NovelToon NovelToon
Black Love

Black Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dwika Suci Tifani

Celsi harus menjalankan misi yang mengharuskannya berhadapan dengan pria berhati iblis—gelap seperti malam dan dingin bak es. Namun, semakin jauh langkahnya, ia terseret dalam pusaran dilema antara sang protagonis yang menarik perhatian dan sang antagonis yang selalu bermain cantik dalam kepalsuan. Terjebak dalam permainan yang berbahaya, Celsi mulai kehilangan kendali atas pilihannya, dan kenyataan semakin buram di tengah kebohongan dan hasrat tersembunyi

#rekomendasi viral
#kamu adalah milikku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwika Suci Tifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mean

Celsi terbangun dari tidurnya, yang didapatkan nya pertama kali adalah ruangan berbeda dari terakhir kalinya.

Celsi duduk dan menyenderkan badannya, menatap sekitar ruangan yang lebih bewarna dari biasanya.

Celsi memijit kepalanya yang terasa pusing.

" Hadeh... setiap membuka mata, pasti selalu berada di ruangan berbeda, gini amat nasib gue " gumam Celsi.

" System..." Panggil Celsi.

" Ya tuan "

Celsi celingak-celinguk mencari keberadaan system namun hasilnya nihil tidak sekalipun melihat system.

" Tuan, saya berada dibelakang tuan "

Celsi segara menoleh kebelakang dan tanpak lah system yang menyatu dengan tembok.

" Bodoh, luas area ngapain coba disitu "

" Tuan yang bodoh, harusnya tuan ingat perkataan saat pertama kali. Tuan yang nyuruh "

" Buktinya "

Celsi melotot saat system itu tiba - tiba saja menghilang dan tiba - tiba saja hawa menjadi dingin.

" Hah sudahlah " gumam Celsi.

Celsi beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju pintu luar kamar.

Celsi berjalan tanpa arah, sambil menikmati pemandangan yang di suguhi rumah yang berlantai dua ini.

Tiba di taman Celsi di suguhi pemandangan yang luar biasa indah, ditambah Celsi sangat menyukai pemandangan yang bewarna warni, membuat Celsi teringat betapa hebohnya kamar Celsi.

" Wah ada cewek cantik nih "

Celsi menoleh  kesamping ke arah suara. Menatap lelaki yang tanpan namun masih tanpan Xaviar dengan jas yang bewarna biru tua.

" Who " tanya Celsi yang mengangkat alisnya.

" Suami masa depan Lo "

Celsi berekspresi jijik saat mendengar jawaban dari laki - laki didepannya dengan senyum lebarnya itu yang terlihat palsu.

" Pede amat, masih cakepan Xaviar juga "

Bisa dilihat wajah terkejut dari lelaki itu saat Celsi menyebut nama Xaviar.

" Oh wanitanya ternyata atau mainannya  "

" None of you business! " Ketus Celsi.

Celsi menatap kesal orang didepannya..

" Oke by the way, your name ! "

Celsi hanya diam saja , kembali pandangannya menatap pemandangan yang indah, tanpa memedulikan lelaki yang berada di depannya.

" I Reyhan "

Celsi di buat kembali terkejut saat mengetahui nama dari lelaki yang ada didepannya ini, dia termasuk tokoh antagonis prianya dalam novel Balck love, walaupun akhirnya hidupnya mengenaskan namun itu sangat di sayangkan, karena tokoh antagonis ini memberikan suasana yang santai dan juga happy, di setiap tokoh ini muncul, begitu pun saat akhir hidupnya, tokoh ini masih tersenyum dan bercanda yah walaupun ngeselin dan juga bejat, tapi masih bejatan Xaviar dan tokoh lainnya.

" SO "

" Take it easy, i am  just for fun" ucap Reyhan dengan senyum manisnya.

" Oh-.."

Celsi tersentak kaget saat Reyhan memeluknya dengan tiba - tiba.

"What have you been doing " teriak Celsi.

" Nothing much " bisik Reyhan setelah itu melepaskan pelukannya, menatap Xaviar yang berjalan dengan wajah datarnya itu.

