Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Keberangkatan Athar ke Kairo tetap terjadi , Athar juga sudah menghubungi Hadi sebagaimana saran dari sang ayah , dan soal sang bunda dan keluarga yang lain nya Athar akan menjelaskan nya setelah kembali ke Kairo . Hadi tadi sempat melarang Athar dan mengatakan jika Athar tidak perlu untuk pergi perjalanan bisnis , karena Hadi akan menyuruh Athar masuk ke dalam perusahaan nya , dan kalau bisa Athar yang akan memimpin perusahaan milik nya , sepercaya itu Hadi pada Athar .
Namun Athar menolak nya , dan ia ingin tetap pergi , namun diri nya pergi hanya satu bulan saja tidak sesuai dengan yang diri nya tentukan sebelumnya . Athar akan meminta pada rekan bisnis nya yang di kairo hanya sebatas satu bulan saja , selebihnya diri nya akan mengutus kan Jaka , asisten sang ayah yang akan melanjutkan nya. Diri nya akan melakukan pekerjaan yang di kira nya penting saja , selebihnya akan diri nya serahkan pada Jaka .
Setelah menimbang , akhirnya Hadi dengan berat hati menyetujui , diri nya juga tidak mungkin memaksa Athar , diri nya tau betul jika di sini diri nya lah yang salah . Namun Hadi tetap harus bersikap egois demi sang putri yang bahagia.
Dan semenjak kepergian Athar , Arsyad juga tidak memberi tahukan semua nya pada sang istri , biarlah Athar yang menjelaskan semua nya , biar dia belajar bagaimana tanggung jawab dan menyelesaikan masalah .
Dan tentang Arsyad yang menemui Hadi , itu terjadi . Ke esokan hari keberangkatan Athar , Arsyad langsung pergi menuju rumah sakit yang di ucapkan oleh pria yang bernama Hadi itu ,
Arsyad sungguh terkejut ketika mengetahui jika mertua dari anak nya itu adalah seorang pengusaha yang cukup terkenal . Namun Arsyad tetap bersikap seperti biasa nya . Diri nya tidak terpengaruh sama sekali dengan jabatan atau sejenisnya .
Hadi juga meminta maaf pada Arsyad karena meminta Athar untuk menjadi suami anak nya . Karena Hadi yakin jika Athar mampu membawa anak nya menjadi pribadi yang lebih baik lagi . Tapi Hadi tidak menceritakan jika diri nya memang merencanakan nya sedari awal . Biarlah itu menjadi rahasia nya .
Marah , kecewa itu yang Arsyad rasakan , namun diri nya tidak mungkin menunjukkan sikap berlebihan , karena Arsyad tau ini semua sudah menjadi takdir dari Allah . Biarlah Allah yang mengatur nya .
Hadi juga sangat bangga pada sosok Arsyad , ayah dari pria yang telah menjadi menantu nya itu , sikap nya yang tenang , Bijaksana membuat nya sangat yakin jika Athar menuruni sifat nya .
Pertemuan singkat itu hanya berlangsung beberapa jam saja , sebab Arsyad pamit kembali ke kantor nya . Dan untuk masalah keluarga nya, Arsyad juga meminta maaf pada Hadi karena diri nya tidak bisa memberitahu kan pada keluarga nya , Arsyad hanya ingin Athar yang menjelaskan nya .
•
Dan pada satu bulan telah berlalu , semenjak kepergian Athar , tingkah Quila semakin menjadi-jadi , istri dari seorang penerus pemimpin pondok pesantren Al-Husein itu sungguh nauzubillah luar biasa . Jika orang mengetahui Quila itu istri dari Athar maka mereka akan mencerca Quila . Bagaimana tidak , mana mungkin istri dari seorang yang taat akan agama itu sering masuk keluar club' malam , jika memang ada berarti tingkah nya tidak jauh berbeda dengan Shaquila Arini ini . Hadi , Darka dan juga Sera sudah cukup naik darah menghadapi tingkah laku Quila itu .
