PANGERAN NAGA XUAN

Berhubung ujian penerimaan murid baru akademi 7 warna masih tersisa 6 hari lagi.

Xiao xuan pun memutuskan untuk menetap sementara di kota Yan.

Xiao xuan pun keluar dari penginapan nya.

Berjalan santai di keramaian penduduk kota Yan.

Lagi dan lagi sebuah kedai makanan kecil.

xiao xuan pun kembali memesan satu gelas teh hangat, sembari menikmati keramaian di kota Yan.

"anak muda, silahkan, ini teh mu" ucap bibi pemilik kedai

Seorang wanita paruh baya pemilik kedai yang bernama Zhao xin

"terimakasih bibi" jawab Xiao xuan sembari tersenyum manis

kedai milik bibi Zhao xin yang tidak terlalu ramai di pagi hari ini.

Zhao xin sembari membersihkan, mengelap meja meja kayu di kedainya.

"anak muda, nampaknya kamu tidak berasal dari kota Yan" ucap Zhao xin

"he he he, iya betul bi, aku berasal dari kota kekaisaran, namun disana aku hanyalah seorang kaum kecil" ucap xiao xuan menyembunyikan identitasnya sebagai tuan muda keluarga xiao

"hmmm, namun sepertinya kamu cukup berbakat dalam seni bela diri" ucap Zhao xin

"he he he he, bibi bisa saja, kali ini aku datang ke tempat ini, untuk mengikuti ujian penerimaan murid baru akademi tujuh warna, aku ingin menjadi seorang ahli bela diri, walaupun aku sudah mempunyai beberapa keterampilan dasar seni bela diri, namun orang yang selalu mengajariku seni bela diri kini telah meninggal" ucap xiao xuan

"hmmmm, sayang sekali kalau begitu, baiklah, kalau begitu nikmatilah teh mu, aku akan kembali bekerja" ucap Zhao xin

"baiklah bibi" ucap xiao xuan

"hmmm, kenapa bibi kedai ini tiba tiba bertanya seperti itu" gumam Xiao xuan di dalam hatinya

Namun xiao xuan berpikir bahwa itu hanya sebuah kebetulan saja, maka dari itu Xiao xuan pun tidak menghiraukan nya dan kembali menikmati secangkir teh hangat nya.

Merasa lapar, Xiao xuan pun kembali memanggil bibi Zhao xin.

"bibi, bisakah buatkan aku beberapa potong ayam goreng" ucap xiao xuan

"baiklah anak muda, tunggu sebentar" jawab bibi Zhao xin

"kalau begitu, aku pun ingin segelas teh hangat dan beberapa potong ayam goreng" ucap laki laki yang tiba tiba telah duduk tepat di samping Xiao xuan

terkejut xiao xuan.

"siapa orang ini, sejak kapan dia berada di sampingku" gumam Xiao xuan di dalam hatinya dengan raut wajah Xiao xuan yang begitu terkejut.

Xiao xuan pun kembali tak menghiraukan nya.

Kembali menikmati secangkir teh nya.

"bocah, aku mempunyai urusan yang sangat serius denganmu" ucap laki laki tak di kenal di samping Xiao xuan

Meletakan cangkir teh nya di atas meja.

Xiao xuan membungkuk memberi salam hormat kepada laki laki tak di kenal itu.

"ijin paman, urusan apa yang anda maksud?" tanya xiao xuan

Dengan sangat santai nya, laki laki itu lalu mengeluarkan sebuah slip giok biru bertuliskan Chu.

Membuat Xiao xuan terkejut dan dengan sigap mundur beberapa langkah ke belakang.

Xiao xuan pun menjaga jaraknya dari laki laki itu.

"tidak perlu takut, nikmati saja teh mu dan juga beberapa potong ayam goreng mu, kedatangan ku ini bukan untuk merenggut nyawamu" ucap laki laki dari keluarga Chu itu

Xiao xuan pun sedikit lebih tenang, namun tetap Xiao xuan sangat berhati hati dalam setiap tindakannya.

"orang ini sangat kuat, jika aku berhadapan dengannya, mungkin tidak ada sama sekali kesempatan aku untuk menyerang, gawat, aku harus memikirkan cara agar dapat terlepas dari orang ini" gumam Xiao xuan di dalam hatinya

Datanglah bibi Zhao xin, membawakan ayam goreng pesanan Xiao xuan dan juga laki laki dari keluarga Chu.

Xiao xuan pun sangat cemas, bahkan nafsu makan nya pun menghilang.

"bocah, sepertinya wajahmu begitu familiar untukku, namaku Chu yu, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya laki laki dari keluarga Chu yang bernama Chu yu

xiao xuan pun mencoba untuk tetap tenang.

menyantap ayam goreng nya, memaksa menelan walaupun terasa sangat serat.

"sepertinya tidak, aku sama sekali tidak mengenal anda paman" ucap xiao xuan

"hmmm, sepertinya wajahmu sangat begitu mirip dengan kepala keluarga Xiao, Xiao Han, apakah kamu adalah Xiao xuan, putra semata wayang Xiao Han?" ucap Chu yu

Membuat Xiao xuan terdiam dengan rasa kesal di dalam hatinya.

