kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 27" Diary Idham
Idham menulis Diary nya di buku baru yg sudah di beli nya . Duduk menyandar ke ranjang nya . Aku sedang memberi ASI untuk Ridwan dan Rizwan sambil duduk memandangi nya.
Namaku Idham Firdaus, seorang penyandang disabilitas, hidup ku sangat suram tapi setelah diriku mengenal Rindiani seorang wanita hebat dalam sejuta penyesalan nya , diriku sangat bahagia, mungkin kah dia belahan jiwa ku yg selama ini di takdirkan. Semua itu belum bisa mewarnai seluruh nya hidupku. Karna ayahku dia tak mau mengakui ku sebagai putra nya karna diri ini penyakitan, dan hanya mempunyai satu kaki,penyakitku semakin parah,waktu yg ku punya tak banyak , maka dari itu aku ingin membahagiakan istriku walau sering membuat nya susah, semua hal yg belum aku berikan padanya akan ku berikan meski hal itu sederhana, karna biarpun aku putra orang berada tapi kekayaan itu milik ayah, bukan hasil keringat ku, diriku sangat ingin mendapatkan pelukan hangat dari dia , meski hanya sedikit tapi berarti bagiku.
Cinta memang sangat indah tapi aku belum bisa membahagiakan cinta ku, karna diri ini hanya membuat nya susah, hati ku ingin bahagia tapi kebahagiaan masih jauh untuk dari ayah, apakah di detik terakhir hidup ku aku dapatkan itu? Semua belum ku ketahui jawaban nya. Karna memang belum ada kebahagiaan itu hadir , ayahku masih egois , aku tau diriku tak sempurna untuk membuat nya bangga karna dari diriku tak ada hal yg bisa dibanggakan. Setiap ku ingin menghirup udara segar dada ini terasa sesak apalagi ketika melihat kebahagiaan orang lain bersama keluarga nya.
Aku sangat ingin membahagiakan mereka tapi aku sadar diri ini hanya bisa menyusahkan saja mereka.( Diary ku Idham Firdaus).
" sayang gimana udah beres?" aku memandanginya .
" udah , diriku sangat malu, karna tak bisa membuat mu bahagia. Karna diriku sangat payah" Idham memandangiku sambil tersenyum.
" udah tidak papa, jangan sedih , yg terpenting aku bahagia walau hanya memiliki mu , kau harus sembuh , demi aku dan nanti calon anak kita" aku mengecup pipi nya sambil tersenyum.
" diriku sangat payah, aku janji akan membuat mu bahagia meski diriku hanya bisa memberikan nya sedikit dan sederhana" Idham mengelus pipi ku sambil tersenyum .
" Dad jangan sedih , aku sangat ingin mempunyai daddy seperti mu, meski aku sendiri sama payah, karna sakit - sakitan" Ridwan memeluk Idham sambil terpasang infusan di tangan nya.
" makasih ya ,daddy akan berusaha untuk sembuh." Idham memeluk nya sambil tersenyum.
Ridwan hanya diam sambil memeluk penuh kehangatan.
Ke4 saudara nya sedang jalan - jalan bersama Gerry.
Rezvan tidak ikut karna dia sangat menyayangi Ridwan selalu menjaga nya tak senang - senang sendiri.
" Rez kenapa tidak ikut daddy Gerry?" Papah membuka suara nya.
" tidak karna aku tidak suka menghabiskan uang terus aku ingin menjaga Ridwan" Rezvan memakan pisang pemberian dari Galang .dia sedang ke ruangan sebelah menjenguk teman nya.
" oh iya, sekarang kita makan yuk" Papah membuka plastik berisi kotak makanan.
" oke kita makan yuk" Rezvan duduk melirik ke arah Ridwan.
" nanti aja kak, aku malas" Ridwan menolak sambil memandangi nya lemas.
" tapi kau belum makan" Rezvan mengelus pipi nya.
" tidak mau kak" Ridwan menolak sambil tersenyum sedih.
" ya udah kalau tidak mau" Rezvan menutup kembali dia tidak jadi makan.
Ridwan hanya diam sambil memandangi nya.
Aku sangat bahagia karna Rezvan sangat menyayangi adik kembar nya , mereka akur tidak pernah pecah. Ini yg ku inginkan dari dulu meski suamiku sedang tidak baik- baik saja.
salam kenal dari radar cinta Andara