NovelToon NovelToon
Tuan Muda Arogan

Tuan Muda Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Yuna

Seorang Ceo muda karismatik, Stevano Dean Anggara patah hati karena pujaan hatinya sewaktu SMA menikah dengan pria lain.

Kesedihan yang mendalam membuatnya menjadi sosok yang mudah marah dan sering melampiaskan kekesalan pada sekretaris pribadinya yang baru, Yuna.

Yuna menggantikan kakaknya untuk menjadi sekretaris Vano karena kakaknya yang terluka.

Berbagai macam perlakuan tidak menyenangkan dari bos nya di tambah kata-**** ***** sering Yuna dapatkan dari Vano.

Selain itu situasi yang membuat dirinya harus menikah dengan Vano menjadi mimpi terburuk nya.

Akankah Vano dan Yuna bisa menerima pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Na, kenapa? siapa yang nyakitin kamu?"

"Pulang."

"Na.."

"Aku mau pulang Vani."

"Oke kita pulang, tapi bareng kakak aja yah, mobilku udah dua hari mogok."

Riana diam saja, ia terus diam mau apapun yang Riana tanyakan padanya, gadis itu menyesal karena tindakan gegabah nya sekarang ia sudah kehilangan kakaknya yang berharga. Kakak laki-laki nya.

Hiks.

"Na ... kok nangis terus sih, bilang dong kenapa? aku kan bingung!" Stevani yang tengah menata rambutnya di depan cermin meja rias pun jadi kesal sendiri, kesabarannya mulai habis. Ia tidak tau apa yang terjadi pada saudara nya yang tiba-tiba menangis sejak tadi.

Vano menunggu di depan, pria itu sudah rapih dengan setelan kantor seperti biasa. Ia menunggu kedua adiknya yang belum juga keluar dari kamar sejak tadi. Vano sedikit menyesali ucapannya saat marah tadi, harusnya ia tidak berkata begitu pada Riana.

"Kak, ayo!"

Vano berdiri masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara jika Riana biasanya duduk di depan kali ini gadis itu tau diri dan duduk di belakang.

"Vani! di depan."

"Ih kak aku ngantuk."

"Cepetan! Atau kakak tinggal!"

"Ck! iya iya kalian kenapa sih! tumben berantem."

Riana terus menundukkan kepalanya menghindari tatapan Vano yang terus terasa melubangi tubuhnya.

Vano menyetir dengan kecepatan tinggi, ia ingin cepat sampai di rumah ia takut, takut sekali Yuna lebih dulu mengadu pada ayah dan ibunya.

"Kak! pelan dong! nggak inget aku udah ada Axel dan Sheril!" Vani di buat senam jantung karena kelakuan kakaknya yang menyetir ugal-ugalan.

"Kakak buru-buru."

"Buru-buru apasih! gak bisa pelan dikit."

"Pegangan dek, kakak ngebut!" Vani berharap ia masih hidup ketika sampai rumah, menyesal ia ikut kakaknya, tau begini ikut suaminya saja tadi.

Bruuummmm.

Mobil sport keluaran terbaru milik Vano melaju begitu kencang seperti kilat, di belakang Riana juga sama takutnya, gadis itu tak berhenti merapal doa dalam hatinya agar ia dan kedua saudaranya di berikan keselamatan sampai rumah.

Cekiiitt!

"Kakak."

Dug!

Kepala Vani terkantuk-kantuk bagian depan mobil, gadis itu mengamuk mencakar Vano namun siempunya sudah keluar rumah lebih dulu.

"Ma ..." Vano memeluk ibunya yang sedang duduk di sofa, demi apapun ia sedang merasa sangat ketakutan.

"Udah pulang kamu nak."

"I--iya ma." Riana dan Vani masuk setelahnya, Riana pamit ke kamar sedangkan Vani menelpon suaminya menanyakan sudah sampai dimana pria itu.

"Vani cucu mama mana?"

"Sama.Devan ma, bentar lagi nyampe." Vani duduk di depan ibunya yang masih mengusap keningnya yang merah.

"Itu kenapa?"

"Kakak ma, ngebut tadi. Kepala Vani jadi sakit kan."

"Vano."

"Maaf ma," Vano pamit ke kamar, ia berniat menghubungi Yuna ingin tau kabar gadis itu, ia ingin membicarakan nya baik-baik dengan gadis itu.

"Kenapa tidak di angkat?" Vano gusar sekarang saat panggilannya di tolak.

"Yuna! tolong angkat!" Vano merasa sangat bersalah, semoga gadis itu tidak melakukan hal-hal yanh bodoh seperti mengakhiri hidup, mungkin?

"Tidak! gadis itu pintar, tidak mungkin. Tenang Vano, tenang."

***

Di apartemen Yuna menangis seharian, gadis itu terus merasa kotor atas apa yang menimpanya semalam.

"Aku jijik! Aarggh! kenapa ini terjadi padaku Tuhan! Kenapa?"

