Dave Grohl Mahardika pria berusia 28 tahun yang merupakan mafia yah terkenal kejam dan pembawaan yang sangat dingin.Tak ada wanita yang bisa menaklukkan kulkas dua pintu itu.
Hingga suatu hari kejadian tak terduga membuatnya harus menikahi seorang gadis.Prinsip menikah setelah adiknya menikah itu hancur sudah.
Bagaimana rumah tangganya?, apakah akan ada cinta atau justru berpisah?.Yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di tinggal
Dave mengumpat pelan saat melihat pakaian dalam koper wanita itu hanya ada lingerie tipis.Entah Juwita sengaja atau kopernya telah disabotase seseorang.Dan ia membuka koper miliknya mengambil sebuah kemeja yang ia masukkan tadi malam untuk keperluan meetingnya besok pagi.
Kemeja lebih baik dari pada lingerie tipis itu.Ia tak mungkin menyentuh Juwita dalam keadaan seperti ini.Juwita hamil muda,dan juga mereka gak ada cinta untuk melakukannya.
"Pakai ini",ujar Dave menyerahkan kemeja miliknya
"Kenapa kemeja anda Pak,di koperku ada piyama.Gak kunci kok",jawab Juwita.
"Pakai saja Juwita,muka kamu makin pucat",ujar Dave tak menghiraukan ucapan Juwita.
"Tapi--
"Kamu pakai ini nanti kami bisa melihat isi kopermu itu",jawab Dave dengan muka datarnya.
"Baiklah...",jawab Juwita melangkah menuju kamar mandi dengan pelan.Beruntung kancing gaunnya ada di depan jadi memudahkannya untuk membuka gaunnya.
Sementara itu Dave menelepon dokter untuk memeriksa keadaan Juwita.Tak lupa ia memesan pakaian yang layak pakai untuk Juwita.
Pria itu duduk salah satu sofa ruangan itu,ia mengirimkan pesan pada Aunty Fira jika Juwita baik baik saja dan dia sudah meminta dokter untuk datang agar keluarga mereka tak cemas memikirkan keadaan Juwita.Dave juga meminta semuanya kembali pulang karena tak tak boleh ada yang tau jika saat ini Juwita tengah mengandung.
Juwita keluar dari kamar mandi memakai kemeja yang Dave berikan dengan wajah yang lebih segar dan makeup yang telah ia bersihkan. Kepalanya masih berdenyut nyeri tapi sudah tak terlalu sakit seperti tadi .Wanita langsung naik keatas ranjang namun pergerakan wanita itu berhenti saat Dave memanggil.
"Juwita... kemarilah!,ada sesuatu hal yang harus kita bahas",ujar Dave meminta Juwita untuk duduk disebelahnya.
Juwita melangkah kearah Dave dan duduk disebelah pria itu.Ia manarik ujung kemeja yang ia kenakan kebawa untuk menutupi pahanya yang terbuka.
Menyadari hal itu Dave membuka jasnya lalu meletakkan diatas paha Juwita.
"Juwita... aku tidak akan menyentuhmu selama pernikahan kita berlangsung",ucap Dave.
Juwita menatap Dave dengan tatapan entah,apakah ia tak menarik sehingga Dave tidak akan menyentuhnya.Lalu pernikahan apa yang akan mereka jalani kedepannya.
"Jangan salah paham dulu,aku memang tak akan menyentuhmu karena--tak ada cinta di hatiku saat ini untukmu.Kamu pun juga begitu bukan?.Tapi aku tidak akan menyakitimu dan berusaha menjadi ayah siaga untuk anak kita", sambung Dave.
Juwita mengangguk pelan tanpa suara Dave benar pria itu tak mencintainya.Dave menikahinya karena anak dalam kandungannya.Tapi untuk cinta mungkin pria itu tak mencintainya.Tapi sebaliknya ia begitu sangat mencintai Dave selama ini.
"Kita akan tetap sekamar, katakan apa saja yang kamu inginkan padaku dan aku akan berusaha mewujudkannya",ujar Dave.
"Bolehkah aku meminta satu permintaan?",tanya Juwita lirih.
"Silahkan!, bukankah aku sudah mengatakan padamu jika aku akan mengabulkan permintaanmu",jawab Dave.
"Tolong cintai aku",jawab Juwita.
Dave membeku mendengar permintaan Juwita.Pria itu tak menangka Juwita memanfaatkan dengan baik ucapannya.
"Aku tau tidak ini tidak mudah, mungkin juga aku bukan tipe wanita idaman Anda Pak.Aku menginginkan rumah tangga yang normal",ujar Juwita.