Sudah sering di beri peringatan , namun bukan Quila nama nya jika tidak pembangkang . Semua ucapan hanya di anggap oleh Quila bualan semata . Dia sama sekali tidak perduli pada siapapun .
Seperti saat sekarang ini, Quila tengah menikmati segelas wine dengan di temani oleh sahabat yang selalu setia , siapa lagi kalau bukan Salma dan Alphard. Ya mungkin sebelum nya sudah pada tau tentang Salma, gadis yang sama bad nya dengan Quila , gadis yang selalu menemani seorang Quila kemana pun Quila pergi . Sedangkan Alphard dia juga sahabat dekat Quila , dan Alphard kemarin tidak ada di acara balapan sebulan lalu karena diri nya pergi ke London ,ikut sang Papa . Dan diri nya baru saja kembali beberapa hari ini .
"Makin cantik aja , " celetuk Alphard menatap lekat wajah Quila yang tepat berada di depan nya . Sedangkan Salma yang duduk di samping Quila dan melihat raut wajah Alphard langsung bergidik geli .
"Njir , jijik banget gue lihat muka Lo natap Quila" ucap Salma membuat Alphard mendengus kesal .
"Diem , gue enggak lagi minta pendapat Lo . Gue muji Quila dan bukan Lo . Jadi gue enggak perduli apa menurut Lo " sahut Alphard sinis .
Salma langsung melotot . "Hei bege! Lo kira gue Se-cer itu sama Lo hm ? Yang ada gue najis pake bangete" nyolot Salma . "Dan muka Lo yang kayak gitu tadi buat gue jiji banget , sumpah deh Alphard . Enggak cocok sama muka garang Lo " sambung Salma sarkas .
Alphard menggeram , tangan nya terkepal kuat , satu lagi yang harus kalian tau , jika seorang Alphard itu sangat tempramen . Dia bisa menghajar siapa pun tidak pandang bulu , mau perempuan atau laki-laki itu sama saja menurut Alphard , diri nya tidak akan mentolerir siapa pun yang sudah berani menyinggung diri nya .
"Stop Al.! I don't like you like that! " Desis Quila ketika melihat Alphard sudah akan bangun dari tempat duduk nya. "Duduk !" Sambung Quila lagi .
Alphard langsung menghela nafas nya kasar , dan menuruti perintah Quila . Ya itu satu kelemahan seorang Alphard Johson , Shaquila Arini , gadis yang selama ini di lindungi dan di cintai oleh Alphard . Namun perasaan nya tidak pernah terbalaskan oleh Quila . Quila hanya menganggap Alphard sebagai seorang sahabat saja . Tidak lebih . Dan Alphard juga tidak mempermasalahkan nya sama sekali , yang terpenting bagi Alphard bisa dekat dengan Quila itu lebih baik .
Salma tersenyum mengejek ke arah Alphard yang langsung menjadi seekor kucing jika berhadapan dengan Quila .
"Gak berani kan Lo ?" Ledek Salma yang langsung membuat Alphard menatap nya tajam .
"Quila lihat , dia --"
"Udah deh gue lagi males lihat kalian berdebat " sela Quila sambil bangkit dari duduk nya , meninggalkan Salma dan Alphard yang langsung ikut menyusul nya .
"Mau kemana ?" Tanya Alphard yang sudah berjalan di samping Quila .
Quila tersenyum tipis , "mau dance ?" Tanya nya pada Alphard , membuat Alphard langsung menyunggingkan senyuman manis nya .
Quila langsung mengalungkan kedua tangan nya di leher Alphard , dengan Alphard yang sudah merengkuh pinggang Quila . Mereka menari mengikuti irama . Begitu pula dengan Salma yang sudah berjoget...
Quila dan Alphard sama-sama menikmati alunan musik tersebut , sampai sebuah tangan kekar menyentak tangan Alphard yang tengah merengkuh tubuh mungil Quila , membuat Quila dan Alphard tersentak dan langsung menoleh pada seseorang yang tengah berada di samping mereka .
"Pulang ! " Desis Athar menatap tajam ke arah Quila .