Wanita Cadar Milik Sang Mafia

mood Alex langsung berubah setelah kedatangan Jennifer ke kantornya tadi siang dan obat untuk kembali ke mood yang baik hanya Aisyah nya lah yang bisa.

Alex tidak sabar bertemu dengan istri tercintanya yang pastinya sudah menunggu nya di kamar ia ingin segera memeluk Aisyah dan mencium wanitanya dengan sepuasnya.

"assalamualaikum hubby..." Aisyah langsung menyalim tangan Alex dan beralih mengambil jas dan tas kantor milik Alex.

"waalaikum salam sayang..." tanpa aba aba Alex langsung memeluk Aisyah dengan erat ia memejamkan matanya dan menghirup aroma khas Aisyah yang memabukkan.

Aisyah yang mengerti langsung mengelus elus punggung Alex dengan lembut ia membiarkan Alex memeluknya sepuasnya ia tahu bahwa suaminya pasti sangat lelah habis sepulang dari kantor.

" hubby mandilah tadi Ais sudah menyiapkan air mandi untuk hubby..pasti hubby lelah dari kantor seharian ini dengan sedikit berendam air dingin bisa merilekskan tubuh hubby.."

" sayang sebentar lagi...aku sangat merindukanmu..." ucap Alex membuat Aisyah jadi terkekeh.

"mau Aisyah pijitin..." tawar Aisyah yang mana membuat Alex langsung mengangguk kan kepalanya menatap Aisyah.

"tapi hubby mandi dulu..."

" oke sayang..." sebelum Alex pergi ke kamar mandi ia masih menyempatkan mencium bibir Aisyah walaupun terhalang cadar.

saat suaminya mandi Aisyah langsung mengambil baju ganti untuk suaminya.

"hubby pasti lapar Aisyah sudah masak tadi untuk hubby" ucap Aisyah yang melihat suaminya baru keluar dari kamar mandi.

Aisyah langsung memalingkan wajahnya melihat otot otot Alex yang sangat kekar walaupun mereka sudah berpeluh keringat bersama tetap saja Aisyah masih merasa malu.

Alex tersenyum melihat Aisyah yang masih malu melihat tubuh indahnya.

"sayang tolong berikan baju nya untuk ku" pinta Alex yang sedang mengeringkan rambutnya.

"ahh..iyaaa hubby..." Aisyah langsung memberikan baju nya kepada suaminya tanpa melihat ke arah Alex.

"sayang kalau suami bicara di lihat dong.." Alex menatap lekat wajah istri my honeynya.

" iya hubby..." Aisyah langsung mendongak karena Alex sangat lah tinggi untuk nya yang hanya sebatas dada Alex.

blushh....

Alex langsung tertawa melihat Aisyah yang malu malu terlihat dari pelipisnya yang sudah memerah.

"ihhh..hubby jangan ketawa in Aisyah" Aisyah langsung memukul dada bidang Alex.

semakin keras lah tawa Alex sampai menggema di kamar mereka Aisyah nya sangat menggemaskan rasa rasa nya ia ingin mengantungi nya saja.

"kenapa kau sangat menggemaskan.." greget Alex ia langsung membuka cadar Aisyah dan mencubit pipi nya dengan gemas.

"ihhh... hubby..." protes Aisyah lalu segera ia mencubit perut suaminya yang di penuhi dengan kotak kotak.

cup....

Alex menangkap tangan Aisyah dan melihat jari lentik Aisyah terbalut dengan plester.

" sayang kenapa tangan mu..." tanya Alex dengan sorot yang mengidentifikasi.

" iya hubby...tadi gak sengaja kena Panji nya" jawab Aisyah dengan jujur yang tidak ia tahu bahwa wajah Alex sudah menggelap seperti awan yang mau datang hujan.

Alex langsung mencium jari Aisyah dengan lembut.

"sayang mulai sekarang kau tidak boleh lagi menginjak kan kaki mu ke dapur!! aku melarang keras" ucap Alex dengan tegas tanpa mau di bantah lagi.

" tapi hubby itu kan kewajiban Ais" protes Aisyah sambil mengerucutkan bibirnya.

"lihat jari mu ini.. aku tidak suka Aisyah, jika sedikitpun kamu terluka walau hanya sehelai rambut saja" Alex menatap wajah Aisyah dengan dalam dan penuh cinta.

"hubby...." Aisyah langsung memeluk Alex dengan erat dan menumpahkan tangis nya.

Alex kira Aisyah menangis karena dirinya tidak mengizinkan istrinya ke dapur tapi tidak dengan Aisyah yang merasa terharu dengan ucapan yang di lontarkan oleh suaminya.

" maaf sayang ini demi kebaikan mu.." Alex mengelus elus kepala Aisyah dengan sayang.

"hubby aku terharu dengan ucapan hubby terimakasih telah menyayangi Aisyah."

"tentu saja kau adalah istriku.. percayalah ke depannya kepada ku apapun yang terjadi" pinta Alex.

" iya hubby insyaallah Ais akan selalu percaya dengan hubby"

Alex mengulas senyum tampan nya mendengar ucapan yang ke luar dari mulut istri tercintanya.

tanpa aba aba Alex langsung mencium bibir ranum milik istrinya dan semakin menuntut hingga tanpa sadar Alex telah membuka penutup kepala Aisyah dan Alex mencium leher istrinya dan mengisapnya dengan kuat, aroma Aisyah benar benar sangat memabukkan baginya.

tanpa sadar karena ulah Alex Aisyah langsung mendesah kecil membuat Alex langsung merasa semangat empat lima. desahan Aisyah seperti melodi indah di pendengaran nya.

" sayang keluarga saja desahan mu..."

"ahhhh..."

"shit..." umpat Alex dengan cepat cepat ia melepaskan seluruh pakaian istrinya adik kecilnya benar benar sudah tegang sekali.

"hubb..by.." desah Aisyah.

" yah...sayang..." jawab Alex tak lupa ia menciumi seluruh tubuh Aisyah tanpa ada yang terlewat kan sedikitpun ia ingin menandai bahwa Aisyah hanya milik nya seorang saja.

Alex perlahan lahan merebahkan tubuh Aisyah di atas ranjang dengan hati hati seperti biasa Alex selalu gagah di atas tubuh istrinya dan sudah melakukan pelepasan berkali kali.

"hubby Ais capek..." Aisyah sudah tidak bertenaga lagi akibat ulah suaminya.

" iya sayang sebentar lagi.." Alex mempercepat gerakannya dan hingga sampai akhir nya..

"ahhh..." lega Alex...

walaupun nafas mereka tersenggal senggal ia tak lupa menghapus keringat istrinya dan mencium kening Aisyah.

" tidurlah sayang..." Alex segera menutupi tubuh indah milik Aisyah dengan selimut dan ia segera ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Alex melirik jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul tiga pagi ia benar benar bangga kepada dirinya yang sangat tahan lama menunggangi istrinya.