NovelToon NovelToon
Cinta Tak Di Balas Cinta

Cinta Tak Di Balas Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pelakor jahat
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.

Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.

Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..

penasaran dengan kisah Larisa???

Baca selengkapnya di novel ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Larisa sudah kembali kerumah sakit,sementara Liam pun sama,ia kembali ke kantor milik ayahnya.

Dan Davin juga kembali ke kantornya.Ketiga nya kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Larisa sesekali memandangi layar ponselnya,berharap Davin akan membalas pesannya meskipun sudah terlambat.Tapi ternyata,tidak ada satu pun balasan dari Davin.

"Vin...kapan kamu bisa melihat aku,kenapa kamu gak bisa menyadari rasa yang aku punya buat kamu sejak dulu."Bathin Larisa,sambil meletakkan ponselnya ke dalam laci meja kerjanya.

Beberapa jam berlalu...

Larisa sedang menunggu Davin akan menjemput dirinya,beberapa menit yang lalu,Akhirnya Davin membalas pesan Larisa,dan mengatakan,ia akan menjemput Larisa.

Hal yang sangat sederhana,tapi begitu berarti untuk Larisa.

"Gimana tadi makan siangnya,seru?"Davin mencoba membuka obrolan dengan Larisa,saat Larisa sudah berada di dalam mobilnya.

"Biasa aja sih,,,Liam kan emang dari dulu udah sering makan dirumah aku,seru itu,kalo kalian berdua ngumpul dan makan dirumah aku."Jawab Larisa.

"Aku minta maaf,tadi sibuk banget dikantor,sampe lupa balas pesan dari kamu."Ucap Davin.

"Gak papa,aku paham."Jawab Larisa lagi.

Setelah itu diantara keduanya hening kembali,tidak ada obrolan diantara keduanya,sampai tidak terasa,akhirnya mereka berdua sudah tiba di depan rumah bunda Davin.

Davin dan Larisa bersama-sama masuk ke dalam kamar mereka,beristirahat sebentar,sambil menunggu waktu untuk makan malam bersama.

Larisa langsung meletakkan tas kerjanya dan duduk di sofa sambil menyandarkan tubuhnya,sementara Davin berjalan ke arah kasur mereka dan langsung merebahkan tubuhnya juga.

Davin memangku kepala dengan kedua tangannya sambil memandangi langit-langit kamarnya,ia merasakan sesuatu yang menggelitik di hatinya.

Ketika bersama dengan Larisa,meskipun ada jarak,dan mereka tidak pernah bersentuhan,tapi Davin merasakan hatinya tenang dan juga damai,ia merasa bisa menjadi dirinya sendiri,saat bersama Larisa.

Tapi ketika bersama Bella,ia merasa seperti pria yang bodoh,tapi anehnya,ia tidak bisa berhenti mencintai Bella.

"Vin...aku siapin air hangat yaa,buat kamu mandi."Ucap Larisa

Davin pun tersadar dari lamunannya.

"Boleh..."Jawab Davin singkat,menoleh ke arah Larisa yang akan masuk ke dalam kamar mandi.

"Airnya udah siap...buruan gih,nanti dingin vin..."Teriak Larisa dari dalam kamar mandi.

Davin langsung berdiri dan beranjak ke kamar mandi,bersamaan dengan itu,Larisa juga baru akan keluar dari kamar mandi.

Sedikit lagi,Larisa akan jatuh terpleset,jika saja Davin tidak menangkap Larisa.

Davin menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Larisa,sementara Larisa menutup kedua matanya,ia berfikir dirinya akan terjatuh.

Beberapa detik,Davin menatap wajah Larisa dari jarak dekat,ini pertama kali nya untuk Davin.

Larisa tersadar,dengan cepat ia melepaskan diri dari pelukan Davin.

"Maaf...aku gak bermaksud Vin..."Ucap Larisa,merasa tidak enak terhadap Davin.

Davin tidak menjawab Larisa,ia langsung masuk ke dalam kamar mandi,di dalam kamar mandi Davin menyentuh dada nya sendiri yang sedang berdebar-debar.

Ia tidak pernah merasakan debaran yang seperti ini saat berada di dekat Bella.

