Abimana jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sarah Candra sejak pertemuan pertama dimalam mereka berdua dijodohkan.
Abimana yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia menyukai Sarah.
Hal itu membuat Sarah khawatir, jika ternyata Abiamana tidak menyukai seorang wanita.
Berbagai hal ia lakukan agar mengetahui kebenarannya. Sampai pada akhir dimana Abi menyatakan perasaannya dan mengajak ia menikah.
Berbagai ujian menghampiri keduanya, hingga sempat terancam membatalkan pernikahan yang sudah disusun jauh-jauh hari, hingga kembalinya sang mantan kekasih yang meminta nya untuk kembali dan menyebar rahasia yang dilakukan Sarah jika ia menolak.
Akankah hubungan keduanya berhasil hingga ke jenjang pernikahan? Ataukah keduanya akan mencari jalannya masing-masing?
Simak terus disini, yah! 🖐️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairunnisa Nur Sulfani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memilih Gaun Pengantin
Hari pernikahan kami yang sudah di rencanakan sejak awal kini sudah semakin dekat dengan hari H, kedua belah pihak keluarga kami meminta kami untuk segera mengurus segala sesuatunya, termasuk memilih gaun pernikahan.
Aku merasa deg-degan sekali mengingat waktu itu akan kunjung datang. Kami sudah mendaftarkan pernikahan kami satu bulan yang lalu. Karena aturannya memang seperti itu.
Aku berharap pernikahan kami kali ini tidak di hadapkan dengan masalah apapun lagi, baik yang datang dari kami maupun pihak lainnya. Semoga aku dan Sarah menjadi pasangan yang abadi. Kami sudah melakukan fitting baju pernikahan.
Sarah tampak cantik sekali mengenakan gaun itu, aku sungguh tidak sabar melihatnya menjadi pengantinku dalam balutan gaun itu. Kami sudah meminta pemberkatan dari Pendeta agar memberkati kami, sungguh sekali lagi aku jatuh cinta pada Sarah. Aku berharap aku bisa segera memilikinya Sarah seutuhnya. Semoga Tuhan memudahkan jalan kami.
Sarah keluar dari ruangannya. Ia tersenyum dan terlihat cantik sekali. Banyak yang memuji kecantikkannya, dan mengatakan bahwa aku adalah seseorang yang beruntung.
" Saya mengaku di hadapan Allah dan jemaatnya, mengambil engkau menjadi istri/suamiku yang sah dan satu-satunya. Selanjutnya sesuai dengan dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya, mulai hari ini dan seterusnya, baik pada waktu senang maupun susah, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit, saya akan senantiasa mengasihimu, melindungimu/menghormati, sampai maut memisahkan kita. Inilah janji kesetiaan yang saya ucapkan dengan tulus hati ".
Aku sengaja menghafal janji pernikahan, itu membuatku merasa sangat bahagia dan dekat dengan Sarah. Ia menghampiriku, Sarah tersenyum tiada hentinya. Kami berbahagia.
Aku lihat Sarah tengah menelepon seseorang.
" Siapa, Sarah? ". tuturku. Sarah menjelaskan jika yang sedang ia telepon sekarang adalah Akari sahabatnya di Jepang, ia mengatakan jika ia harus membagikan kabar bahagia ini pada Akari.
Aku setuju, Akari memang harus tahu meski ia tidak bisa datang. Cukup ia do'akan saja itu sudah lebih dari cukup.
Sebelum hari pernikahan itu tiba, kami sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari ide dekorasi pernikahan. Aku dan Sarah memilih tema Pernikahan Gold White.
Ide dekorasi pernikahan mewah di gedung yang bertema gold white yang memadukkan dua warna antara emas dan putih, pemilihan tema di dasarkan pada gaun yang juga sudah kami sepakati yaitu berwarna putih.
Sebelum memutuskan ini kami sudah lebih dulu membicarakannya dengan dua belah pihak dari kami, tetapi rupanya mereka menyerahkan semua pemilihan tema ini pada Sarah.
Mereka bilang, jika yang menikah menyukainya maka yang menghadirinya pun pasti akan menyukainya. Karena aura seseorang yang sedang berbahagia akan lebih memancarkan hal positif.
Dalam tema ini warna emas sangat identik dengan kemewahan, sedangkan warna putih adalah lambang kesucian dan sakral sehingga kalau keduanya di gabungkan akan menjadi kombinasi warna yang sangat cocok untuk menjadi tema warna pada dekorasi pernikahan nantinya.
Adapun bagroundnya agar warna nya tidak saling bertabrakan, maka kami juga meminta agar dibuat dalam warna yang sama yaitu gold dan white.
Sarah juga meminta agar bunga yang nanti di gunakan juga adalah bunga yang segar. Jenis bunga yang ia minta adalah bunga mawar putih, melati, calla lilly, clematis, juga bunga daisy. Kami berharap agar acara yang kami adakan nanti akan berjalan lancar.
