NovelToon NovelToon
Gadis Yatim Piatu Kesayangan CEO

Gadis Yatim Piatu Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:39.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosi Lombe

Ananda adalah seorang gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak usianya lima tahun. Setelah lulus SMA ia bertekad untuk mencari pekerjaan serta meninggalkan panti asuhan agar posisinya bisa digantikan oleh anak yatim piatu lain yang bernasib malang sepertinya yang tidak punya orang tua sejak usia masih kecil.

Dengan bermodalkan kemampuannya dalam mengurus pekerjaan rumah, ia akhirnya memberanikan diri untuk melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah mewah milik seorang pengusaha kaya raya.

Dari sinilah kisah cintanya bermula, menjalin pernikahan dengan seorang duda berhati dingin tanpa berlandaskan cinta dan terpaksa menjadi ibu sambung bagi putri semata wayang sang suami. Akankah Ananda bertahan dalam rumitnya kehidupan pernikahannya?

Bagaimana pula kisah Ayu sang adik angkat yang juga sedang sama-sama berjuang meraih cita dan cintanya? Mungkinkah ia juga bisa menggapai sang CEO pujaan hatinya?

Seri Pertama Novel The Andersons Family.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Lombe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Kejutan Ulang Tahun

"Kak apa kau tau kalau grandma akan berulang tahun hari Minggu besok?" Gaby memberi info kepada Ananda.

"Benarkah? lalu nona mau kasih kado apa untuk nyonya?" Ananda terlihat sangat antusias.

"Sesungguhnya Aku sendiri masih bingung kak, kalau menurut kakak bagusnya apa?" Gaby bertanya dengan raut wajah yang serius.

"Emmmmmmm bagaimana kalau kita buatkan nyonya kue ulang tahun yang spesial?" usul Ananda.

"Ide yang bagus, eh tapi kalau nanti grandma tau bagaimana? kan grandma selalu di rumah!" Gaby ragu.

"Berarti kita harus membuatnya di tempat lain, tapi dimana ya kira-kira?" Ananda berfikir keras.

"AHA, aku tau, bagaimana kalau kita membuatnya di apartemen milik ayah saja?" Gaby memberi usul.

"Tapi apakah tuan akan mengijinkan?" Ananda tidak yakin.

"Tenang saja, aku akan membujuk ayah agar bisa memasak kue di apartemen!" mata Gaby berbinar riang.

"kalau begitu terserah nona saja, apapun yang terbaik pasti saya dukung!" Ananda mengepalkan tangan keudara tanda semangat membuat Gaby yang melihatnya tergelak.

.........

TOK TOK TOK

"Ayah, apa kau sibuk?" Gaby menjulurkan kepalanya dibalik pintu ruang kerja.

"Ah tidak, masuklah!" Mike memberi kode supaya Gaby mendekat.

"Aku ingin bicara sebentar yah" Gaby menatap ayahnya ragu.

"Ada apa? apakah sesuatu yang serius?" Mike menelisik wajah putrinya secara intens.

"Emmmm sebenarnya tidak terlalu serius, hanya saja menurutku sangat penting!" Gaby memberanikan diri.

"Katakanlah!" Mike siap mendengar.

"Emmmm hari Minggu besok kan grandma ulang tahun, aku berencana akan memberi kejutan dengan membuat kue ulang tahun sendiri dibantu oleh kak Nanda, nah tapi karena grandma selalu di rumah, pasti kalau masaknya di dapur akan ketauan, jadi aku berencana memasak di apartemen, apa boleh yah?" Gaby menjelaskan secara detail.

"Memangnya kau bisa memasak?" Mike penasaran.

"Aku memang tidak bisa, tapi kak Nanda sangat pandai, dia yang akan mengajariku!" Gaby bersemangat.

"Kapan kalian akan masak kuenya?"

"Hari Sabtu yah, sekalian mau bikin beberapa bingkisan lucu!" kata Gaby lagi.

"Baiklah, ayah ijinkan!" kata Mike.

"Benarkah? terima kasih ayah!" Gaby memeluk ayahnya erat.

"Apa ada yang perlu ayah bantu?" Mike membalas pelukan putrinya.

"Apa ayah bisa membantu?" Gaby menatap tak percaya.

"Kalau memang diperlukan, akan ayah bantu!" Mike yang mulai sadar kebutuhan Gaby akan perhatiannya sudah berkomitmen akan lebih meluangkan banyak waktu bersama dengan putrinya itu.

"Apa ayah bisa mendokumentasikan kegiatan memasak kami? aku ingin memberikan bukti kepada grandma bahwa aku yang memasaknya sendiri!" Gaby antusias.

"Oke, no problem!" Mike mengembangkan senyumnya.

"Terima kasih ayah, aku sangat menyayangimu!" Gaby kembali memeluk Mike dengan erat, membuat pria itu berkaca-kaca.