" Fuck " ucap Xaviar yang kini telah berada di samping Celsi.

Sungguh Xaviar diberikan kejutan yang luar biasa.

Xaviar menarik pinggang Celsi lalu meremasnya dengan kuat.

" Ah..."

" Stay cool Xaviar " ujar Reyhan menatap Xaviar dengan senyum seperti biasa, tidak sedikitpun takut dengan tatapan tajam yang di berikan.

" Lepas Xaviar " bentak Celsi yang berusaha melepaskan tangan Xaviar yang menyakiti pinggangnya.

" No what ? " tanya Xaviar yang masih memeluk pinggang Celsi namun tidak lagi di tekannya.

" That's where i'm going " tunjuk Reyhan ke arah Celsi.

Xaviar tersenyum remeh.

" Heh... berani " ucap Xaviar dengan pandangan remeh.

" Just kidding "

Reyhan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan dadanya.

" By the way, nih cewek cantik juga, cocok lah jadi jalang gue  " ucap Reyhan lagi dengan tersenyum genit kearah Celsi dan mengedipkan matanya.

" Mandul masih aja berlagak " sindir Celsi dengan senyum mengejeknya.

Reyhan menatap Celsi dengan pandangan yang sulit di artikan.

" Mean..." Tanya Xaviar yang kini menatap Celsi dengan dahi berkerut.

" No, I mean....kidding hehehehe " kekeh Celsi yang baru sadar apa yang diucapkannya.

Xaviar mengangkat tubuh Celsi lalu membawanya masuk kedalam rumah.

" You're really heavy "

Celsi memukul pundak Xaviar dengan kesal dan memanyunkan bibirnya saat mendengar dengan jelas perkataan Xaviar yang mengatakannya berat.

Reyhan menatap Celsi dengan pandangan rumitnya hingga akhirnya hilang di balik pintu.

" Dari mana wanita itu tau ?" Gumam Reyhan dengan mengepalkan kedua tangannya.

Tidak ada yang tau jika Reyhan mandul selain Reyhan seorang, walaupun itu sahabat dan keluarga nya sekalipun. Namun seorang Celsi mengetahui salah satu rahasia terbesarnya yang bahkan ini adalah pertemuan pertamanya dengan Celsi.

" Menarik "

Setelah itu Reyhan kembali ke kantornya, sebenarnya tujuannya kesini hanya untuk melihat siapa wanita yang di bawa Xaviar dan bisa membuat hati batu Xaviar itu terbuka dan  teryata memang  wanita menarik yang didapatkan Xaviar.

Reyhan adalah play boy yang setiap bulannya selalu memiliki cewek baru dan yang parahnya adalah cewek yang diajak pacaran adalah cewek yang terlihat polos dan lugu dan bejatnya seorang Reyhan adalah menghancurkan hidup orang lain dengan menghilangkan keperawanan seorang perempuan.

Yang tidak di sadari dari Reyhan dan Celsi adalah sesosok lelaki yang berpakaian bad boy yang sejak tadi duduk sambil memakan apelnya di atas pohon.

Sedangkan Xaviar sendiri mengetahuinya, namun terlalu malas untuk berbicara dan ribut akhirnya memilih pergi saja.

" Hap...."

" Ternyata begini toh jadi monyet, mengetahui banyak hal dan rahasia orang. Lain kali jadi monyet lagi ah... dapet tonton gratis " gumam sosok lelaki itu dengan senyum yang tersungging di bibirnya

" Enak benget hidup monyet, setiap hari dapat tonton gratis sedangkan gue harus mengeluarkan uang dan juga selalu bekerja agar dapat uang, sedangkan monyet hanya perlu nyolong pisang orang " gumam lelaki itu dengan iri .

Setelah itu, Sosok lelaki itu mengerakkan otot - ototnya yang kaku lalu membersihkan pantatnya yang kotor setelah selesai barulah ikut meninggalkan taman sama seperti yang lainnya.

" Turunin Xaviar " pinta Celsi yang meronta - ronta.

Xaviar melepaskan kedua tangannya.

" Duk.."

"Aduh..."

Rintih Celsi memegangi bokongnya yang sakit.