Kami juga yang memilih apa saja menu catering untuk acara prasmanan nantinya. Mulai dari Zupa Soup, bakso, kambing guling, sate, mie goreng, soto, sup, jenis makanan gorengan, es krim, puding, es buah, kakap asam manis, sayuran, krupuk udang, nasi putih, nasi goreng, ayam lapis keju, ayam goreng mentega, ayam cusnut, dan kerupuk udang.
***
Menjelang satu hari pemberkatan kami diminta untuk lebih dulu menyelenggarakan kegiatan do'a di gereja (Bidston).
Kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan pengharapan untuk kelancaran acara berikutnya, setelah sebelumnya kami melakukan katekisasi pranikah, aku dan Sarah mengikuti bimbingan konseling di Gereja.
Hari ini kami melakukan berbagai susunan acara pernikahan, dan sekarang kami sedang melakukan pembekalan susunan. Ini merupakan acara peneguhan yang berisi beberapa pertanyaan yang akan di ajukan oleh masing-masing kami.
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kesungguhan masing-masing mempelai untuk dijawab secara yakin sebagai simbolis dan bergantian.
Acara pemberkatan susunan ini di hadiri oleh kedua pihak keluarga, acara dimulai dengan lantutan pujian bersama, pemberian Firman Tuhan, kemudian inti acara oleh pendeta.
Setelah ini adalah acara pengucapan janji pernikahan:
" Saya mengaku di hadapan Allah dan jemaatnya, mengambil engkau menjadi istri/suamiku yang sah dan satu-satunya. Selanjutnya sesuai dengan dengan Firman Tuhan, saya hidup bersamanya, mulai hari ini dan seterusnya, baik pada waktu senang maupun susah, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit, saya akan senantiasa mengasihimu, melindungimu/menghormati, sampai maut memisahkan kita. Inilah janji kesetiaan yang saya ucapkan dengan tulus hati ".
Janji ini merupakan pernyataan kesanggupan kedua belah pihak untuk menjadi suami istri dimana janji tersebut ini merupakan pertanggungjawaban kedua belah pihak untuk semumur hidup.
Selanjutnya dimulai dengan acara penyematan cincin prosesi.
Penyematan cincin kedua mempelai pengantin tersebut di nyatakan sah menurut agama dan negara sebagai pasangan suami dan istri. Setelah itu acara akan di lanjutkan dengan prosesi lainnya yang masih menjadi bagian dari kesakralan acara pernikahan.
Hingga kami sudah menyelesaikan acara-acara pernikahan. Sebentar lagi akan memulai resepsi pernikahan.
Aku tersenyum melihat ke arah Sarah dan kami saling memandang beberapa saat. Aku tidak menyangka hal ini akan benar-benar terjadi setelah sebelumnya kami membatalkan pernikahan yang akan kami selenggarakan sebentar lagi.
Sarah terlihat cantik. Bukan, dia memang selalu terlihat cantik setiap harinya bahkan lebih cantik.
" Bintang akan bersinar ketika malam semakin gelap, aku tidak tahu kamu datang dari mana, yang aku tahu kamulah bintang yang menerangi jalan gelap itu ".
" Jika perasaan bahagia ini di ungkapkan maka itu adalah syair perasaanku untuk Sarah. Aku bahagia Sarah, dan aku sangat mencintaimu hari ini, esok, nanti dan selamanya. Tetaplah jadi teman seperti pada janji pernikahan yang telah kita ucapkan bersama ".
" Suka dan duka ". gumamku pelan pada Sarah. Ia tersenyum dan menatap ke arahku.
" Terima kasih Sarah sudah mau menjadi teman dan menerima ku sebagai teman! ". ungkapku.
Aku memeluk Sarah, ia pun balas memelukku erat. Jika ada seseorang yang paling berbahagia hari ini, maka itu adalah aku dan Sarah. Aku mencintai Sarah setinggi langit, dan aku akan selalu mencintainya hingga aku tua.
" Apa kau lapar, Sayang? ". tanyaku karena kupikir ia pasti lapar hari ini setelah melakukan banyak prosesi acara dan sebentar lagi kami akan resepsi. Sarah menatapku tersenyum.
" Sayang? " ujarnya menatapku ke arahku.
" Ya, Sayang! " kataku menciumi pipi Sarah yang kemerahan. Ia semakin terlihat tersipu dan aku senang bisa melihatnya seperti itu. Kami di kejutkan dengan kehadiran Jackson dan Kamila. Mereka memisahkan kami. Kamila menarikku dan Jackson membawa Sarah pergi.
" Sudah ya, Kak Abi. Kak Sarah juga harus istirahat! ". ujarnya mendumel. Aku juga terkejut sejak kapan ia memanggilku seperti ia menjelaskan jika Jackson yang memintanya melakukan itu. Kami saling tertawa akan hal itu.
" Selamat yah, Kak! ". ujar Kamila tersenyum ke arahku.