Bayu Devandra merupakan mahasiswa miskin yang tampan dan jenius. Dia kuliah di universitas terkenal di ibukota dengan jalur beasiswa. Sehari-harinya Bayu kerja di cafe untuk menghidupi dirinya sendiri.
Suatu hari Bayu tersambar petir saat berteduh pulang dari cafe tempatnya bekerja menuju ke kosannya. Bayu terlempar jauh dan pingsan.
Disaat itulah Bayu mendapatkan sistem check in 100 hari, dimana sistem tersebut akan membuat Bayu menjadi orang terkaya, terkuat dan berkuasa di dunia. Hanya sayangnya sistem tersebut akan pergi setelah 100 hari check in, tidak perduli apakah tuan rumah sudah menjadi kaya atau belum.
Bagaimana Bayu memanfaatkan sistem tersebut selama 100 hari? Apakah Bayu berhasil mempertahankan sistem setelah 100 hari?
Ikuti jalan ceritanya terus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andynov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20 : KELUARGA VINCENTE
Dengan memakai tuxedo berwarna abu-abu, Bayu turun dari Suite Room menuju ke mobilnya Supercar Pagani Zonda HP Barchetta. Banyak wanita yang berada di hotel SW Maribott yang terpesona dengan ketampanan dan kegagahan Bayu. Bayu hanya menanggapinya dengan tersenyum ramah.
Tujuan Bayu pertama adalah pergi ke gedung World Plant Energy. Selama dalam perjalanan, Bayu menghubungi Angelica Vincente yang mengabarkan bahwa Bayu On The Way menuju gedung World Plant Energy. Mobil Bayu dikawal oleh 2 mobil mewah, yaitu Mercedes-Benz S600 Guard (V222) dan Mercedes-Benz GLS 450
Lobby World Plant Energy menjadi heboh melihat kedatangan mobil Pagani Zonda HP Barchetta yang harganya lebih dari 200 milyar berhenti didepan pintu masuk lobby dengan dikawal mobil Mercedes-Benz S600 Guard (V222) yang berada di depan dan mobil Mercedes-Benz GLS 450 yang berada di belakang.
Dari kedua mobil turun 10 orang yang tinggi dan gagah memakai jas berwarna hitam, berkacamata hitam dan mempunyai Pin berlambang keluarga Devandra.
Semua orang yang mengenal pin tersebut menjadi bingung dengan kedatangan keluarga Devandra di gedung World Plant Energy. Ya, siapa yang tidak kenal dengan keluarga Devandra yang mendunia setelah kiprahnya hanya dalam 2 hari memusnahkan mafia Tengkorak Hitam yang terkenal di dunia. Mereka semua berpikir apakah mereka mengawal tuan muda Devandra atau salah satu calon istri tuan muda Devandra?
Begitu Bayu turun dari mobil, semua wanita disana berteriak histeris melihat pemuda tampan, gagah, berkharisma dan penuh pesona. Banyak yang ingin berkenalan dan ber swa foto dengan Bayu, tapi pengawal keluarga Devandra ketat menjaga tuan muda nya. Bayu melambaikan tangan dan tersenyum kepada para wanita tersebut. Hal itu membuat mereka semakin histeris.
Bayu melangkah ke tempat resepsionis, membuat resepsionis cantik menjadi salah tingkah.
"Permisi nona, tolong disampaikan kepada nona Angelica Vincente, saya Bayu Devandra sudah datang", kata Bayu.
"Ba.. Baik tuan muda. Silahkan tunggu di ruang VVIP lobby", kata resepsionis cantik.
Bayu pun tersenyum sambil menggoda mengedipkan matanya, membuat resepsionis cantik tersebut menjadi salah tingkah dengan wajah merah merona. Hal itu membuat Bayu terkekeh, karena terlihat makin imut, makin cantik dan lucu. Lalu Bayu melangkah ke ruang VVIP lobby.
Tanpa Bayu sadari, sebenarnya resepsionis cantik tersebut adalah adik kandung Angelica Vincente, yaitu Alena Vincente. Alena sengaja menyamar untuk mengetahui kinerja karyawan World Plant Energy. Tapi, Alena malah ketemu Bayu yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Tak lama kemudian, masuklah 7 orang yang terdiri dari 5 wanita cantik dan 2 pria. Mereka semua adalah keluarga Vincente. Diantara ke 5 wanita cantik yang datang ke ruang VVIP lobby, terdapat resepsionis cantik yang digoda Bayu tadi, dan itu membuat Bayu bingung ada hubungan apa resepsionis cantik dengan keluarga Vincente.
"Salam tuan muda Devandra. Perkenalkan kami dari keluarga Vincente, pemilik sebelumnya dari perusahaan World Plant Energy yang telah tuan muda akuisisi. Saya Devano Vincente, kepala keluarga Vincente. Ini Angelica Vincente, cucu saya, pemilik World Plant Energy sebelumnya. Ini Alena Vincente, cucu saya juga, adik kandung Angelica. Ini istri saya Marcella Vincente, nenek Angelica dan Alena Ini anak saya Jonathan Vincente, ayah Angelica dan Alena. Dan ini menantu keluarga Vincente, Bianca Vincente, ibu dari Angelica dan Alena", kata Devano Vincente.