" Nggak gini juga kali nurunin nya " kesal Celsi.

Celsi berdiri lalu mengusap - usap bokongnya yang sakit dan seperti tepos sekarang.

Sedangkan Xaviar mengangkat bahunya acuh.

" Bad luck " umpat Celsi.

Xaviar menyentil bibir Celsi yang berkata kasar itu.

" Aw..."

Rintih Celsi lagi memegang bibirnya yang terasa Yat yit yut.

" Apa sih mau Lo ?" Ketus Celsi.

Xaviar menyilang kan kedua tangannya di dadanya, lalu menatap Celsi dengan tajam setelah itu barulah membuka suara.

" Who you, Lo bukan lah Celsi asli, menipu Hem "

Celsi gelagapan sendiri, tidak tau harus berkata apa.

' System laknat, katanya orang - orang tidak sadar akan perubahan pemeran utama wanitanya, lah ini buktinya Xaviar anjing ini tau ' batin Celsi yang menggerutu.

" Tuan sekedar info, Xaviar tidak mengetahui tentang anda, begitupun asli tidak aslinya, tapi Xaviar hanya ingin tau siapa anda sebenarnya ? "

Celsi yang mendengar perkataan system itu kembali menghela nafasnya lega.

" Buktinya apa kalau gue nggak asli, lihat nih wajah cantik gue. Nggak bakal ada yang bisa menyamai kecantikan gue" ucap Celsi dengan bangga, memajukan wajahnya dan mengusap kedua pipinya yang halus itu tepat didepan Xaviar dengan menjijit walaupun begitu masih kalah jauh dari tinggi Xaviar.

Xaviar mengangkat tangan kanannya lalu memegang dagu Celsi dan ikut memajukan wajahnya hingga nafas mereka menerpa pipi wajah Celsi maupun Xaviar.

" Sifat Lo itu yang beda, mungkin wajah bisa menipu tapi sifat tidak bisa di tipu "

" Asal Lo tau sifat bisa dirubah tanpa tau kapan waktunya "

Celsi menatap bola mata Xaviar yang bewarna hitam hingga akhirnya terputus tatapannya karena ulah Xaviar yang menarik pinggangnya.

" Masuk akal " ucap Xaviar tersenyum miring yang memeluk pinggang Celsi.

" Tuan suasana Xaviar lagi baik, lebih baik tuan mengajukan perjanjian "

Celsi yang mendapatkan saran dari System langsung memikirkan cara agar membuat perjanjian masuk akal dan menguntungkan keduanya.

" Lo tau sendiri kan, sejak kemarin gue selalu membuat Lo terkejut karena rahasia Lo gue tau, bahkan lebih dari itu gue juga tau tentang Lo dan juga gue tidak pernah sedih ataupun ingin balas dendam karena kematian keluarga gue, So kembali ke awal buat perjanjian " ucap Celsi panjang lebar, akhirnya rangkaian kata yang di susun di otaknya lancar keluar dari bibir sex Celsi.

" Mulus banget bohongnya ya tuan, padahal jelas - jelas kemarin bilang ingin balas dendam dan membunuh Xaviar sang pemeran utama laki-lakinya "

Celsi menatap tajam System yang menyindirnya itu.

" Oke, gue yang buat dan terima hasilnya besok tanpa penolakan " ucap Xaviar lalu mengucup bibir Celsi setelah itu baru melepaskan pelukannya. Meninggalkan Celsi yang masih terdiam.

" TUAN SADAR "

Celsi terlonjak kaget saat System berteriak di telinganya.

" SYSTEM SIALAN " teriak Celsi.

Celsi ingin memukul - mukul kepala system namun tidak bisa karena system itu telah membuat dirinya transparan, Celsi hanya bisa mengelus dadanya.

Dan tanpa bersalah system sialan itu pergi meninggalkan Celsi yang dilihat oleh para pekerja di rumah ini.

Celsi menutup wajahnya dan berjalan sambil mengintip dari sela jari - jarinya sungguh Celsi sangat malu, pasti mereka menganggap Celsi gila.

