanya pulang beberapa hari yang lalu. Anaknya baik dan entah kenapa Renata langsung menyukainya.

"Udah, Bun. Kakaknya bilang cookiesnya juga enak." Jawab Zefanya antusias, tidak memperdulikan tatapan Devon yang penuh tanda tanya ingin mengetahui siapa itu Jonathan dan hubungan apa yang sedang mereka jalin walau memang benar sekarang mereka masih berstatus teman, belum pacaran.

Selesai makan, Daniel langsung menuju kamarnya lalu duduk di kursi belajar. Dia ingin mengetahui bagaimana keadaan setelah tadi siang perjumpaan mereka di perpustakaan. Jika memang dia ingin mendekati Hellena, dia harus selalu memperhatikan gadis itu sebagai sebuah tindakan yang bisa ia lakukan.

"Kamu lagi ngapain?" Daniel tidak mengalihkan halaman pesan, berharap gadis itu langsung membalas dirinya.

Lagi ga ngapa-ngapain, kenapa?

"Enggak, cuman mau nanyain kabar kamu aja. Kamu besok ke kampus?"

Iya, dari pagi sampai sore. Malamnya mau lanjut ngerjain tugas seismologi, susah banget ga tau cara baca seismograf.

Untung pertama kalinya Daniel melihat Hellena mengeluh padanya. "Mau sekalian belajar bareng? Kebetulan besok Abang juga mau nyicil buat draft proposal sambil cari referensi jurnal." Daniel semakin sumringah setelah mendapat balasan sesuai dengan apa yang dia mau dari Hellena.

Hellena hanya bisa memandangi ponselnya sambil menghela napas panjang. Setelah beberapa saat yang lalu, dia menangis karena masa lalu tapi sekarang dia harus kembali ke dunianya saat ini. Ia sangat ingin mengabaikan semuanya termasuk Daniel tetapi lelaki itu tidak memiliki kesalahan padanya. Sekarang hanya rasa lelah yang Hellena rasakan ditambah energinya terkuras habis karena terlalu banyak menangis.

Saat ini mereka berada disebuah cafe yang tidak terlalu jauh di lingkungan kampus, tempat yang memang selalu dikunjungi banyak pelanggan termasuk mahasiswa, terlihat di setiap sudut ruangan lelaki ataupun perempuan menatap layar laptop dengan banyak buku di meja. "Kamu mau pesan apa? Biar sekalian Abang yang pesan." Tanya Daniel.

"Matcha tea sama roti bakarnya aja." Jawab Hellena sambil sibuk mengeluarkan laptop dan buku yang akan dia gunakan. Besok malam adalah batas waktu pengumpulan tugas, jadi sebisa mungkin malam ini harus segera diselesaikan.

"Kamu kesusahan dibagian mana?"

"Ini." Jawab Hellena sambil menunjukkan tugas yang membuatnya hampir menyerah.

Daniel mendekatkan dirinya dengan Hellena sambil berusaha membantu menyelesaikan tugas itu dengan teliti dalam menganalisisnya. Hellena memperhatikan Daniel dengan lekat, cara lelaki itu memperhatikannya membuat Hellena memikirkan Arash ditambah wangi parfum mereka yang sama.

"Kenapa dari sekian banyak wangi parfum, harus wangi ini?" Ucapnya dalam hati. Hampir saja air matanya menetes namun dia segera mengalihkan pandangannya agar Daniel tidak menyadari kesedihan yang sedang ia rasakan. Sebenarnya cukup sakit harus menjalani hidup dengan diikuti masalalu yang menakutkan seperti ini.

"Hellena? Kamu nangis? Kenapa?"

"Hmm, enggak kok. Mata aku kelilipan aja." Sangkalnya berusaha setenang mungkin. Daniel mengusap air mata yang keluar dari mata Hellena. "Beneran?" Tanya Daniel sekali lagi.

"Iya." Hellena mengalihkan pandangan pada coretan yang ada di depan Daniel. Sepertinya lelaki itu sudah mendapatkan jawaban dari analisis yang ia buat.

"Abang udah dapat jawabannya?"

"Semoga aja bener ya."

"Makasih banyak ya, udah bantuin." Ucap Hellena pelan lalu menyalin jawaban ke dalam bukunya. Daniel menganggukkan kepalanya lalu melanjutkan kegiatannya untuk mencari referensi untuk proposal usulan penelitian yang akan dia lakukan nanti.

Daniel melirik arloji ditangannya, mereka terlalu larut dalam menghayati tugas masing-masing hingga tidak sadar waktu berlalu begitu cepat, jam menunjukkan pukul 11 malam. "Udah malem banget, kita pulang aja gimana?" Saran Daniel lalu diberikan anggukan pelan dari Hellena.

"Abang, pulangnya hati-hati ya."

"Abang ikutan dari belakang ya? Udah malem kaya gini, kasian kalo kamu pulangnya sendirian."

Hellena berpikir sejenak, jalanan pasti cukup sepi karena sudah selarut ini terlebih dia perempuan jadi sedikit menakutkan memang kalau pulang sendirian menggunakan mobil di jalanan Jakarta semalam ini. Daniel mengikuti mobil Hellena dari belakang, memastikan gadis itu pulang dengan selamat sampai rumah. Mereka berhenti di tepat di depan rumah Hellena.

Daniel melepaskan helmnya, memperhatikan bentuk rumah serta keadaan sekitar. "Ini bukannya rumah temannya Zefanya? Si Jonathan?" Pikirnya dalam hati.

"Abang kenapa?"

"Kamu kakaknya Jonathan?" Tanya Daniel langsung pada intinya saja. Rumah ini memang benar rumah dimana dia menjemput Zefanya beberapa minggu yang lalu walaupun hanya sekali tapi tidak mungkin ia menjadi pelupa.

"Abang kenal sama Jonathan? Dia adikku."

Ini bukan sebuah kebetulan kan? Bagaimana bisa Ia mengenal Hellena dan Jonathan juga mengenal adiknya Zefanya? Dunia memang begitu sempit hingga membuat mereka juga keheranan.

"Dia teman sekelas adikku, Zefanya." Kali ini Hellena yang terkejut. Sebuah kebetulan yang tidak bis diangkat suatu kebetulan, karna Jakarta ini cukup luas tapi mereka berempat berada dalam sebuah hubungan yang sama.

"Aku beberapa waktu lalu jemput dia disini dan Jonathan juga sering berkunjung ke rumah." Lanjut Daniel membuat Hellena semakin tidak bisa berkata-kata karena bingung mau menanggapi dengan jawaban apa tapi berbeda dengan Daniel yang cukup kegirangan karena hubungan mereka seperti dipermudah oleh Tuhan, dia bisa mencari tahu apapun tentang Hellena dari Jonathan. Kalau begini, dia sangat setuju Zefanya dan Jonathan menjadi sepasang kekasih, bukan karena dia adik Hellena saja tapi memang Jonathan lelaki yang baik.

1
michelle
Nih bocah ngapain sih /Left Bah!/
michelle
Ceritanya bagusss!!! /Hey//Chuckle/
ivanyou: thanks /Kiss/
total 1 replies
michelle
Perasaan HTS ga gini amat 🫠🥹
michelle
pengen juga woy!
michelle
Eh ini beneran cp kakak adek? 🫣🫢
michelle
🫠🫠🫠
michelle
Ga kebayang kalo dia sadarnya pas cowoknya udah dikubur :))
michelle
haha kaget banget dia, pasti di circle pertemanan ada aja kayak dia, heboh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!