NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa

Kembalinya Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Edane Sintink

Rey Clifford, tuan muda yang terusir dari keluarganya terpaksa menjadi gelandangan hingga dipungut dan direkrut kedalam pasukan tentara. Siapa sangka bahwa di ketentaraan, nasibnya berubah drastis. dari yang tidak pandai menggunakan senjata, sampai menjadi dewa perang bintang lima termuda di negaranya. setelah peperangan usai, dia kembali dari perbatasan dan di sinilah kisahnya bermula.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan ke dua

...Bab 15...

Rey mematikan puntung rokoknya, kemudian berdiri dengan satu tangan di saku celana.

Dia menatap satu-persatu wajah setiap orang yang berada di ruangan itu sebelum berkata. "Aku, orang yang sangat masuk akal. Menurut kalian, siapa yang salah antara aku, atau pak Baskara?"

Mereka saling pandang sejenak sebelum menjawab. "tentu anda yang benar, Tuan muda!"

"Hmmm... Jangan sembunyikan isi hati kalian dari ku. Bagaimanapun, usia bukanlah jaminan bagi kematangan seseorang. Hari ini kalian mungkin orang yang luput dari pemecatan karena tidak memilih jalan yang diambil oleh pak Baskara. Tapi jika kalian semua beranggapan bahwa posisi kalian aman-aman saja, itu tandanya anda semua menyepelekan ku. Tidak ada satu kursi pun di Sky provider ini yang dingin. Semuanya adalah kursi panas. Kalian sudah melihat cara main ku. Aku tidak akan lembut terhadap orang yang membangkang terhadap diri ku. Aku tidak suka menarik jarak diantara kita. Tapi, jika kebaikan ku membuat kalian merasa bahwa aku terlalu lunak, maka aku bisa lebih keras dari apa yang kalian bayangkan. Jika tidak mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik, kita bisa bicarakan baik-baik dan ada jalan untuk meninggalkan perusahaan dengan cara yang terhormat. Tapi jika menyalahgunakan kekuasaan, aku juga bisa menjadi orang yang akan menyalahgunakan kekuasaan. Bahkan bisa seratus kali lipat. Pergunakan kepintaran kalian pada tempatnya. Kepintaran yang bisa membuat perusahaan lebih maju. Jangan gunakan kepintaran kalian untuk menipu ku. Aku tidak suka itu. Karena, sekali kalian menipu ku, maka Erosia ini akan terasa sangat sempit bagi kalian!"

"Tuan muda. Anda bisa percaya kepada kami semua bahwa kesetiaan kami hanya untuk perusahaan," kata pak Orlando meyakinkan Rey bahwa mereka adalah orang-orang yang paling setia kepada perusahaan.

"Anda yakin, Tuan Orlando? Atau aku akan membongkar borok masing-masing dari kalian? Aku orang yang penuh dengan persiapan. Baiklah. Tiga bulan yang lalu, anda telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan pemasok bahan material. Akan tetapi, anda membuat laporan ke perusahaan dan menaikkan harga barang material tersebut sebanyak 10%. Kemana perginya hasil dari yang 10% tersebut? Uang itu tentunya masuk ke kantong pribadi anda kan?" Rey melemparkan dokumen ke kesepakatan kerjasama kepada pak Orlando.

Orlando mulai berkeringat dingin. Dia membolak-balik isi dokumen tersebut. Setelah itu, dia mulai menghempaskan lututnya di lantai. "Tuan muda. Ini kekhilafan saya. Saya gelap mata. Mohon anda memberikan hukuman kepada saya. Tapi jangan pecat saya. Saya bersumpah demi leluhur bahwa jika Tuan muda memberikan saya kesempatan, saya akan memperbaiki diri,"

"Bangun! Sudah ku katakan bahwa aku bukan orang yang tidak masuk akal. Anda punya satu peluang. Jika anda mengabaikannya, anda akan bernasib seperti meja ini!"

Prak..!

Rey menghentakkan telapak tangannya ke atas meja kaca setebal satu inci hingga hancur berkeping-keping.

Meja setebal satu inci bisa hancur berkeping-keping hanya dengan hentakan telapak tangan yang sederhana. Dapat dibayangkan jika itu kepala manusia. Mungkin sudah jadi kepala geprek.

Kecuali Tuan Marlon, semua yang berada di ruangan itu menggigil ketakutan. Tanpa mereka sadari, keringat telah membasahi punggung mereka masing-masing.

"Mau aku buka lagi aib kalian. Baiklah, untuk pak Regan. Anda adalah kepala personalia kan? Sekitar enam bulan yang lalu anda mengalami kekalahan di kasino sebesar satu juta Dollar. Di sana anda berhutang kepada pemilik kasino dimana kalau anda gagal membayar, mereka akan mengamputasi anggota tubuh anda. Oleh karena ingin membayar hutang, anda menjual jabatan kepada karyawan dengan jumlah yang beragam. Begitu juga dengan karyawan baru. Mereka akan lolos wawancara apabila membayar sejumlah uang kepada anda. Jika anda ingin menyangkal, waktu dan tempat dipersilahkan!"