"Salam tuan besar keluarga Vincente. Salam semuanya. Perkenalkan saya Bayu Devandra", kata Bayu sopan.
Kelima wanita Keluarga Vincente semakin terpesona dengan Bayu, disamping mempunyai wajah yang tampan, mempunyai bentuk tubuh yang sempurna sebagai pria jantan, juga mempunyai aura pesona yang kuat, yang membuat wanita jatuh hatinya dan punya kharisma yang kuat. Selain itu, Bayu juga sangat ramah dan sangat sopan sebagai seorang tuan muda, beda dengan tuan muda pada umumnya yang arogan dan sombong.
"Oh iya nona Angelica, maaf tadi saya sempat menggoda sedikit adiknya. Untuk masalah, penandatanganan bagaimana ya?" tanya Bayu yang masih sempat-sempatnya menjelaskan masalah menggoda Alena.
Hal itu membuat Alena makin tersipu malu, tapi sebaliknya membuat Angelica cemburu, karena Angelica juga mencintai Bayu pada pandangan pertama. Hal yang tidak disadari Bayu, bahkan keluarga Vincente lainnya, ternyata Bianca, ibu mereka dan Marcella, nenek mereka juga mencintai Bayu pada pandangan pertama, hanya saja mereka bisa menutupi perasaannya, karena sudah berpengalaman.
Akhirnya Bayu menandatangani pengalihan saham dan kepemilikan World Plant Energy menjadi miliknya.
"Baik tuan muda, dikarenakan tuan muda sudah menjadi pemilik World Plant Energy, kami mohon ijin untuk berpamitan kepada para karyawan", kata Devano Vincente.
"Tidak perlu tuan. Biarlah nona Angelica tetap memimpin perusahaan ini, saya hanya menerima laporan dan deviden saja. Karena saya melihat dibawah kepemimpinan nona Angelica, perusahaan ini semakin maju", kata Bayu.
"Hanya saja saya gagal paham, kenapa perusahaan yang tidak mengalami kerugian malah dijual", tambah Bayu bingung.
"Jujur tuan muda, saya mempunyai proyek pembangunan pulau wisata di salah satu pulau di negara ini. Kami membutuhkan biaya yang sangat besar, maka dari itu, kami menjual perusahaan ini, tuan muda, itupun dana untuk kami masih kurang", kata Devano Vincente.
"Kurang berapa? Bagaimana potensi proyek tersebut tuan?", tanya Bayu serius.
"Potensinya sangat besar tuan, negara bisa meraup devisa yang sangat besar, sedang keuntungan kita bisa 5 sampai 6 kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Jika semua proyek dilaksanakan, kami kekurangan dana 900 triliun tuan muda", jawab Devano Vincente.
Bayu terdiam sejenak, lalu mengeluarkan Golden Black Card nya.
"Di kartu ini ada dana 900 triliun. Password nya 999999. Silahkan tuan pakai untuk mendanai proyek tersebut. Selama bisa menguntungkan masyarakat dan negara, saya akan membantu", kata Bayu sambil menyerahkan Golden Black Card nya.
Semua keluarga Vincente terkejut melihat Bayu begitu mudahnya mengeluarkan Golden Black Card nya.
"Terimakasih tuan muda atas bantuan tuan muda. Untuk masalah pembagian sharing profit dan blue print proyek, akan kami kirimkan ke alamat tuan muda", kata Devano Vincente bahagia.
"Anu tuan muda, mohon maaf, apa benar tuan muda menyerahkan pengelolaan perusahaan World Plant Energy kepada cucu saya, Angelica? Apa tuan yakin?", tanya Devano lagi
"Ya, saya yakin, kenapa tuan?", tanya Bayu.
"Menurut adat keluarga kami dan aturan dari leluhur kami yang tidak bisa dibantah, jika ada seseorang yang sudah membeli aset keluarga kami, tapi keluarga kami diminta untuk mengelolanya, maka orang tersebut harus menikahi wanita keluarga kami. Jadi saya mohon tuan muda bisa menikahi Angelica cucu kami", kata Devano.
"Eh, bisa begitu? Maaf tuan, bukan saya tidak mau, tapi saya sudah mempunyai 20 calon istri, apakah nona Angelica masih mau?", kata Bayu.
Angelica yang tertunduk malu, mengangguk menerima Bayu dan tidak mempermasalahkan Bayu punya banyak istri, yang penting Adil terhadap semua istrinya nanti. Berbanding terbalik dengan Alena yang bersedih dan menangis, karena Alena juga ingin menikah dengan Bayu.
Melihat cucunya bersedih, Devano berkata kepada Bayu kembali, karena tahu kalau Alena juga ingin menikah dengan Bayu.
"Anu tuan muda, apakah tuan muda juga bersedia menikahi Alena, karena Alena juga jatuh cinta dengan tuan muda", kata Devano.
Bayu yang melihat kesedihan Alena, merasa kasihan, lalu berkata, "Selama nona Alena tidak keberatan dengan semua calon istri saya dan mendapat persetujuan dari nona Angelica, saya tidak keberatan", kata Bayu.
Alena lalu melihat kakaknya dan berharap kakaknya setuju. Angelica tersenyum dan mengangguk. Alena memeluk Angelica dan menangis bahagia.