NovelToon NovelToon
Di Khianati Kekasih Di Cintai Paman CEO

Di Khianati Kekasih Di Cintai Paman CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:202.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mama Kasandra

Kasandra mendapatkan bukti dari seseorang kalau calon suaminya selingkuh dengan adik tirinya. Hal itu membuat Kasandra sangat terpukul karena sebentar lagi dirinya akan menikah.

Dewi mengajak Kasandra, Rohma dan Fitri pergi ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang 5. Untuk menghilangkan kesedihan Kasandra minum alkohol untuk pertama kalinya.

Tanpa mengetahui kalau Dewi adalah kaki tangan adik tirinya. Di mana Dewi menjebak Kasandra dengan memberikan pria liar.

Kasandra sangat beruntung karena seorang pria tampan menolongnya. Karena terpengaruh obat yang diberikan Dewi melalui anggur yang di minumnya, membuat Kasandra merayu pria tersebut hingga akhirnya mereka melakukan cinta satu malam.

Ayahnya marah dan menyiksa Kasandra hingga akhirnya Kasandra pergi ke luar negri. 6 tahun kemudian Kasandra kembali dan berniat untuk membalas dendam.

Apakah rencananya berhasil? Ikuti yuk novelku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat Lucu

"Kamu datang ke sini untuk mempermalukan ibumu dan adikmu begitu kamu kembali dari luar negri." Ucap Sebastian Subroto sambil menatap Kasandra dengan tatapan kebencian.

"Aku akan menghukummu!" Teriak Sebastian Subroto sambil mengangkat tongkat.

Usianya semakin bertambah tua membuat Sebastian Subroto memakai tongkat karena kaki kirinya tidak begitu kuat menahan beban tubuhnya.

Kasandra bersiap menyerang Sebastian Subroto dengan menggunakan jarum perak. Sedangkan Paman Richard William bersiap untuk menahan tongkat milik Sebastian Subroto namun gerakan mereka kalah cepat.

Di mana seorang anak kecil membawa pistol mainan dan tentunya isinya pistol mainan juga. Hanya saja isi pistolnya berbentuk bulat-bulat kecil di mana jika di tembak ke tubuh seseorang maka orang itu akan merasakan kesakitan.

"Dor ... Dor ... Dor ... Aku akan menembak siapa saja orang yang melakukan kejahatan." Ucap anak kecil tersebut sambil menembak ke arah dada Sebastian Subroto sebanyak 3 kali.

"Akhhhh!" Teriak Sebastian Subroto, Bu Yuni Subroto dan Bela Subroto dengan serempak.

Ketika anak kecil tersebut menembak ke arah dada Sebastian Subroto membuat tongkat yang di angkat ke atas tidak sengaja miring ke samping kanan dan ke samping kiri. Tongkat itupun langsung mengenai kepala Bu Yuni Subroto dan Bela Subroto bersamaan mereka berteriak kesakitan.

"Siapa Dia?" Tanya Sebastian Subroto sambil menunjuk ke arah anak kecil tersebut.

Anak kecil itupun mundur beberapa langkah dan tidak sengaja menabrak Paman Richard William. Reflek Paman Richard William menahan tubuh anak kecil tersebut.

"Suamiku, kamu masih belum tahu kan? Suamiku sekarang sudah menjadi Kakek." Ucap Bu Yuni Subroto.

"Apa?" Tanya mereka dengan serempak dengan wajah terkejut.

Paman Richard William langsung menatap ke arah Kasandra di mana Kasandra sedang menatap Sebastian Subroto.

"Kasandra, kamu sudah membuat malu keluarga Subroto." Ucap Sebastian Subroto dengan nada satu oktaf.

Kasandra hanya mendengus sambil menyimpan kembali jarum perak ke dalam tasnya. Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara membuat Kasandra dan Dewi menatap ke arah Paman Richard William.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Paman Richard William sambil membelai rambut anak kecil tersebut.

"Tidak apa-apa." Jawab anak kecil tersebut.

Anak kecil tersebut kemudian berjalan ke arah Kasandra lalu membalikkan badannya untuk menatap ke arah Paman Richard William.

'Mata Paman tampan ini sangat mirip dengan mataku. Mungkinkah Paman tampan ini Daddy Aku seperti yang dikatakan Mommy?' Tanya anak kecil tersebut sambil masih menatap sepasang mata Paman Richard William yang sangat mirip dengan dirinya yaitu berwarna biru.