Yuna berteriak-teriak di unit apartemen nya sampai lelah dan berakhir pingsan. Yuna bahkan tidak peduli dengan perutnya yang kosong sejak pagi, ia sudah mirip seperti mayat hidup.

Esoknya sesuai dugaan Vano, Yuna tidak masuk kantor, pria itu semakin merasa bersalah, ia berusaha mendatangi apartemen Yuna namun pintunya tidak bisa di buka.

"Buka pintunya Yuna! kita bicarakan masalah ini baik-baik!" Vano berusaha membujuk namun sampai berjam-jam pintu apartemen tak juga terbuka.

"Yuna!"

"Pergi!"

Brak!

"Saya tau saya salah, Yuna saya mohon. Kita bicarakan semuanya, saya berjanji akan bertanggung jawab."

Yuna masih tergugu sambil memukuli kepalanya sendiri, ia tidak kuat lagi namun ia tidak sanggup keluar menemui Vano, ia benci pria itu.

Vano memutuskan pulang ke rumah, ia akan coba membujuk Yuna lagi besok.

Beberapa hari kemudian Yuna tetap tidak masuk kantor, kabarnya wanita itu pulang ke kampung halaman. Vano sangat takut tentu saja. Kemungkinan besar adalah Yuna akan datang ke rumah nya bersama kedua orang tua gadis itu.

Om Adnan.

Bagaimana caranya ia menghadapi orang tha itu nanti?

"Bagaimana ini? Aarggh! berpikir Vano!" pekerjaannya kacau, Vano tidak bisa fokus, ia merasakan sesuatu yang buruk akan segera terjadi.

***

"Dek kamu sebenarnya kenapa? cerita sama kakak." Sudah dua hari dan adiknya hanya mengurung diri di kamar saja, tidak mau makan jika tidak di paksa, semua orang tentu khawatir. Tidak biasanya Yuna bersikap aneh seperti ini.

"Nak kenapa?" Adnan mengusap kepala putrinya yang tertunduk.

"Cerita sama papa, apa Yuna berbuat salah? Papa tidak akan marah nak." Adnan memberi isyarat agar ... [ kakak 1] keluar dari kamar putrinya, ia yanh akan bicara dengan Yuna.

"Nak..."

"P-pa hiks..., papa..." Yuna memeluk erat ayahnya, ia tidak sanggup mengatakan hal yang ia sembunyikan, bagaimana caranya?

"Kenapa Nak? Ayo jujur, kejujuran memang menyakitkan nak, tapi akan lebih sakit kalau kamu menyimpan nya sendirian. Kamu punya papa, papa akan lakuin apapun buat kamu," Yuna masih menangis membasahi baju yang Adnan kenakan,

... ibunya sendiri juga bingung tidak bisa membujuk putrinya bicara karna selama ini putrinya memang paling dekat dengan suaminya.

"Nak, jangan begini. Papa sedih. Kamu mau papa sedih?"

"Pa... Yuna kotor p-pa! Yuna-" tangis gadis itu semakin menjadi, Adnan mengerti maksud putrinya, rahangnya mengeras, ia pasti akan memburu orang yang sudah membuat putrinya jadi begini.

"Siapa nak, siapa yang melakukan itu sama kamu? bilang sama papa!"

"Hiks, papa."

"Papa di sini sayang..." Adnan hancur melihat putrinya begini, putrinya bahkan kelihatan lebih kurus dari yang terakhir kali.

"Katakan nak, bilang siapa?"

"Vano pa, dia pria jahat!"

Degh

Mana mungkin!

"Nak... kamu, bagaimana mungkin?"

"Yuna nggak tau pa... hiks," Yuna tidak sanggup bercerita lagi, yang ia lakukan hanya menangis dan menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan kejadian mengerikan itu dari otaknya.

"Tuan muda? bagaimana mungkin?"

***

Vano bingung, tidak tau harus bagaimana lagi. Yuna memblokir nomernya dan pekerjaan nya di kantor juga tidak bisa ia tinggalkan. Vano benar-benar kacau.

Ddrrrtttt

Telponnya bergetar ada pesan masuk dari ayahnya yang menyuruh nya pulang, Vano baru akan mengetik balasan namun kini ayahnya menelpon.

Vano entah kenapa merasa takut, ia menggeser icon hijau dengan sedikit ragu lalu menyapa sang ayah.

"Halo pah, ada apa telpon Vano?"

"Pulang Vano!"

"Ada apa pa?"

"Kamu TULI! Papa bilang cepat pulang!"

Deg

Deg

Deg

Jantung Vano tak berhenti berdetak kencang selama perjalanan pulang ke rumah siang ini, ia membatalkan semua agenda karna ayahnya terdengar sangat murka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Aiysah Maharani
lanjtan ya mana 🥲
kagome
Luar biasa
atik
lanjut thor, semangat
atik
gambar Visual nya kok gak bisa kebuka ya d hp ku thor, sayang banget padahal lagi penasaran sama wajah2 mereka
Kim Yuna: saya juga bingung kirain pas update bisa di buka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!