Tuan Orlando merasa menggigil di sekujur tubuhnya ketika boroknya dibongkar di depan umum. Sama seperti Tuan Orlando, dirinya juga menjatuhkan lututnya di lantai. Kemudian memohon agar diampuni dari kesalahannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"Kebaikan ku hanya berlaku satu kali. Jadi, manfaatkan sebaik-baiknya!"

"Kami mengerti, Tuan muda. Setelah ini, kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Jika kami mengulanginya lagi, maka kepala kami untuk anda,"

"Kalian yang mengatakannya. Bukan aku yang meminta,"

"Tanpa di pinta, kami akan berjanji. Terimakasih untuk kesempatan yang Tuan muda berikan,"

"Hmmm. Kalian boleh keluar sekarang. Ingat janji kalian!"

"Terimakasih, Tuan muda!"

"Terimakasih, Tuan muda!"

"Terimakasih, Tuan muda!"

Mereka memberikan penghormatan sebanyak tiga kali sebelum meninggalkan ruangan kerja Tuan Marlon tersebut.

Setelah semuanya meninggalkan ruangan, Tuan Marlon tak kuasa menahan senyumnya. Dia memandang Tinggi Rey Clifford. Sepintas, ada bayangan Tuan besar Clifford dan Syden Clifford yaitu ayah dari Rey Clifford pada dirinya.

"Mendominasi. Sangat mendominasi. Beginilah putra Clifford yang seharusnya," Kata Tuan Marlon sangat antusias. Dalam bayangannya, Tuan mudanya ini sungguh diluar ekspektasi. Tidak ada kesan Tuan muda yang lemah, yang terusir dari keluarga sekitar delapan tahun yang lalu.

"Anda terlalu memandang tinggi saya, Pak. Bagaimanapun, saya tetaplah Rey. Anak nakal yang dulu pernah anda pukul dengan buku. Hahaha," tiba-tiba Rey ingat ketika dirinya dulu yang sangat nakal. Sebagai kepala pelayan keluarga, Tuan Marlon adalah mangsa dari kenakalan yang dilakukan oleh Rey. Sehingga orang tua itu mengadu kepada Tuan Besar Clifford. Dan setelah mendapat izin, maka Tuan Marlon pun menghukum Rey dengan memukulnya dengan buku tebal. Setelah itu, Rey tidak lagi berani nakal.

"Oh ya, Pak. Saya lupa. Ada seorang petugas keamanan bernama Ramon. Saya ingin mengangkatnya sebagai kepala keamanan di Sky provider ini. Hanya saja, saya akan melatihnya selama tiga bulan di camp tentara. Selama masa pelatihannya, bisakah anda meluluskan gajinya dengan penuh?" Tanya Rey. Walaupun perusahaan ini adalah miliknya, tapi dia juga tidak sepenuhnya secara otoriter menekankan apa yang dia katakan adalah hukum. Dia perlu meminta persetujuan dari Tuan Marlon untuk hal ini.

"Ah, itu masalah sepele. Anda tenang saja. Dia akan menerima gaji selama berada di pelatihan. Gaji penuh berikut dengan lembur,"

"Terimakasih, Pak," ujar Rey berterima kasih. Kemudian dia merogoh sakunya, lalu menyerahkan sebuah kartu bank berwarna hitam kepada Tuan Marlon. "Saya tau anda sangat mampu untuk memimpin perusahaan walaupun saat ini keuangan perusahaan sedang macet. Tapi itu tidak efektif. Ketika ada uang, mengapa tidak diinvestasikan. Di kartu ini ada lima miliar dollar. Aku menginginkan Utara ini menjadi Sky provider. Negara bagian Utara ini adalah sepotong kue yang besar. Aku tidak ingin berbagi dengan siapapun. Pak Marlon tau maksud saya,"

"Anda yakin, Tuan muda?" Tanya Pak Marlon heran.

"Saya yakin seyakin-yakinnya. Kota Atra memiliki empat keluarga besar. Ibukota kekaisaran memiliki keluarga Alexander sebagai penguasa. Di sini, Sky provider adalah tiran nya. Jika perairannya kurang dalam untuk menampung seekor naga, maka aku akan mengeruk tanah untuk memperdalam air tersebut. Yang pertama yang harus kita lakukan adalah, memenangkan hati masyarakat. Itu sudah anda lakukan sejak dulu tanpa anda sadari. Karena, anda memiliki hati yang sangat welas asih, Pak. Sekarang, tingkatkan!"

"Terimakasih atas kepercayaan anda, Tuan muda. Saya akan mendampingi Anda sebagaimana dulu saya mendampingi Tuan besar Clifford di saat kami mengarungi badai. Anda dapat percaya kepada saya,"

"Hmmm...!"

Mereka masih mengobrol ketika obrolan mereka terhenti karena sebuah berita yang ditayangkan di televisi yang terdapat di ruangan tersebut.

Dengan sigap, Tuan Marlon mengambil remote, kemudian memperbesar suara televisi itu.

