Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

Setelah dua minggu lama nya, akhirnya masa liburan Keila sudah beres, Keila memutuskan akan pulang.

"Kau akan mengantarkan aku ke bandara?" tanya Keila.

"Aku akan mengantarkan mu, kalo bisa sampai di depan rumah mu," jawab Luck.

"Jangan sedih ya ditinggal sama aku," ejek Keila.

"Pasti akan sedih, karena ditinggal kamu," jawab Luck.

"Aku tunggu kamu di Jakarta," ucap Keila.

"Secepatnya aku akan kesana," ucap Luck.

Kemudian Keila memasuki bandara, Luck menemani Keila sampai ia masuk kedalam pesawat.

Keila tersenyum saat akan meninggalkan Luck."Bye Luck, semoga kita bertemu lagi,"teriak Keila melambaikan tangan nya.

Luck tersenyum menatap kepergian Keila, sebenarnya Luck merasa sedih ditinggal Keila, namun Luck tidak boleh egois.

"Sebentar lagi kita akan bertemu, selamat sampai rumah Kei," gumam Luck melihat pesawat melepaskan landas nya.

Keila menatap awan dari jendela pesawat, Keila merasa hampa saat berpisah dengan Luck.

"Semoga nanti aku bertemu lagi dengan mu," gumam Keila.

"Dan selamat datang semua masalah yang akan datang, kebayang mas Raka akan membuat onar bersama ibu nya," gumam Keila tersenyum, namun Keila sudah menyiapkan mental untuk membalas mereka.

Keila tertidur selama di pesawat, karena Keila merasa sangat ngantuk.

Setelah beberapa jam, akhirnya Keila sampai ke Jakarta.

Keila dijemput oleh kakak nya..

"Kei, kakak disini," panggil Arga.

Keila memeluk Arga, karena sudah lumayan rindu dengan kakak nya.

"Kakak, aku sangat merindukan mu," ujar Keila.

"Ayok pulang, mamah sama papah sudah menunggu kita, lebih tepat nya menunggu kepulangan mu," ajak Arga.

"Ayok kak, aku sudah tidak sabar bertemu dengan mamah papah," jawab Keila.

Kedua nya memasuki mobil, guna akan pulang ke rumah nya.

"Bagaimana selama liburan?" tanya Arga.

"Happy, beban ku semua nya hilang,"jawab Keila.

" Happy banget, ketemu sama cowok ya?"tebak Arga.

"Ih kaka apa sih," ujar Keila.

"Soalnya kakak melihat unggahan foto mu itu di sosial media, siapa yang memotret kamu?" tanya Arga.

"Ada teman, baru kenal orang sana," jawab Keila yang tidak mau membicarakan Luck kepada kakak nya.

"Teman atau teman?" tanya Arga menggoda adik nya.

"Serius kak teman," jawab Keila kesal dengan kakak nya.

"Bukan teman juga kakak tidak keberatan, sudah seharusnya kamu melupakan mantan suami kamu yang benalu itu," ujar Arga.

"Melupakan Raka bukan berarti aku harus memiliki kekasih, aku masih trauma dengan pernikahan," jawab Keila.

"Kakak akan selalu bersama mu," ujar Arga.

"Kakak kapan nikah?" tanya Keila.

"Belum kepikiran, kakak masih mau menjaga mu, apalagi sekarang kamu sudah bercerai dengan suami mu," jawab Arga.

"Kak, jangan karena aku, kakak tidak menikah, kakak sudah tua," ucap Keila.

"Mulut nya, kakak masih tampan," ujar Arga dengan percaya diri nya.

"Iya sipaling tampan," Ucap Keila.

"Kakak bertanggung jawab atas kehidupan mu, kakak belum memastikan apa kamu bahagia atau tidak, kalo kamu sudah jelas bahagia, baru kakak akan mencari kebahagiaan kakak," ujar Arga.

"Aku bahagia kak, apalagi sekarang aku sudah kembali kerumah, jadi tidak ada alasan kakak untuk tidak menikah," ucap Keila, namun Arga tau, sorot mata Keila tidak bisa bohong, kalo ia masih merasakan kecewa.

"Tapi mata mu mengatakan kalo kamu berbohong, aku ini kakak mu, aku tau kamu bagaimana," ucap Arga.

