NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pesta dansa

Hari semakin cepat berlalu,

malam ini Arkan dan Tasya akan menghadiri undangan Anniversary perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan Arkan,

Arkan terus saja melirik Tasya yang entah kenapa begitu terlihat lebih cantik dari biasa nya, tadi Arkan menjemput Tasya di rumah nya, ia sampai tidak fokus mengobrol saat Tasya keluar kamar,

gaun pesta yang elegant berwarna maroon, tidak terlalu terbuka di bagian atas, hanya belahan di kaki nya aga sedikit atas,

Tasya yang lebih aktif menyapa para tamu yang Sama sama hadir di sana karna ia lah yang banyak kenal selama ini, namun membuat Arkan semakin geram, tidak sedikit yang memuji kecantikan Tasya terutama kaum Adam

acara terus berlangsung, sambutan sambutan, dan ucapan terimakasih menggema di ruangan, door prize tak kalah banyak mereka bagikan untuk para karyawan yang sudah berdedikasi selama ini, acara cukup meriah,

Tidak ada di dalam susunan acara, namun pemilik acara menginginkan di adakan nya pesta dansa 30menit saja, namun rencana itu mendapatkan sambutan yang baik dari tamu undangan, hingga terselenggara lah pesta dansa itu,

Arkan yang terkenal dingin dan pendiam malah menarik tangan Tasya untuk masuk ke bundaran para pedansa,

"tuan saya ga bisa dansa"

"ikuti saja"

Musik mengalun indah nan romantis, lampu berubah sendu,

Tasya tersentak ketika tangan Arkan membawa kedua tangan nya berada di lehernya,

yang lebih mengejutkan, tangan kiri Arkan menarik pinggang nya untuk mereka saling dekat,

"tuan... " Tasya berbisik

Arkan malah mendekatkan bibir nya pada telinga Tasya membalas bisikan nya

"nikmati musik nya, ini musik yang bagus untuk relax" lagi lagi Tasya terkejut mendapat sebuah kecupan di pipi nya, tangan nya yang menggantung reflek turun, namun itu malah membuat mereka semakin dekat, tangan Tasya meremas jas yang Arkan pakai di lengan nya,

Untuk beberapa saat tatapan mereka terkunci,

"kenapa jantung ku berdebar begini, dengan Nathalie tidak begini? “ gumam Arkan di hati nya,

dia menyukai momen ini, dengan tanpa sadar menarik bibir nya untuk tersenyum sambil memandang sekretaris nya itu,

Tasya yang merasa aneh memutuskan pandangan nya,

ia menunduk, " kenapa tuan senyum senyum begitu? “

"emang tidak boleh? “ tanya Arkan, Tasya menggelengkan kepala nya, " kamu calon istri aku kan, wajar jika berdekatan begini? “

Tasya tidak menjawab, hingga musik terhenti, dan lampu kembali benderang, acara dansa dadakan telah berakhir...

**

Setelah menikmati hidangan, semua tamu satu persatu pulang,

Tasya dan Arkan sedang menuju mobil di parkiran,

hp Arkan berdering,

ia meminta Tasya menunggu, karna harus menjauh dari Tasya untuk mengangkat telpon,

Tasya bingung harus berbuat apa, di tambah parkiran pun mulai sepi, ia meraih hp di tas nya yang kecil, membuka beberapa pesan dan membalas nya termasuk dari ibu, saat Tasya sedang fokus pada hp nya seorang pria mendekat

"hay cantik, sendirian aja?? “

Tasya menoleh, memperhatikan laki laki yang semakin mendekat,

Tasya menyimpan hp di tas nya,

laki laki itu sempoyongan dan mungkin mabuk,

"duh kasian cantik cantik sendirian.. abang temenin ya? kamu mau kemana? “

" maaf bang, saya nunggu suami saya"

"oya? mana? mending sama saya yo ikut"

Laki laki itu hendak meraih tangan Tasya, Tasya menjerit

"Arkan... "

Samar samar Arkan mendengar ada yang menyebut nama nya, ia langsung teringat Tasya, hp nya ia masukan ke saku jas dan berjalan cepat,

laki laki mabuk itu semakin mendekat, Tasya memutuskan untuk lari ke arah di mana Arkan menelpon tadi

Arkan hendak berbelok. namun Tasya menabrak nya dulu,

"hey kamu kenapa? “

Tasya ketakutan, ia kesulitan bernafas

"itu.. ada. laki laki, mabuk.. godain aku" nafas Tasya begitu berat,

Arkan maju dan benar saja, laki laki itu seperti sedang mencari Tasya, "cari siapa mas? “ tanya Arkan

"liat cewe ga, pake baju merah? cantik bener, sayang dia lari"

"dia istri saya, mau apa? “

" hehee mau ajak saya maen, kasian dia sendiri"

Arkan yang tak sabaran dan muak dengan laki laki play boy seperti ini mencengkram kerah baju si pemabuk itu

"dengar baik baik, kamu pergi, atau saya hajar dan lapor polisi, cewe yang kamu maksud itu istri saya ngerti"

si pemabuk malah menangkis tangan Arkan hendak melawan, sigap Arkan memberi satu pukulan tepat di pipi hingga laki laki itu tersungkur, dia tergeletak meringis. dasar sedang mabuk, seperti nya dia malah tidur begitu saja

Arkan menghampiri Tasya yang bersembunyi di balik mobil,

"kamu ga apa apa? “

"orang itu kenapa? kok ga gerak, kamu ga bunuh dia kan? "

"ya Tuhan, mana ada bunuh, dia tidur kayanya, karna mabuk"

Arkan melihat Tasya yang gemetar,

tanpa aba aba, Arkan mengangkat tubuh Tasya, membawa nya ke arah mobil.

"tuan maaf, saya bisa jalan sendiri"

"jangan banyak bicara"

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!