NovelToon NovelToon
SEKEPING HATI UNTUK SAHABAT

SEKEPING HATI UNTUK SAHABAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

Gue sebenarnya suka sama Lo, Lo mau gak jadi pacar gue?

Mata Zea terbelalak rasa bahagia tak terkira saat mendengar ucapan Fero
Namun hanya seketika rasa bahagia itu hilang saat mendengar kelanjutan ucapan Fero
Kira-kira kalau gue ngomong begitu diterima apa gak ya sama Shena?"
"Hah, Shena?"
"Iya gue suka sama Shena, Ze. Gue mau jadiin dia pacar gue. Gimana menurut Lo?"
Zea menelan salivanya dengan susah payah. Lagi-lagi dia tertipu dengan ucapan sahabatnya yang selalu menggantung itu.
Zea gadis cantik berhidung mancung yang mencintai sahabatnya sendiri. suatu hari dia pernah tidak sengaja mengucapkan perasaannya tapi malah ditertawakan oleh Fero.
Sahabat tetaplah akan menjadi sahabat tidak pernah berubah menjadi cinta. itu yang selalu Fero usapkan pada Zea
Fero yang tidak peka terhadap perasaan Zea malah berusaha mengejar cinta Shena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAHABAT 8

Saat menunggu taksi yang sudah dipesan Zea tidak sengaja mendengar pembicaraan dua orang laki-laki yang membicarakan pria bernama Aris. Apakah Aris yang dimaksud adalah sopir keluarganya?"

"Katanya dia dibayar mahal" ucap pria bertubuh gemuk itu.

"Masa sih? Padahal gue rasa disana gajinya gede banget loh. Kalau gue jadi dia gak mungkin gue mau mengkhianati majikan Gue" sahut pria satunya.

Zea dan Fero saling pandang.

"Mereka ngomongin kang Aris ya Fer?" bisik Zea.

Fero meletakkan jari telunjuknya di bibirnya "Ayo kita duduk dulu, nguping"

Zea mengangguk setuju, semoga saja dia bisa mendapatkan informasi yang lain dari kedua pria itu.

"Duit bro, siapa yang tidak tergiur kalau disodori duit satu tas"

"Hah, serius Lo satu tas?"

Pria gemuk itu mengangguk"iya katanya target sebenarnya bukan tuannya tapi anaknya yang cewek"

Zea membelalak, itu artinya dia yang diincar? Siapa sebenarnya yang mengincarnya? dan apa sebenarnya yang terjadi?

...ΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya Zea ke sekolah diantar oleh Andi. Setelah mendengar cerita tentang dua orang pria kemarin Andi tidak mengijinkan Zea berangkat atau pulang sekolah sendirian.

"Lebay banget sih pake antar jemput segala, aku bisa jaga diri Kak " protes Zea

"Ya udah kalau gak mau Kakak antar jemput kamu pulang sekolah sama Fero, Kakak gak terima protes apa-apa, silahkan pilih!"

Sebelum Zea protes, Andi sudah tancap gas meninggalkan gerbang sekolah.

Zea menggerutu kesal sambil berjalan masuk ke gerbang sekolah

Tak lama kemudian motor CBR150 warna hitam punya Fero memasuki gerbang sekolah juga. Disusul dengan motor CBR merah punya Leon yang cuma berbeda warna punya bara.

Kini Zea berjalan diapit oleh dua orang pemuda yang sama-sama tampan

Ini visual dari Fero

Leon

"Kalian jalan lah duluan sempit tau!" titah Zea

Leon dan Fero saling pandang tak ada yang mau mengalah mereka masih menghimpit Zea.

Gadis itu memutar bola matanya malas "Ya udah gue yang jalan duluan!" Zea berjalan duluan bahkan dia berlari meninggalkan dua pemuda tersebut.

"Lho sih" ucap Fero dengan kesal.

"Kok gue?" balas Leon

"Terserah gue mau jalan duluan atau gak. Lo jangan sok akrab sama Zea, dia itu sahabat Gue"

"Cuma sahabat kan? Bukan pacar? Kalau Lo pacar Zea baru Lo boleh larang gue Deket sama Zea!" balas Leon

...ΩΩΩΩΩΩΩ...

"Jam kosong tiga jam ke depan. kerjakan semua tugas yang diberikan wali kelas."

Semua bersorak mendengarkan pengumuman dari kantor. katanya semua guru ada rapat dengan ketua yayasan dan juga pemilik sekolah makanya semua siswa hanya mengerjakan tugas yang diberikan wali kelas masing-masing.

Awalnya kelas sunyi karena mengerjakan tugas masing-masing tapi setelah setengah jam kelas menjadi riuh, ada yang keluar kelas, ada yang bermain ponsel dan ada yang tidur seperti yang Zea lakukan.

