NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pendekar Naga

Bangkitnya Pendekar Naga

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Kebangkitan pecundang / dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:28M
Nilai: 4.7
Nama Author: Doom

Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wang Xianyu 2

Shen Long yang sudah berada di kamarnya, kini merasa bulu kuduknya merinding melihat tingkah Wang Xianyu.

" Dasar wanita tidak tau malu."Ucap Shen Long seraya membersihkan diri di kamar mandi.

Tidak lama kemudian Shen Long keluar dari kamar mandi lalu mengambil sebuah tempat untuk bermeditasi.

" Tok tok tok" terdengar suara ketukan dari balik pintu kamar Shen Long.

" Siapa? " tanya Shen long

" Ini aku.. Xianyu... Apa kita bisa bicara sebentar?" Tanya Wang Xianyu yang berbeda di luar pintu kamar.

Mendengar ucapan tersebut Shen Long menghela napas panjang tidak memperdulikan Wang Xianyu dan melanjutkan bermeditasi.

Setelah cukup lama menunggu pintu tersebut masih belum dibuka, Wang Xianyu senyum licik dengan menggunakan kekuatan Spiritualnya membuat Pelindung lalu membuka pintu tersebut.

Tanpa pengetahuan Shen Long, Wang Xianyu sudah masuk ke kamarnya dengan menyembunyikan keberadaannya.

" Kamu fikir bisa lepas dariku?" Wang Xianyu tersenyum sambil mendekati Shen Long yang masih bermeditasi.

" Mendengar suara tersebut Shen Long langsung membuka mata sambil menatap ke arah Wang Xianyu yang sudah berada di sampingnya.

" Kamu? Bagaimana kamu bisa masuk?" Shen Long sontak kaget dengan kemunculan Wang Xianyu dimana terlihat pintu kamar masih utuh.

" Kamu fikir aku tidak bisa masuk? Itu bukan pekerjaan sulit." Ucap Wang Xianyu sambil menggodanya.

Secara diam-diam Shen Long memeriksa tingkat Kultivasi wanita tersebut, namun tidak berhasil.

Shen Long berfikir bahwa Wang Xianyu memiliki tingkat Kultivasi sangat jauh diatasnya.

" Mau mengukur tingkat Kultivasiku? Jika kamu tau, mungkin kamu sudah berlutut dihadapan ku." Wang Xianyu tersenyum menyadari bahwa Shen Long mengukur tingkat Kultivasinya.

" Gluug." Shen Long menelan ludah.

' Sepertinya aku harus pergi dari tempat ini secepatnya.' Shen Long membatin berniat untuk lari dari kamarnya.

Saat merasa sudah yakin, dengan kecepatan penuh Shen Long meninggalkan kamar tersebut. Namun hanya dalam beberapa langkah kini langkahnya terhenti.

" Mau kemana? Apa kamu ingin meninggalkanku sendiri disini?" Wang Xianyu yang kini sudah berdiri di depan Shen Long.

' Cepat sekali? Sepertinya aku tidak bisa lari dari wanita Rubah ini.' Shen Long merasakan aliran darahnya terhenti akibat totokan Wang Xianyu.

" Aku memiliki pertanyaan untukmu. Jika itu memuaskan, maka aku akan membebaskan mu. Jika tidak, maka aku akan membunuhmu." Ucap Wang Xianyu.

" Lepaskan aku dari totokan ini!" Shen Long sangat kesal dengan perlakuan tersebut.

" Tunggu sebentar! Aku ingin membeli sesuatu." Wang Xianyu meraba tubuh Shen Long lalu mengambil semua Uang yang ada di sakunya.

Melihat uangnya sudah berpindah tangan, Shen Long memasang wajah masam karena hanya itu satu-satunya yang dia miliki.

Dengan cepat Wang Xianyu keluar dari kamar menuju lantai dasar Penginapan untuk membeli beberapa Guci arak.

Tidak lama kemudian terlihat Wang Xianyu memegang dua guci arak lalu melepaskan totokan tersebut dari Shen Long.

" Haaahh... Apa yang kamu inginkan? Aku tidak memiliki masalah denganmu." Shen Long merasa tidak berdaya di hadapan wanita itu.

" Kamu fikir bisa menipuku dengan mudah? Kamu bukan seorang Biksu." Ucap Wang Xianyu sambil meneguk arak tersebut.

Setelah meneguk arak tersebut, Wang Xianyu menggunakan kekuatan Jiwanya untuk membuat Shen Long berlutut dan duduk di sampingnya.

Dengan sekuat tenaga Shen Long melawan tekanan tersebut, namun tidak berhasil sehingga secara perlahan dia mendekati Wanita itu meskipun diluar kendalinya.

" Aku ingin bertanya kepadamu, dari mana gelang itu?" Tanya Wang Xianyu sambil mengalungkan tangannya di bahu Shen Long sambil menunjuk gelang yang ada di tangan kanan Shen Long.

" Seseorang yang memberikan Gelang ini kepadaku." Ucap Shen Long namun tidak berani mengatakan bahwa Gelang tersebut diberikan anak kecil.

Hal yang Shen Long khawatirkan, wanita itu bisa melakukan hal buruk pada anak tersebut jika mengetahuinya.

