Di Khianati Kekasih Di Cintai Paman CEO
Kasandra yang sedang merapikan dokumen karena sebentar dirinya sebentar lagi pulang kerja. Namun tiba-tiba ponselnya berdering beberapa kali tanda ada banyak pesan masuk.
Karena penasaran Kasandra mengambil ponselnya dari dalam tasnya lalu membuka pesan tersebut. Mata Kasandra membulat sempurna ketika melihat beberapa pesan tersebut berupa foto-foto syur kekasihnya bersama adik tirinya.
Padahal sebentar lagi dirinya akan menikah dengan kekasihnya. Hati Kasandra sangat hancur mengetahui hal itu membuat mata Kasandra berkaca-kaca.
"Kasandra, ayo kita pergi merayakan ulang tahunku di hotel bintang 5." Ajak temannya yang bernama Dewi.
"Aku di ajak tidak?" Tanya Fitri dan Rohma dengan serempak.
"Tentu saja di ajak. Kan kalian sahabatku." Jawab Dewi sambil tersenyum.
"Kasandra, kenapa wajahmu sedih?" Tanya Fitri yang melihat Kasandra diam saja dan terlihat wajahnya sangat sedih.
"Tidak ada apa-apa." Jawab Kasandra sambil memaksakan untuk tersenyum dan menutupi kesedihannya.
"Ayo deh kita pergi." Sambung Kasandra sambil melanjutkan merapikan dokumen.
"Ok." Jawab ke 3 gadis tersebut dengan serempak sambil merapikan dokumen.
Setelah selesai ke empat gadis cantik tersebut kemudian pergi meninggalkan perusahaan tersebut menuju ke hotel bintang lima tempat untuk merayakan ulang tahun Dewi.
Skip
Sampai di hotel bintang lima dan berada di ruangan vip, Dewi memesan beberapa botol minuman anggur dan beberapa cemilan, makanan kesukaannya dan makanan kesukaan ke 3 sahabatnya beserta beberapa minuman kesukaan mereka.
"Aku ingin ke toilet dulu." Ucap Kasandra sambil berdiri.
"Aku ikut." Ucap Fitri sambil ikut berdiri.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian ke dua gadis itupun pergi meninggalkan ke dua sahabatnya. Setelah Kasandra dan Fitri pergi, Dewi mengeluarkan bungkusan membuat Rohma penasaran.
"Apa itu?" Tanya Rohma kepo.
"Obat perang sang buat sahabat kita." Jawab Dewi sambil tersenyum jahat.
"Apa? Kamu kok jahat banget sama Kasandra dan Fitri? Memang salah mereka apa?" Tanya Rohma dengan wajah sangat terkejut sekaligus sangat kecewa dalam waktu bersamaan.
"Aku hanya memberikan obat perang sang ini ke Kasandra. Aku melakukan ini karena Aku di suruh Bela untuk memberikan obat ini ke Kasandra." Jawab Dewi.
Ketika Rohma ingin berbicara tiba-tiba pintu terbuka dengan lebar. Dua orang pelayan hotel membuka pintu dengan lebar kemudian dua orang pelayan hotel lainnya mendorong troli.
Dua pelayan hotel tersebut mendorong troli tersebut ke arah Dewi dan Rohma. Setelah itu mereka meletakkan beberapa botol anggur, makanan, cemilan dan minuman di atas meja makan.
Setelah selesai ke dua pelayan tersebut pergi meninggalkan Dewi dan Rohma sambil membawa troli yang sudah kosong.
Dewi mengambil salah satu botol anggur tersebut kemudian membuka tutup botolnya. Setelah itu barulah Dewi memasukkan obat perang sang dosis tinggi ke dalam botol tersebut.
"Aku tahu kalau kamu akan memberitahukan ke Kasandra. Tapi kamu harus menerima konsekuensinya jika kamu berani mengatakannya. Yaitu kamu akan tidur dengan seorang kakek yang sudah bau tanah." Ucap Dewi sambil tersenyum devil dan menutup botol anggur tersebut.
"Kita sudah bersahabat waktu kita sekolah bersama sampai sekarang di mana kita berempat bisa satu kantor. Tapi kenapa kamu tega sama kami?" Tanya Rohma dengan wajah sangat kecewa.