"Itu tidak akan pernah terjadi Juwita",jawab Dave.
"Apakah ada wanita lain di hati anda Pak?",tanya Juwita.
"Bukan--
Tok tok tok
Dave menggantung ucapannya saat pintu kamar hotel mereka di ketuk dari luar.Pria itu berdiri dari duduknya untuk membuka pintu.
"Masuklah!",ujar Dave pada seorang wanita memakai jas putih itu.
"Juwita berbaringlah!, dokter akan memeriksa keadaanmu", ucap Dave.
Juwita mengangguk patuh lalu bangkit dari duduknya melangkah menuju ranjang pengantin mereka.Ranjang yang tiada artinya bagi Juwita.
Dokter memeriksa keadaan Juwita secara menyeluruh.Dan menanyakan keluhan yang Juwita alami.
"Bagaimana kehamilan istri saya Dok?", tanya Dave.
"Semuanya baik naik saja, wajar Nyonya mengalami pusing karena gaun yang gunakan terlalu ketat",jawab Dokter.
"Ini saya resepkan vitamin dan penguat kandungan",ujar Dokter memberikan resep obat pada Dave.
"Ya...bayaranmu akan aku transfer",jawab Dave.
"Ya...",jawab Dokter itu.
Dave mengantarkan Dokter itu hingga pintu masuk dan kembali menutup pintu.Pria itu mengambil pakaiannya id koper lalu melangkah masuk kedalam kamar mandi untuk berganti pakaian.Malam ini ia dan Juwita akan menginap disini dan besoknya mereka akan kembali ke apartemen.Juwita ingin mereka tinggal disana.
Dave keluar dari kamar mandi bersamaan Juwita menutup pintu kamar dengan menjinjing beberapa paper bag di tangannya.
"Ganti pakaiannmu dengan pakaian yang aku belikan!",ujar Dave.
"Ya...",angguk Juwita.
"Hati hati lantai kamar mandi masih basah",ujar Dave.
Juwita hanya mengangguk lalu masuk kedalam kamar mandi membawa sebuah paper bag berisi piyama tidur.
***
Juwita membuka perlahan kedua matanya,ia tak menemukan keberadaan Dave di kamar itu.Semalam pria itu memang tidur diranjang yang sama dengannya tanpa melakukan apapun.
Juwita melirik sekilas keatas nakas yang terdapat sarapan dan segelas susu serta secarik kertas.
Juwita meraih kertas itu dan membacanya dengan wajah datarnya.
Maaf meninggalkanmu,aku ada meeting pagi ini.Jika sudah bangun makanlah sarapanmu dan juga minumlah susu hamilnya.
Jika kamu ingin pulang hubungi aku,aku akan menjemputmu.Nomer ponselku ada pada kartu nama yang aku tinggalkan.
Dave
Juwita melipat kertas itu dan bangkit dari ranjang.Ia melirik sekilas kartu nama yang dimaksud Dave.Wanita itu mengikat asal rambutnya dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai Juwita berpakaian dengan pakaian yang di belikan Dave tadi malam.Ia sudah mengecek koper tadi malam saat Dave sedang mandi dan isinya membuatnya kesal.Ia yakin ini kerjaan Kinar.Ia sungguh malu pada Dave yang sudah membuka koper miliknya tadi malam.
Setelah selesai berpakaian, Juwita memakan sarapannya karena perutnya sangat lapar.Tak lupa ia juga meminum susu hamilnya.
Sementara itu Dave tengah berada di sebuah restoran bersama Vans.Selesai meeting pria itu menelepon sahabatnya.
"Gila kamu Dave,punya istri secantik dan seseksi itu kamu anggurin.Jika aku jadi kamu saat ini aku masih berolahraga ranjang",ujar Vans dengan frontalnya.
"Ck...aku tak mencintainya",jawab Dave.
"Tidak cinta tapi kecebong kamu jadi anak juga kan", ledek Vans.
"Terus dia terima kalau kamu gak akan nyentuh dia?",tanya Vans.
"Ya...",angguk Dave.
"Jangan sampai istri kamu berpaling pada pria lain yang mencintainya",ujar Vans.
"Apa maksudmu?",tanya Dave.
Vans tersenyum miring."Wanita akan bosan dengan pria kaku dan dingin Dave.Jangan salahkan nantinya istri kamu nyaman dengan pria lain dan meninggalkan kamu", ucap Vans.
Dave termenung sesaat memikirkan ucapan sahabatnya itu.
"Satu lagi... Juwita cantik dan pasti banyak pria yang menginginkannya", sambung Vans.
"Tidak akan aku biarkan",batin Dave.
...****************...