"paman, apa sebenarnya tujuan paman, aku memang Xiao xuan" ucap xiao xuan

"hmmmm, nampaknya kamu berbeda dari ayahmu yang lemah itu, walaupun saat ini kamu masihlah seorang ahli bela diri tingkat martial master, namun aku mengakui nyalimu sangat besar, tidak seperti ayahmu yang pengecut" ucap Chu yu sembari menyantap ayam goreng nya

Xiao xuan pun sangat marah

Braaaakkkkkk.....

Suara Xiao xuan memukul meja dengan keras

"aku tidak tahu apa sebenarnya tujuanmu, namun aku harap kau tidak lagi merendahkan ayahku" ucap xiao xuan menunjuk wajah Chu yu

Seketika Chu yu bergerak dengan cepat, mencekik Xiao xuan dan mengangkat nya ke udara.

"bocah, aku memang di perintahkan untuk memberimu pelajaran, namun aku tidak akan membunuhmu, biarkan aku mengambil kedua tanganmu" ucap Chu yu dengan tatapan tajam nya

Xiao xuan pun dengan cepat mengeluarkan pedang cahaya matahari nya dari cincin ruang penyimpanan nya.

Sring......

suara pedang Xiao xuan menyerang Chu yu

Namun dengan cepat Chu yu menghindar, melepaskan Xiao xuan dari cengkraman nya.

"xuan, lari lah, orang itu berada pada tingkat martial emperor bintang 5, kesenjangan tingkatan ranahmu sangat terpaut jauh, kamu tidak akan mempunyai kesempatan menang melawannya" ucap Lin Bing dari dalam lautan kesadaran Xiao xuan

Namun Chu yu seketika melesat, kembali menyerang Xiao xuan.

buufffttttt......

Sebuah tendangan keras, mendarat tepat di tubuh Xiao xuan.

Membuat Xiao xuan terhempas membentur dinding kayu kedai hingga hancur

Chu yu pun mengeluarkan keterampilan nya

Energi spiritual membentuk sebuah panah berwarna hijau pun terlihat.

Chu yu pun melesatkan serangan nya, kepada Xiao xuan yang masih tersungkur tertimbun reruntuhan kayu.

Namun tiba tiba bibi Zhao xin telah berada tepat di depan Xiao xuan.

Menghentikan panah spiritual milik Chu yu hanya dengan kedua jari nya saja.

Membuat Chu yu sangat sangat begitu terkejut

"apa, master world" ucap Chu yu sangat terkejut

Tatapan tajam dari Zhao xin kepada Chu yu

"kau tahu kesalahanmu Chu yu?" ucap Zhao xin dengan sangat marah

Mendengus...

"cih, memangnya kenapa jika kau seorang praktisi master world, aku adalah anggota keluarga Chu" ucap Chu yu dengan sombong nya

"Chu yu, kesalahan pertamamu adalah membuat kedai ku hancur berantakan, kedua, kau secara terang terangan menargetkan junior yang bahkan masih berusia 15 tahun, dan yang terakhir ini adalah kota Yan, bukanlah tempatmu dapat bertindak seenaknya" ucap Zhao xin dengan nada yang sangat dingin

"ha ha ha ha ha, kota Yan, kota para bandit liar, aku tidak takut sama sekali" ucap Chu yu

"ho hoo benarkah, maka aku akan menghiburmu sebentar saja" ucap Zhao xin

lalu Zhao xin pun mengeluarkan tekanan gravitasi yang sangat hebat kepada Chu yu.

Membuat Chu yu seketika berlutut, berusaha menahan tekanan gravitasi Zhao xin.

Huaaaaaaaa........

Teriak Chu yu, berjuang sekuat tenaga menahan teknik gravitasi Zhao xin

hanya dengan satu keterampilan, membuat Chu yu berada di ambang batas nya.

Keluar darah dari bagian kepala, hidung, dan juga mulutnya.

Lalu Zhao xin pun melepaskan Chu yu.

"kembalilah, dan katakan kepada chu Wang, jangan pernah kembali mengusik anggota aliansi kota Yan, Xiao xuan adalah anggota baru di aliansi kota Yan, jika aku mendengar keluarga Chu kembali menargetkan Xiao xuan, maka jangan salahkan kami bertindak kejam" ucap Zhao xin

Lalu bandit bandit di kota Yan pun berdatangan dengan momentum yang sangat gagah.

"cih, hanya keluarga Chu belaka sudah begitu berani arogan di kota Yan, kecuali jika si tua Bangka chu Liu mo masih hidup, mungkin kota Yan pun tidak akan berani untuk berurusan dengan keluarga Chu, kali ini hanya mengandalkan Chu Wang seorang praktisi martial emperor bintang 7, memangnya apa yang dapat di lakukan keluarga Chu terhadap kota Yan ku ini" ucap salah satu ahli bela diri kota yan

Melihat situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi Chu yu.

Chu yu pun dengan tergesa gesa pergi meninggalkan kota Yan.