"Jangan bikin malu keluarga, pergilah ke kamarmu dan tanpa seijinku kamu di larang keluar." Ucap Sebastian Subroto yang tidak mempunyai pilihan lain.

'Setelah acara lamaran putriku selesai maka Aku akan menghukumnya dengan sangat berat karena sudah membuatku malu.' Sambung Aku akan menghukumnya dengan sangat berat karena sudah membuatku malu.

"Richardo, anak yang sangat baik. Kita pergi yuk ke kamar bersama Mommy." Ajak Kasandra.

"Baik, Mommy." Jawab Richardo dengan patuh.

Kemudian Kasandra dan Richardo berjalan melewati Paman Richard William menuju ke arah tangga. Sedangkan Paman Richard William menatap kepergian mereka berdua hingga terdengar suara yang membuatnya menatap ke arah sumber suara.

"Tuan Richard William, silahkan duduk." Ucap Sebastian Subroto dengan nada ramah berbeda ketika dirinya berbicara dengan Kasandra.

"Mari kita bahas pernikahan kedua keluarga secara lebih detail." Sambung Sebastian Subroto.

"Aku di sini hanya untuk membantu ponakanku yang bernama Alex William untuk melamar. Jadi Anda bisa mendiskusikannya sendiri detailnya bersama ponakanku." Jawab Paman Richard William sambil menatap sekilas ke arah Sebastian Subroto.

Setelah itu Paman Richard William pergi meninggalkan ruangan tersebut menuju ke arah tangga tanpa mengetahuinya kalau seseorang menahan amarahnya.

'Bagaimana bisa Kak Richard William bisa sangat tertarik dengan orang asing?' Tanya Dewi dalam hati.

Dewi yang penasaran mengikuti Paman Richard William menuju ke arah tangga sedangkan Sebastian Subroto, Bu Yuni Subroto, Bela Subroto dan Alex William sangat terkejut dengan perkataan Paman Richard William.

Di tempat yang sama hanya beda ruangan di mana Kasandra bersama Richardo sedang berada di kamar mandi. Di mana Kasandra ingin membantu Richardo mencuci tangan di wastafel.

"Mommy, Aku sudah besar jadi tidak perlu di bantu." Ucap Richardo.

"Iya ... Iya ... Richardo sudah besar." Jawab Kasandra sambil menahan tawa.

Kemudian Richardo mencuci tangan di wastafel sedangkan Kasandra memperhatikan apa yang dilakukan putranya.

"Setelah mencuci tangan, pergilah bermain sendiri di kamar Mommy. Karena ada sesuatu yang ingin Mommy bicarakan dengan Kakekmu." Ucap Kasandra sambil membelai rambut Richardo dengan lembut.

"Baik, Mommy." Jawab Richardo dengan patuh.

"Bagus." Jawab Kasandra dengan singkat.

Richardo kemudian membalikkan badannya dan berlari dengan cepat meninggalkan Kasandra sendirian di kamar mandi.

"Tunggu, tanganmu belum di lap." Ucap Kasandra sambil mengambil handuk kecil.

Namun Richardo tidak terdengar suaranya membuat Kasandra meletakkan kembali handuk kecil tersebut dekat wastafel.

Kasandra membalikkan badannya dan berjalan ke arah pintu kamar mandi namun ketika sampai di depan pintu seseorang mencegatnya membuat Kasandra terkejut.

Kasandra mundur beberapa langkah karena orang tersebut berjalan ke arah Kasandra hingga pintu kamar mandi di tutup oleh orang tersebut.

Pria tersebut adalah Paman Richard William di mana Paman Richard William membutuhkan penjelasan Kasandra. Kenapa Kasandra melarikan diri darinya dan meninggalkan uang ketika mereka sudah selesai melakukan cinta satu malam.

"Kamu meninggalkan Aku sendirian di ranjang dan juga uangmu lima tahun yang lalu. Menurutmu Aku ini apa?" Tanya Paman Richard William sambil menatap ke arah wajah cantik Kasandra.

"Aku tidak tahu apa yang Paman Richard William bicarakan." Jawab Kasandra pura-pura tidak ingat.

"Lalu apakah kamu ingin Aku membantumu mengingat kenangan lima tahun yang lalu?" Tanya Paman Richard William sambil mencapit dagu Kasandra.

Ketika Kasandra ingin menjawab tiba-tiba terdengar suara dari balik pintu membuat mereka terdiam.

"Kak Richard, apakah Kak Richard ada di dalam?" Tanya gadis cantik tersebut.