"Laporan khusus hari ini. Peperangan yang memakan waktu puluhan tahun antara negara bersekutu melawan Erosia akhirnya menemukan titik perdamaian dimana kedua belah pihak menandatangani gencatan senjata selama dua tahun. Masing-masing dari kedua kubu telah menarik pasukan mereka dan mulai menempatkan di perbatasan. Sementara pasukan Erosia menempatkan pasukannya tetap di garis perbatasan, pasukan sekutu harus puas menempatkan pasukan mereka sejauh lima puluh mil dari perbatasan.

Pemirsa televisi rusak yang berbahagia, keamanan tidak akan tercapai di negara ini tanpa adanya pihak yang rela berkorban nyawa demi mempertahankan kedaulatan negara. Dan yang paling rela berkorban untuk kedaulatan negara serta menjamin keamanan bagi rakyatnya adalah prajurit tentara. Sejak peperangan ini, telah muncul pahlawan-pahlawan yang tak terhitung jumlahnya dan mereka akan tetap ada demi menjaga keutuhan negara. Rasa hormat dan terimakasih kita tak lupa kepada panglima tertinggi negara yang telah berjuang menumpas pasukan negara bersekutu dan mampu menghancurkan lebih dari seratus ribu pasukan negara Moon nationwide dengan sepuluh ribu prajurit. Panglima tertinggi juga berjasa membunuh tujuh jendral tertinggi pihak lawan hingga pasukan bersekutu mengalami kerugian terbesar sepanjang peperangan terjadi. Dengan begitu, pada hari esok, yang mulia Kaisar akan menganugerahi gelar Raja Utara kepada panglima tertinggi dan akan menjadi pengusaha negara bagian Utara sejak saat anugrah tersebut diberikan. Serta, hari pemahkotaan panglima menjadi Raja Utara akan menjadi hari libur nasional di setiap tahunnya.

Sekian laporan khusus dari televisi rusak yang langsung diliput dari tempat kejadian. Dengan begitu, kami segenap kru televisi rusak undur diri. Wassalam!"

Kemudian, siaran di televisi menampilkan video seorang pemuda yang sedang memberikan perintah kepada bawahannya. Hanya saja, dalam tayangan tersebut tidak memperlihatkan fitur wajah dari panglima. Hanya sosok bagian belakangnya saja yang kelihatan.

"Saya..," Tuan Marlon bergantian menatap antara antara layar televisi dan Rey.

"Apa mungkin?" Pikirnya lagi

"Ada apa pak?" Tanya Rey yang sejak tadi hanya duduk tanpa repot-repot menoleh ke arah televisi.

"Tuan muda. Apakah mata tua ku ini yang salah. Tapi, bukankah sosok panglima begitu mirip dengan anda?"

"Ah. Anda membuat saya tersanjung. Mana mungkin bapak bisa menyamakan saya dengan Panglima. Hati-hati kalau ada pihak tentara yang mendengar. Bapak bisa dihukum karena melecehkan Panglima,"

"Uft..!" Tuan Marlon pun segera menutup mulutnya. Dia tidak lagi melanjutkan ucapannya. Hanya saja, dalam hatinya antara percaya dan tidak percaya. Dia sudah puluhan tahun menghadapi berbagai hal di dunia ini. Intuisinya sangat jarang melesat.

"Sudah pak. Jangan terlalu jauh berpikir!" Ujar Rey berdiri dan melangkah meninggalkan ruangan. Sudah waktunya dia untuk berangkat ke ibukota kekaisaran. Bagaimanapun, dia harus menghadiri upacara pengangkatan dirinya sebagai Raja Utara.

1
Siti almira
kocak" Thor😂
Fadhillah Rafa
kerennn thorrr🥰
Mas Goen's
tujuan kuliah utk mendapatkan diana sudah terwujud ngapain masih kuliah terus
juli Syaputra
🥰🥰🥰🥰
Awall Pohan
begitulah sebelum rey dan diana main bola.
MR. LaLe
Luar biasa
Cinta Setia
wkwk
Edison Damanik
bangga pula kau Thor babi liat si lion itu dapat peta,, dasar taik babi kau😡😡
Edison Damanik
outhor laknat taik
Edison Damanik
penulis kau ntol
Edison Damanik
makan taik itu Thor laknat, klo gk sekalian mati saja kau
Edison Damanik
mati saja kau penulis babi
Edison Damanik
tilandem Thor babi
Edison Damanik
raja taik,,, sama dgn outhor taik
Okto Mulya D.
terimakasih Author .
HAM ALFIQRI JATI: luar Biasa mengana Sekali alur cerita nya....says suka.tlng dipercepat PEWARIS tahta utaranya
total 1 replies
Okto Mulya D.
akhirnya Leon harus diadili di Utara
Okto Mulya D.
Yahhh pertarungan berat sebelah nihhh
Okto Mulya D.
sekuat itukah Thoor si Genus, jangan ngadi-ngadi lahhh
Okto Mulya D.
istri Sholehah dari Hongkong, kayaknya tak ada yang sholat perasaan di cerita ini, ntar agamanya apa..hehehehe
Okto Mulya D.
mantab Thor, pertarungan Genus Vs Penguasa Utara yang ke-2 terjadi untuk bebaskan kutukan desa misterius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!