Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Pesawat Siap Mendarat
Arya dan lainnya keluar dari ruko meninggalkan Athaya yang langsung bisa dekat dengan Andina.
Membelah jalan raya yang padat dengan berbagai jenis kendaraan, mobil melaju menuju tujuan pertama, pabrik.
***
" Dede Atha....ayo main bola sini...tendang bolanya...ya pinter...nih tangkap bolanya ya...hap..pinter..., duh bolanya lepas...ayo ambil bolanya..." Andina mengajak Athaya main biar nggak bosen.
Tak terasa 1 jam asyik bermain tiba-tiba Athaya menguap. " Ngantuk ya dek...mau bobo hmm...sini kakak gendong..." Andina langsung memangku Athaya, matanya sudah sayu terlihat sangat mengantuk. Sambil mengusap-usap kepalanya ia nina bobokan dengan bersenandung sholawat.
Sholatulloh Salamulloh...
Ala thoha rosulillah...
Sholatulloh Salamulloh...
Ala yasiin habibillah...
Tawasalna Bibismillah...
Wabilhadi Rosulillah...
Wakulli Mujahidilillah...
Biahlil Badriya Alloh
Tanpa Andina sadari, Sifa merekam video adegan itu dan mengirimkannya ke pak Wahyu.
Dikirim dengan caption " Yah, Andin dah cocok nih punya baby 😉"
Setelah dipastikan tertidur lelap, Andina menggendong Athaya ke lantai 2 menuju kamarnya.
" Fa...lanjutin QC nya ya...aku diatas dulu sambil jagain nih bocah...takutnya kebangun ntar nangis.."
" Okeee boss..."
Dibaringkannya dikasur busa tempatnya biasa ia istirahat. Andina tampak kagum memandangi wajah anak itu, kulitnya yang putih, rambutnya coklat, hidung mancung, pipi montok menggemaskan, bibirnya merah seperti cherry. Perpaduan sempurna emak bapaknya kayaknya mah, batin Andina.
Tring
Bunyi notif WA terdengar...Andina membuka hp nya sambil melangkah keluar kamar.
" Rewel nggak ? "
Hmm siap ya ? nomor baru. Dilihatnya poto profil pengirimnya...owh pak Arya ternyata...gumam Andina.
" Alhamdulillah anteng pak...sekarang lagi bobo."
Andina membalasnya sambil menyertakan foto Athaya yang lagi bobo.
" Makasih "
Andina menyimpan hp nya tanpa membalas lagi. Ia membuka lagi laptopnya melihat chat dan list order yang masuk. " Alhamdulillah...makasih ya Alloh...order hari ini banyak " Andina bergumam pelan penuh syukur.
Andina memencet intercom yang berada ditembok dekat mejanya.
" Ya Din..."
" Fa..keatas bentar ya..."
" Okeee..."
" Ada apa..." Sifa berjalan mendekati meja Andina.
" Ini data order terbaru...usahakan pas kurir datang barangnya udah dipacking semua ya ".
" Rekap yang teliti ya...jangan sampe salah barang atau katuker..."
" Oke bu boss.." betewe bayi bule udah bangun belum..? tanya Sifa.
Belum juga menjawab terdengar suara tangis.. " huwaaaa...huwaaaa...huwaaaa.."
Andina dan Sifa berlari ke arah kamar, dilihatnya Athaya duduk menangis sambil mengucek matanya.
" Cup cup cup...jangan nangis dek...ini ada kakak disini..." Andina coba menenangkan si bayi.
" Pipipih mana....hiksss..."
" Nanti papi sore kesini...dedek.main lagi sama kakak ya...ntar ada badut lucu.."
Athaya yang mengangis langsung berhenti tapi.masih terisak..." mo dadut hiks..." " Iya...nanti ya...sekarang dedek pipis dulu yui..." Andina turun dari kasur sambil menuntun Athaya ke kamar mandi. Dilepasnya celana dan diaper, ternyata masih kering nggak ngompol dicelana.
" Ata mo mamam tata..." Owh Atha mo mamam ya...sini yuk duduk dikarpet. Kakak siapin dulu makannya ya.
Andina membongkar perbekalan yang ada dalam tas. Hmm komplit ini mah makanan empat sehat lima sempurna.
" Beda dengan kita ya Din...empat sehat lima seubeuh.." sahut Safa. Keduanya langsung tertawa.
Seubeuh \= Kenyang
" Ayo kita makan...jangan lupa baca bismillahirrahmanirrohiim..." Andina mengejanya agar Athaya bisa mengikutinya. " Ngiung ngiung ngiung....pesawat siap mendarat aaaa...buka mulutnya..."
*****
Bersambung
sehat dan sukses selalu dalam lindungan Alloh SWT
aamiin yaa Rabbal Aalamiin