" Apa dia Gurumu?" Tanya Wang Xianyu.

" Aku tidak mengenalnya." Jawab Shen Long singkat.

" Kamu jangan berbohong, atau aku akan membunuhmu!" Wang Xianyu semakin kesal mengeluarkan Aura Intimidasi membuat Shen Long batuk darah.

' Kekuatan wanita ini benar-benar mengerikan. Apa yang harus aku lakukan agar bisa lolos dari wanita Rubah ini.'' Shen Long membatin sambil mengusap darah di mulutnya merasakan seluruh tubuhnya seperti ditimpa beban berat.

" Cepat katakan!" Wang Xianyu dengan nada mengancam.

" Dia Guruku. Iya... Guruku yang memberikan Gelang ini." Shen Long terpaksa harus berbohong, karena dia berpikir bahwa Wanita itu ada hubungan dekat dengan pemilik Gelang Giok Hijau.

Mendengar ucapan tersebut Wang Xianyu tersenyum lebar sambil menatap ke arah Shen Long lalu mengangkat bahunya.

" Jika kamu Murid dari Kakak Pertama, kamu juga Muridku. Mulai sekarang kamu harus memanggilku Guru Kedua." Wang Xianyu memperbaiki sikapnya memperlakukan Shen Long begitu ramah.

" Sekarang untuk merayakan kamu sebagai Muridku, kita harus bersama minum arak ini." Wang Xianyu menyodorkan guci arak tersebut kepada Shen Long.

" Amitabha... Seorang Biksu dilarang meminum arak." Shen Long memperbaiki sikap seperti seorang Biksu karena dia masih memegang prinsip Biksu.

" Sejak kapan Kakak Pertama mengangkat Murid seorang Biksu? Cepat minum!" Wang Xianyu memegang leher Shen Long lalu memaksanya untuk meneguk arak tersebut.

Shen Long yang tidak ingin menyentuh arak tersebut dengan sekuat tenaga melawan dan menutup mulutnya rapat-rapat.

Melihat hal itu Wang Xianyu sedikit kesusahan untuk memaksa Shen Long meminum arak.

" Haaahh... Baiklah, jika kamu tidak ingin meminumnya, biar aku sendiri." Wang Xianyu yang sedikit kesal meneguk arak tersebut hingga habis.

Saat guci arak pertama sudah habis, Wang Xianyu mengambil guci arak kedua lalu meminumnya kembali.

Secara perlahan wajah Wang Xianyu semakin memerah karena terlalu banyak meminum arak hingga bicaranya juga semakin kacau.

" Muridku... Malam ini aku akan menginap di kamarmu." Ucap Wang Xianyu sambil berjalan mendekati tempat tidur.

" Amitabha... Aku bukan muridmu." Shen Long mengambil sikap seperti Biksu memanfaatkan situasi tersebut untuk melarikan diri.

Namun sebelum keluar dari kamar, tubuhnya kembali terhenti hingga langsung menoleh ke arah Wang Xianyu.

" Kamu fikir bisa pergi begitu saja? Kemarilah Muridku! Apa kamu tidak ingin istirahat?" Ucap Wang Xianyu sambil mengendalikan Shen Long.

Dalam keadaan terpaksa Shen Long mengikuti gerakannya yang sudah dikendalikan hingga berbaring di samping Wang Xianyu.

" Tidurlah Muridku! Besok pagi aku akan membawamu ke tempatku." Wang Xianyu menciptakan Pelindung mengelilingi tempat tidur tersebut agar Shen Long tidak bisa melarikan diri.

" Gluug." Shen Long menelan ludah berkeringat dingin karena harus tidur satu ranjang bersama seorang wanita.

Dalam pikiran yang sangat kacau, akhirnya Shen Long menyerah karena tidak bisa kabur dari wanita tersebut. Dia pun mulai memejamkan mata untuk beristirahat di samping wanita tersebut.

Meskipun sekarang Shen Long memperkirakan usia Wang Xianyu lebih tua darinya, namun tetap saja membuat jantungnya berdetak kencang karena wanita itu masih seperti seorang Gadis cantik yang berusia 17 tahun.

Di sisi lain terlihat Wang Xianyu sudah tertidur pulas dengan posisi berhadapan dengan Shen Long.

Butuh waktu cukup lama akhirnya Shen Long juga ikut tertidur pulas sehingga melupakan sosok wanita yang ada di sampingnya tersebut.

1
Mahmud Arif
kurang 5 istri, harusnya total 10 istri
Anonymous
hajar wsnita penyudup
Anonymous
lnjut
andi tenri lengka
Luar biasa
Anonymous
terlalu banyak wanita tdk bagus thor cerita
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
lnjut
Anonymous
😊😊😊😊😊
Anonymous
lnjut ini seruh jadi pahlawan baru
Anonymous
lnjut
Anonymous
sufa ganti nama pedang ..atau tdk gunakan pedang kesunyian
Anonymous
lnjut
Anonymous
bantai wanita itusenlong
Anonymous
habisi semua senlong
Anonymous
lnjut musuh dalam selimut
Anonymous
balas semua itu
Anonymous
lnjut senlong
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Drool//Drool//Drool//Ok//Ok/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!