EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Nanda Maheswari tak pernah menyangka bahwa ia akan mengandung benih dari Langit Gemintang Laksono tak lama setelah pria yang ia cintai secara diam-diam tersebut merudapaksa dirinya karena emosi dan salah paham semata. Terlebih Langit saat itu di bawah pengaruh alkohol juga.
"Aku benci kamu Nan !!" pekik Langit yang terus menggempur Nanda di bawah daksa tegapnya tanpa ampun.
"Tahu apa kamu soal cintaku pada Binar, hah !"
"Sudah miskin, belagu! Sok ikut campur urusan orang !"
Masa depannya hancur berantakan. Kehilangan kesucian yang ia jaga selama ini dan hamil di luar nikah. Beruntung ada pria baik hati yang bersedia menutupinya dengan cara menikahinya. Tetapi naas suaminya tak berumur panjang. Meninggal dunia karena kecelakaan.
"Bun, kenapa dunia ini gelap dan kejam?"
Takdir semakin pelik bagi keduanya. Terlebih Langit sudah memiliki istri dan satu orang anak dari pernikahannya.
Update : Setiap Hari.
Bagian dari Novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 - Rencana Kayla
Beberapa hari berlalu dan seperti biasa setiap pagi Nanda akan mengantar Elang ke sekolah. Sejak kejadian Elang diajak oleh Ara bermain di Trans Studio Bandung, Elang sengaja menjaga jarak dengan Ara di kelas.
Namun Elang tetap berbagi bekal sang Bunda pada Ara sesuai janjinya beberapa waktu yang lalu. Elang berusaha membatasi interaksinya dengan Ara. Seperti kata Bundanya bahwa kita harus pandai menempatkan posisi diri kita.
Ara pun merasakan perubahan Elang padanya. Namun ia bersyukur sebab Elang masih mau berteman dengannya terutama berbagi bekal setiap jam istirahat tiba.
Cittt...
Motor Nanda berhenti tepat di depan pagar sekolah. Elang pun turun lalu mencium tangan Bundanya penuh takzim seperti biasa.
"Belajar yang pintar ya kesayangan Bunda," ucap Nanda seraya tersenyum pada Elang dan mengelus rambut putranya.
"Siap Bundaku sayang," jawab Elang yang juga sangat antusias dan tersenyum pada Nanda.
"Hati-hati di jalan, Bun."
"Ya, sayang. Jangan lupa pulang sekolah langsung pulang ya. Makan dan tidur siang jangan lupa," tutur Nanda.
"Oke, Bun." Elang pun melambaikan tangan pada Nanda lalu masuk ke area sekolah. Setelah memastikan putranya sudah bersama salah satu guru yang mengantarnya ke dalam kelas, ia pun memacu motornya meninggalkan sekolah dan bergegas pergi untuk bekerja.
Tak berselang lama mobil pribadi Kayla tiba di SLB Pelita Hebat. Bik Sari turun bersama Ara. Kayla pun tak lama juga ikut turun dari mobilnya. Dirinya sengaja hari ini mengantarkan Ara sekolah karena ada sedikit keperluan dengan guru kelasnya yakni Bu Mila.
"Sayang, kamu masuk dulu ke kelas ditemani Bik Sari. Mama ada perlu sama guru kamu dulu. Nanti pulangnya sopir yang akan menjemput kamu. Mengerti," ucap Kayla pada Ara yang dibalas anggukan kepala oleh bocah berbulu mata lentik itu. Seperti biasa ia selalu irit bicara dengan ibunya.
"Titip Ara ya Bik," ucap Kayla berpesan pada Bik Sari.
"Baik, Bu."
Bik Sari dan Ara pun berjalan menuju ke dalam kelas. Sedangkan Kayla pergi ke ruangan guru. Bu Mila cukup terkejut melihat ibu kandung Ara datang ke sekolah.
"Ada yang bisa saya bantu, Bu Kayla?" tanya Bu Mila dengan sopan. Keduanya saat ini sudah duduk saling berhadapan.
"Begini, Bu. Lusa rencananya Ara akan izin satu hari untuk tidak masuk sekolah. Kebetulan ada acara keluarga jadi saya minta izin pada Bu Mila mengenai hal itu," ucap Kayla.
"Oh, iya Bu. Tidak apa-apa. Terima kasih sudah memberi kabar sebelumnya pada kami selaku pihak sekolah," jawab Bu Mila.
"Terima kasih banyak, Bu Mila. Mohon bimbingannya juga di sekolah untuk Ara agar semakin pintar belajarnya," ujar Kayla.
Dirinya sengaja meminta izin satu hari Ara tidak masuk sekolah. Dikarenakan ia akan mempertemukan Edo dengan Ara. Sebab, Langit mengatakan padanya jika lusa suaminya itu ada undangan seminar di Medan. Sehingga dirinya bisa leluasa mengajak Ara bertemu dengan Edo.
"Akan kami lakukan yang terbaik untuk seluruh murid-murid di sekolah ini. Kami juga selaku guru berharap agar para orang tua bisa memberikan perhatian lebih pada putra-putrinya yang sangat spesial. Terkadang kesibukan orang tua sehingga menyebabkan kurang perhatian pada anak terutama anak berkebutuhan khusus seperti mereka, membuat anak-anak membangun dan menciptakan dunianya sendiri. Jangan sampai nantinya akan menciptakan daya pikir tersendiri yang kurang baik jika tidak ada yang mengarahkan. Karena sejatinya di sekolah hanya waktu yang sebentar untuk belajar. Selebihnya, anak pastinya banyak interaksi di rumah bersama keluarga. Ara sebenarnya cukup pintar dalam hal belajar. Hanya saja memang ia masih tak mudah berinteraksi terhadap orang lain terutama orang baru dan fokusnya terhadap sesuatu juga belum maksimal. Seakan ada rasa ketakutan dalam dirinya. Semoga Bu Kayla dan suami bisa lebih banyak meluangkan waktu untuk berinteraksi dan memahami Ara di rumah," ucap Bu Mila dengan sopan.
"Baik, Bu. Saya mengerti akan hal itu. Kalau begitu saya permisi dahulu. Kebetulan saya masih ada urusan di tempat lain," ujar Kayla.
"Silahkan, Bu Kayla. Hati-hati di jalan," ucap Bu Mila.
"Terima kasih," jawab Kayla seraya melangkah pergi keluar dari ruangan guru dan langsung ke area parkiran tempat mobilnya berada.
Setelah masuk ke dalam mobilnya, Kayla pun bergegas pergi dari SLB Pelita Hebat.
Sedangkan di jalanan saat Nanda menuju tempatnya bekerja, tiba-tiba motornya tanpa sengaja bersenggolan dengan sebuah mobil yang sama-sama melaju dalam kondisi yang berlawanan arah.
Nanda berusaha membanting kemudi motornya ke arah kiri. Sedangkan pengemudi mobil juga berusaha menghindar dengan membanting setirnya ke arah lainnya yang kosong. Seketika...
BRAKK !!
Bersambung...
🍁🍁🍁
trs bpk kandung ny nikah di jodohin nenek kandung nya yg mau mantu sederajad tapi asal muasalnya picik semua
kasihan alea uh salah jalan, langit juga tersiksa pnya mak rempong sombong gini