"Surat cerai ku bagaimana kak?" tanya Keila mengalihkan pembicaraan.

"Sudah direterima sama mantan suami kamu, sekarang status kamu sudah jelas, mantan suami kamu sudah mentandatangani surat perpisahan kalian," jawab Arga.

"Syukurlah, jadi sekrang aku sudah lepas dari dia," ujar Keila merasa lega.

"Jadi langkah mu sekarang mau melakukan apa supaya mantan suami mu itu menyesal telah menyi-nyiakan dirimu,?" tanya Arga.

"Aku akan menjadi CEO di perusahaan kita kak, adakan penyambutan CEO baru untuk ku, sekaligus mengumumkan siapa aku, undangan Raka beserta keluarga nya," Jawab Keila.

"Kamu serius akan memberitahukan identitas mu yang asli?" tanya Arga.

"Iya kak, mereka harus tau siapa yang sudah mereka rendahkan itu," ujar Keila.

"Kakak akan membicarakan nya dengan papah, kakak pastikan mantan suami mu akan datang, dan merasa menyesal telah membuang berlian demi batu kerikil," ujar Arga.

"Urusan aja kak, aku terima beres aja, niat ku cuman akan balas dendam kepada Raka," ucap Keila.

"Akan kakak urus, kamu tenang saja," jawab Arga.

Setelah melewati satu jam lama nya dari bandara, Keila dengan Arga sudah sampai dirumah mewah tersebut.

"Papah, mamah..." Teriak Keila.

"Mamah disini, jangan teriak-teriak," jawan Mamah Sera.

"Mamah, aku sangat merindukan mu," ucap Keila memeluk Mamah Sera.

"Mamah juga sangat merindukan mu," jawab Mamah Sera.

"Bagaimana liburan mu? Happy?" tanya Mamah Sera.

"Happy sekali mah," jawab Keila.

Mamah Sera tersenyum bahagia karena melihat anak nya sudah tidak terpuruk lagi."Ayok kita makan, mamah sudah masak kesukaan kamu,"ajak Mamah Sera.

Kemudian Keila melahap makanan yang selalu menjadi makanan favorit nya.

"Jangan terburu-buru, tidak akan ada yang mengambil makanan mu," ujar Arga.

"Aku sudah rindu dengan masakan mamah, kakak tidak mengerti," ucap Keila kesal.

"Sudah, tidak apa-apa, biarkan adik mu makan," ucap Mamah Sera.

"Tiga hari lagi, akan ada pengumuman CEO baru di perusahaan kita, papah sudah memberitahu kan semua karyawan disana, dan sudah papah pastikan mantan suami kamu akan datang bersama selingkuhan nya," ucap Papah Bagas.

"Pah, tadi baru aku membicarakan nya dengan kakak, papah sudah maju satu langkah aja, terima kasih pah sudah mengerti," ujar Keila.

"Papah tidak rela kamu selalu direndahkan oleh mantan suami kamu, biar dia tau, siapa kamu sebenarnya," ujar Papah Bagas.

"Aku akan membuat dia menyesal karena telah membuang ku begitu saja," ujar Keila, Rasa dendam dalam dirinya sudah meluap-luap.

"Jadi sekarang kamu tidak harus menyembunyikan nama mu," ucap Papah Bagas.

"Iya pah, maaf ya atas segala keputusan bodoh ku dulu, kalo saja aku menuruti kalian, kejadian ini tidak akan terjadi," ucap Keila merasa menyesal. Ya benar seperti kata pepatah sudah menyesal, baru menyadari kesalahan.

"Jangan dibahas, jadikan itu semua pelajaran, kalo doa dan restu orangtua itu sangat penting," jawab Papah Bagas.

"Iya pah, untuk selanjutnya, aku menyerahkan keputusan dari kalian untuk hidup ku, aku percaya tidak ada satu orangtua pun yang mau menjerumuskan anak nya kedalam kegelapan," ucap Keila.

"Papah dengan mamah tidak akan memaksa kan apapun, kalo kamu tidak suka, kami tidak akan memaksa, takut nya nanti malah kamu yang menderita atas pilihan kami, tapi papah dengan mamah akan selalu melakukan yang terbaik untuk kalian, anak anak papah," jawab Papah Bagas.

***