"Ayah juga menyayangimu nak!"

Sementara di luar ruang kerja, Ananda yang mendengarkan percakapan antara ayah dan anak itu sangat terharu. Ternyata obrolannya dengan Mike beberapa waktu lalu tentang Gaby membuahkan hasil.

.........

Hari yang ditunggu akhirnya tiba, Mike, Gaby dan Ananda berangkat pagi-pagi sekali dari rumah sebelum nyonya besar keluar kamar. Mereka bersekongkol dengan Maya dan George untuk memberikan kejutan bagi nyonya besar.

"Kak, apa semua bahannya sudah dicatat?" Gaby sangat bersemangat berbelanja semua kebutuhan memasak kue.

"Sudah nona, saya sudah mengeceknya beberapa kali!" jawab Ananda dengan gaya dan nada menggoda.

"Ihhh kau ini selalu saja menggodaku!" Gaby memukul tangan asisten pribadinya itu dengan gemas membuat Ananda tergelak.

Perjalanan menuju supermarket mereka lalui dengan berbagai ide rencana kejutan. Dua gadis di kursi belakang sangat antusias dengan segala konsep yang mereka rancang. Sementara Mike yang duduk di kursi mobil bagian depan melirik melalui kaca spion mengamati kedua gadis itu dengan senyum yang sulit diartikan membuat George yang sedang mengendarai mobil terheran-heran.

"Jadi benar yang dikatakan Maya, gadis ini memang luar biasa!" George memuji Ananda dalam hati.

.........

Setibanyak di supermarket, Gaby mulai memilih semua bahan kue dan Ananda membawa keranjang sambil memastikan bahan yang dibeli sudah tepat, sementara Mike sibuk mendokumentasikan kegiatan dua gadis itu dengan handycam yang sudah dipersiapkannya.

"Nona, jangan yang besar, ini terlalu banyak nanti akan terbuang percuma!" Ananda menukar mentega jumbo yang diambil oleh Gaby dengan ukuran yang lebih kecil sesuai kebutuhan.

Gaby yang baru pertama kali belanja keperluan memasak seperti kesetanan dan ingin mengambil semua bahan yang menurutnya bisa dijadikan kue.

"Nona, fokuslah pada tujuan kita!" lagi-lagi Ananda menegur Gaby.

"Sepertinya yang ini bisa jadi kue!" Gaby mengambil sebungkus manisan.

"nonaaaaaa" Ananda menatap pasrah.

"Baiklahhhhh aku akan fokus!" Gaby yang melihat ekspresi Ananda langsung terkekeh.

Mike yang terus mengikuti gerak-gerik mereka merasa takjub, bagaimana bisa Gaby begitu nurut dengan Ananda? ketika Ananda menegurnya berkali-kali pun dia tidak marah sama sekali, bahkan terkekeh geli, padahal mungkin kalau pelayan lain yang begitu sudah pasti Gaby akan murka.

"Nona, ini sudah lengkap semua, ayo sudah!" Ananda sedikit berteriak ketika Gaby berjalan menjauhinya dengan cepat di lorong bahan-bahan kue, membuat Ananda kewalahan mengejar karena keranjangnya sudah penuh terisi.

"Seharusnya tadi aku mengambil troli saja!" gerutu Ananda pada dirinya sendiri.

"Sini, berikan padaku!" Mike yang melihat Ananda kesulitan mengangkat akhirnya merebut keranjang itu dari tangannya.

"Eh tidak perlu tuan, biar saya saja!" Ananda jadi salah tingkah.

"Ini berat, biar aku saja!" Mike tersenyum manis, membuat Ananda syok dan membeku sesaat karena saking tegangnya.

"Te terima kasih!" kata Ananda terbata-bata.

"Sama-sama" Mike tersenyum lagi dan berjalan menjauh menuju kasir, meninggalkan Ananda yang masih terguncang.

1
Wiwik Wardoyo
Kecewa
Wiwik Wardoyo
Buruk
Wiwik Wardoyo
mampir thooorrr 👍👍
Mamak Furqan
Kecewa
Mamak Furqan
Buruk
Sri Hartati
novel nya super buat pembelajaran etika
04581
good job Mike 👍
04581
masih menyimak
04581
aku mampir kak
Dessy Christianti
Luar biasa
Yus Nita
semoga aja ananda dpt majikan yg baik gak ada yganeh22
kagome
Luar biasa
Sarmi
Lumayan
Sarmi
Biasa
karyaku
hi kak kekasih misterius jangan lupa mampir y
karyaku
hi kak kekasih misterius jangan lupa mampir y kk
marya ningsih
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Atoen Bumz Bums
singkat pakek banget
padahal itu yg ditunggu2🤪
karyaku: hi kak kekasih misterius jangan lupa mampir y
total 1 replies
mei puspitasari
konfliknya bagus, cerita menarik...semangat berkarya thor/Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!