Gadis cantik tersebut adalah Dewi di mana Dewi diam-diam mengikuti Paman Richard William. Karena Dewi sangat yakin kalau Paman Richard William pasti ingin menemui Kasandra.

"Kak Richard, Paman Sebastian Subroto mengajak kita untuk makan bersama." Ucap Dewi sambil memegang gagang pintu kamar mandi.

Paman Richard William membuka mulutnya namun Kasandra menutup mulutnya dengan menggunakan tangan kanannya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Paman Richard William hanya tersenyum sambil menarik tangan Kasandra kemudian kembali membuka mulutnya. Kasandra yang tidak mempunyai pilihan lain membekap mulut Paman Richard William dengan menggunakan mulutnya.

Paman Richard William langsung memeluk pinggang Kasandra dan membalas ciumannya. Mereka berdua sama-sama memejamkan matanya sambil masih berciuman. Di mana Kasandra tidak ingin ketahuan oleh Dewi kalau mereka berdua berada di dalam kamar mandi.

Sedangkan Paman Richard William menikmati ciuman Kasandra yang sudah menjadi candunya sejak mereka melakukan cinta satu malam.

Untuk Dewi, karena tidak ada jawaban Dewi tidak jadi membuka pintu kamar mandi lalu berbicara dari luar pintu.

Kak Richard, Aku akan menunggumu di bawah dulu." Ucap Dewi.

Setelah itu Dewi membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan kamar mandi sedangkan Kasandra yang masih berciuman dengan Paman Richard William mendengar suara langkah kaki Dewi.

Hingga suara langkah kaki tersebut tidak terdengar barulah Kasandra melepaskan ciumannya lalu pergi meninggalkan Paman Richard William di dalam kamar mandi.

Di mana Paman Richard William diam membatu karena mendapatkan jackpot dari Kasandra secara tidak terduga. Sedangkan Kasandra menghentikan langkahnya yang tidak jauh dari kamar mandi di mana Kasandra menetralkan jantungnya yang berdetak dengan kencang.

1
Mamik Mulyono
kok diulang dri atas lgi to
Mama Kasandra: Akan Author revisi
Mama Kasandra: Akan Author revisi
total 2 replies
♡NZ☆゚.*・。゚
Lumayan
♡NZ☆゚.*・。゚
Kecewa
Kiky
bukannya di bab sebelumnya di tulis klw Ricard sdh mengetahui yg sebenarnya? knp ini hasilnya belum diketahui dengan jelas?!
Linda Agustina Wardhana
critane kok gini ya /Right Bah!/
guntur 1609
ia perasaanmu seprti tu. tapi kai tdk menjaga prsaan sandta. malah kau lbh percaya sm dewi di bandingkan dandra
guntur 1609
kau memang bodoh richard. seharusnnya kau lbh peka sama kasandra..padahal kau tahu kalau sandra pernah hamil anakmu
guntur 1609
bagus tuh kasandra
guntur 1609
kau memnag orang tua biadab
Zikran Zikran
Luar biasa
Oneng Satrio
bagus critanya. pinter x authornya ni bkin para pembaca ikut naik tensi🤣🤣.
tq thor. hebat. ttp smangat .
Mama Kasandra: Terima kasih banyak. Bagian Ke 2 nya di novel yang terbaru karena novel pertama di bawah retensi. Tolong dukung dan memberikan like, hadiah, komentar, vote dan bintang 5 nya karena itu sangat berarti buat Author
total 1 replies
Dewi Anggya
teruuus sajaaa berbohong bertha...mpe kebohongan itu terkuak kebenarannya....dan jadilah teruuuus bodoh Louis yg terbodooooh 🤣🤣🤣🤣👏
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Pasrah
di tunggu lagi Ok 💪💪💪🌹🌹🌹
Pasrah
dasar penjilat mereka berdua sangat cocok lho
Dewi kunti
tutupi pake karung aj mukamu bertha,karya bagus kok pny org lain
Dewi kunti
tikus2 gak jelas😂😂😂😂😂
Pasrah
ingin mencari mati mereka ya
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Dewi Anggya
🤣🤣🤣🤣 EMG enaaak nunggu 10 jaaam...siapkan jantungmuuu bertha bgtu tau siapa Richardo aws mati trkena serangan jntungggg🤣🤣🤣🤣🤭
Mama Kasandra: hehehehe
total 1 replies
Dewi Anggya
si songooong sm penipu ma cucok meong😄😄🤭
Mama Kasandra: betul sekali
total 1 replies
Mama Kasandra
kasihan sih tapikan mereka jahat banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!