"Aku tidak membencimu ataupun membenci Fitri tapi Aku sangat membenci Kasandra. Karena hidup Kasandra sangat sempurna di mana Kasandra merupakan anak orang kaya, sangat cantik dan sangat pintar." Jawab Dewi.
"Aku tahu kalau kamu menyukai Paman Richard William dan Alex William tapi ke dua pria kaya itu sama sekali tidak mempedulikanmu. Mereka lebih tertarik dengan Kasandra dan mereka ingin menikahi Kasandra. Hanya saja Kasandra lebih memilih Alex William untuk menjadi suaminya." Sambung Dewi.
"Apakah kamu tidak ingin menghancurkan reputasi Kasandra? Jika reputasi Kasandra hancur maka kamu ada kesempatan untuk memiliki Paman Richard William atau Alex William." sambung Dewi berusaha mempengaruhi Rohma.
Rohma hanya terdiam dan tidak berapa lama datang Kasandra dan Fitri. Mereka berjalan ke arah mereka lalu duduk di kursi sofa.
Mereka mengobrol terlebih dahulu hingga lima belas menit kemudian mereka makan bersama. Namun sebelumnya Kasandra dan Fitri berdoa terlebih dahulu sedangkan Rohma dan Dewi malas untuk berdoa.
Hingga lima Belas menit kemudian mereka selesai makan dan minum. Lalu berlanjut meminum anggur, Dewi membuka tutup anggur kemudian menuangkan anggur ke dalam gelas yang masih kosong.
"Selama ini Aku selalu menolak untuk meminum anggur tapi khusus hari ini Aku minum anggur untuk merayakan ulang tahun Dewi." Ucap Kasandra sambil mengambil botol anggur yang ada di depannya.
"Baguslah. Kalau begitu satu botol anggur itu Aku hadiahkan khusus untukmu." Ucap Dewi sambil tersenyum jahat.
'Syukurlah, tanpa perlu Aku bujuk kamu mau minum anggur itu.' Sambung Dewi dalam hati.
'Maafkan Aku, Aku terpaksa demi cintaku pada dua pria yang diam-diam Aku cintai. Walau kamu tidur dengan satu pria pasti masih ada pria lain yang mau menerimamu apa adanya.' Ucap Rohma dalam hati.
"Kasandra, nanti kamu mabuk." Ucap Fitri berusaha melarang Kasandra minum anggur.
"Hanya sedikit saja, tidak akan membuatku mabuk." Jawab Kasandra sambil mengangkat gelas yang sudah berisi anggur.
Kasandra meminum anggur tersebut dengan sekali tenggak dan lidahnya terasa aneh karena Kasandra belum pernah minum anggur. Kasandra kembali menuang gelas tersebut namun di larang oleh Fitri.
"Kasandra, sudah sekali saja minumnya." Pinta Fitri.
"Fitri, sudahlah lebih baik kamu urus dirimu sendiri. Kasandra ingin merayakan ulang tahunku dengan cara menghabiskan botol anggur itu. Benarkan, Kasandra?" Tanya Dewi.
"Tentu saja." Jawab Kasandra tanpa ada rasa curiga sedikitpun.
Kasandra kembali meminum anggur tersebut lalu kembali menuangkan anggur ke gelas hingga penuh lalu meminumnya hingga habis. Ketika tinggal setengah botol Kasandra mulai mabuk.
"Alex, breng x sek!" Maki Kasandra mulai meracau.
"Memangnya Alex kenapa?" Tanya Dewi penasaran begitu pula dengan Rohma.
"Alex .... Hiks ... Hiks ... Hiks ..." Ucap Kasandra sambil terisak tanpa menjawab pertanyaan Dewi.
"Ssttttt .... Sudah. Jangan dipikirkan pria breng x sek itu. Masih banyak pria lain yang sangat tampan di mana mereka akan mengantri untuk mendapatkan wanita sebaik dirimu." Ucap Fitri sambil memeluk Kasandra dari arah samping.
"Fitri, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Dewi yang masih penasaran begitu pula dengan Rohma.
"Alex selingkuh dengan Bela." Jawab Fitri dengan singkat.
"Bela, adik tirinya Kasandra?" Tanya Rohma memastikan.