Lain hal nya dengan Larisa,ia justru merutuki kebodohannya sendiri,ia takut Davin salah paham,dan mengira dirinya sengaja menjatuhkan diri,agar Davin menangkapnya dan memeluknya.

Larisa memukul-mukul pelan kepalanya sendiri.

Setelah itu dirinya berjalan ke ruang ganti,mengambil pakaian ganti untuk Davin,Larisa menyiapkannya dan meletakkannya di atas kasur.

Davin keluar dengan hanya memakai handuk sebatas pinggangnya,Larisa yang melihat itu pun langsung menundukkan kepalanya,dan cepat-cepat masuk ke dalam kamar mandi.

Davin merasa heran dengan tingkah Larisa,tapi ia tidak ambil pusing,ia berjalan ke arah pinggiran kasur,karena melihat pakaian ganti yang sudah disiapkan oleh Larisa.

Hatinya menghangat dengan tindakan kecil dari Larisa,untuknya.

Rasanya ia tidak tega jika harus menyakiti hati wanita sebaik Larisa,bukan hanya Larisa yang akan tersakiti,ia juga akan menyakiti hati sang bunda.

Bunda nya begitu menyayangi Larisa,dan sebenarnya Larisa juga bukan wanita yang buruk untuk dijadikan sebagai istri,meskipun Larisa bukan berasal dari keluarga kaya raya seperti dirinya.

Tapi Larisa memiliki kepribadian yang baik,ia juga wanita yang pintar,karena kepintarannya dirinya kini bisa menjadi seorang dokter yang terbaik dan juga terkenal.

Meskipun begitu,Larisa tetap berpenampilan sederhana,ia tidak pernah memanfaatkan status kepopulerannya untuk meraup keuntungan lebih dari profesinya sebagai dokter.

Larisa juga memiliki wajah yang tidak kalah cantik dengan Bella,selain cantik,Larisa juga memiliki wajah yang manis,sehingga siapapun yang memandangnya tidak akan pernah merasa bosan.

Beda nya Larisa tidak pernah merias wajahnya dengan riasan yang tebal seperti Bella.

Orang-orang biasa menyebutnya dengan cantik natural.

Setelah selesai berganti pakaian,Davin mengambil laptop di tas kerjanya,ia memeriksa kembali pekerjaannya.Davin duduk di sofa yang ada di dalam kamarnya tersebut.

Beberapa menit kemudian,Larisa keluar dari kamar mandi,kebiasaan Larisa,setiap mandi,ia akan membawa pakaian gantinya ke dalam kamar mandi,dan berganti di dalam.

Davin langsung menoleh ke arah kamar mandi,saat mendengar pintu kamar mandi dibuka,tidak sengaja,mata nya bertemu pandang dengan Larisa,keduanya berpandangan selama beberapa detik.

Larisa yang tersadar Lebih dulu,langsung berjalan cepat ke arah meja rias,Davin langsung memfokuskan kembali mata nya menatap ke layar laptop yang ada di atas pangkuannya.

Setelah selesai menyisir rambut dan juga memakai skincare nya,Larisa ikut duduk di sofa bersama Davin,dan menyalakan Televisi.

"Gak papa kan,aku nyalain televisi,kamu gak terganggu,kan?"Tanya Larisa.

"Iya gak papa...aku cuma ngecek email yang masuk aja."Jawab Davin.

Davin sesekali mencuri pandang ke arah larisa yang duduk disampingnya,saat Davin mencuri pandang ke arah Larisa,Larisa tiba-tiba menoleh,dan mendapati Davin sedang memandangi dirinya.

Davin langsung melihat lagi ke layar laptopnya,Larisa tersenyum karena tingkah Davin.

Waktu untuk makan malam pun tiba,keduanya berjalan bersama-sama menuju ruang makan.

Davin langsung menarik kursi untuk Larisa,meskipun Larisa merasa heran dengan tingkah Davin,tapi Larisa tetap menghargai Davin,ia duduk di kursi yang Davin siapkan untuknya.

Bunda Davin pun merasa heran dengan anaknya,tapi ia juga merasa senang dan lega,jika benar,sang anak sudah bisa membuka hati dan juga menerima kehadiran Larisa.

