Kisah wanita yang tinggal dengan segala lika liku tinggal dengan mertua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fitnah keluarga mertua
Beberapa bulan berlalu setelah Mirna membeli kayu dari mertua hari-hari Mirna jalani tanpa kabar dari Harun.Terkadang Mirna ingi berpisah saja tapi karna Mirna masih mencintai Harun,Mirna masih mencoba bertahan.
Pada saat siang hari Mirna mendapat telepon dari Harun betapa bahagianya Mirna.Sebelum Mirna mengucap salam terdengar suara Harun "Pulang kerumah sekarang"
Mirna bingung dengan kata -kata Harun dan akan menjawab namun panggilan sudah di matikan oleh Harun.
Mirna meminta izin pada majikan nya untuk pulang kampung dan Bu Eko memberi izin.
Mirna bersiap untuk pulang kampung selama perjalanan Mirna berpikir apa mas Harun sudah pulang ?
Saat sampai kampung Mirna melihat rumah ibu mertuanya ramai oleh tetangga dan saudara -saudara mertua,mereka melihat Mirna mendekat dan saling berbisik menjelek-jelekan Mirna,Mirna bingung dan berjalan masuk ke rumah mertua dan didalam sana Mirna melihat Harun duduk dengan wajah yang penuh amarah, saat melihat Mirna Harun langsung menyuruh Mirna duduk.
Mirna duduk disamping Harun,dan Harun langsung melempar sebuah surat,Mirna langsung membuka dan membaca, Betapa terkejut Mirna karna didalam surat itu berisi tentang janji bertemu dengan pria bernama Ari.
"Mas dari mana surat ini dan orang yang benama Ari ini orang mana?. Aku ga kenal dengan orang bernama Ari kalo mas ga percaya antar aku kerumah orang tersebut kita langsung tanya" dengan santai Mirna menantang menemui orang tersebut.karna Harun sudah diberi tahu keluarganya tentang siapa Ari, Harun langsung pergi dengan Mirna menuju rumah Ari.
Setelah lima belas menit perjalanan Mirna dan Harun sampai di rumah Ari.
"Tok.... Tok.... Assalamualaikum.
"Walaikumsalam "
Pintu terbuka dan keluar lah seorang pria berumur tiga puluhan.
"Maaf cari siapa ya?
Harun membalas "Maaf mengganggu apa benar ini rumah saudara Ari"
"Ya benar saya sendiri, bapak dan ibu ada apa ya mencari saya"
"Apa benar mas Ari menjual telur ayam kampung soalnya saya dengar dari tetangga saya. "
"Maaf pak saya ga jual telur ayam soalnya saya ga punya ayam pak"
"Oh begitu ya,Kalo begitu saya minta maaf mengganggu mas Ari,saya salah orang"
Dengan muka menahan malu Harun pulang ke rumah.
Selama perjalanan Harun dan Mirna saling diam sampai depan rumah,Mirna langsung turun dari motor tanpa memperdulikan Harun.Kesabaran Mirna benar-benar habis masuk kedalam rumah dan membereskan semua baju-bajunya,
Harun masuk ke dalam rumah dan melihat Mirna memberekan baju nya ke dalam koper,Harun langsung memegang tangan Mirna,menghentikan pergerakan Mirna dan meminta maaf tidak akan mengulangi lagi, Dan Harun memberi usul agar Mirna ikut kepulau K,setelah berpikir lama akhirnya Mirna mau untuk ikut suaminya ke pulau K.
Ke esokan harinya Harun mengantar kan Mirna ke kota naik motor untuk pamit ke pada Bu Eko. sesampainya di rumah Bu Eko ,Mirna pamit untuk keluar karna akan ikut suami, Bu Eko pun dengan berat hati mengijinkan Mirna keluar karna Bu Eko merasa cocok dengan kinerja Mirna. Bu Eko memberi uang pesangon untuk Mirna dan Mirna mengucap kan terima kasih sekalian pamit pulang ke kampung.
Setelah seminggu kejadian fitnah itu Mirna dan Harun bersiap-siap akan berangkat ke pulau K tanpa berpamitan ke pada kedua orang tua Harun.
jdi jantan kok plinplan
seru