"Siapa lagi. Sudah Ayahnya di rebut sama Ibu tirinya sekarang anaknya merebut kekasihnya Kasandra." Jawab Fitri sambil menahan amarahnya terhadap Ibu Tirinya dan Adik Tirinya Kasandra.
"Benar kata pepatah di mana buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ibu Tiri dan Anak kandungnya sama-sama suka merebut pria yang sudah memiliki wanita." Sambung Fitri sambil menahan kebencian ke mereka berdua.
"Kepalaku kok tiba-tiba pusing." Ucap Kasandra tiba-tiba.
"Kebetulan Aku menyewa kamar hotel, Aku antar ya." Ucap Dewi sambil berdiri dan berjalan ke arah Kasandra.
"Tapi pestanya bagaimana?" Tanya Kasandra sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"Tenang saja, setelah kamu tidur di kamar. Aku balik lagi ke sini." Jawab Dewi sambil membantu Kasandra berdiri.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian berjalan dengan di bantu Dewi. Ketika Fitri berdiri ingin membantu Kasandra bersamaan tangannya di tahan oleh Rohma.
"Aku ingin membantu Kasandra jadi lepaskan tanganmu." Ucap Fitri.
"Kasandra sudah di bantu sama Dewi jadi lebih baik kamu temani Aku di sini." Ucap Rohma.
"Apa yang dikatakan Rohma memang benar. Lebih baik kamu temani Rohma biar Aku membawa Kasandra ke kamar untuk istirahat." Ucap Dewi.
"Tapi ..." Ucapan Fitri terpotong oleh Kasandra.
"Aku tidak apa-apa, lebih baik kamu temani Rohma." Ucap Kasandra.
"Baiklah, kalau ada apa-apa kabari Aku." Ucap Fitri dengan wajah kuatir.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian Kasandra dan Dewi pergi dari ruangan tersebut. Dewi berjalan sambil memapah Kasandra hingga akhirnya mereka masuk ke dalam kamar hotel.
Dewi meletakkan perlahan tubuh Kasandra lalu pergi meninggalkan Kasandra sendirian di ranjang. Sampai di luar pintu, seorang pria paruh baya berdiri sambil menatap Dewi.
"Orangnya ada di dalam dan bisa dipastikan masih virgin." Ucap Dewi.
"Bagus. Uang akan Aku transfer sekarang." ucap pria paruh baya sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celana panjangnya.
Pria tersebut mengotak atik ponselnya hingga beberapa saat ponsel milik Dewi berdering sekali membuat Dewi mengambil ponselnya di tas selempangnya.
Dewi membuka isi pesan tersebut lalu membacanya sekilas kemudian menatap ke arah pria paruh baya tersebut.
"Terima kasih atas kerja samanya dan selamat menikmati." Ucap Dewi sambil tersenyum bahagia.
Pria paruh baya tersebut hanya terdiam dan berjalan ke arah kamar yang tadi Dewi dan Kasandra masuki. Sedangkan Dewi kembali ke ruangan vip untuk menemui Fitri dan Rohma.
Sedangka pria paruh baya tersebut masuk ke dalam kamar tersebut dan melihat Kasandra berusaha untuk bangun dan bersiap membuka kancing jas kerjanya.
"Kamu siapa? Keluar!" Teriak Kasandra sambil mengancingi jasnya yang sudah terbuka.
"Kamu tidak perlu tahu siapa Aku tapi yang pasti malam ini kita akan bersenang-senang." Ucap pria paruh baya tersebut sambil tersenyum mesum.
Kasandra sangat terkejut dengan ucapan pria paruh baya tersebut membuat Kasandra menggunakan sisa-sisa tenaganya mendorong pria tersebut hingga terjatuh ke lantai.
Lalu Kasandra berlari ke arah pintu lalu membuka pintu tersebut dengan lebar kemudian berlari. Pria paruh baya tersebut sangat kesal dan berusaha bangun kemudian mengejar Kasandra.
'Aku harus kuat dan jangan sampai harta berhargaku yang selama ini Aku jaga di ambil pria yang sudah sepantasnya di panggil Kakek.' Ucap Kasandra dalam hati sambil berusaha berlari dengan sisa-sisa tenaga karena tubuhnya lemah akibat obat perang sang.
Bruk
"Akhhhh!" Teriak Kasandra ketika tubuhnya menabrak seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Dewi Anggya
mampiiir....
2024-08-22
1