Tiba-tiba pintu kelas 2 IPS 1 terbuka. Shena dan dua temannya masuk dan langsung menuju ke arah Zea.

Brak!

Zea yang sedang terlelap itu pun terkejut dan langsung berdiri, ia menatap Shena dengan bingung.

"Dasar pengganggu!" desis Shena sambil mendorong bahu Zea.

"Maksud Lo apa?" tanya Zea yang nyawanya belum terkumpul semua.

"Alah sok polos Lo, padahal sudah ahli mengganggu hubungan orang" celetuk salah seorang teman Shena.

Fero tidak ada di kelas, mungkin Fero sudah di belakang sekolah bersama dengan Nando dan Evan.

"Kalia ngomong apa sih? Gak sopan banget, datang ke kelas kakak kelas langsung marah-marah. Ngerti sopan santun apa gak? Jangan cari ribut di kelas kita!" ucap Sisi sebagai ketua kelas.

"Seharusnya kalian ingetin nih teman kalian, jangan jadi orang yang suka ngerusak hubungan orang lain. Gak punya otak! Lo tau gak semua mantan Kak Fero mengeluh. Kalau Lo toxic banget? Gara-gara Lo mereka diputusin Kak Fero! Sadar diri dong kalau Lo cuma sahabat. Lo gak ada hak untuk nyuruh kak Fero putusin kita"

Zea menghela napas panjang, ini bukan pertama kalinya ia dilabrak seperti ini. Tapi, apakah Zea kena mental? Tentu saja tidak, Zea bukan gadis yang lemah sekali dibentak langsung menciut. Selagi tidak ada yang menyentuh fisiknya Zea akan santai saja. Berbeda lagi kalau ada yang menyentuhnya apalagi menyentuh rambutnya, gadis itu akan ngereok kayak orang kesurupan.

"Ngebacot apa sih Lo?" tanya Zea santai.

Shena yang sudah emosi itu berniat menjambak rambut Zea, tapi tangannya tertahan di udara.

"Jangan Lo berani menyentuh rambut Zea. Kalau Lo gak mau babak belur" ucap Rini. Rini datang setelah mendapatkan chat dari salah seorang teman sekelas Zea.

Shena menepis tangan Rini.

"Ayo Ze, kita ke kantin aja. jangan sampai terjadi perkelahian di kelas ini" ajak Rini.

"Mau kabur Lo? Dasar perebut pacar orang! Dasar anjing! Perebut, perusak!" maki Shena lagi

Kali ini Shena bener-bener menjambak Zea, dia tidak peduli dengan peringatan Rini.

Zea tiba-tiba berteriak, bukannya sakit tapi dia marah karena Shena berani menyentuh rambutnya.

"Sialan Lo! Berani-beraninya Lo nyentuh rambut Gue!" sentak Zea geram.

Saking kuatnya sentakan Zea tadi Shena sampai terhuyung ke belakang.

Kini ganti Zea yang menjambak rambut Shena dengan kekuatan kedua tangannya, tidak ada yang berani melepas jambakan itu. Sudah dibilang Zea paling anti rambutnya di sentuh, Shena aja yang tidak mengindahkan peringatan dari Rini tadi.

"Lo dari tadi ngoceh sana sini, bilang Gue perusak hubungan Lo sama Fero, Gue cuma diem. Lo pikir Gue diem karena takut sama Lo? Gak ya, Gue diem karena Gue gak mau keributan. Tapi kayaknya Lo sengaja cari ribut, sialan Lo!"

Zea masih menjambak rambut Shena "Kalian para mantan Fero memang sialan semua! kalian yang putus kenapa nyalahin Gue? Setan!"

Tidak ada yang berani melerai bahkan teman-teman Shena sekalipun. Mereka ngeri melihat Zea yang beringas seperti akan memakan Shena.

"Ze, udah Ze bisa mati anak orang" bisik Rini menenangkan Zea.

Tapi sayangnya Rini tidak berhasil membuat Zea berhenti menjambak rambut Shena. Gadis itu justru semakin kencang menjambak rambut Shena sehingga Shena tertunduk pasrah.

"Lain kali kalau Lo berani nyentuh rambut Gue, Gue pastiin Lo bakal botak licin!" ancam Zea lalu pergi begitu saja.

Rini mengikuti Zea "Ze, Lo mau kemana? Bukan ke kantin ya? Laper gue"

Zea memutar bola matanya malas "Gak nafsu makan Gue"Sahut Zea.

"Tapi gue laper Ze! Masa Lo gak kasian sama Gue?" rengek Rini.

"makan tinggal makan aja rempong amat. Tu makan bareng kak Rayyan tu sekalian pdkt" balas Zea sambil menunjuk ke arah Rayyan yang sedang berjalan sendiri menuju kantin

1
ZeNa
🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!