Seperti kemarin,Larisa juga melakukan hal yang sama,ia berdiri dan menyiapkan makanan di piring Davin,setelah itu Larisa menuangkan segelas air putih untuk Davin...

"Oiyah...Bunda lupa kasih tau kalian.Vin,Larisa".

"Bunda udah siapin tiket bulan madu kalian ke paris yaah."Ucap Bunda Davin di sela-sela ia mengunyah makanannya.

Davin dan Larisa bersamaan terkejut,mereka membuka lebar mulutnya.

"Kenapa ekspresi kalian kaya gitu,ada yang salah yaa,kalo bulan madu nya ke paris".

"Gak bund...bukan gitu,,,tapi jauh banget,kenapa gak di dalam negeri aja bund..."Protes Larisa.

"Kalo di dalam negeri kan bisa kapan aja sayang..."Jawab Bunda Davin.

"Udah...kalian terima aja,bunda udah cape-cape loh nyiapin buat kalian,bunda sampe searching negara-negara romantis untuk berbulan madu".

"Ayah korban bunda,bunda gak biarin ayah tidur nyenyak...tiba-tiba aja bunda bangunin ayah dan nanya,kota ini gimana menurut ayah,kalo ini gimana,dan lain-lain."Ucap ayah Davin.

Bunda Davin hanya tersenyum menanggapi ucapan suaminya.

"Iyaa...aku sama Larisa akan pergi ke paris,sesuai permintaan bunda..."Jawab Davin.

Larisa menatap ke arah Davin yang berada disampingnya,Larisa heran karena Davin tidak lagi protes seperti saat kemarin...

1
Farida Rida
Sangat menjijikan jika Davin mau menyentuh Bella, tp g apa" sama" pasangan sampah
Sukeh Kejora
jgn jgn Larisa mandul dong ,
Yulia Irawan
sweet banget si Liam... emang mending dicintai dari pada mencintai sendiri....
Alisya Yeppeumnida
liam yg di cium.aku yg salting/Drool/
Farida Rida
Ceritanya selalu membahagiakan pelakor, makanya yg baca malas kasih Like
Na_dhyra: ehehehe...makasih udah baca bunda...sebelum memutuskan nyoba nulis,ak udh banyak baca novel2..judulnya beda-beda,tp alur cerita nya kaya mirip smua gtu...pengen yg beda aja...
total 1 replies
Farida Rida
Sebenarnya yg bego itu ceritanya
atik
lanjut thor
Alisya Yeppeumnida
akhirnya.....
atik
bagus
Yulia Irawan
makin seru...
Adinda
akuin aja liam sebelum larissa direbut yang lain
Yulia Irawan
apa jangan-jangan Bella mau mati... itu mungkin aja gejala kanker...🤣🤣🤣😋
Yulia Irawan
jadi sama-sama suka ni ya.... Larisa sama Liam...
siap-siap sakit hati kau Vin...
menghadiri pernikahan mantan istri dengan sahabat sendiri....😅
Yulia Irawan
apakah Davin masih berfikir kalau Larisa mau balikan sama dia...?
Yulia Irawan
si pelakor, bhkn wnita murahan yang bahagia....
holipah
othor nya sayang sama Bella makanya g ada karma bt Bella
Na_dhyra: hahahaha
total 1 replies
Yulia Irawan
Bella kapan ya dapat karma...?
Yulia Irawan
Bella ini nggak tapi nasibnya kok beruntung bngt ya... nggak ada karma buat dia.
tapi Larisa yang baik malah tersakiti terus...
Yulia Irawan: wanita nggak benet
total 1 replies
Yulia Irawan
terserah lah Vin... wes sak karepmu. CEO kok ogeb
Yulia Irawan
apakah selamanya Davin akan menjadi orang yang bdoh. ...???
apakah selamanya hanya akan diajak ajakin Bella...
CEO kok bdh sih.. ijazahnya dapat beli ya...
harusnya kali ini jangan gengsi vin... minta tolong sama ayah dan bunda. mereka lebih pinter dari pada kamu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!