" Awas aja System sialan tunggu pembalasannya "

Celsi berlari menuju tangga, ingin cepat - cepat tiba dikamar nya, agar rasa malu Celsi hilang, namun terhenti saat tangan seseorang menepuk pundaknya.

Celsi menoleh kebelakang lalu terlihat lah wanita yang cukup berumur yang tersenyum tulus pada Celsi.

" Nona maaf menganggu, tuan memerintahkan nona untuk sarapan siang "

" Em..Bi bisa anterin makanannya ke kamar Celsi aja Bi " tanya Celsi dengan sopan.

" Bisa nona, kalau gitu permisi "

Celsi menganggukkan kepalanya, barulah wanita yang cukup berumur itu pergi dengan kepalanya yang sedikit di tundukkan.

Celsi yang mendapatkan perlakuan seperti itu sedikit canggung, karena walaupun di dunia aslinya Celsi kaya, tapi para pekerja tidak ada yang seperti itu, semuanya bersikap netral hanya saja melakukan pekerjaannya dengan baik dan tidak ada yang memandang status sosial.

Setelah itu Celsi melanjutkan perjalanannya yang di tunda menuju kamarnya.

Niat Celsi hari ini mandi, makan , bersantai dan menghindari Xaviar. Namun Celsi duduk dulu untuk mengingat - ingat isi novel.

Setelah di ingat - ingat harusnya Xaviar itu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak ada waktu pulang, selama di Inggris Xaviar terus berada di kantor 24 jam selama dua Minggu. Lalu kenapa tadi Xaviar bisa balik di siang hari, itu cukup aneh.

Di bab selanjutnya itu hanya membahas tentang pekerjaan Xaviar saja yang mengurus berkas - berkas dan juga penghianat yang membocorkan tentang informasi penting tentang perusahaannya.

Hal itu yang membuat Celsi merasa aneh saat membaca novel Balck love yang terlalu detail menceritakan konflik dan kejadiannya sampai akhirnya permasalahan itu selesai. Walaupun saat itu Xaviar juga shock mengetahui dalang dibalik ini semua.

Di cerita Black Love ini banyak menceritakan penghianatan dan juga menusuk dari dalam itu semua Xaviar hadapi dan karena itu membuat Xaviar bertambah tidak berperasaan, saking banyaknya orang-orang yang berkhianat.

Sang pemeran utama wanitanya juga ikut terseret dalam masalah yang Xaviar hadapi walaupun tidak semuanya, itupun hanya berlaku oleh pemeran antagonis yang menculik pemeran utama wanitanya barulah pemeran utama wanitanya ikut terseret dalam masalah Xaviar.

Ada satu hal yang aneh, ada beberapa figuran yang hanya di sebutkan namanya, namun jiwa dan raganya tidak pernah muncul sekalipun di novel Black Love dan itu di ceritakan bukan hanya satu bab terselip namun bisa satu halaman dan lebih menceritakan figuran yang hanya di sebutkan namanya saja dan kisah - kisah dari sang figuran.

Hingga akhirnya, Celsi tersadar dari lamunannya saat suara system yang menyadarkannya.

" Tuan jangan melamun, kesurupan baru tau rasa "

" Sewot amat " ketus Celsi.

" Ya elah baik Lo ngingetin, tuh suara ketukkan pintu aja nggak dengar "

" Ya makasih " ucap Celsi setengah hati.

" Cik cik cik punya tuan gini amat "

Setelah itu Celsi melakukan aktivitas sesuai rencana yang dibuatnya untuk hari ini.

1
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
parfum baru lagi/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
mantap lanjutkan/Good//Good//Good//Good/
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
ngomong nya kasar benar/Sweat//Sweat//Sweat/ gimana nanti cara sopan nya/Scare//Scare//Scare/
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
tak bahaya tah?
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
mantap/Good//Good//Good//Good/
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
yaelah kalo pusing pulang saja dulu nanti yang nyetir tambah kecelakaan/Sweat//Sweat//Sweat/
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
Saia sudah hampir/Hey//Hey//Hey//Hey/
🍾⃝🫣uchiha bima ᴋɪʟʟᴇʀ🎲
mantap lanjutkan/Good//Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!