Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 08~~MPBB
prangggg
"cih! Menyebalkan."Gerutuku sambil menyimpan nampan dengan dengan kasar.
Sontak membuat Anton dan Fanny yang sedang asik makan sarapan mereka tersentak kaget dengan aksiku itu....
"Kamu kenapa sih Ra? Tadi aku cariin kamu,ini obat alergi nya." Fanny pun menyodorkan sebuah obat di dalam tablet kepadaku.
Aku mengerutkan kening."Kamu dapat dari mana?"
"Aku dapat dari Anton."Jawab Fanny.
"Wah! Kamu yang paling terbaik Anton,terima kasih."Ujarku tersenyum lebar sebelum Anton menjawab apa-apa.
"Eh! Jangan salah,aku mendapatkan nya dari mantan asisten tuan Edgar si Roy.jadi kamu harus berterima kasih kepada tuan Edgar." pungkas Anton meredupkan senyuman lebar ku.
"Cih! Aku-"
Hatciuuhhhhh
"Sudah,minum saja obat nya,sebelum sakit mu semaking parah."Selah Fanny sambil menyodorkan segelas air hangat kepadaku.
"Huff...baiklah." ucapku sambil menghela nafas berat,bagaimana pun perkataan Fanny ada benarnya juga.
Setelah meminum obat,kami pun kembali bekerja,dan tak terasa hari sudah mulai siang,dan aku pun merogo tas ku untuk melihat poster tadi yang kuambil di jalanan,dan menelfon ke nomor yang tertera di poster tersebut....
"Ha-hallo selamat siang,apakah anda masih membutuhkan tenaga kerja?"Tanyaku melalui ponsel.
^^^"Iya,tapi sudah terisi nona,maaf."^^^
"ah tidak apa-apa pak,ok kalau begitu saya matikan dulu ponsel nya,maaf sudah menganggu."
^^^"ok."^^^
Tut...tut...tut
"Huff...kemana lagi aku akan mencari kerja sampingan?" gumamku dengan wajah lesu.
"Ra,kamu kenapa lagi?"Tanya Fanny menghampiriku dengan khawatir.
"Tidak,aku hanya ingin mencari kerja sampingan Fa."Jawabku.
"Kamu butuh uang? Kenapa tidak bilang,sebentar aku transfer ke ponsel mu."Ujar Fanny sambil mengetik ponsel miliknya.
"Eh! Jangan Fa.kamu kan tau aku tidak mau menerima apapun tampa melakukan apa-apa."Cegahku meraih ponsel Fanny dengan cepat.
"Hah! Aku ada ide,kalau begitu kamu pekerja paru waktu aja di tempat ponakan ku,ta-tapi-"
"Tapi kenapa Fa?"Potongku.
"Tempat nya di bar,tapi uang nya lumayan kok,karna mereka membayar menghitung dari jam kerja semua kariyawan."Jawab Fanny dengan ragu-ragu menatapku.
"oh yah tuhan...bagaimana ini? Aku sangat ingin kerja,ta-tapi di bar,kalau aku menolak bagaimana dengan adik ku yang sangat membutuhkan laptop baru."batinku mempertimbangkan semuanya.
"Hah...baiklah,aku terima."Jawabku setelah mempertimbangkan semuanya.
"Baiklah kalau kamu setuju,aku akan menelfon keponakan ku." Fanny mulai menelfon ponakan nya itu,dan beberapa saat kemudian.
"Dia setuju,ayo kuantarkan kamu kesana."Ajak Fanny.
Aku pun mengangguk mengerti dan mengambil tas ku,lalu kami berdua pun masuk ke dalam lift menuju lantai bawa,dan kami pun mengedarai kendaraan kami masing-masing menuju tempat tersebut,tak butuh waktu lama kami pun tiba di tempat tujuan kami,dan memarkirkan mobil dan motor....
"Ayo kita masuk."Ajak Fanny turun dari mobil lalu berjalan masuk terlebih dahulu,dan aku pun mengekori nya dari belakan.
Saat pintu bar itu dibuka,kami di sambutkan dengan musik yang amat keras menusuk telinga,terlihat Fanny berjalan masuk ke sebuah ruangan privat,aku pun dengan ragu-ragu mengikutinya dari belakan....
Ceklekkkkk
"Selamat datang bibi."Sambut pria bertubuh tinggi dan kekar berjalan menghampiri Fanny dan merangkul nya.
"Cih! Jangan panggil aku bibi,aku ini tidak setua itu."Gerutu Fanny kepada pria itu.
"Hahahaha! Maaf bibi,btw dimana teman bibi yang ingin bekerja itu?"Tanya pria itu sambil celingak-celinguk menatap sana sini.
Bug
"Itu dia."Tunjuk Fanny ke arah ku sambil melayangkan tepukan keras kepada lengan kekar pria muda yang ia sebut keponakan itu.
"Wah! Cantik sekali,apakah bibi yaking mau memperkerjakan dia disini? Kenapa tidak jadikan calon istriku saja."Puji pria itu menatapku dengan tatapan penuh keinginan,yang membuatku langsung tak nyaman.
"Jangan bicara sembarangan,dia adalah sahabatku,dan dia pun sudah menolak banyak pria yang mata keranjang seperti mu."Ungkap Fanny terlihat kesal menatap ponakan nya itu.
"Huff...baiklah.selamat datang nona,anda di terima dan langsung bekerja saja."Ucap pria itu menyodorkan tangan nya ke arah ku sambil tersenyum lebar.
"Terima kasih."Jawabku membalas jabatan tangan nya.
"Ok.kalau begitu aku mau pamit dulu,Ra.kamu lanjut bekerja saja,dan kalau dia macam-macam,laporkan saja kepadaku,dan aku akan datang memberi nya pelajaran."Pesan Fanny lalu pergi meningalkan kami berdua di ruangan itu,seketika suasana menjadi hening.
"Hhhmmm...aku harus mulai dari mana yah?"Tanya ku membuka suara.
"Sebelum berkerja kakak harus memakai seragam ini."Ucap pria itu sambil menyodorkan seragam pelayan yang menurutku sangat pendek dan sexi.
"astaga! Ini pendek sekali,tapi tidak apa-apa,setelah pekerjaanku selesai,aku akan mengantinya dengan cepat."Batin ku.
Aku pun mengambil seragam itu dari tangan nya,lalu bergegas keluar menuju ruangan untuk para kariyawan dan menganti baju,setelah selesai aku pun berjalan keluar dan memulai pekerjaanku sebagai pelayan bar untuk pertama kali nya....
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya